Anda di halaman 1dari 207

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT


SATKER PENGEMBANGAN LLLLASDP SUMATERA SELATAN
Jln. Kapten A. Rivai Nomor 51 Palembang

DOKUMEN PENGADAAN
JASA KONSTRUKSI
( Pasca Kualifikasi )

Nomor : 04.01/PAN-SPLLASDPSS/II/2014

KEGIATAN : PENINGKATAN DERMAGA SUNGAI


MAKARTI JAYA

LOKASI KEGIATAN : KAB. BANYUASIN

SUMBER DANA : DIPA APBN KEMENHUB

HARGA PERKIRAAN : Rp. 5.219.360.000,-


SENDIRI

TAHUN ANGGARAN 2014


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB I
UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia


Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut :

- Pekerjaan
Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi
bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

- HEA : Harga Evaluasi Akhir;

- Kemitraan /
Kerja Sama
Operasi
( KSO ) : kerja sama usaha antar penyedia yang masing - masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan
perjanjian tertulis;

- LDP : Lembar Data Pemilihan;

- LDK : Lembar Data Kualifikasi;

- Panitia Pengadaan
Barang / Jasa : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan
Pengadaan Barang / Jasa;

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab


atas pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa;

- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja

- TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri.

- BAPL : Berita Acara Penjelasan Lanjutan.

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K / L / D / I


yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan
Barang / Jasa secara elektronik.

- Aplikasi
SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik
( SPSE ) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat
diakses melalui website LPSE.

C. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan


sebagaimana tercantum dalam LDP.

D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan
usaha atau kemitraan / KSO serta perorangan.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB II
PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI


Nomor : 02.02/PAN-SPLLASDPSS/II/2014

Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumatera Selatan akan
melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi
secara elektronik sebagai berikut :

1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Pembangunan Dermaga Sungai di Muara Telang
Lingkup pekerjaan : Pembangunan Dermaga Sungai di Muara Telang
Nilai total HPS : Rp 5.219.360.000,-
(lima milyar dua ratus sembilan belas juta tiga ratus enam puluh ribu
rupiah)
Sumber pendanaan : DIPA Satker Pengembangan LLASDP Sumatera Selatan Tahun
Anggaran 2014

2. Persyaratan Peserta
Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan
Secara Elektronik ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan memiliki Akta Pendirian Perusahaan
dan / atau perubahannya, Surat Izin Tempat Usaha ( SITU ) yang diterbitkan oleh Pemerintah
Kabupaten / Kota tempat domisili Penyedia Barang yang masih berlaku, Izin Usaha Jasa
Konstruksi, Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi ( SBUJK ) kualifikasi Non Kecil Bidang
Sipil Sub Bidang Pelabuhan atau Dermaga termasuk perawatannya dan pesyaratan lain yang
tertera dalam aplikasi SPSE.

3. Pelaksanaan Pengadaan
Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem
Pengadaan Secara Elektronik ( SPSE ) pada alamat website LPSE : [url/alamat website
LPSE]

4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan


Dapat dilihat pada website LPSE

5. Dokumen Pengadaan diambil dalam bentuk softcopy melalui aplikasi SPSE.

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

Palembang, 14 Februari 2014

Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi


Satker Pengembangan LLASDP Sumsel

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA ( IKP )

A. Umum

1. Lingkup 1.1 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan


Pekerjaan LLASDP Sumsel mengumumkan kepada para peserta untuk
menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi
sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum


dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan


pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak
dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.

3. Peserta 3.1 Pelelangan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka


Pelelangan dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan
Umum usaha, kemitraan / KSO atau peserta perorangan yang
memenuhi kualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan /


KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka
peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan / Kerja Sama
Operasi yang memuat persentase kemitraan / KSO dan
perusahaan yang mewakili kemitraan / KSO tersebut.

3.3 Peserta kemitraan / KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian


Kemitraan / Kerja Sama Operasi.

4. Larangan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
Korupsi, berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak
Kolusi, dan melakukan tindakan sebagai berikut :
Nepotisme a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia Pengadaan Barang
( KKN ) serta / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel dalam bentuk
Penipuan dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan / atau
peraturan perundang - undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur hasil Pelelangan Umum, sehingga mengurangi /
menghambat / memperkecil / meniadakan persaingan yang
sehat dan / atau merugikan pihak lain;
c. membuat dan / atau menyampaikan dokumen dan / atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang menurut penilaian Panitia Pengadaan Barang /


Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel terbukti
melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1
dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses
Pelelangan Umum atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan / atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan Barang /


Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel kepada KPA
Satker Pengembangan LLASDP Sumsel.

5. Pendaya 6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang


gunaan mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di
Produksi Indonesia oleh tenaga Indonesia ( produksi dalam negeri ).
Dalam Negeri
6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan
menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak
yang tidak berasal dari dalam negeri ( impor ) dengan
ketentuan :
a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar - benar
mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat
diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam
negeri dan / atau spesifikasi teknis bahan baku yang
diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya
sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada
di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata - mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat
diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal
mungkin terjadinya alih pengalaman / keahlian dari tenaga
ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor
yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga
yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

6.3 Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta


diberikan preferensi harga, dan TKDN diatas 25%
( dua puluh lima perseratus ).

6. Satu 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota
Penawaran kemitraan / KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran
Tiap Peserta untuk satu paket pekerjaan.

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan / KSO dilarang


menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota
kemitraan / KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Pengadaan

7. Isi Dokumen 8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan
Pengadaan Dokumen Kualifikasi.

8.2 Dokumen Pemilihan meliputi :


a. Umum
b. Pengumuman Pelelangan;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran;
2) Perjanjian Kemitraan / Kerja Sama Operasi ( KSO );
3) Dokumen Penawaran Teknis;
4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;
5) Jaminan Penawaran;
f. Bentuk Surat Perjanjian;
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

g. Syarat - Syarat Umum Kontrak;


h. Syarat - Syarat Khusus Kontrak;
i. Spesifikasi Teknis, KAK dan / atau Gambar;
j. Daftar Kuantitas dan Harga;
k. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Sanggahan Banding;
4) Jaminan Pelaksanaan;
5) Jaminan Uang Muka;
6) Jaminan Pemeliharaan.

8.3 Isi Dokumen Kualifikasi meliputi :


a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integritas [ jika berbentuk Kemitraan / KSO ];
c. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
d. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen


Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran
yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

8. Bahasa Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam


Dokumen proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
Pengadaan

9. Pemberian 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi


Penjelasan SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan


tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak / menggugurkan
penawaran.

10.3 Apabila dipandang perlu, Panitia Pengadaan Barang / Jasa


Satker Pengembangan LLASDP Sumsel melalui Aanwijzer atau
tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan
dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan
lapangan ditanggung oleh peserta.

10.4 Dalam pemberian penjelasan, Panitia Pengadaan Barang / Jasa


Satker Pengembangan LLASDP Sumsel tidak diwajibkan
memberikan penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan,
namun cukup memberikan kesempatan kepada peserta untuk
menyampaikan pertanyaan.

10.5 Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban dari Panitia


Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Sumsel dimuat dalam aplikasi SPSE. Jika dilaksanakan
peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan
Lanjutan ( BAPL ) yang diunggah dalam website LPSE dan
dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.

10.6 Apabila terdapat hal hal / ketentuan baru atau perubahan


penting yang perlu ditampung, maka Panitia Pengadaan Barang
/ Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel menuangkan ke
dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian
tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

10.7 Perubahan rancangan kontrak dan spesifikasi teknis, gambar


dan / atau nilai HPS harus mendapatkan persetujuan PA/KPA
Satker Pengembangan LLASDP Sumsel sebelum dituangkan
dalam Adendum Dokumen Pengadaan.
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

10.8 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak


dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka
ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan
ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

10.9 Peserta diberitahu secara elektronik oleh Panitia Pengadaan


Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel untuk
mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah
Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel pada aplikasi SPSE.

10. Perubahan 11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu
Dokumen pemasukan penawaran, Panitia Pengadaan Barang / Jasa
Pengadaan Satker Pengembangan LLASDP Sumsel dapat menetapkan
Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru
yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.3 Peserta diberitahu secara elektronik oleh Panitia Pengadaan


Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel untuk
mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah
Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel pada aplikasi SPSE.

11.4 Adendum Dokumen Pengadaan paling lambat diumumkan 2


( dua ) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila
Adendum Dokumen Pengadaan dilakukan kurang dari 2 ( dua )
hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Panitia
Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Sumsel wajib mengundurkan batas akhir pemasukan
penawaran.

11. Perubahan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP


Waktu Sumsel dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang
dengan menyertakan alasan perubahan.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran

12. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
Penyiapan penyampaian penawaran.
Penawaran
13.2 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun
yang ditanggung oleh peserta.

13. Bahasa 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa


Penawaran Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran


dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai


penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi
perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan
dalam Bahasa Indonesia.

14. Dokumen Dokumen Penawaran, meliputi:


Penawaran a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

3) harga penawaran;
4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan

b. hasil pemindaian ( scan ) Jaminan Penawaran asli;


c. daftar kuantitas dan harga, apabila dipersyaratkan;
d. hasil pemindaian ( scan ) surat perjanjian kemitraan / kerja sama
operasi ( apabila ada );
e. dokumen penawaran teknis:
1) metode pelaksanaan;
2) jadwal waktu pelaksanaan;
3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
4) spesifikasi teknis;
5) daftar personil inti;
6) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan;
f. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN;
g. dokumen isian kualifikasi; dan
h. dokumen lain yang dipersyaratkan.

15. Harga 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
Penawaran
16.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap
mata pembayaran / pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan
maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap
telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan
pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea,


retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang
harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan
konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

16. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang
Penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
dan Cara
Pembayaran 17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai
dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan
dalam Syarat - Syarat Umum / Khusus Kontrak.

17. Masa Berlaku 18.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
Penawaran
dan Jangka 18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir
Waktu masa berlakunya penawaran, Panitia Pengadaan Barang / Jasa
Pelaksanaan Satker Pengembangan LLASDP Sumsel dapat meminta kepada
seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa
berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik,
Peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara
elektronik melalui e-mail.

18.3 Peserta dapat :


a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri
secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak


melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

18. Bentuk Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file
Dokumen yang telah dienkripsi.
Penawaran

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

19. Pakta 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
Integritas melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan
nepotisme ( KKN ).

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket


pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta dianggap telah
menandatangani Pakta Integritas.

20.3 Dalam hal penyedia melakukan kemitraan / KSO maka Pakta


Integritas ditandatangani oleh seluruh perusahaan yang bermitra
dan dimasukkan dalam dokumen penawaran (*.rhs).

20.4 Pakta integritas sebagaimana dimaksud angka 20.3


disampaikan dengan cara dipindai ( scan ).

20. Pengisian 21.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan
Dokumen mengisi Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE.
Isian
Kualifikasi 21.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui
dan ditandatangani oleh peserta pengadaan.

21. Jaminan 22.1 Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang
Penawaran penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

22.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:


a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian ( suretyship ) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri
Keuangan;
b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir
pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang
dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam
Jaminan Penawaran;
d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai
nominal sebagaimana tercantum dalam LDP;
e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka
dan huruf;
f. nama Panitia Pengadaan Barang / Jasa yang menerima
Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan
Barang / Jasa yang mengadakan pelelangan;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan
yang dilelangkan;
h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat
( unconditional ) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling
lambat 14 ( empat belas ) hari kerja, setelah surat pernyataan
wanprestasi dari Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker
Pengembangan LLASDP Prov. Sumsel diterima oleh
Penerbit Jaminan;
i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan
( Kerja Sama Operasi / KSO ) harus ditulis atas nama
perusahaan kemitraan / KSO.

22.3 Jaminan Penawaran asli disampaikan melalui pos tercatat / jasa


pengiriman kepada Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker
Pengembangan LLASDP Sumsel dan sudah harus diterima
sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

22.4 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan


setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.

22.5 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai


pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

pemenang lelang.

22.6 Jaminan Penawaran akan disita apabila :


a. peserta terlibat KKN;
b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam
hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;
c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan /
atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat
diterima; atau
d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

D. Pemasukan Dokumen Penawaran

22. Penyampulan 23.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan


dan metode 1 ( satu ) file.
Penandaan
Sampul 23.2 Dokumen penawaran terdiri dari:
Penawaran a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis;
c. Penawaran harga; dan
d. Dokumen Isian Kualifikasi.

23.3 File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen


( APENDO ).

23.4 Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan


APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO.

23. Penyampaian 24.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia


Dokumen Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Penawaran Sumsel dengan ketentuan:
a. Pertama - tama, mengirimkan dokumen isian kualifikasi
melalui aplikasi SPSE;
b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi
(*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang
ditetapkan.

24.2 Peserta dapat mengirim dokumen isian kualifikasi dan


mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas
akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Dokumen isian
kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan
dokumen isian kualifikasi dan file penawaran yang telah terkirim
sebelumnya.

24. Batas Akhir 25.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi
Waktu SPSE kepada Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker
Pemasukan Pengembangan LLASDP Sumsel paling lambat pada waktu
Penawaran yang ditentukan oleh Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker
Pengembangan LLASDP Sumsel.

25.2 Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi


SPSE akan menolak setiap file penawaran yang dikirim.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

25. Pembukaan 26.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Panitia Pengadaan Barang
Penawaran / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel mengunduh dan
melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan
APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka


( didekripsi ), Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker
Pengembangan LLASDP Sumsel menyampaikan file penawaran
tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file
yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Panitia
Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Sumsel menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat.
Apabila dapat dibuka, maka Panitia Pengadaan Barang / Jasa
Satker Pengembangan LLASDP Sumsel akan melanjutkan
proses atas penawaran yang bersangkutan.

26.3 Penawaran masuk adalah dokumen penawaran yang berhasil


dibuka dan lengkap sebagaimana dalam angka 23.2.

26.4 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 ( tiga ) maka


pelelangan dinyatakan gagal.

26.5 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan


LLASDP Sumsel tidak boleh menggugurkan penawaran pada
waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran
yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan
keterangan LPSE.

26. Evaluasi 27.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.


Penawaran
27.2 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik
dengan ketentuan:
a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan;
b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume
dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah; dan
c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap
sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan
harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan
kosong.

27.3 Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran dapat mengubah nilai


penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi
atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

27.4 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total


HPS dinyatakan gugur.

27.5 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Panitia Pengadaan Barang /


Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel menyusun urutan
dari penawaran terendah.

27.6 Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui website sebagaimana


tercantum dalam LDP.

27.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh


Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel untuk mendapatkan 3 ( tiga ) penawaran yang
memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik.

27.8 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3


( tiga ) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka
proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi
penawaran.
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

27.9 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan


LLASDP Sumsel melakukan evaluasi penawaran yang meliputi :
a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis; dan
c. evaluasi harga.

27.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:


a. Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel dilarang menambah, mengurangi,
mengganti dan / atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini;
b. Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel dan / atau peserta dilarang menambah,
mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen
Penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang
sesuai dengan ketentuan, syarat - syarat, dan spesifikasi
teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa
ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting / pokok atau penawaran
bersyarat adalah :
1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang
mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja
pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan
yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi
syarat.
e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi
kepada Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker
Pengembangan LLASDP Sumsel selama proses evaluasi;
f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan
usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
( kolusi / persekongkolan ) antara peserta, Panitia
Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Sumsel dan / atau KPA Satker Pengembangan LLASDP
Sumsel, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu
peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan
peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar
Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan
peserta lainnya yang tidak terlibat ( apabila ada ); dan
3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud
pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.11 Evaluasi Administrasi :


a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan
terhadap hal - hal yang tidak dinilai pada saat penilaian
kualifikasi;
b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
apabila :
1) syarat - syarat substansial yang diminta berdasarkan
Dokumen Pengadaan ini dipenuhi / dilengkapi
( khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir
TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai
TKDN-nya dianggap nol );
2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak
kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP;
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang


ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP; dan
c) bertanggal;
3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a) diterbitkan oleh Bank Umum perusahaan penjaminan
atau perusahaan asuransi yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana
ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir
pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak
kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP;
c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum
dalam Jaminan Penawaran;
d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari
nilai sebagaimana tercantum dalam LDP;
e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan
dalam angka dan huruf;
f) nama Panitia Pengadaan Barang / Jasa yang
menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama
Panitia Pengadaan Barang / Jasa yang mengadakan
pelelangan;
g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang dilelangkan;
h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa
syarat ( unconditional ) sebesar nilai Jaminan dalam
waktu paling lambat 14 ( empat belas ) hari kerja,
setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia
Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel diterima oleh Penerbit Jaminan;
i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan
kemitraan ( Kerja Sama Operasi / KSO ) harus ditulis
atas nama perusahaan kemitraan / KSO;
j) substansi dan keabsahan / keaslian Jaminan
Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara
tertulis oleh Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker
Pengembangan LLASDP Sumsel kepada penerbit
jaminan;
c. Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel dapat melakukan klarifikasi terhadap hal -
hal yang kurang jelas dan meragukan;
d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan
dengan evaluasi teknis;
e. apabila hanya ada 1 ( satu ) atau 2 ( dua ) peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.12 Evaluasi Teknis:


a. Unsur - unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
ditetapkan;
b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan
ketentuan :
1) Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel menilai persyaratan teknis minimal yang
harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan
persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;
2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap :
a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

pekerjaan;
b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum
dalam LDP;
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan
minimal yang disediakan sebagaimana tercantum
dalam LDP;
d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;
e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum
dalam LDP serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan;
f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai
dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam
LDP;
3) Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel dapat meminta uji mutu / teknis / fungsi
untuk bahan / alat tertentu sebagaimana tercantum dalam
LDP;
4) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal - hal yang
kurang jelas atau meragukan, Panitia Pengadaan Barang /
Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak
diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil
klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke
tahap evaluasi harga;
d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3
( tiga ), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi
harga;
e. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka
pelelangan dinyatakan gagal.

27.13 Evaluasi Harga :


a. Unsur - unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal
yang pokok atau penting, dengan ketentuan :
1) total harga penawaran atau penawaran terkoreksi
dibandingkan terhadap nilai total HPS :
a) apabila total harga penawaran atau penawaran
terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur;
dan
b) apabila semua harga penawaran atau penawaran
terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan
gagal;
2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari
110% ( seratus sepuluh perseratus ) dari harga satuan
yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga
satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya
berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan
Harga;
3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak
ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus
tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan lainnya;
b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri
berbeda dibandingkan dengan perkiraan Panitia
Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel;
2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

dibawah 80% ( delapan puluh perseratus ) HPS dengan


ketentuan:
a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang
lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% ( lima perseratus ) dari nilai
total HPS; dan
b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia
menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran
disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar
Hitam.
c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan
produksi dalam negeri dengan ketentuan:
1) rumus penghitungan sebagai berikut:
1
HEA HP
1 KP
HEA = Harga Evaluasi Akhir.
KP = Koefisien Preferensi ( Tingkat Komponen Dalam
Negeri ( TKDN ) dikali Preferensi tertinggi Barang
/ Jasa ).
HP = Harga Penawaran ( Harga Penawaran yang
memenuhi persyaratan lelang dan telah
dievaluasi ).

2) dalam hal terdapat 2 ( dua ) atau lebih penawaran dengan


HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah
sebagai pemenang;
3) pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga
Penawaran dan hanya digunakan oleh Panitia Pengadaan
Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel
untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan
peringkat pemenang.
d. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar
akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau
terjadi pengaturan bersama ( kolusi / persekongkolan ), maka
pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat
dimasukkan dalam Daftar Hitam.
e. Dalam hal terdapat 2 ( dua ) calon pemenang memiliki harga
penawaran yang sama, maka Panitia Pengadaan Barang /
Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel memilih
peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan
hal ini dicatat dalam Berita Acara.

f. Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan


LLASDP Sumsel menyusun urutan 3 ( tiga ) penawaran
sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1
dan 2 ( apabila ada ).

27. Evaluasi 28.1 Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon
Kualifikasi pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada.

28.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode


penilaian sistem gugur.

28.3 Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta


sebelum pemasukan penawaran.

28.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan


ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi.

28.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi


kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

28. Pembuktian 29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi


Kualifikasi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian


dokumen dan meminta salinannya.

29.3 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan


LLASDP Sumsel melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi
kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

29.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,


maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya
dimasukkan dalam Daftar Hitam.

29.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian


kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

F. Penetapan Pemenang

29. Pengumuman Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP


Pemenang Sumsel mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (
apabila ada ) melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum
dalam LDP dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat.

30. Sanggahan 31.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik


melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada
Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel dalam waktu 5 ( lima ) hari kerja setelah
pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya
penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline
kepada PA/KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel dan
APIP Prov. Sumsel sebagaimana tercantum dalam LDP.

31.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan


prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur
dalam Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 dan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya
persaingan usaha yang sehat; dan / atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan Barang
/ Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel dan / atau
pejabat yang berwenang lainnya.

31.3 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan


LLASDP Sumsel wajib memberikan jawaban secara elektronik
atas semua sanggahan paling lambat 5 ( lima ) hari kerja
setelah menerima surat sanggahan.

31.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia Pengadaan


Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel
menyatakan pelelangan gagal.

31.5 Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada


Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel atau disampaikan diluar masa sanggah,
dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti
secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak - pihak yang

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

berwenang.

31. Sanggahan 32.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari
Banding Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel, dapat mengajukan sanggahan banding secara
tertulis kepada Kepala Satker Pengembangan LLASDP Sumsel
sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 ( lima ) hari
kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan
kepada KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel, Panitia
Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Sumsel, dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.

32.2 Kepala Satker Pengembangan LLASDP Sumsel sebagaimana


tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara
tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 ( lima
belas ) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.

32.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus


memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar
sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20 (
dua puluh ) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan
banding.

32.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Panitia


Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Sumsel.

32.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

32.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Kepala


Satker Pengembangan LLASDP Sumsel sebagaimana
tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar masa sanggah
banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan

32. Penunjukan 34.1 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan


Penyedia LLASDP Sumsel menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan
Barang / Jasa ( BAHP ) ke dalam apalikasi SPSE dan menginformasikan
kepada KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel sebagai
dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang /
Jasa ( SPPBJ ).

34.2 PA/KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel menerbitkan


SPPBJ dengan ketentuan :
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan dan / atau sanggahan banding terbukti tidak
benar; atau
c. masa sanggah dan / atau masa sanggah banding berakhir.

34.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut,


dengan ketentuan:
a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat
diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang /
Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel, maka
Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan
disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP;
b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak
dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan
Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel,
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan


disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta
dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau
c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena
masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan
Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

34.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka


penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang
cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat
penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan
masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

34.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri,


maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA Satker
Pengembangan LLASDP Sumsel setelah mendapat laporan dari
PPK.

34.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 ( enam ) hari


kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak
ada sanggahan.

34.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 ( dua ) hari kerja


setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

34.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan


Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

34.9 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 ( empat belas ) hari


kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

33. BAHP dan 34.1 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil
Kerahasiaan Pelelangan ( BAHP ) oleh Panitia Pengadaan Barang / Jasa
Proses Satker Pengembangan LLASDP Sumsel bersifat rahasia sampai
dengan saat pengumuman pemenang.

34.2 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan


LLASDP Sumsel menuangkan ke dalam BAHP segala hal
terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak
dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE.

34.3 Jika diperlukan, file BAHP dapat diunggah secara berulang,


diganti atau ditimpa sampai dengan kontrak ditandatangani.

H. Pelelangan Gagal

34. Pelelangan 36.1 Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan


Gagal LLASDP Sumsel menyatakan pelelangan gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran
( file penawaran administrasi dan teknis yang dapat dibuka )
kurang dari 3 ( tiga ) peserta
b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
c. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi
persaingan tidak sehat;
harga penawaran terendah terkoreksi dan Harga Satuan
lebih tinggi dari HPS;
d. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang
tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 70
Tahun 2012 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;
e. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen
Pengadaan ternyata benar; atau
f. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2,
setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

36.2 PA/KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel sebagaimana


tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila :
a. PA/KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel yang tidak
bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan
tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang
melibatkan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker
Pengembangan LLASDP Prov. Sumsel dan / atau PA/KPA
Satker Pengembangan LLASDP Sumsel ternyata benar;
c. dugaan KKN dan / atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak
berwenang;
d. sanggahan dari Penyedia Barang / Jasa atas kesalahan
prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
ternyata benar;
e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan
Presiden No. 70 Tahun 2012;
f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari
Dokumen Pengadaan; atau
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri.

36.3 Kepala Satker Pengembangan LLASDP Sumsel sebagaimana


tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal,
apabila :
a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran
prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan
KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel dan / atau
Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel, ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan
KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel, ternyata
benar.

Menteri sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan


pelelangan gagal, apabila :
a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran
prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan
PA, KPA, dan/atau Panitia Pengadaan Barang / Jasa,
ternyata benar; atau
b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan
PA dan / atau KPA, ternyata benar.

36.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Panitia Pengadaan


Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Sumsel
memberitahukan secara elektronik kepada seluruh peserta.

36.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Panitia


Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Prov. Sumsel atau Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker
Pengembangan LLASDP Prov. Sumsel lainnya yang ditugaskan
meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan
gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan :
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. pelelangan ulang; atau
d. penghentian proses pelelangan.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

I. Surat Jaminan Pelaksanaan

35. Surat 36.1 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai


Jaminan berikut:
Pelaksanaan a. diterbitkan oleh Bank Umum ( tidak termasuk bank
perkreditan rakyat ), perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian ( suretyship ) yang sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan;
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak ( PHO )
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam
surat Jaminan Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai
jaminan yang ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam
angka dan huruf;
f. nama KPA yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama
dengan nama KPA yang menandatangan kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan
yang tercantum dalam SPPBJ;

h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (


unconditional ) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu
paling lambat 14 ( empat belas) hari kerja setelah surat
pernyataan wanprestasi dari KPA diterima oleh penerbit
Jaminan;
i. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan / KSO harus
ditulis atas nama Kemitraan / KSO; dan
j. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

36.2 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat


Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk
menandatangani Kontrak.

36.3 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan


Pelaksanaan diatur dalam Syarat - Syarat Umum Kontrak.

J. Penandatanganan Kontrak

36. Penanda- 37.1 Sebelum penandatanganan kontrak PA/KPA Satker


tanganan Pengembangan LLASDP Sumsel wajib memeriksa apakah
Kontrak pernyataan Dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku.
Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi,
maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

37.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14


( empat belas ) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah
penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan
ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau
penawaran terkoreksi diatas 80% ( delapan puluh
perseratus ) nilai total HPS adalah sebesar 5% ( lima
perseratus ) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi;
atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau
penawaran terkoreksi dibawah 80% ( delapan puluh
perseratus ) nilai total HPS adalah sebesar 5% ( lima
perseratus ) dari nilai total HPS.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

37.3 PA/KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel dan penyedia


tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan
sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan
waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun
anggaran.

37.4 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah


mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

37.5 PA/KPA Satker Pengembangan LLASDP Sumsel dan penyedia


wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa,
redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada
setiap lembar Dokumen Kontrak.

37.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak


dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi
pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang
lain, maka berlaku urutan sebagai berikut :
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat - syarat khusus kontrak;
e. syarat - syarat umum kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar - gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan - jaminan, SPPBJ, BAHP,
BAPL ( apabila ada ).

37.7 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:


a. Sekurang - kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1) kontrak asli pertama untuk PA/KPA Satker
Pengembangan LLASDP Sumsel dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan
2) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh PA/KPA Satker
Pengembangan LLASDP Sumsel;
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila
diperlukan.

37.8 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama


penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta
Pendirian / Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai
dengan peraturan perundang - undangan.

37.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak
disebutkan dalam Akta Pendirian / Anggaran Dasar
sebagaimana dimaksud pada angka 38.8, dapat
menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa /
pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang
sah berdasarkan Akta Pendirian / Anggaran Dasar untuk
menanda - tangani kontrak.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN ( LDP )

A. Lingkup 1. Nama Panitia Pengadaan Barang / Jasa


Pekerjaan Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Sumsel

2. Alamat Panitia Pengadaan Barang / Jasa


Satker Pengembangan LLASDP Sumatera Selatan
Jl. Kapten A. Rivai No. 51 Palembang

4. Website LPSE :
Lpse.dephub.go.id

5. Nama paket pekerjaan :


Peningkatan Dermaga Sungai di Makarti Jaya

Uraian singkat pekerjaan :


Peningkatan Dermaga Sungai di Makarti Jaya

6 Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 270 ( dua ratus tujuh puluh


) hari kalender.

B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DIPA APBN Satker
Pengembangan LLASDP Sumsel Tahun Anggaran 2014

C. Pemberian ( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE ) :


Penjelasan
Dokumen
Pengadaan dan
Peninjauan
Lapangan

D. Dokumen 1. Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:


Penawaran Site Manager ( S1 Sipil, SKA Sipil Struktur Madya, Pengalaman
Min. 12 Thn )
Quality Engineer ( S1 Sipil, SKA Sipil Struktur Ahli Muda,
Pengalaman Min. 10 Tahun )
Inspector/Pengawas Lapangan (Min. DIII Sipil, SKA Sipil
Pengalaman Min. 5 Tahun )
Staf Administrasi

2. Daftar Peralatan Utama/Wajib minimal yang diperlukan untuk


pelaksanaan pekerjaan :
Crane 1 Unit
Diesel Hammer dan Rel Penuntun 1 Unit
Genset 1 Unit
Mesin Las 1 Unit
Motor Grader 1 Unit
Vibro Roller 1 Unit
Wheel Loader 1 Unit
Water Tanker 1 Unit
Tug Boat 1 Unit
Dump Truck 1 Unit
Excavator 1 Unit

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

3. Daftar Peralatan Pendukung antara lain :


- Theodolite
- Water Pass
- Survey Equipment
- Alat Bantu
Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan : Tidak Diperbolehkan.

4. Uji mutu / teknis / fungsi diperlukan untuk :


a. Bahan :
b. Alat :

E. Mata Uang 1. Mata uang yang digunakan Rupiah


Penawaran dan
Cara 2. Pembayaran dilakukan dengan cara didasarkan pada hasil
Pembayaran pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar - benar
telah dilaksanakan secara angsuran ( termijn )

F. Masa Masa berlaku penawaran selama 90 ( sembilan puluh ) hari


Berlakunya kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.
Penawaran
G. Jaminan 1. Besarnya Jaminan Penawaran adalah :
Penawaran Rp. 156.580.800,- ( seratus lima puluh enam juta lima ratus
delapan puluh ribu delapan ratus rupiah )

2. Masa berlakunya jaminan penawaran 118 ( seratus delapan belas )


hari kalender.

3. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

H. Pemasukan ( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )


Dokumen
Penawaran

I. Batas Akhir ( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )


Waktu
Penyampaian
Penawaran
J. Pembukaan ( lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE )
Penawaran
K. Sanggahan, 1. Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE
Sanggahan
Banding Dan 2. Tembusan sanggahan disampaikan disampaikan diluar aplikasi
Pengaduan SPSE ( offline ) ditujukan kepada :
a. KPA Satker Pengembangan LLASDP. Sumatera Selatan
b. APIP/Itjen Kementerian Perhubungan

3. Sanggahan Banding disampaikan diluar aplikasi SPSE


( offline ) ditujukan kepada Kepala Satker Pengembangan LLASDP
Sumatera Selatan.

4. Tembusan sanggahan banding disampaikan diluar aplikasi SPSE


( offline ) ditujukan kepada:
a. Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan
LLASDP Sumsel
b. APIP/ Itjen Kementerian Perhubungan

L. Jaminan 1. Besarnya jaminan sanggahan banding : sebesar Rp. 50.000.000,-


Sanggahan (Lima Puluh Juta Rupiah)
Banding
2. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas
Daerah

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

M. Jaminan 1. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 270 ( dua ratus tujuh
Pelaksanaan puluh ) hari kalender sejak penandatanganan kontrak.

2. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Nama Panitia Pengadaan Barang / Jasa :


Kualifikasi Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP
Sumsel

Alamat Panitia Pengadaan Barang / Jasa :


Satker Pengembangan LLASDP Sumsel
Jl. Kapten A. Rivai No. 51 Palembang

Website : www.dephub.go.id
Website LPSE : www.lpse.dephub.go.id
Nama Paket Pekerjaan : Peningkatan Dermaga Sungai di Makarti
Jaya

B. Persyaratan 1. Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki Akta


Kualifikasi Pendirian Perusahaan dan / atau perubahannya, Surat Izin Tempat
Usaha ( SITU ) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota
tempat domisili Penyedia Barang yang masih berlaku, Izin
Usaha Jasa Konstruksi, Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi
( SBUJK ) kualifikasi Non Kecil Bidang Sipil Sub Bidang Dermaga
atau Pelabuhan termasuk perawatannya; dan persyaratan lain
yang tertera dalam aplikasi SPSE.

2. memiliki pengalaman pada subbidang Dermaga atau Pelabuhan


dengan Kemampuan Dasar ( KD ) sebesar sama dengan nilai total
HPS;

3. memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian :


Site Manager ( S1 Sipil, SKA Sipil Struktur Madya, Pengalaman
Min. 12 Thn )
Quality Engineer ( S1 Sipil, SKA Sipil Struktur Ahli Muda,
Pengalaman Min. 10 Tahun )
Inspector/Pengawas Lapangan (Min. DIII Sipil, SKA Sipil
Pengalaman Min. 5 Tahun )
Staf Administrasi

4. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank


pemerintah / swasta sebesar 10% ( sepuluh perseratus ) dari nilai
total HPS;

5. memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas / peralatan /


perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, yaitu :
Crane 1 Unit
Diesel Hammer dan Rel Penuntun 1 Unit
Genset 1 Unit
Mesin Las 1 Unit
Motor Grader 1 Unit
Vibro Roller 1 Unit
Wheel Loader 1 Unit
Water Tanker 1 Unit
Tug Boat 1 Unit
Dump Truck 1 Unit
Excavator 1 Unit

Daftar Peralatan Pendukung antara lain :


- Theodolite
- Water Pass
- Survey Equipment
- Alat Bantu

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA / KEMITRAAN ( KSO )

[ Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan ( KSO ) ]

Nomor : ....................................
Lampiran :

Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Barang / Jasa
Satker Pengembangan LLASDP
Prov. Sumatera Selatan

di
Palembang

Perihal : Penawaran Pekerjaan Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan


nomor : 04.02/PAN-SPLLASDPSS/II/2014 tanggal 14 Februari 2014 dan setelah kami pelajari
dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [ serta
adendum Dokumen Pengadaan ], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan
Pembangunan Dermaga Sungai di Muara Telang sebesar Rp .................................... (
.................................... ).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan


pekerjaan selama .................................... ( .................................... ) hari kalender.

Penawaran ini berlaku selama .................................... ( .................................... ) hari


kalender sejak tanggal surat penawaran ini.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan :


1. Hasil pemindaian ( scan ) Jaminan Penawaran;
2. Daftar Kuantitas dan Harga;
3. [ Surat perjanjian kemitraan / Kerja Sama Operasi, apabila ada ];
4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis;
5. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri ( TKDN );
6. Dokumen isian kualifikasi yang dikirim melalui aplikasi SPSE;

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT / CV / Firma / Kemitraan ( KSO ) ....................................


[ pilih yang sesuai dan cantumkan nama ]

....................................
Jabatan

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN / KERJA SAMA OPERASI (KSO)

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/


KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan .................................... yang pembukaan


penawarannya akan dilakukan di .................................... pada tanggal ....................................,
maka kami :
.................................... [ nama peserta 1 ]
.................................... [ nama peserta 2 ]
.................................... [ nama peserta 3 ]
.................................... [ dan seterusnya ]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama - sama dalam
bentuk kemitraan / Kerja Sama Operasi ( KSO ).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa :


1. Secara bersama sama :
a. Membentuk kemitraan / KSO dengan nama kemitraan / KSO adalah
....................................
b. Menunjuk .................................... [ nama peserta 1 ] sebagai perusahaan utama
( leading firm ) untuk kemitraan / KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama
kemitraan / KSO.
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara
bersama - sama atau masing - masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen
kontrak.

2. Keikutsertaan modal ( sharing ) setiap perusahaan dalam kemitraan / KSO adalah :


.................................... [ nama peserta 1 ] sebesar ....................................%
( .................................... persen )
.................................... [ nama peserta 2 ] sebesar ....................................%
( .................................... persen )
.................................... [ nama peserta 3 ] sebesar ....................................%
( .................................... persen )
.................................... [dst]

3. Masing - masing peserta anggota kemitraan / KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing
tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan /
KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan / KSO ini tidak akan diubah baik selama masa
penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ) dan persetujuan bersama secara tertulis
dari masing - masing anggota kemitraan / KSO.

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing - masing anggota kemitraan / KSO
akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini,
termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar
peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat - menyurat, dan lain - lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan / KSO diberikan kepada
.................................... [ nama wakil peserta ] dalam kedudukannya sebagai direktur utama /
direktur pelaksana .................................... [nama peserta 1 ] berdasarkan persetujuan
tertulis dari seluruh anggota kemitraan / KSO.

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak
dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.

9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap .................................... ( .................................... ) yang


masing - masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan / KSO membubuhkan tanda tangan di
.................................... pada hari .................................... tanggal .................................... bulan
...................................., tahun ....................................

PT./CV. ....................... PT./CV. ....................... PT./CV. .......................

.............................. .............................. ..............................


Direktur Direktur Direktur

Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan / Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

C. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Dokumen Penawaran Teknis

1. metoda pelaksanaan pekerjaan [ diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian


pekerjaan ];
2. jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan [ tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum
dalam LDP ];
3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [ sebagaimana tercantum dalam
LDP ];
4. spesifikasi teknis;
5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [ sesuai dengan persyaratan
sebagaimana tercantum dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan ];
6. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [ sesuai dengan persyaratan sebagaimana
tercantum dalam LDP ]; dan
7. [ Hal - hal lain yang dipersyaratkan ].

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

D. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM


NEGERI (TKDN)

FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM


NEGERI (TKDN)
Nilai Gabungan Barang/Jasa
(Rp) TKDN
Uraian Pekerjaan Total
Barang/ Gabunga
DN LN Ribu % Jasa n
Rp KDN
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8)
Barang
I. Material Langsung
(Bahan baku) (1A) (1B) (1C) (1D) (1E) (1G)
II. Peralatan (Barang
jadi) (2A) (2B) (2C) (2D) (2E) (2G)
A. Sub Total Barang (3A) (3B) (3C) (3D) (3E) (3G)
Jasa
III. Manajemen Proyek
dan Perekayasaan (4A) (4B) (4C) (4D) (4E) (4G)
IV. Alat Kerja / Fasilitas
Kerja (5A) (5B) (5C) (5D) (5E) (5G)
V. Konstruksi dan
Fabrikasi (6A) (6B) (6C) (6D) (6E) (6G)
VI. Jasa Umum (7A) (7B) (7C) (7D) (7E) (7G)
B. Sub Total Jasa (8A) (8B) (8C) (8D) (8E) (8G)

C. TOTAL Biaya (A +
B) (9A) (9B) (9C) (9D) (9E) (9G)

Formulasi perhitungan:

Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri (3B)


Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
% TKDN
(Gabungan Barang = +
dan Jasa)
Nilai Jasa Total(8C) - Nilai Jasa Luar Negeri (8B)
Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)

.................................... [ tempat ],
............................... [ tanggal ] ............................... [ bulan ] ............................... [ tahun ]

[ tanda tangan ]

[ nama wakil sah badan usaha / pemimpin kemitraan ( KSO ) / perorangan ]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

E. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK

[ Kop Bank Penerbit Jaminan ]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ....................................

Yang bertanda tangan dibawah ini : .................................... dalam jabatan selaku


.................................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .................................... [
nama bank ] berkedudukan di .................................... [ alamat ]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada :


Nama : Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Prov.
Sumsel
Alamat : Jl. Kapten A. Rivai No. 51 Palembang

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp ....................................


( terbilang .................................... ) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Penawaran
atas pekerjaan .................................... berdasarkan Dokumen Pengadaan No.
.................................... tanggal ...................................., apabila :
Nama : .................................... [ peserta pelelangan ]
Alamat : ....................................

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai / tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
yaitu :
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau
sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang Dijamin tidak :
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN );
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :


1. Berlaku selama .................................... ( .................................... ) hari kalender, dari
tanggal .................................... s.d. .....................................
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 ( empat belas )
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam
butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas dalam waktu paling lambat 14 ( empat belas ) hari kerja tanpa syarat
( Unconditional ) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi
akibat Yang Dijamin cidera janji / lalai / tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak - hak istimewanya untuk menuntut supaya benda - benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang - Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
.....................................

Dikeluarkan di : ....................................
Pada tanggal : ....................................

[ Bank ]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang


Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
[ Nama dan Jabatan ]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

F. BENTUK PAKTA INTEGRITAS

[ Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan / KSO ]

PAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : ..................................... [ nama wakil sah badan usaha ]

Jabatan : .....................................

Bertindak : PT / CV / Firma / Koperasi ..................................... [ pilih yang sesuai dan


untuk dan cantumkan nama ]
atas nama

2. Nama : ..................................... [ nama wakil sah badan usaha ]

Jabatan : .....................................

Bertindak : PT / CV / Firma / Koperasi ..................................... [ pilih yang sesuai dan


untuk dan cantumkan nama ]
atas nama

3. ......[ dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan / KSO ]

dalam rangka pada Satker Pengembangan LLASDP Prov. Sumsel dengan ini
menyatakan bahwa :

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ( KKN );

2. akan melaporkan kepada APIP Prov. Sumsel yang bersangkutan dan / atau LKPP apabila
mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;

3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia
menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

..................................... [ tempat ], ..................................... [ tanggal, bulan, tahun ]

PT./CV. ....................... PT./CV. ....................... PT./CV. .......................

.............................. .............................. ..............................


Direktur Direktur Direktur

[ cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan / KSO ]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

G. BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI BADAN USAHA

( Selain Contoh Format Modal Kerja Formulir Isian Kualifikasi telah disediakan dalam aplikasi
SPSE )

Modal Kerja

Surat dukungan keuangan dari Bank :

Nomor : .....................................
Tanggal : .....................................
Nama Bank : .....................................
Nilai : .....................................

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data / dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa
sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang - undangan.

..................................... [ tempat ], ..................................... [ tanggal, bulan, tahun ]

PT / CV / Firma / Koperasi
..................................... [ pilih yang sesuai dan cantumkan nama ]

( nama lengkap wakil sah badan usaha )


[ jabatan pada badan usaha ]

Catatan:
[ Surat Pernyataan ini di masukkan bersamaan dengan Surat Keterangan Dukungan Bank
dalam Formulir Isian Kualifikasi yang disediakan dalam aplikasi SPSE Menu Dukungan
Bank ]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI

( Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi mengikuti Petunjuk Pengoperasioan ( User Guide
aplikasi SPSE )

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang - undangan;

2. menyampaikan pernyataan / pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang


bersangkutan dan manajemennya atau peserta perorangan tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi
yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan, atau peserta perorangan tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana;

3. salah satu dan / atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan
tidak masuk dalam Daftar Hitam;

4. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir
( SPT Tahunan ) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 ( bila
ada transaksi ), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN ( bagi Pengusaha Kena Pajak )
paling kurang 3 ( tiga ) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti
persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

5. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi
kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

6. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai
untuk usaha non-kecil;

7. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang


diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

8. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

9. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk


mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus)
dari nilai total HPS;

10. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:


a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO
tersebut;
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk
setiap perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO;

11. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis
dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai
dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang
mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan
status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang


(present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:

NPs =Nilai pekerjaan sekarang


Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat
serah terima pertama
Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima
pertama
Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum
ada, dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-
bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari
pekerjaan;

12. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:


a. SKP = KP jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N
N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat
bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua
perusahaan yang bermitra/KSO;

13. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila disyaratkan. [Untuk badan usaha
yang bermitra/KSO, persyaratan ini disyaratkan bagi perusahaan yang melaksanakan
pekerjaan yang membutuhkan Sertifikat ISO dan/atau persyaratan Sertifikat K3].

B. Panitia Pengadaan Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Prov. Sumsel


memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Isian
Kualifikasi dalam hal:
1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Panitia Pengadaan
Barang / Jasa Satker Pengembangan LLASDP Prov. Sumsel dapat meminta peserta untuk
menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi formulir
isian kualifikasi.

D. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat
dilengkapi.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB IX
BENTUK KONTRAK

SURAT PERJANJIAN

untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi :
.....................................
Nomor : .....................................

[ Jika Penyedia bukan berbentuk kemitraan / KSO maka kalimat pembukaan / komparisi
sebagai berikut :
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya ( selanjutnya disebut Kontrak ) dibuat
dan ditandatangani di ..................................... pada hari ..................................... tanggal
..................................... bulan ..................................... tahun ..................................... [ tanggal,
bulan dan tahun diisi dengan huruf ] antara ..................................... [ nama Kuasa Pengguna
Anggaran ], selaku Kuasa Pengguna Anggaran, yang bertindak untuk dan atas nama
..................................... [ nama satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran ], yang berkedudukan
di ..................................... [ alamat Kuasa Pengguna Anggaran ], berdasarkan Surat Keputusan
..................................... [ pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai KPA ] No
..................................... [ No. SK penetapan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran ] (selanjutnya
disebut KPA ) dan ..................................... [ nama wakil Penyedia ],
..................................... [ jabatan wakil Penyedia ], yang bertindak untuk dan atas nama
..................................... [ nama Penyedia ], yang berkedudukan di ..................................... [
alamat Penyedia ], berdasarkan Akta Notaris No. ..................................... [ No. Akta notaris ]
tanggal ..................................... [ tanggal penerbitan Akta ] yang dikeluarkan oleh Notaris
..................................... [ nama Notaris penerbit Akta] (selanjutnya disebut Penyedia).]

[ Jika Penyedia berbentuk kemitraan / KSO maka kalimat pembukaan / komparisi sebagai
berikut :
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya ( selanjutnya disebut Kontrak ) dibuat
dan ditandatangani di ..................................... pada hari ..................................... tanggal
.....................................bulan ..................................... tahun ..................................... [ tanggal,
bulan dan tahun diisi dengan huruf ] antara ..................................... [ nama Kuasa Pengguna
Anggaran ], selaku Kuasa Pengguna Anggaran , yang bertindak untuk dan atas nama
..................................... [ nama satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran ], yang berkedudukan
di ..................................... [ alamat Kuasa Pengguna Anggaran ], berdasarkan Surat Keputusan
..................................... [ pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai KPA ] No
..................................... [ No. SK penetapan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran ] ( selanjutnya
disebut KPA ) dan kemitraan / KSO yang beranggotakan sebagai berikut :
1. ..................................... [ nama Penyedia 1 ];
2. ..................................... [ nama Penyedia 2 ];
..... dst
yang masing - masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng
atas semua kewajiban terhadap KPA berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk
..................................... [ nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan / KSO
] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di .....................................
[ alamat Penyedia wakil kemitraan ], berdasarkan surat Perjanjian kemitraan / KSO No.
..................................... tanggal ..................................... ( selanjutnya disebut Penyedia ). ]

MENGINGAT BAHWA :

(a) KPA telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat - Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini
(selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi);

(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada KPA, memiliki keahlian profesional, personil,
dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

(c) KPA dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili;
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

(d) KPA dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, KPA dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal -
hal sebagai berikut :

1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp .....................................
( ..................................... rupiah );]

2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

3. dokumen - dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini :
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga (apabila ada);
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, Berita Acara Penjelasan
Lanjutan (apabila ada).

4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;

5. Hak dan kewajiban timbal - balik KPA dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
a. KPA mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Penyedia;

b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:


1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari KPA untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada KPA;
4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan


pelaksanaan yang dilakukan KPA;
7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Kontrak;
8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan
tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat
maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.

6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat -
Syarat Umum / Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat - Syarat Umum / Khusus Kontrak.

DENGAN DEMIKIAN, KPA dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama ..................................... Untuk dan atas nama Penyedia / Kemitraan
KPA ( KSO )
.....................................

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja PPK maka rekatkan materai
6.000,- )] Rp 6.000,- )]

[nama lengkap] [nama lengkap]


[jabatan] [jabatan]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB X
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK ( SSUK )

A. Ketentuan Umum

1. Definisi Istilah - istilah yang digunakan dalam Syarat - Syarat Umum Kontrak ini
harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai
berikut :
1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang
berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian / Lembaga / Satuan Kerja Perangkat Daerah atau
Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN /
APBD.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA
adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan
APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD dan bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi.
1.4 Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia /
pejabat yang ditetapkan oleh PA / KPA yang bertugas
memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
1.5 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern
pada Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat
yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
1.6 Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Pekerjaan Konstruksi.
1.7 Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian
kerja dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk
melaksanakan sebagian pekerjaan ( subkontrak ).
1.8 Kemitraan / KSO adalah kerja sama usaha antar penyedia baik
penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing -
masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
1.9 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah
jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat ( unconditional ), yang dikeluarkan oleh Bank Umum /
Perusahaan Penjaminan / Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh penyedia kepada KPA / Panitia Pengadaan
Barang / Jasa untuk menjamin terpenuhinya kewajiban
penyedia.
1.10 Kontrak Pengadaan Barang / Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara KPA dengan penyedia
yang mencakup Syarat - Syarat Umum Kontrak ( SSUK ) ini dan
Syarat - Syarat Khusus Kontrak ( SSKK ) serta
dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak.
1.11 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
1.12 Hari adalah hari kalender.
1.13 Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk /
ditetapkan oleh KPA, terdiri dari 1 ( satu ) orang atau lebih, yang
ditentukan dalam syarat - syarat khusus kontrak untuk
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
1.14 Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk / ditetapkan
oleh KPA untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
1.15 Daftar kuantitas dan harga ( rincian harga penawaran )
adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah
biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

1.16 Harga Perkiraan Sendiri ( HPS ) adalah perhitungan


perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh KPA,
dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Panitia
Pengadaan Barang / Jasa untuk menilai kewajaran penawaran
termasuk rinciannya.
1.17 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung
menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi
sesuai peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum
dalam LDP;
1.18 Harga Satuan Pekerjaan ( HSP ) adalah harga satu jenis
pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;
1.19 Metoda pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang
layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang
sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar;
1.20 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang
menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang
disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
1.21 Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara
penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.22 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian
pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam LDP, yang pelaksanaannya
diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu
oleh KPA.
1.23 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai
dengan masa pemeliharaan berakhir.
1.24 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ), yang
diterbitkan oleh KPA.
1.25 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan
pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara
penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh KPA.
1.26 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang
ditentukan dalam syarat - syarat khusus kontrak, dihitung sejak
tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan.
1.27 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang
tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana
disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun keseluruhan
sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia.
1.28 Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah
diserahterimakan oleh penyedia kepada KPA dan terlebih
dahulu diperiksa serta diterima oleh Panitia / Pejabat Penerima
Hasil Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara
keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis,
manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau
keselamatan umum.

2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi


ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam
Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki
dalam Surat Perjanjian.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

3. Bahasa dan 3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali dalam
Hukum rangka pinjaman / hibah luar negeri menggunakan Bahasa
Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman / hibah
tersebut dan/atau bahasa Inggris.

3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di


Indonesia, kecuali dalam rangka pinjaman / hibah luar negeri
menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum
yang berlaku di negara pemberi pinjaman / hibah
( tergantung kesepakatan antara Pemerintah dan negara
pemberi pinjaman / hibah ).

4. Larangan 4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang / jasa pemerintah,


Korupsi, Kolusi dilarang untuk:
dan Nepotisme a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi
(KKN) serta atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau
Penipuan melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun
yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan
pengadaan ini;
b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar
dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk
penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.

4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk


semua anggota Kemitraan/KSO apabila berbentuk
Kemitraan/KSO) dan Sub penyedianya (jika ada) tidak akan
melakukan tindakan yang dilarang di atas.

4.3 Penyedia yang menurut penilaian KPA terbukti melakukan


larangan-larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi
administratif oleh KPA sebagai berikut:
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan
d. pengenaan daftar hitam.

4.4 Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh KPA


kepada Menteri / Kepala Lembaga / Kepala Daerah / Pimpinan
Institusi lainnya.

4.5 KPA yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang -undangan.

5. Asal Material/ 5.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri
Bahan dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor.

5.2 Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan


diperoleh, antara lain tempat material/bahan ditambang,
tumbuh, atau diproduksi.

6. Korespondensi 6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau


faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam
SSKK.

6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan


berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam
Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah
disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak
dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat
dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam
SSKK.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

7. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan,
Pihak dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat
berdasarkan Kontrak ini oleh KPA atau Penyedia hanya dapat dilakukan
atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk
penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.

8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang


akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

9. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia ( jika ada ), dan Personil yang bersangkutan


berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas
pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap
telah termasuk dalam Nilai Kontrak.

10. Pengalihan 10.1 Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh
dan/atau Kontrak ini. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan
Subkontrak dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat
peleburan (merger) maupun akibat lainnya.

10.2 Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan sebagian/seluruh


pekerjaan utama dalam Kontrak ini.

10.3 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan


kepada Penyedia spesialis setelah persetujuan tertulis dari KPA.
Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan.

10.4 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan


Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.

11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian
tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa
Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran
ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat
dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang
melakukan pengabaian.

12. Penyedia Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap
Mandiri personil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan
oleh mereka.

13. Kemitraan/KSO Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang
disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama
Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap KPA
berdasarkan Kontrak ini.

14. Pengawasan 14.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, KPA jika


Pelaksanaan dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan yang
Pekerjaan berasal dari personil KPA atau konsultan pengawas. Pengawas
Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan.

14.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan


selalu bertindak untuk kepentingan KPA. Jika tercantum dalam
SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah
KPA.

15. Persetujuan 15.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil
Pengawas Pekerjaan baik yang permanen maupun sementara harus
Pekerjaan mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan.
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

15.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu


adanya Hasil Pekerjaan Sementara maka penyedia
berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan
Hasil Pekerjaan Sementara tersebut untuk disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya persetujuan
Pengawas Pekerjaan, penyedia bertanggung jawab secara
penuh atas rancangan Hasil Pekerjaan Sementara.

16. Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas


Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan
dalam Kontrak ini.

17. Penemuan- Penyedia wajib memberitahukan kepada KPA dan kepada pihak yang
penemuan berwenang semua penemuan benda/barang yang mempunyai nilai
sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut
peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara .

18. Akses ke Lokasi Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses KPA, Wakil Sah KPA
Kerja dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana
pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak

19. Jadwal 19.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat
Pelaksanaan Perjanjian oleh Para Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan
Pekerjaan dalam SSKK.

19.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang


ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak
tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.

19.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang


ditentukan dalam SSKK.

19.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan


pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya
dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada KPA,
maka KPA dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan
tugas penyedia dengan adendum kontrak.

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan

20. Penyerahan 20.1 KPA berkewajiban untuk menyerahkan keseluruhan lokasi kerja
Lokasi Kerja kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan
dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan lapangan
bersama. Hasil pemeriksaan dan penyerahan dituangkan dalam
berita acara penyerahan lokasi kerja.

20.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal


yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka
perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
20.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari
lokasi kerja maka KPA dapat dianggap telah menunda
pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian
lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai
Peristiwa Kompensasi.

21. Surat Perintah 21.1 KPA menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas)
Mulai Kerja hari sejak tanggal penanda-tanganan kontrak.
(SPMK)
21.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya
pelaksanaan kontrak oleh penyedia.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

22. Program Mutu 22.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada
rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh KPA.

22.2 Program mutu disusun paling sedikit berisi:


a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur instruksi kerja; dan
f. pelaksana kerja.

22.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi


pekerjaan.

22.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu


jika terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi.

22.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan


kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap
penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap
urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus
mendapatkan persetujuan KPA.

22.6 Persetujuan KPA terhadap program mutu tidak mengubah


kewajiban kontraktual penyedia.

23. Rapat Persiapan 23.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK
Pelaksanaan dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, KPA bersama dengan
Kontrak penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus
sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.

23.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat


persiapan pelaksanaan kontrak meliputi:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan
personil;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi
pekerjaan.
24. Mobilisasi 24.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.

24.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:


a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.

24.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara


bertahap sesuai dengan kebutuhan.

25. Pemeriksaan 25.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, KPA
Bersama bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi
pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan
detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata
pembayaran.

25.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA dapat membentuk


Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul KPA.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

25.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara.


Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan
isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.

25.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan/atau


Peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka
penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat
Personil dan/atau Peralatan yang belum memenuhi syarat harus
segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama.

B.2 Pengendalian Waktu

26. Waktu 26.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban
Penyelesaian untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai
Pekerjaan Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program
mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada
Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.

26.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan


akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena
kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan
denda.

26.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh


Peristiwa Kompensasi maka KPA dikenakan kewajiban
pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan
jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk
diperpanjang.

26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam angka 26 ini


adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.

27. Perpanjangan 27.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian


Waktu pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka
penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal
Penyelesaian berdasarkan data penunjang. KPA berdasarkan
pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal
Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal
Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika
perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak.

27.2 KPA berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan harus


telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa
lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah
penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk
memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat
bekerja sama untuk mencegah keterlambatan maka
keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
memperpanjang Tanggal Penyelesaian.

28. Penundaan oleh Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis penyedia
Pengawas untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini
Pekerjaan harus segera ditembuskan kepada KPA.

29. Rapat 29.1 Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat menyelenggarakan


Pemantauan rapat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk
menghadiri rapat tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan
untuk membahas perkembangan pekerjaan dan perencanaaan
atas sisa pekerjaan serta untuk menindaklanjuti peringatan dini.

29.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh Pengawas


Pekerjaan dalam berita acara rapat, dan rekamannya
diserahkan kepada KPA dan pihak-pihak yang menghadiri rapat.
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

29.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu diputuskan, Pengawas


Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah
rapat melalui pernyataan tertulis kepada semua pihak yang
menghadiri rapat.

30. Peringatan Dini 30.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin
Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang
dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak
atau menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan
dapat memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara
tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas
terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan
perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh
penyedia.

30.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Pengawas


Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa
atau kondisi tersebut.

B.3 Penyelesaian Kontrak

31. Serah Terima 31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia
Pekerjaan mengajukan permintaan secara tertulis kepada KPA untuk
penyerahan pekerjaan.

31.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, KPA menugaskan


Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

31.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian


terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia.
Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil
pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas
perintah KPA.

31.4 KPA menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh


hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak
dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

31.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima


perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima
perseratus) merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau
pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari
nilai kontrak dan penyedia harus menyerahkan Jaminan
Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.

31.6 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa


pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat
penyerahan pertama pekerjaan.

31.7 Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan


permintaan secara tertulis kepada KPA untuk penyerahan akhir
pekerjaan.

31.8 KPA menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia


melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan
dengan baik. KPA wajib melakukan pembayaran sisa nilai
kontrak yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan
Pemeliharaan.

31.9 Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan


sebagaimana mestinya, maka KPA berhak menggunakan uang
retensi untuk membiayai perbaikan/pemeliharaan atau
mencairkan Jaminan Pemeliharaan.
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

31.10 Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan maka umur konstruksi


bangunan ditetapkan dalam SSKK.

32. Pengambil KPA akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka
alihan waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.

33. Pedoman 33.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada KPA tentang
Pengoperasian pedoman pengoperasian dan perawatan sesuai dengan SSKK.
dan Perawatan
33.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian
dan perawatan, KPA berhak menahan uang retensi atau
Jaminan Pemeliharaan.

B.4 Adendum

34. Perubahan 34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
Kontrak
34.2 Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para
pihak, meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah
lingkup pekerjaan dalam kontrak;
b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan;
c. perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan
pekerjaan, perubahan pelaksanaan pekerjaan dan/atau
penyesuaian harga.

34.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA dapat membentuk


Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul KPA.

35. Perubahan 35.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
Lingkup pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan
Pekerjaan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka KPA
bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang
meliputi antara lain :
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum
dalam kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan.

35.2 Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya


anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai
kontrak awal.

35.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh KPA secara tertulis


kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis
dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal.

35.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai


dasar penyusunan adendum kontrak.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

36. Perubahan 36.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh KPA
Jadwal atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai
Pelaksanaan berikut:
Pekerjaan a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh KPA;
d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.

36.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-


kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat
keadaan kahar.

36.3 KPA dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas


kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis
yang diajukan oleh penyedia.

36.4 KPA dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan


Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu
pelaksanaan.

36.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam


adendum kontrak.

B.5 Keadaan Kahar

37. Keadaan Kahar 37.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

37.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:


a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui
keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis
terkait.

37.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia memberitahukan


kepada KPA paling lambat 14 (empat belas) hari sejak
terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan
Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang.

37.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan


kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus
diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu
terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.

37.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar


yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak
terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

37.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan


dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan
ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran
sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan
yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar KPA
memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk
meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak
untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam
Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai
dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi
demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu
adendum Kontrak.

B.6 Penghentian dan Pemutusan Kontrak

38. Penghentian 38.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
dan Pemutusan selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
Kontrak
38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka KPA wajib membayar
kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah
dicapai, termasuk:
a. biaya langsung pengadaan Bahan dan Perlengkapan untuk
pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini harus diserahkan
oleh Penyedia kepada KPA, dan selanjutnya menjadi hak
milik KPA;
b. biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil
Pekerjaan Sementara dan Peralatan;
c. biaya langsung demobilisasi Personil.

38.3 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau


pihak KPA.

38.4 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang


Hukum Perdata, pemutusan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis dapat dilakukan apabila:
a. penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya
dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan;
b. penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak
memulai pelaksanaan pekerjaan;
c. penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh
delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam
program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
d. penyedia berada dalam keadaan pailit;
e. penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh KPA;
f. penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan
Pelaksanaan;
g. denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima perseratus)
dari nilai Kontrak dan KPA menilai bahwa Penyedia tidak
akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan;
h. Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan
perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan)
hari;
i. KPA tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK;
j. penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh
instansi yang berwenang; dan/atau

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

k. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN


dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

38.5 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan


penyedia:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan
Uang Muka dicairkan;
c. penyedia membayar denda; dan/atau
d. penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

38.6 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena KPA terlibat


penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan, maka KPA dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

39. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara


yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat
kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya
oleh KPA tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua
peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah
mempertimbangkan kepentingan KPA.

C. Hak dan Kewajiban Para Pihak

40. Hak dan Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus
Kewajiban Para dilaksanakan oleh KPA dan penyedia dalam melaksanakan kontrak,
Pihak meliputi:

40.1 Hak dan kewajiban KPA:


a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum
dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia; dan
d. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh penyedia untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.

40.2 Hak dan kewajiban penyedia:


a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
prasarana dari KPA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
sesuai ketentuan kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
KPA;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,
akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian
dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan KPA;

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal


penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
dan
h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk
melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi
perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan penyedia.

41. Penggunaan Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan


Dokumen- dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan
Dokumen kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis
Kontrak dan dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari KPA.
Informasi

42. Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi KPA dari segala tuntutan atau klaim dari
Intelektual pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan Intelektual
(HAKI) oleh penyedia.

43. Penanggungan 43.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan


dan Risiko menanggung tanpa batas KPA beserta instansinya terhadap
semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap KPA
beserta instansinya ( kecuali kerugian yang mendasari tuntutan
tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat KPA )
sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut
terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan akhir:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda
penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh,
sakit atau kematian pihak ketiga;

43.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal


penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko
kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan
Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau
kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian
KPA.

43.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak


membatasi kewajiban penanggungan dalam angka 43 ini.

43.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau


Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal
Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti
atau diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika
kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau
kelalaian penyedia.

44. Perlindungan 44.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri
Tenaga Kerja untuk mengikutsertakan Personilnya pada program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.

44.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan


Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada
waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personilnya
dianggap telah membaca dan memahami peraturan
keselamatan kerja tersebut.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

44.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan


kepada setiap Personilnya (termasuk Personil Subpenyedia, jika
ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan
memadai.

44.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan


kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia akan
melaporkan kepada KPA mengenai setiap kecelakaan yang
timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam
waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.

45. Pemeliharaan Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang


Lingkungan memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar
tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak
ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak
ini.

46. Asuransi 46.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai
dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi
terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja
untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap
kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang
tidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya;
dan
c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.

46.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan


termasuk dalam nilai kontrak.

47. Tindakan 47.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu


Penyedia yang persetujuan tertulis KPA sebelum melakukan tindakan-tindakan
Mensyaratkan berikut:
Persetujuan a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;
PPK atau b. menunjuk Personil yang namanya tidak tercantum dalam
Pengawas Lampiran A SSKK;
Pekerjaan c. mengubah atau memutakhirkan program mutu;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

47.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu


persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan
tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam angka 15
SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

48. Laporan Hasil 48.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak
Pekerjaan untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah
dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan
hasil pekerjaan.

48.2 Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan


pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi
pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan
harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan
harian.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

48.3 Laporan harian berisi:


a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam
lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan;
dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
48.4 Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan
diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh wakil KPA.

48.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan


berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu,
serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.

48.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan


berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan,
serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.

48.7 Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, KPA membuat


foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi
pekerjaan.

49. Kepemilikan Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-
Dokumen dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia
berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik KPA.
Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa
Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti
lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada KPA. Penyedia dapat
menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak
tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan
piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.

50. Kerjasama 50.1 Penyedia yang mempunyai harga Kontrak di atas


Antara Penyedia Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) wajib
dan Sub bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro dan Usaha Kecil
Penyedia serta koperasi kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.

50.2 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur


dalam Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh KPA.

50.3 Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang


disubkontrakkan tersebut.

50.4 Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada


Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

51. Usaha Mikro, 51.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat
Koperasi Kecil ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri
oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
disubkontrakkan kepada pihak lain.

51.2 Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak
dimuat:
a. penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya;

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

b. dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih


tetap bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan
tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan
di atas.

51.3 Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia


dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK.

52. Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi
kerja bersama-sama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak-
pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang
perlu, KPA dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi
kerja.

53. Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi
kerja.

54. Pembayaran Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda
Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-
kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. KPA mengenakan Denda
dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual
penyedia.

55. Jaminan 55.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada KPA selambat-


lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebelum
dilakukan penandatanganan kontrak dengan besar:
a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau
b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga Perkiraan Sendiri
(HPS) bagi penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan
puluh perseratus) HPS.

55.2 Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya


sejak tanggal penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah
terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).

55.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan


dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus) dan diganti
dengan Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang retensi
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;

55.4 Jaminan Uang Muka diberikan kepada KPA dalam rangka


pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus perseratus)
dari besarnya uang muka;

55.5 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional


sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan;

55.6 Masa berlakunya Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya


sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai
dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan (PHO).

55.7 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada KPA setelah pekerjaan


dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus).

55.8 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14


(empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan
pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan
kontrak;
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

55.9 Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya


sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO) sampai
dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand
Over/FHO);

D. Personil dan/atau Peralatan Penyedia

56. Personil Inti 56.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai
dan/atau dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
Peralatan
56.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh
dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis KPA.

56.3 Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan


mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada KPA dengan
melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil inti yang
diusulkan beserta alasan penggantian.

56.4 KPA dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian


personil inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang
dibutuhkan.

56.5 Jika KPA menilai bahwa personil inti:


a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan
baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan
menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam
waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh KPA.

56.6 Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu


dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari
personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya
tambahan apapun.

56.7 Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan


pekerjaannya. Jika diperlukan oleh KPA, Personil inti dapat
sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaan di bawah sumpah.

E. Kewajiban PPK

57. Fasilitas KPA dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk
kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.

58. Peristiwa 58.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam
Kompensasi hal sebagai berikut:
a. KPA mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. KPA tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau
instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam
kontrak;
e. KPA menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. KPA memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

g. KPA memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang


tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh KPA;
h. ketentuan lain dalam SSKK.

58.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran


tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan
maka KPA berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.

58.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data


penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh
penyedia kepada KPA, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat
Peristiwa Kompensasi.

58.4 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat


diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada KPA, dapat
dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa
Kompensasi.

58.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan


waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai
untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau
mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.

F. Pembayaran kepada Penyedia

59. Harga Kontrak 59.1 KPA membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak sebesar harga kontrak.

59.2 Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak


dan biaya overhead serta biaya asuransi yang meliputi juga
biaya keselamatan dan kesehatan kerja.
59.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga.

60. Pembayaran 60.1 Uang muka


a. uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan,
personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
bahan/material dan persiapan teknis lain;
b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar
setelah penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai
uang muka yang diterima;
c. penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang
muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana
penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai Kontrak;
d. PPK harus mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM) untuk permohonan tersebut pada huruf
c, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang
Muka diterima;
e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum,
perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum
yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship)
yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
f. pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-
angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan
mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

60.2 Prestasi pekerjaan


a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati
dilakukan oleh KPA, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem
termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai
ketentuan dalam SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan
yang ada di lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka,
denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan
pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan
selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara
penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan;
c. KPA dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah
pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus
sudah mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM);
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran,
tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. KPA
dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan
prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang
sedang menjadi perselisihan.

60.3 Denda dan ganti rugi


a. denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
penyedia;
b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
KPA karena terjadinya cidera janji/wanprestasi;
c. besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari
keterlambatan adalah:
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak
yang belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang
sudah dilaksanakan dapat berfungsi; atau
2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila
bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum
berfungsi.
sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;
d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh KPA atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai
tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku
bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi;
e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam
pembayaran prestasi pekerjaan;
f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam
adendum kontrak;
g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh KPA,
apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai
perhitungan dan data-data.

61. Hari Kerja 61.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan
oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh KPA.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

61.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga


kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.

61.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampirkan.

62. Perhitungan 62.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan


Akhir setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita
acara penyerahan awal berdasarkan telah ditandatangani oleh
kedua belah Pihak.

62.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia


berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan
rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. KPA
berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan
berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

63. Penangguhan 63.1 KPA dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran


prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan
setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.

63.2 KPA secara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang


penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang
jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi
kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu.

63.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan


proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.

63.4 Jika dipandang perlu oleh KPA, penangguhan pembayaran


akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.

64. Penyesuaian 64.1 Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat
Harga adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

64.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak


yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan
diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan
pekerjaan.

64.3 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata


pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya
operasional sebagaimana tercantum dalam penawaran.

64.4 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal


pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/adendum
kontrak.

64.5 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang


berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian
harga dari negara asal barang tersebut.

64.6 Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat
adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga
mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut
ditandatangani.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

64.7 Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh


kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga
berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dengan
jadwal realisasi pekerjaan.

64.8 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai


berikut:
Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan
overhead;
Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran
komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15.
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja,
bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan
dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah
penandatanganan kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah
penanda-tanganan kontrak.

64.9 Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat kerja


ditetapkan dalam SSKK.

64.10 Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.

64.11 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS,
digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.

64.12 Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut:


Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga
Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan
setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan
rumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang
dilaksanakan.

64.13 Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh KPA, apabila


penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan
data-data;

64.14 Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambat-


lambatnya setiap 6 (enam) bulan.]

G. Pengawasan Mutu

65. Pengawasan KPA berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap


dan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila
Pemeriksaan diperlukan, KPA dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

66. Penilaian 66.1 KPA dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan
Pekerjaan penilaian atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia.
Sementara oleh
KPA 66.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan
kemajuan fisik pekerjaan.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

67. Cacat Mutu KPA atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan
dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu
yang ditemukan. KPA atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta
menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh KPA atau Pengawas
Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas
perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

68. Pengujian Jika KPA atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam
Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya
Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya
pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji
coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.

69. Perbaikan Cacat 69.1 KPA atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
Mutu pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah
ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab
atas cacat mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

69.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia


berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan.

69.3 Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka


waktu yang ditentukan maka KPA, berdasarkan pertimbangan
Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau
melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh KPA melakukan
perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima klaim
KPA secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya
perbaikan tersebut. KPA dapat memperoleh penggantian biaya
dengan memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang
jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat
Jaminan Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya
penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia
kepada KPA yang telah jatuh tempo.

69.4 KPA dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap


keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan mendaftarhitamkan
penyedia.

70. Kegagalan 70.1 Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK
Bangunan berupa bangunan maka KPA dan/atau penyedia terhitung sejak
tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir
bertanggung jawab atas kegagalan bangunan sesuai dengan
kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yang
tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

70.2 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan


menanggung tanpa batas KPA beserta instansinya terhadap
semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap KPA
beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan
tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian KPA) sehubungan
dengan klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari
kegagalan bangunan.

70.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak


membatasi kewajiban penanggungan penyedia dalam angka 70
ini.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

70.4 Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara


semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan
pelaksanaan ini selama umur konstruksi yang tercantum dalam
SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

H. Penyelesaian Perselisihan

71. Penyelesaian 71.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh


Perselisihan menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul
dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya
selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.

71.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak


dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase,
mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

72. Itikad Baik 76.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.

76.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur


tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila
selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB XI
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:

Satuan Kerja KPA :


.....................................

Nama : .....................................
Alamat : .....................................
Website : .....................................
Email : .....................................
Faksimili : .....................................

Penyedia : .....................................
Nama : .....................................
Alamat : .....................................
Email : .....................................
Faksimili : .....................................

B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut :


Pihak
Untuk KPA : .....................................

Untuk Penyedia : .....................................

C. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku sejak : ..................................... s.d.


Kontrak .....................................

D. Masa Masa Pemeliharaan berlaku selama : .....................................


Pemeliharaan ( bulan / tahun )

E. Umur Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi :


Konstruksi ..................................... ( ..................................... ) tahun sejak tanggal
penandatanganan Berita Acara penyerahan akhir.

F. Pedoman Gambar As built dan / atau pedoman pengoperasian dan perawatan


Pengoperasian harus diserahkan selambat lambatnya : .....................................
dan Perawatan ( ..................................... ) hari kalender / bulan / tahun setelah tanggal
penandatanganan Berita Acara penyerahan awal.

G. Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh KPA
Tagihan untuk pembayaran tagihan angsuran adalah .....................................
hari kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh KPA.

H. Pencairan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah


Jaminan

I. Tindakan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan KPA adalah
Penyedia yang : .....................................
Mensyaratkan
Persetujuan Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas
KPA atau Pekerjaan adalah : .....................................
Pengawas
Pekerjaan

J. Kepemilikan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti


Dokumen lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan
pembatasan sebagai berikut : .....................................

K. Fasilitas KPA akan memberikan fasilitas berupa :


.....................................
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

L. Sumber Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD


Pembiayaan

M. Pembayaran Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka (YA/TIDAK).


Uang Muka
[jika YA]
Uang muka diberikan sebesar .....................................%
( ..................................... persen) dari Nilai Kontrak

N. Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: ( Termin /


Prestasi Bulanan / Sekaligus ).
Pekerjaan
Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut : .....................................

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan


pembayaran prestasi pekerjaan : .....................................

O. Penyesuaian Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang dikeluarkan oleh


Harga ..................................... [ BPS / Instansi Teknis Lainnya ]

Perhitungan Penyesuaian Harga dilakukan dengan ketentuan :


.....................................

P. Denda Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan adalah 1/1000 ( satu perseribu ) dari [ harga kontrak /
harga bagian kontrak yang belum dikerjakan ]

Q. Penyelesaian Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak


Perselisihan dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan
lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus
Sengketa:

[ Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten / Badan Arbitrase


Nasional Indonesia ( BANI ) ]

[ Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka


cantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan yang dibuat
di atas:

Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan
diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia ( BANI ) menurut
peraturan-peraturan administrasi dan peraturan - peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang
bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para
Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 ( tiga ) orang. Masing -
masing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator
yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan
bertindak sebagai pimpinan arbitrator. ]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

Lampiran A Syarat - Syarat Khusus Kontrak


Personil Inti, Subpenyedia dan Peralatan

- Personil Inti yang ditugaskan : [ cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan ]

- Subpenyedia yang ditunjuk : [ cantumkan nama Subpenyedia ( jika ada ) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas ]

- Peralatan yang digunakan : [ cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan ]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB XII
SPESIFIKASI TEKNIS, GAMBAR DAN BOQ

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

BAB XIV
BENTUK DOKUMEN LAIN

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

[kop surat K/L/D/I]

Nomor : ..................................... .....................................


Lampiran : .....................................

Kepada Yth.
.....................................
di .....................................

Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan .....................................

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor ..................................... tanggal
..................................... perihal ..................................... dengan [ nilai penawaran / penawaran
terkoreksi ] sebesar Rp ..................................... ( ..................................... ) kami nyatakan
diterima / disetujui.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa ( SPPBJ ) ini Saudara
diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian
paling lambat 14 ( empat belas ) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda
untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda,
akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Barang / Jasa.

Satuan Kerja .....................................


Kuasa Pengguna Anggaran

[ tanda tangan ]

[ nama lengkap ]
[ jabatan ]
NIP. .....................................

Tembusan Yth. :
1. ..................................... [ PA K / L / D / I ]
2. ..................................... [ APIP K / L / D / I ]
3. ..................................... [ Panitia Pengadaan Barang ]
..................................... dst

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

[ kop surat satuan kerja K / L / D / I ]

SURAT PERINTAH MULAI KERJA ( SPMK )

Nomor : .....................................
Paket Pekerjaan : .....................................

Yang bertanda tangan di bawah ini :

..................................... [ nama Kuasa Pengguna Anggaran ]


..................................... [ jabatan Kuasa Pengguna Anggaran ]
..................................... [ alamat satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran ]

selanjutnya disebut sebagai Kuasa Pengguna Anggaran;

berdasarkan Surat Perjanjian ..................................... nomor ..................................... tanggal


....................................., bersama ini memerintahkan:

..................................... [ nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi ]


..................................... [ alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi ]
yang dalam hal ini diwakili oleh : .....................................

selanjutnya disebut sebagai Penyedia;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan - ketentuan


sebagai berikut :

1. Macam pekerjaan : .....................................;

2. Tanggal mulai kerja : .....................................;

3. Syarat - syarat pekerjaan : sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;

4. Waktu penyelesaian : selama ..................................... ( ..................................... ) hari


kalender / bulan / tahun dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal
.....................................

5. Denda : Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan / penyelesaian pekerjaan


Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 ( satu per seribu ) dari Nilai
Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat - Syarat
Umum Kontrak.

.....................................

Untuk dan atas nama .....................................


Kuasa Pengguna Anggaran

[ tanda tangan ]

[ nama lengkap ]
[ jabatan ]
NIP. .....................................

Menerima dan menyetujui :

Untuk dan atas nama .....................................

[ tanda tangan ]

[ nama lengkap wakil sah badan usaha ]


[ jabatan ]
Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN

Jaminan Sanggahan Banding dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. .....................................

Yang bertanda tangan dibawah ini : ..................................... dalam jabatan selaku


..................................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................
[ nama bank ] berkedudukan di ..................................... [ alamat ]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : ..................................... [ Panitia Pengadaan Barang / Jasa ]
Alamat : .....................................

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp .....................................


( terbilang ..................................... ) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Sanggahan
Banding atas pekerjaan ..................................... berdasarkan Dokumen Pengadaan No.
..................................... tanggal ....................................., apabila :
Nama : ..................................... [ peserta pelelangan ]
Alamat : .....................................

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN
dinyatakan tidak benar.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Berlaku selama ..................................... ( ..................................... ) hari kalender, dari
tanggal .....................................s.d. .....................................
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa Sanggahan Banding tidak benar
dari ..................................... [ Menteri / Pimpinan Lembaga / Kepala Daerah / Pimpinan
Institusi Lain ] paling lambat 14 ( empat belas ) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas dalam waktu paling lambat 14 ( empat belas ) hari kerja tanpa syarat
( Unconditional ) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa Sanggahan Banding tidak
benar dan pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding yang diajukan oleh Yang Dijamin
tidak benar.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda - benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang - Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing - masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
.....................................

Dikeluarkan di : .....................................
Pada tanggal : .....................................

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang


Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
[Nama dan Jabatan]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

Jaminan Pelaksanaan dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. .....................................

Yang bertanda tangan dibawah ini : ..................................... dalam jabatan selaku


..................................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................
[ nama bank ] berkedudukan di ..................................... [ alamat ]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : ..................................... [ nama KPA ]
Alamat : .....................................

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp .....................................


( terbilang ..................................... ) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan
atas pekerjaan ..................................... berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa (
SPPBJ ) No. ..................................... tanggal ....................................., apabila :
Nama : ..................................... [ nama penyedia ]
Alamat : .....................................

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa :
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Berlaku selama ..................................... ( ..................................... ) hari kalender, dari
tanggal ..................................... s.d. .....................................
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 ( empat belas )
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam
butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas dalam waktu paling lambat 14 ( empat belas ) hari kerja tanpa syarat
( Unconditional ) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi
akibat Yang Dijamin cidera janji / lalai / tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak - hak istimewanya untuk menuntut supaya benda - benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang - Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing - masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
.....................................

Dikeluarkan di : .....................................
Pada tanggal : .....................................

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang


Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
[Nama dan Jabatan]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

Jaminan Uang Muka dari Bank

[ Kop Bank Penerbit Jaminan ]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. .....................................

Yang bertanda tangan dibawah ini : ..................................... dalam jabatan selaku


..................................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................
[ nama bank ] berkedudukan di ..................................... [ alamat ]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : ..................................... [ nama KPA ]
Alamat : .....................................

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp .....................................


( terbilang ..................................... ) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka
atas pekerjaan ..................................... berdasarkan Kontrak No. ..................................... tanggal
....................................., apabila :
Nama : ..................................... [ nama penyedia ]
Alamat : .....................................

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam
melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang diterimanya,
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Berlaku selama ..................................... ( ..................................... ) hari kalender, dari
tanggal ..................................... s.d. .....................................
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 ( empat belas )
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam
butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling
lambat 14 ( empat belas ) hari kerja tanpa syarat ( Unconditional ) setelah menerima
tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji / lalai /
tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak - hak istimewanya untuk menuntut supaya benda - benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang - Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
.....................................

Dikeluarkan di : .....................................
Pada tanggal : .....................................

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang


Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
[Nama dan Jabatan]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

Jaminan Pemeliharaan dari Bank

[ Kop Bank Penerbit Jaminan ]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. .....................................

Yang bertanda tangan dibawah ini : ..................................... dalam jabatan selaku


..................................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .....................................
[nama bank] berkedudukan di ..................................... [ alamat ]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada :


Nama : ..................................... [ nama KPA ]
Alamat : .....................................

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp .....................................


( terbilang ..................................... ) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan
atas pekerjaan ..................................... berdasarkan Kontrak No. ..................................... tanggal
....................................., apabila :
Nama : ..................................... [ nama penyedia ]
Alamat : .....................................

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai / tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Berlaku selama ..................................... ( ..................................... ) hari kalender, dari
tanggal ..................................... s.d. .....................................
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 ( empat belas )
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam
butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat ( Unconditional )
setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
.....................................

Dikeluarkan di : .....................................
Pada tanggal : .....................................

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang


Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
[Nama dan Jabatan]

Pembangunan Dermaga Sungai di Makarti Jaya


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

BAGIAN I
PEKERJAAN STRUKTUR

BAB I
PERSYARATAN TEKNIS

Pasal 1
PEDOMAN PELAKSANAAN

1.1. Syarat-syarat untuk Pemborong di Indonesia.


1.2. Peraturan umum tentang pelaksanaan Pembangunan di Indonesia.
1.3. Peraturan Pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL 1979).
1.4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971).
1.5. Peraturan Pekerja Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1984).
1.6. Peraturan dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
1.7. Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan maupun tertulis
yang diberikan oleh Pemberi Tugas / pengawasan pekerjaan.
1.8. Keputusan-keputusan dan Majelis Indonesia untuk Arbitrate.
1.9. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh jawatan/
instansi pemerintah setempat yang terkait dengan pelaksanaan
pembangunan tersebut.

Pasal 2
PERBEDAAN GAMBAR

2.1. Bila terdapat gambar atau ketidaksesuaian ukuran antara gambar kerja dan
gambar detail maka ukuran yang diambil adalah ukuran yang berskala lebih
besar.
2.2. Bila dianggap perlu untuk penjelasan dalam pelaksanaan diadakan ditempat
pekerjaan, pemborong harus membuat gambar detail dan harus mendapat
persetujuan direksi, sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Pasal 3
GAMBAR REVISI

Bila pada waktu pelaksanaan bangunan nanti terdapat perubahan-perubahan


kontruksi, maka pemborong harus membuat revisi gambar yang disyahkan oleh
Direksi.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 1


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Pasal 4
LETAK PEKERJAAN

Pekerjaan ini akan dilaksanakan di Makarti Jaya Kabupaten Banyu asin.

Pasal 5
LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan adalah terdiri dari pekerjaan-pekerjaan sebagai


berikut :

I. FASILITAS SUNGAI / DERMAGA :


1) Dermaga dan Trestle

II. FASILITAS DARAT :


1) Ruang Tunggu dan Pos
2) Pagar

Pasal 6
PEKERJAAN PERSIAPAN

Pemborong yang melaksanakan pekerjaan, paling lambat 7 (tujuh) hari


setelah Surat Keputusan Penetapan Pemenang Lelang agar melakukan
persiapan dilapangan sebagai berikut :
6.1. Melaksanakan survey dan pengukuran awal pada lokasi pembangunan
dermaga.
6.2. Menyediakan bahan baku dan peralatan kerja untuk pelaksanaan
pekerjaan.
6.3. Menyiapkan sarana penunjang antara lain:
Menyiapkan ponton kerja / sarana angkutan
Membuat patok / penandaan pada lokasi yang akan dibangun.
6.4. Menetapkan referensi titik nol (peil) dan posisi bangunan yang
ditentukan bersama-sama oleh pihak Kedua dan pihak Pertama beserta
Pengawas.
6.5. Membuat patok referensi datum yang dilakukan dengan menggunakan
theodolite atau sejenisnya.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 2


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Pasal 7
PEKERJAAN TIANG PANCANG

7.1. Tiang pancang untuk dermaga terbuat dari Tiang Pancang Beton
Pratekan, Pracetak Diameter 400 mm.
- Tebal 75 mm,
- Luas Penampang 766 cm2.
- Kapasitas momen 9,0 ton.m (crack) dan 18,0 ton.m (ultimete)
- Kapasitas tekan 111,5 ton.
- Panjang tiap tiang pancang 36 Meter
7.2. Alat pancang yang dipakai untuk pekerjaan ini adalah diesel hammer
yang kondisinya baik dan mampu melakukan pemancangan secara
kontinyu hingga kedalaman yang ditetapkan serta dapat menyelesaikan
seluruh pekerjaan pemancangan. Bila pemborong akan memakai
peralatan pancang selain yang ditentukan, agar mengajukan spesifikasi
peralatan tersebut kepada Pemberi Tugas untuk mendapatkan
persetujuan.
7.3. Hasil pemancangan harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.
Penghentian pemancangan sebelum mencapai setting atau kedalaman
rencana harus mendapatkan persetujuan dari Direksi, bila hasil
pemancangan tidak memenuhi batas-batas toleransi yang
diperkenankan, maka pemborong harus memperbaiki, memperkuat,
menambah tiang dan lain-lain atas biaya pemborong.
7.4. Kalendering tiang pancang percobaan (driving record) akan dipakai
sebagai dasar penentuan daya dukung tiang pancang berdasarkan
dynamic formula (mis. Hiley Formula) dan juga kedalaman pancang
selanjutnya. Kalendering tiang pancang harus dicatat dengan teliti.
7.5. Pemborong harus melaporkan hasil pemancangan tiang pertama kepada
Pengawas secara tertulis dilengkapi dengan keterangan mengenai metode
pelaksanaan, hasil final set, dan lain-lain yang ditemui dalam
pelaksanaannya.
7.6. Hasil pemancangan tiang pertama akan dievaluasi oleh Pengawas guna
menentukan dan meninjau daya dukung lapangan yang diperoleh atas
dasar hasil tersebut, Pengawas akan mengambil keputusan perlu tidaknya
diadakan perubahan dari rencana semula.
7.7. Semua biaya akibat perubahan rencana pekerjaan pancang akan
diperhitungkan kemudian oleh Pengawas bersama dengan pemborong
berdasarkan bertambah kurangnya volume, harga satuan bahan dan upah
yang telah disampaikan dalam surat penawaran.
7.8. Penyambungan tiang pancang selanjutnya baru diijinkan setelah ada hasil
percobaan pemancangan dan atau perubahan-perubahan yang
diperintahkan oleh Pengawas secara tertulis.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 3


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

7.9. Selama pemancangan, pemborong harus melakukan pencatatan


pemancangan untuk masing-masing tiang yang disampaikan kepada
Pengawas untuk dievaluasi. Pencatatan tersebut meliputi :
a. Nomor tiang
b. Panjang tiang (meter)
c. Ukuran penambang
d. Tiang masuk tanpa dipukul
e. Penyimpangan posisi dan kemiringan tiang pancang terhadap rencana.
f. Hal-hal khusus yang ditemukan pada saat pemancangan
7.10. Pemborong harus melakukan pemancangan dengan teliti sesuai persyaratan
dalam gambar rencana dengan toleransi sebagai berikut :
a. Ukuran panjang dan penampang tiang pancang yang digunakan tidak
boleh kurang dari yang ditetapkan dan sesuai dengan gambar rencana.
Pemberi Tugas akan menolak hasil ukuran yang berada di luar
ketentuan.
b. Penyimpangan kepala tiang pancang maksimum 5 cm dari pusat ke
segala arah sebagaimana ditunjukkan dalam gambar kerja.
c. Inklinasi terhadap sumbu rencana ke segala arah adalah 1 : 100.
d. Bilamana terdapat penyimpangan yang melebihi ketentuan diatas,
pemborong harus mengajukan rencana perbaikan kepada Pemberi
Tugas dan melaksanakannya atas biaya pemborong.
7.11. Pemborong harus melakukan pemancangan pada titik sesuai dengan
gambar rencana dan dihindarkan adanya penyimpangan-penyimpangan
terhadap rencana yang ditetapkan. Apabila terjadi penyimpangan dari titik
rencana, rotasi dan lain-lain, pemborong harus melakukan koreksi.
7.12. Kepala Tiang (Pile Cap)
Pemborong harus melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah kerusakan
kepala tiang pada waktu pemancangan. Tiang pancang yang lebih elevasi
rencana harus dipotong dengan baik dengan memperhatikan syarat-syarat
sebagai berikut :
a. Bagian ujung tiang pancang yang akan tertanam dalam poer
minimal 30 cm.
b. Tulangan yang dipasang pada ujung tiang pancang harus
dijadikan tulangan penyaluran yang akan tertanam dalam
poer.
c. Pembongkaran tulangan yang diperlukan harus dilakukan
dengan teliti tanpa merusak beton yang ada.
d. Diatas setiap tiang pancang harus dibuat poer beton bertulang
untuk menyalurkan gaya-gaya dari balok ke tiang pancang,
ukuran dan penulangannya seperti yang dinyatakan dalam
gambar rencana. Sebelum melakukan pengecoran, semua
tulangan harus sudah terpasang dengan baik, bersih dari
kotoran dan waktu pelaksanaan pengecoran harus
BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 4
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

diperhitungan agar adukan yang sudah tertuang tidak


terganggu oleh pengaruh pasang surut setidaknya hingga
beton berusia 3 jam.
7.13. Sambungan Tiang Pancang Beton.
a. Penyambungan tiang pancang dilakukan dengan "Single V Full"
penetration butt welding Class 1 SM - Asteel Backing Stripes
75 cm x 5 mm. Harus dilas pada posisinya sebelum pengelasan
pokok dilakukan (sesuai dengan spesifikasi Pabrikasi Tiang
Pancang/JHS).
b. Sebelum penyambungan Tiang pancang beton, pemborong
harus menyerahkan prosedur untuk sambungan sesuai dengan
AWS DI. 179 kepada Pemberi Tugas untuk mendapatkan
persetujuan. Bila diminta oleh Pemberi Tugas untuk
melaksanakan percobaan pengelasan, elektrode yang
digunakan harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
c. Pekerjaan penyambungan/pengelasan harus dilaksanakan oleh
tukang las yang ahli dalam bidangnya sesuai dengan AWS DI.
0-/2.
d. Tiang pancang beton yang akan disambung harus dalam posisi
yang mantap/tetap selama pengelasan dan harus
dipastikantiang pancang tersebut tersambung lurus.
e. Jumlah sambungan harus seminimal mungkin dan posisi
sambungan harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas.
f. Penyambungan Tiang Pancang mengikuti pros eder standar dari
pabrik pembuat tiang pancang beton.
7.14. Pemotongan Tiang Pancang
a. Tiang-tiang pancang harus dipasang pada elevasi yang tepat
sesuai dengan gambar rencana dan apabila terdapat kelebihan
panjang maka harus dilakukan pemotongan dengan tidak
merusak bagian bawah potongan.
b. Pemborong harus membuang potongan-potongan tiang yang
tidak terpakai lagi keluar dari lokasi proyek sesuai dengan
petunjuk Pemberi Tugas /Pengawas pekerjaan.
7.15. Alat Pancang
Pemborong harus menyediakan peralatan untuk pemancangan
sedemikian rupa sehingga semua persyaratan teknis yang diminta dapat
dipenuhi.
Mesin Pancang (Hammer) harus jenis Diesel Hammer, Steam Hammer
(Single atau Double Acting). Mesin pancang Drop Hammer tidak
diperkenankan. Alat pancang yang dipakai Diesel Hammer K.25.
Hammer harus dapat melakukan pemancangan secara kontinyu sampai
dicapai kedalaman yang direncanakan. Penghentian pemancangan

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 5


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

sebelum mencapai setting atau kedalaman rencana harus mendapat


perstujuan Direksi. Alat pancang harus dilengkapi dengan leder yang
cukup panjang dan dapat digerakkan secara hydrolic atau mekanis. Bila
ternyata hasil pemancangan tidak memenuhi batas-batas toleransi yang
diperkenankan, pemborong harus memperbaiki, memperkuat,
menambah tiang dan lain-lain atas biaya sendiri.
7.16. Kalendering/Driving record
Selama pemancangan pemborong harus melakukan pencatatan
pemancangan untuk masing-masing tiang yang disampaikan kepada
Pemimpin Proyek untuk dievaluasi. Pencatatan meliputi :
a. Nomor tiang
b. Panjang (m)
c. Ukuran penampang (cm x cm)
d. Type Hammer
e. Berat ram
f. Elevasi dasar tanah pada titik pancang
g. Tiang masuk tanpa dipukul
h. Benaman per interval jumlah pukulan atau sebaliknya (jumlah
pukulan per 100 cm, 50 cm dan 25 cm)
i. Total set (benaman) (m, cm)
j. Rebound (cm)
k. Tinggi jatuh Hammer (m)
l. Penyimpangan posisi/kemiringan tiang dari rencana
m. Hal-hal khusus yang ditemui pada waktu pemancangan
n. Daya dukung tiang berdasarkan Relay Formula, dengan
kalendering 6 cm per 10 pukulan terakhir.
o. Setiap lapisan harus disetujui dan diketahui Pemimpin Proyek.

Pasal 8
PEKERJAAN BETON

Pada pekerjaan Pembangunan Dermaga, pekerjaan beton bertulang terdapat


pada pekerjaan lantai dermaga dan trestle, pile cape, dan balok. Mutu Beton
yang dipakai beton mutu K.300.
8.1. Campuran Beton
a. Pada pelaksanaan pekerjaan ini berlaku AV. 1941 pasal 139 dan
Peraturan Beton Bertulang untuk Indonesia (PBI) tahun 1971 yang
disusun oleh Dewan Normalisasi, berlaku pula selanjutnya tambahan-
tambahan pada PBI tahun 1971.
b. Mutu beton yang digunakan adalah K.300 dan mutu tulangan
baja U.24.
c. Pemborong harus menentukan perbandingan bahan untuk beton
sesuai dengan kelasnya sampai mendapat presetujuan Direksi.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 6


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Penentuan perbandingan di atas harus sesuai dengan petunjuk


Standar Nasional Indonesia PBI 71, NI 2, kecuali ditentukan
8.2. Pembesian Tulangan Beton.
a. Diameter besi beton yang dipergunakan harus sesuai dengan
gambar bestek.
b. Pembengkokan tulangan harus dilakukan sebelum tulangan
ditempatkan pada posisi rencana dengan mengacu pada syarat
teknis pembengkokan tulangan yang tercantum dalam PBl 1971
N1. 2. kecuali bila keadaan memaksa, pembengkokan tulangan
setelah penempatan pada posisi rencana dapat dilakukan dengan
seijin pengawas pekerjaan.
c. Tulangan ditempatkan dengan teliti pada posisi rencana dengan
memperhatikan jaraknya terhadap bekisting agar dihasilkan tebal
selimut beton yang disyaratkan. Untuk ini pemborong harus
membuat bekisting yang kuat agar menghasilkan mutu beton yang
disyaratkan.
d. Semua tulangan harus diikat dengan baik, benar dan kokoh
sehingga dijamin tidak bergeser pada waktu pengecoran.
e. Sebelum melakukan pengecoran semua tulangan harus diperiksa
terlebih dahulu ketelitian dan kebenaran penempatannya dan
juga kebersihannya. Apabila diperlukan dapat dilakukan
perbaikan-perbaikan.
f. Tulangan yang berkarat/kotor harus segera dibersihkan karena
akan dapat melemahkan konstruksi.

8.3. Pengecoran
a. Pengecoran tiak diperkenankan untuk dilaksanakan apabila belum
diperikas oleh pemberi tugas /pengawasan pekerjaan.
b. Pekerjaan pengecoran beton harus dilakukan sekaligus dan harus
dihindarkan penghentian pengecoran kecunli bila sudah
diperhitungkan pada tempat-tempat yang aman dan telah
mendapatkan persetujuan dari pengawasan pekerjaan.
c. Bilamana diperlukan pemborong diperkenankan menggunakan
concrete pump atau gerobak-gerobak dorong untuk mengangkut
adukan ke tempat pengecoran.
d. Sebelum pengecoran dimulai, segala peralatan, material dan
tenaga kerja dibutuhkan harus sudah siap dan mampu untuk
melaksanakan satu tahap pengecoran sesuai rencana yang
sebelumnya telah disetujui Direksi/ pengawasan pekerjaan.
e. Segera setelah adukan beton dituangkan ke bekisting, adukan
harus diratakan ke seluruh bagian dan dipadatkan dengan
menggunakan concrete Vibrator.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 7


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

f. Penyambungan pengecoran dilakukan dimana sebelumunya bagian


permukaan sambungan harus sudah dibersihkan dan dikasarkan
dengan menggunakan sikat baja lalu disiram dengan campuran 1
semen : 0,5 air agar tersambung dengan sempurna.
g. Apabila cuaca meragukan, sedangkan Pimbagpro/Pengawas
pekerjaan menginginkan pengecoran harus tetap berlangsung,
maka pemborong, harus menyediakan alat pelindung bagian yang
sudah atau akan dicor.
h. Sebelum pengecoran dimulai, terlebih dahulu pemborong harus
menempatkan baut/besi angkur dengan baik dan benar serta harus
tertanam dalam beton secara kokoh. Pemborong bertanggung
jawab untuk mengisi dan memadatkan adukan di sekeliling baut
angkur sedemikian rupa sehingga tidak ada rongga dan harus
dipastikan bahwa posisinya telah sesuai dengan gambar bestek.
i. Selama masa pengerasan beton, harus dihindarkan terjadinya
pengeringan dengan melindungi permukaan cor memakai karung-
karung yang senantiasa dibasahi dengan air atau dengan
menggenangkan air atas Purmukaan cor tersebut. Hal ini dilakukan
secara terus menerus sedikitnya selama 7 (tujuh) hari setelah
pengecoran.
j. Untuk setiap 5 M3 pengecoran, pemborong diwajibkan untuk
mengambil sample (contoh) bagi pemeriksaan kekuatan tekan
kubus beton dan pengujian slump beton. Prosedur pengambilan
sample dan pengujian dilakukan sesuia yang ditentukan dalam PBl
1971 NI. 2. Slump yang diperkenankan adalah antara 7 - 10 cm
dengan faktor air semen (f.a.s) maksimum 0,5. Pengambilan
sample atas petunjuk Pimbagpro/Pengawas pekerjaan. Sample-
sample yang telah dimasukkan kubus harus dijaga agar dapat
mengeras dengan baik dan selanjutnya dilakukan pengujian
kekuatan tekan di laboratorium dengan menggunakan 3 (tiga)
buah sample untuk setiap pengujian.
k. Hasil pengujian sample beton dievaluasi oleh Pimbagpro dan
apabila hasil pengujian kekuatan tekan tidak mencapai mutu
(kekuatan karakteristik) beton yang disyaratkan, dan nilai akan
membahayakan konstruksi, maka pemborong wajib mengajukan
kepada Pimbagpro rencana penyempurnaan konstruksi pada
bagian pengecoran dimaksud dengan biaya ditanggung
pemborong.
l. Untuk meningkatkan kadar air dan mengurangi porositas beton,
Pemborong dapat memakai bahan-bahan kimia sebagai additive
setelah sebelumnya mendapat ijin. Dalam hal ini pemborong harus
mengajukan buku petunjuk pemakaian additive dari pabrik
pembuat kepada Pimbagpro untuk dipelajari.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 8


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Pasal 9
PEKERJAAN KAYU/ACUAN/ PERANCAH

9.1. Pekerjaan papan pembangunan dan bouwplank.


a. Membuat papan pembangunan/bouwplank.
b. Piket-piket/profil untuk penjelasan pada pedoman pokok letak
bangunan dari kayu bulat sekurang-kurangnya dia. 2 cm x 100 cm,
segala sesuatu menurut petunjuk Direksi.
c. Papan-papan untuk bouwplank dibuat dari kayu klas IV sekurang-
kurangnya ukuran 3 x 20 cm, diserut/disugu pada satu sisinya dan
dipakukan pada kayu yang cukup kuat ditanah, sehingga tidak ada
kemungkinan untuk berubah, tanda-tanda dilakukan dengan cat
merah dan papan pembangunan ini tidak boleh tertimbun oleh bekas
galian.
9.2. Pekerjaan Acuan dan Perancah Beton.
a. Prosedur dan bahan yang digunakan pada pekerjaan kayu harus
memenuhi Standar Nasional Indonesia, NI-5 dan PKKI 1961.
b. Kayu yang digunakan pada pekerjaan acuan dan perancah memakai
Kayu kelas III untuk konstruksi acuan utama/pokok dan Kayu Kelas
IV untuk acuan tambahan/pendukung atau kayu sejenis lainnya serta
disetujui Direksi.
c. Acuan harus dibuat untuk tetap kaku selama pengecoran dan
pengerasan dari beton dan untuk memperoleh bentuk permukaan
yang diperlukan.
d. Pemborong harus menyerahkan rencana dan penjelasan tentang
acuan dan harus membuat contoh-contoh acuan untuk mendapat
pengesahan Direksi.
e. Acuan harus dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk-
bentuk dan ukuran yang benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan
dalam gambar.
f. Cara pendukungan yang akan menghasilkan lubang-lubang atau tali-
tali kawat yang membentang pada seluruh lebar dari permukaan
kepermukaan beton tidak dibenarkan.
g. Acuan untuk permukaan beton harus sedemikian rupa untuk
mencegah hilangnya bahan-bahan dari beton dan bisa menghasilkan
permukaan beton yang padat. Jika dibutuhkan oleh Direksi acuan
untuk permukaan beton yang kelihatan harus sedemikian rupa
sehingga menghasilkan permukaan yang halus tanpa adanya garis
atau kelihatan terputus.
h. Tiap kali sebelum pembetonan dimulai, acuan harus diperiksa dengan
teliti dan dibersihkan.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 9


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

i. Pembetonan hanya boleh dimulai apabila Direksi sudah memeriksa


dan memberi persetujuan terhadap acuan yang telah dibangun.
j. Untuk pembetonan di cuaca panas atau kering, pemborong harus
membuat rencana acuan dan membukanya, sehingga permukaan
beton dapat terlihat untuk dimulai perawatan sesegera mungkin.
k. Acuan hanya boleh dibuka dengan ijin Direksi dan pekerjaan
pembukaan setelah mendapat ijin harus dilaksanakan dibawah
pengawasan seorang mandor yang berwenang. Harus diberi perhatian
yang besar pada waktu pembukaan acuan untuk menghindari
kegoncangan atau pembalikkan tegangan beton.
l. Dalam hal mana Direksi berpendapat bahwa usul pemborong untuk
membuka acuan belum pada waktunya baik berdasarkan perhitungan
cuaca atau dengan alasan lainnya, maka ia boleh memerintahkan
pemborong untuk menunda pembukaan acuan dan pemborong tidak
boleh menuntut kerugian atas penundaan tersebut.
m. Untuk beton dengan semen portland biasa pada waktu paling sedikit
untuk pembukaan acuan harus menurut daftar di bawah ini :
Muka sisi balok, lantai dan dinding 1 hari
Bagian bawah 21 hari
n. Tiang-tiang cetakan harus dipasang di atas papan kayu yang kokoh
dan harus mudah distel dengan baji.
o. Tiang perancah boleh mempunyai paling banyak satu sambungan
yang tidak disokong ke arah samping.
p. Bambu tidak boleh digunakan untuk tiang-tiang perancah, stabilitas
perlu diperhitungkan terutama terhadap berat sendiri beton, serta
beban-beban lain yang timbul selama pengecoran seperti akibat
getaran alat penggetar, berat pekerja dan lain-lain.
9.3. Pekerjaan Permukaan
a. Permukaan beton yang diacu dengan penyelesaian kasar, harus
teratur bebas dari tonjolan tapi tetap agak kasar dan dengan
tanda-tanda dari sambungan, mata-mata kayu masih tampak.
b. Permukaan beton yang tanpa acuan dan ditentukan dengan
penyelesaian kasar, harus digaruk rata dengan kayu lis tetapi
dengan mutu yang sama seperti muka beton yang diacu dan
dengan penyelesaian kasar.
c. Muka beton yang terbuka, kedap air harus digosok halus dengan
cetok baja sampai halus. Muka beton yang tampak lainnya harus
digosok dengan penggosok/lepa kayu sampai halus.
d. Pekerjaan menggosok harus dilakukan setelah beton cukup keras
agar tidak terjadi timbulnya air dengan butiran halus dipermukaan.
e. Muka beton tidak boleh diperbaiki tanpa ijin Direksi sesudah
dibongkar cetakannya.
BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 10
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Pasal 10
FENDER

Sebagai penahan benturan langsung antara beton dermaga dan dinding


kapal, dipasang fender Pipa baja setengah 8 dan ban karet (ban/roda
eks. Mobil) dia. 80 cm pada sisi dermaga yang diikat dengan menggunakan
tali yang kuat. Jarak pemasangan antar ban karet harus sesuai dengan
gambar rencana.

Pasal 11
PEKERJAAN CAT

11.1. Pekerjaan cat meliputi ponton, bolder, dan komponen-komponen besi


lainnya yang terdapat pada konstruksi.
11.2. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan material Marine Paint.

Pasal 12
PEKERJAAN PENYELESAIAN

12.1. Setelah seluruh pekerjaan pembangunan Dermaga diselesaikan,


pemborong harus melaksanakan Test operasi dermaga dan pengambilan
data-data yang dianggap perlu bagi perawatan dan pengembangan
dermaga.
12.2. Pemborong berkewajiban menyampaikan data hasil test dan pencatatan
yang dituangkan dalam berita acara.

Pasal 13
PERSYARATAN BAHAN

Semua bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus memenuhi
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. Bilamana akibat suatu dan lain hal bahan
yang disyaratkan tidak dapat diperoleh, pemborong harus mengajukan usul
perubahan kepada Pemberi Tugas, sepanjang mutunya paling tidak sama atau
lebih tinggi dari pada yang disyaratkan. Direksi akan menilai dan memberikan
persetujuan secara tertulis sepanjang memenuhi persyaratan teknik.
Pemborong diwajibkan untuk Sedapat mungkin mempergunakan bahan-bahan
produksi dalam negeri.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 11


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

13.1. Pasir, Batu Pecah Dan Kerikil


a. Pasir yang dipergunakan untuk pekerjaan beton dan adukan harus
berbutir keras, bersih dari kotoran-kotoran/lumpur dan zat-zat kimia
dan mempunyai sudut tajam serta memenuhi semua ketentuan
mengenai pasir yang terdapat dalam PB1. 1971 N1. 2 dan/atau PUBI
( Peraturan umum Bahan Bangunan di Indonesia ) 1982.
b. Batu pecahan yang digunakan dalam split yang berukuran maksimal 3
cm yang mempunyai bidang pecah minimal 3 bagian dan berbentuk
kurang lebih seperti kubus, batu pecah tersebut harus diperoleh dari
batuan yang keras, bersih, bebas dari kotoran -kotoran yang dapat
mengurangi kekuatan dan mutu beton.
c. Kerikil yang digunakan adalah kerikil bekas batu dan sebelum
penggunaannya harus disiram dengan air terlebih dahulu agar bersih
dari kotoran-kotoran tanah yang melekat.

13.2. Besi Tulangan


a. Besi tulangan beton yang dipergunakan adalah besi baja dengan
mutu U-24 dengan diameter pengenal seperti yang ditetapkan dalam
gambar kerja. Pemakaian baja ulir (deformed bar) atau polos dapat
diperkenankan.
b. Setiap pengiriman sejumlah besi tulangan ke lokasi pembangunan,
harus dalam keadaan baru dan apabila Pimbagpro/Pengawas
pekerjaan memandang perlu, contoh dapat diuji di Laboratorium atas
beban pemborong.
c. Penyimpangan, penumpukan harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga besi tulangan terhindar dari pengotoran-pengotoran,
minyak, berkarat dan lain-lain pengaruh luar yang dapat
mempengaruhi mutunya.

13.3. Semen
a. Jenis semen yang dipakai untuk pekerjaan adalah Portland Cement
yang memenuhi ketentuan dan syarat-syarat SII. Semen yang
ditentukan adalah semen keluaran pabrik.
b. Semen yang didatangkan ke lokasi proyek harus dalam keadaan utuh
dan baru, demikian pula kantong-kantong pembungkus harus utuh
dan tidak ada sobekan-sobekan.
c. Penyimpanan semen harus dilakukan di dalam gudang tertutup yang
terlindung, dari pengaruh hujan dan lembab. Semen ditumpuk di
dalamnya di atas lantai panggung kayu minimal 30 cm diatas muka
tanah. Tinggi penumpukkan maksimum adalah 10 lapis.
d. Semen harus diperiksa Pengawas pekerjaan sebelumnya semen yang
mulai mengeras harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 12


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Urutan pemakaian semen harus mengikuti urutan tibanya semen


tersebut di lokasi proyek selain itu pomborong diharuskan menumpuk
semen berkelompok menurut urutan tibanya di lokasi proyek.
e. Semen yang umurnya lebih dari 3 (tiga ) bulan sejak keluar dari
pabrik tidak diperkenankan untuk dipakai pada pekerjaan-pekerjaan
yang sifatnya struktural.
f. Bilamana dipandang perlu oleh Pengguna barang/jasa, pemborong
harus melakukan pemeriksaan Laboratorium untuk memeriksa mutu
semen atas biaya pemborong.

13.4. Air
Air yang dipakai untuk adukan beton harus bersih dan bebas dari
kandungan zat-zat organik yang dapat mempengaruhi kekuatan
dan atau keawetan dari beton. Mutu air tersebut sedapat mungkin
setara mutu air yang dapat di minum. Pemborong diwajibkan
mengadakan/menyediakan air dan bak penampungan air di
lapangan untuk menjamin kelancaran kerja.

13.5. Pekerjaan Tanah


a. Bila dasar penggalian tanah terdapat akar-akar pohon kayu sisa bagian
bahan lainnya, tanah organik yang gembur dan jelek maka harus digali
keluar, kemudian lubang tadi harus diisi kembali dengan baik, sisa-sisa
tanah pada dasar galian harus bersih baru disiram pasir tebal 10 cm
padat.
b. Terhadap kemungkinan terkumpulnya air dalam lubang galian dan parit
parit yang terjadi pada waktu penggalian, baik oleh air tanah yang
timbul akibat mata air yang terbuka ataupun karena air hujan sehingga
tidak akan terjamin pelaksanaan yang sempurna, maka Kontraktor harus
menyedikan pompa-pompa lumpur yang sesuai untuk menjaga agar
sumur galian dan parit-parit tersebut setiap waktu dapat dikeringkan.
Apabila perlu, usaha ini dijalankan secara terus menerus.
c. Kedalaman galian pondasi sudah ditentukan dalam gambar, untuk
urugan tanah pondasi dan lantai harus dipadatkan dengan
menggunakan alat berat atau vibrator atau stemper, setiap kedalaman
30 cm.
13.6. Kayu
a. Untuk semua pekerjaan kayu menggunakan semua kayu kering dengan
mutu baik.
b. Kayu yang didatangkan dari tempat pekerjaan harus disusun rapi
dengan jarak yang tepat sesuai dengan kehendak Direksi serta dalam
los-los yang tertutup atap yang baik.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 13


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

c. Pemeriksaan dilakukan oleh Direksi ditempat pekerjaan sebelum


pengulasan dengan menie pada bagian-bagian kayu. Untuk kayu yang
dikerjakan di pabrik bila perlu pemeriksaannya di pabrik.

13.7. Tiang Pancang Beton


Tiang pancang beton yang dipergunakan dalam pekerjaan ini
disyaratkan untuk menggunakan pipa beton buatan sendiri / hasil
dari fabrikasi yang khusus membuat tiang pancang beton yang
mempunyai standar tertentu dan harus mendapatkan persetujuan
dari pemberi tugas.
13.8. Tiang pancang untuk dermaga terbuat dari Tiang Pancang Beton
Pratekan, Pracetak Diameter 400 mm.
- Tebal 75 mm,
- Luas Penampang 766 cm2.
- Kapasitas momen 9,0 ton.m (crack) dan 18,0 ton.m (ultimete)
- Kapasitas tekan 111,5 ton.
13.9. Lain Lain
a. Semua bahan dan peralatan yang akan dipergunakan dalam
pekerjaan ini sebelumnya harus diperiksa dan diset ujui oleh
Pengawas pekerjaan.
b. Penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan persyaratan akan
ditolak atau dikeluarkan atas perintah Pengawas pekerjaan
dengan segala biaya dan resiko ditanggung oleh pihak
pemborong.
c. Apabila diperlukan pemeriksaan Laboratorium atas bahan yang
akan dipakai, maka biaya tersebut ditanggung oleh pemborong.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 14


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

BAB II
PERATURAN DAN SYARAT-SYARAT
BAHAN BANGUNAN YANG DIPAKAI

A. PERATURAN DAN SYARAT PEKERJAAN

Pasal 1. PEMBERSIHAN

Selesai pekerjaan, maka pelaksana/kontraktor wajib membersihkan


lokasi yang telah dikerjakan sehingga bersih dari sisa-sisa bahan-
bahan atau yang tidak diperlukan lagi, seperti bercak-bercak cat pada
lantai.

Pasal 2. UKURAN

2.1. Pada waktu penetapan ukuran file dan sudut-sudut harus siku
dan dijaga sehingga akan mendapat bidang-bidang yang rapi
baik horizontal maupun vertikal.
2.2. Patok untuk mengadakan suatu sumbu, tinggi file suatu
bangunan, jalan dan halaman tidak boleh berukuran lebih dari 10
x 10 x 100 cm dan harus dibuat pilar beton yang ditempatkan
dilahan yang tidak terganggudisekitar bangunan dan diberi
dengan warna cat merah serta atas petunjuk Direksi.

Pasal 3. PEMASANGAN BOUWPLANK

Bouwplank dari kayu klas IV yang berukuran 2 x 20 cm diserut lurus


pada satu sisi dan dipasang 1 atau 2 meter dari pinggir galian, bidang
atas bouwplank harus waterpass.

Pasal 4. PEKERJAAN TANAH

4.1. Bila dasar penggalian tanah terdapat akar-akar pohon kayu sisa
bagian bahan lainnya, tanah organik yang gembur dan jelek
maka harus digali keluar, kemudian lubang tadi harus diisi
kembali dengan baik, sisa-sisa tanah pada dasar galian harus
bersih baru disiram pasir tebal 10 cm padat.
4.2. Terhadap kemungkinan terkumpulnya air dalam lubang galian
dan parit parit yang terjadi pada waktu penggalian, baik oleh air
tanah yang timbul akibat mata air yang terbuka ataupun karena

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 15


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

air hujan sehingga tidak akan terjamin pelaksanaan yang


sempurna, maka Kontraktor harus menyedikan pompa-pompa
lumpur yang sesuai untuk menjaga agar sumur galian dan parit-
parit tersebut setiap waktu dapat dikeringkan. Apabila perlu,
usaha ini dijalankan secara terus menerus.
4.3. Kedalaman galian pondasi sudah ditentukan dalam gambar,
untuk urugan tanah pondasi dan lantai harus dipadatkan dengan
cara ditumbuk menggunakan stemper, setiap kedalaman 30 cm.

Pasal 5. URUGAN PASIR

Urugan pasir yang tersebut dalam bab III tidak boleh mengandung
kotoran dan harus disiram air dengan baik serta dipadatkan sesuai
dengan syarat-syarat untuk itu.

Pasal 6. PEKERJAAN BETON BERTULANG

Jika tidak dijelaskan dalam RKS/Bestek (spesifikasi) ini, maka pada


pekerjaan ini berlaku : peraturan beton bertulang untuk Indonesia
(PBI) tahun 1971 dan semua tambahan-tambahannya.

Pasal 7. PEKERJAAN PASANGAN BATU-BATA

7.1. Pasangan batu-bata setengah batu diberi rangka beton dengan


luas maksimum 12 m2.
7.2. Permukaan pasangan tembok harus cukup rata dan memakai
batu-bata yang berukuran sama.
7.3. Batu-bata sebelum dipasang harus disiram/direndam dahulu
dengan air sehingga cukup basah.

Pasal 8. PEKERJAAN PLESTERAN

8.1. Semua pekerjaan beton yang tampak oleh mata harus digosok
licin dan rata atau diplester, dengan ad. 1 : 3 tebal 6 mm.
8.2. Nat-nat pasangan batu-bata harus dikorek dan sebelum dilakukan
plesteran, bidang yang akan diplester harus disiram air
secukupnya.
8.3. Dimana terdapat pipa-pipa air bersih instalasi listrik harus sudah
terpasang dahulu pada bidang sebelum pekerjaan plesteran
dilaksanakan.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 16


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Pasal 9. PEKERJAAN KAYU

9.1. Semua pekerjaan harus rapi, tidak ada cacat / bengkok atau
berlubang sehingga bagian-bagian tampak mata harus datar dan
rata, baik bagian-bagian lain yang harus horizontal maupun
vertikal.
9.2. Semua kayu yang mempunyai mata kayu tidak dibenarkan untuk
dipasang padan kontruksi kayu.
9.3. Untuk pelaksanaan kontruksi kayu ini harus tunduk dan mengikat
pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Peraturan
Kontruksi Kayu Indonesia (PKKI).

Pasal 10. LOGAM / BESI

10.4. Pekerjaan besi/baja yang masuk kedalam beton dan pasangan,


tidak boleh terlihat.
10.5. Pekerjaan besi/baja yang akan dicat/dimenie, harus dibersihkan
terlebih dahulu dengan sikat kawat kemudian dibersihkan dari
debu dan amplas.

B. PERATURAN MENGENAI BAHAN-BAHAN YANG DIPAKAI

Pasal 1. UMUM

1.1. Sebagai peraturan yang bersifat umum untuk bahan-bahan yang


dipergunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi syarat
syarat yang tercantum dalam Peraturan Umum untuk
Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan (PUBB 1956).

Pasal 2. AIR

2.1. Air untuk keperluan adukan pekerjaan pasangan/beton dan lain-


lain harus bersih dan tidak mengandung garam-garaman yang
dapat merusak.
2.2. Bila pemberian air untuk bangunan tidak mungkin atau
mencukupi dari perusahaan air bersih/minum, maka pelaksana
hendaknya wajib memeriksakan terlebih dahulu pada
laboratorium penyelidikan bahan-bahan untuk mendapatkan
sertifikat dapat tidaknya air tersebut dipakai untuk
pembangunan. Biaya untuk pemeriksaan tersebut menjadi
tanggungan Kontraktor.
BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 17
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Pasal 3. PORTLAND CEMENT

3.1. Sedapat mungkin dipakai satu macam semen yang berkualitas


baik yang terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi.
3.2. Kantong-kantong PC yang cacat (robek) isinya tidak boleh
digunakan, untuk selanjutnya harus memenuhi syarat-syarat PBI.

Pasal 4. BESI BETON

Besi beton yang digunakan ex. Lokal yang berkualitas baik (sesuai
dengan syarat PBI tahun 1971) garis tengah besi beton menurut
ukuran yang telah ditentukan.

Pasal 5. PASIR

5.1. Untuk pekerjaan pasangan lantai dipergunakan pasir yang bersih


dari lumpur dan kotoran lain.
5.2. Untuk pekerjaan pasangan, plesteran dan beton dipergunakan
pasir yang bersih dari kotoran-kotoran dan memenuhi syarat baik
kehalusan maupun kekasaran.
5.3. Untuk pekerjaan plesteran hanya boleh dipergunakan pasir galian
yang tajam.
5.4. Penggunaan bahan-bahan dalam pasal ini harus dengan
persetujuan Direksi.

Pasal 6. KERIKIL / KORAL

6.1. Kerikil yang dipergunakan harus bersih dari kotorankotoran dan


mempunyai butir yang bermacam-macam, cukup kasar dan tidak
cacat, cukup sebagai akibat dari iklim atau retak-retak. Koral
yang mempunyai pori-pori tidak boleh dipakai.
6.2. Harus mempunyai syarat PBI 1971 serta mendapat persetujuan
Direksi.

Pasal 7. KAYU

7.1. Untuk semua pekerjaan kayu menggunakan semua kayu kering


dengan mutu baik.
7.2. Kayu yang didatangkan dari tempat pekerjaan harus disusun rapi
dengan jarak yang tepat sesuai dengan kehendak Direksi serta
dalam los-los yang tertutup atap yang baik.
BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 18
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

7.3. Pemeriksaan dilakukan oleh Direksi ditempat pekerjaan sebelum


pengulasan dengan menie pada bagian-bagian kayu. Untuk kayu
yang dikerjakan di pabrik bila perlu pemeriksaannya di pabrik.

Pasal 8. PENGUJIAN BAHAN-BAHAN

8.1. Semua bahan-bahan yang dipergunakan dan didatngkan


ditempat pekerjaan semua harus telah diuji dan diluluskan oleh
Direksi.
8.2. Apabila terjadi perselisihan paham dengan pelaksana mengenai
pengujian bahan - bahan, maka Direksi berhak mengambil
contoh-contoh dari bahan-bahan yang didatangkan pelaksana
ditempat pekerjaan dan memeriksakannya ke bagian penyelidikan
bahan-bahan di laboratorium untuk pengujian.
8.3. Bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan
harus segera disingkirkan dari tempat pekerjaan diatas
tanggungan Kontraktor, termasuk pengujian di laboratorium.

BAGIAN I PEKERJAAN STRUKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 19


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

BAGIAN II
SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN
ARSITEKTUR

BAB I
PEKERJAAN PASANGAN

1.1. PASANGAN BATU BATA

1.1.1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan penyiapan, pekerjaan pasangan batu bata untuk


pondasi, saluran dan keperluan-keperluan lain seperti yang
tercantum dalam gambar rencana serta penyelesaiannya, termasuk
pengadaan bahan dan peralatan-peralatan pembantu.

1.1.2. Bahan-bahan

a. Batu Bata :
Batu bata yang digunakan adalah yang diperoleh dari pabrik
pembuatan bata dengan bentuk bersudut-sudut tajam dan
mempunyai ukuran maksimal tidak lebih dari 12 x 8 x 20 cm,
keras dan tidak rapuh (mudah pecah) serta bersih.

b. Adukan :
Untuk pasangan batu bata yang kedap air menggunakan adukan
1 pc : 2 psr, sedangkan untuk pasangan batu bata yang biasa
menggunakan adukan 1 pc : 4 psr, dengan bahan adukan yang
digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Pasir : Pasir digunakan pasir pasang atau ekstra beton yang


bebas dari kotoran, Lumpur, serta bahan organic. Pasir
mempunyai kadar Lumpur tidak lebih dari 5 % (berat) dan
tidak lebih dari 15 % yang tertahan pada sieve ukuran 2,3
mm.

Semen : Semen digunakan Portland semen, seperti yang


disebut dalam PBI 1971.

Air : Air harus sesuai dengan yang disebut dalam PBI 1971.

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 1 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

1.1.3. Cara Pelaksanaan

Persiapan pelaksanaan harus dilakukan sesuai dengan persyaratan


yang lazim digunakan (untuk pengukuran, pematokan dan
penarikan benang).
Pemasangan pondasi batu bata harus dilakukan dengan ikatan yang
baik, dan memiliki siar tegak dan datar yang sama besar. Kesatuan
pondasi harus kokoh sehingga tidak timbul keretakan atau
penurunan pada dinding, karena bila terjadi hal tersebut akan
menjadi tanggung jawab Kontraktor dan harus diganti/diperbaiki.
Adukan yang digunakan harus selalu baru dan sesuai dengan
persyaratan : adukan yang tidak habis, tidak boleh digunakan pada
keesokan harinya. Untuk pekerjaan saluran atau penurapan, harus
menggunakan adukan kedap air (1 pc : 2 psr), demikian juga halnya
dengan pasangan pondasi setinggi 20 cm dibawah sloof.
Pada saat pembuatan pondasi harus diperhatikan bukaan-bukaan
atau lubang yang diperlukan bagi keperluan pekerjaan drainase atau
plumbing dan elektrikal.
Pasangan batu bata harus dilaksanakan oleh tukang batu yang
berpengalaman. Semua batu bata yang akan dipasang harus
dibasahi sebelumnya. Batu bata yang patah tidak boleh dipasang di
bidang lurus.
Semua nat datar antar batu bata yang terjadi harus memiliki
ketebalan yang seragam dan tidak boleh lebih dari 2 cm.
Pekerjaan yang telah selesai dipasang harus terus dibasahi selama
10 (sepuluh) hari sejak penyelesaiannya.
Bidang pemukaan dari pasangan batu bata harus benar-benar
vertical dan harus diperiksa pada setiap jarak tertentu dengan
menggunakan waterpas.
Pasangan dinding batu bata harus dipasang keatas secara uniform
dan tidak ada satu bagianpun yang boleh dipasang keatas lebih
tinggi dari 100 cm dalam satu harinya, untuk menjaga penurunan
yang tidak sama dari pasangan dinding tersebut, dalam hal terdapat
pasangan dinding batu bata yang cukup panjang, yang dirasakan
tidak mungkin terjangkau pada sekali pemasangan, maka ujung
pasangan harus dibuat bertangga.
Sudut-sudut dinding, pertemuan-pertemuan dari setiap 6 m2
pasangan batu bata harus diperkuat dengan menggunakan beton
bertulang praktis ukuran 12 x 12 cm2, atau balok horizontal beton
bertulang praktis, sebagaimana yang disyaratkan dalam ayat
111.602, butir 5 PBN 1978.

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 2 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Setiap pekerjaan batu bata yang berhubungan dengan kolom-kolom


beton, balok-balok beton, dinding beton, harus diberi stek besi
diameter 8 mm, jarak 100 cm.
Setiap pasangan batu bata yang berhubungan dengan opening
untuk kusen alumunium harus diberi kolom/balok praktis ukuran 10
x 10 cm dengan besi tulangan utama 4 8 mm, sengkang 6 mm
jarak 20 cm atau besi 120 kg/m3.

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 3 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

BAB II
PEKERJAAN FINISHING

2.1. PEKERJAAN PLESTERAN

2.1.1 Lingkup Kerja

Pasal ini menguraikan semua pekerjaan finishing yang harus


dilaksanakan Kontraktor berdasarkan kontrak dan gambar kerja.

2.1.2 Kontrol dan batasan

Pekerjaan Plesteran harus dilaksanakan oleh Kontraktor dengan


mengikuti syarat yang tercantum di dalam RKS ini, PUBI 1982,
SII.0013-81, PUBI 1970 dan semua petunjuk yang disampaikan
oleh Direksi/Konsultan Pengawas selama berlangsungnya
pekerjaan.

2.1.3 Persyaratan bahan

a. Semen Portland
Semua semen yang digunakan adalah jenis Portland Cement
sesuai dengan persyaratan standar Indonesia NI-8/1964, SII
0013-81 atau ASTM C-150 dan produksi dari satu merk.
Kontraktor harus mengirimkan surat pernyataan pabrik yang
menyebutkan type, kualitas dari semen yang digunakan dan
Manufacturers Test Certificate yang menyatakan memenuhi
persyaratan tersebut di atas.
Kontraktor harus menempatkan semen tersebut dalam gudang
yang baik untuk mencegah terjadinya kerusakan. Semen yang
menggumpal, sweeping, tercampur dengan kotoran atau kena
air / lembab tidak diijinkan untuk digunakan dan harus segera
dikeluarkan dari proyek
Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan pengirimannya.

b. Pasir Pasang

Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari


pemecah batu dan harus bersih dari bahan organic, Lumpur,
zat-zat alkali dan tidak mengandung lebih dari 50 % substansi-
substansi yang merusak beton.

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 4 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

2.1.4 Cara Pelaksanaan

Permukaan plesteran yang telah selesai harus diusahakan tetap


basah selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal selesainya
plesteran.
Adukan untuk pekerjaan plesteran ini harus sama dengan yang
dipakai pada pekerjaan pasangan batu bata.
Plesteraan hanya dapat dimulai setelah pasangan bata benar-
benar kering.
Sebelum pekerjaan plesteran dapat dimulai, Kontraktor haruss
membuat/memasang Kepala Plesteran, pemasangan Kepala
plesteran: harus dirancang begitu rupa, dengan menggunakan
benang-benang pembantu dan alat lot sehinggaa nantinya akan
diperoleh hasil plesteran yang benar-benar rata dan tegak lurus.
Jarak kepala plesteran tidak boleh lebih dari 1m, dan harus
dibiarkan mengering sebelum garis plesteran pembantu dapat
dibuat.
Garis plesteran pembantu harus dibuat tegak lurus dan ditarik
menggunakan kayu yang telah diketam rata, sedemikian rupa
sehingga diperoleh garis plesteran yang rata dan tegak lurus
(lot). Plesteran sesungguhnya baru dapat dimulai setelah garis
plesteran pembantu cukup kering.

2.2. PEKERJAAN KAYU KASAR

2.2.1 Lingkup Kerja

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan kayu yang tidak terlihat,


seperti reng, usuk dan lain sejenisnya yang harus dilaksanakan olek
Kontraktor.

2.2.2 Kontrol dan batasan

Pekerjaan kayu kasar harus dilaksanakan dengan mengikuti semua


persyaratan yang tercantum di dalam RKS ini, PPKI 1961, SII.0458-
SI, OUBI 1972 dan semua perintah Direksi/Konsultan Pengawas
yang disampaikan selama pekerjaan berlangsung.

2.2.3 Persyaratan bahan

a. Kayu
Kayu yang dipakai untuk pekerjaan ini harus bebas dari
getah, retak-retak, mata kayu, lubang-lubang dan cacat
lainnya yang merugikan dan harus memenuhi persyaratan
yang tercantum di dalam SII.0458-S1.
Sebelum memulai pekerjaan kayu ini, Kontraktor harus
mengajukan contoh kayu kepada Direksi/Konsultan

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 5 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Pengawas untuk disetujui secara tertulis, yang harus


dilengkapi dengan keterangan tentang jenis kayu yang
diusulkan, sumbernya, dan nama suppliernya.
Dalam pengajuan ini Kontraktor harus menjamin bahwa
supplier tersebut mampu untuk mengirimkan kayu-kayu
yang dibutuhkan dengan schedule pekerjaan.
Semua sumber kayu yang dikirim ke tempat pekerjaan
tersebut harus disimpan di bawah atap dan diletakkan di
atas tanah.
Jenis kayu yang dipakai adalah kayu kelas II dan kelas III.

b. Paku
Bilamana paku dibutuhkan untuk alat penyambung, maka paku
yang dipakai harus memenuhi persyaratan yang tercantum
dalam SII.014-84. Ukuran paku yang dipakai harus memenuhi
persyaratan yang tercantum dalam pasal 15 PPKI 1961.

c. Sengkang, mur dan baut


Bilamana alat-alat penyambung logam/besi dibutuhkan, seperti
sengkang, mur dan sebagainya, bahan dari alat penyambung
tersebut harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam
SII.0876-83.

2.2.4 Cara Pelaksanaan

a. Kayu yang tidak diketam harus mempunyai ukuran yang sesuai


dengan dimensi yang disebutkan, kecuali variasi kecil yang
diakibatkan oleh penggergajian.
b. Rancangan, penyambungan dan perakitan semua hubungan
kayu harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga susut pada
arah aman saja tidak akan mengurangi kekuatan dan
penampilan dari pekerjaan yang telah selesai, dan tidak akan
menyebabkan kerusakan pada bahan yang berdekatan.
c. Dalam melaksanakan pekerjaan kayu kasar, Kontraktor harus
membuat semua lubang, lidah dan sebagainya yang dibutuhkan
untuk tercapainya penyambungan yang baik. Kontraktor juga
harus menyediakan semua alat-alat penyambungan yang
mungkin dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan secara baik.
d. Sebagai ketentuan umum, semua bagian konstruksi harus
dibuat dalam satu lubang. Penyambungan pada arah
longitudinal harus sejauh mungkin dihindarkan, kecuali
bilamana bagian konstruksi tersebut panjangnya tidak ada
dipasaran, atau direncanakan demikian, sebagaimana tertera
dalam gambar.
e. Dalam hal tersebut, Kontraktor harus menyiapkan Gambar
Pelaksanaan (Shop-Drawing) yang menyebutkan jenis dari alat
penyembungan yang dipakai, serta detail dari sambungan yang

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 6 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

diusulkan, dan harus mendapat persetujuan Direksi / Konsultan


Pengawas.

2.3. PEKERJAAN KOSEN, PINTU DAN JENDELA

2.3.1 Umum
Pasal ini menjelaskan semua pekerjaan kosen, pintu dan jendela
yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor.

2.3.2 Kontrol dan batasan


Dalam melaksanakan pekerjaan ini, Kontraktor harus mengikuti
RKS ini, PKKI 1961, SII.0458-81, SII.0404-80, SII.077-83, PUBI
1982 dan semua petunjuk yang diberikan oleh Direksi/Konsultan
Pengawas selama pekerjaan berlangsung.

2.3.3 Persyaratan bahan

a. Alumunium (jika diperlukan)

- Bahan : Dari bahan alumunium framming system


buatan ex Alkasa, Super Ex atau setara
dengan tebal 1,3 mm.
- Bentuk profil : Sesuai shop drawing yang disetujui
Perencana dan Pengawas untuk kusen
jendela.
- Warna profil : Natural
- Lebar profil : 3 x 1,5 inch (pemakaian lebar bahan
sesuai yang ditunjukkan dalam gambar)
- Pewarnaan : Natural
- Karet : Gasket Neoprene

b. Kayu
Kayu yang digunakan untuk pintu selain pintu KM/WC, harus
yang berkualitas baik kayu kls II sesuai dengan persyaratan
kontrol dn batasan bahan diatas.

c. Pintu Fibre
Pintu fibre dipasang pada KM/WC, harus yang berkualitas baik
tebal 4 cm.

d. Penyelenggaraan Pekerjaan
Kosen, pintu dan jendela harus difabrikasi di bengkel, baik
yang berada di dalam site maupun yang berada diluar, yang
memiliki perangkat peralatan pemrosesan kayu maksimal
yang lengkap. Bilamana Kontraktor tidak memiliki perangkat
peralatan tersebut, maka pekerjaan tersebut harus

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 7 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

diborongkan kepada bengkel kayu yang terkenal baik dan


memiliki mesin-mesin yang lengkap. Dalam keadaan ini,
maka sebelum pekerjaan kosen dapat dimulai, Sub-
Kontraktor wajib untuk disetujui secara tertulis.
Semua kosen, pintu dan jendela harus difabrikasi sesuai
dengan dimensi dan detail yang ditunjukkan dalam gambar,
dan dirakit dengan menggunakan sambungan lidah dan
lubang, kemudian dipasak dengan menggunakan pasak
kayu, kaku dan baik.
Semua terlihat harus rata, halus dan bebas dari bekas-bekas
mesin yang tampak, serta siap untuk dicat.
Sebelum dapat difabrikasi, contoh dari pintu dan jendela
harus disiapkan dan didatangkan ke lapangan, untuk
disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas untuk melakukan
tugas pemeriksaan guna mengetahui perkembangan
pekerjaan tersebut di bengkel.
Pemasangan dari pintu dan jendela hanya boleh
dilaksanakan, setelah pekerjaan lantai dan langit-langit
selesai dikerjakan.
Kosen, pintu dan jendela tidak boleh didatangkan ke
lapangan sampai perkembangan pekerjaan telah siap untuk
menerimanya. Kosen, pintu dan jendela yang disimpan,
harus dilindungi dari cuaca, terutama dari panas matahari
dan hujan .

2.4. PEKERJAAN ATAP

2.4.1. Keterangan Umum


Pasal ini menguraikan tentang pekerjaan pemasangan atap yang
harus dikerjakan oleh Kontraktor sebagaimana yang tertera pada
gambar.

2.4.2. Kontrol dan Batasan


Dalam melaksanakan pekerjaan atap ini, Kontraktor harus
mengikuti semua persyaratan yang tercantum di dalam PUBI 1982,
SII. 0447.81, RKS ini dan semua perintah yang disampaikan oleh
Direksi/Konsultan Pengawas selama berlangsungnya pekerjaan.

2.4.3. Persyaratan Bahan


Atap yang dipakai harus yang berkualitas baik.
Nok genteng yang dipakai harus dari jenis yang sama.

2.4.4. Penyelenggaraan Pekerjaan

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 8 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

a Reng harus dipasang dengan jarak yang sesuai dengan jarak


yang disyaratan oleh didalam gambar atau sesuai dengan
spesifikasi pabrik pembuatnya.
b Atap harus dipasang sedemikian rupa sehingga terancang
dengan baik pada semua arah untuk menjamin bahwa semua
atap terikat dengan baik satu dengan yang lain. tidak ada atap
yang boleh dipotong dibagian pinggir atau ujungnya sebagai
usaha untuk mencocokkan dimensinya dengan atap dan jarak
antara genteng harus dirancang agar lebar atap sesuai dengan
ukuran dari genteng .
c Genteng hanya boleh dipotong pada bagian jurai namun harus
diusahakan sedemikian rupa agar kait gentengnya tidak rusak.

2.5. PEKERJAAN KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG

2.5.1. Keterangan Umum

Pasal ini menguraikan semua pekerjaan kunci dan alat


penggantung yang dibutuhkan untuk pemasangan pintu dan
jendela, yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor berdasarkan
kontrak .

2.5.2. Kontrol dan Batasan

Kecuali bilamana disebutkan lain, semua pekerjaan kunci, dan alat


penggantung yang dipakai harus memenuhi syarat yang tercantum.

2.5.3. Persyaratan Bahan

a. Engsel Pintu :
Engsel pintu harus dari type Full Mortise Finge yang dilengkapi
dengan ring plastic produksi local atau yang setaraf. Panjang
engsel harus 4, untuk tiap daun pintu harus dipasang tiga buah
engsel, kecuali untuk pintu yang lebarnya lebih besar dari 1
meter, harus dipasang 4 buah engsel tiap daun pintunya.

b. Engsel Jendela
Engsel jendela harus dari type dan merk yang sama seperti
engsel pintu, dengan ukuran panjang 3.

c. Kunci :
Semua kunci harus dari type mortise lockset dengan kualitas
seperti merk UNION/ROYAL.

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 9 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Grendel tanam yang akan dipasang pada pintu ganda harus


merupakan grendel tanam yang baik yang ada di pasaran.
Grendel jendela yang dipakai harus dari kualitas baik yang
ada di pasaran.

2.5.4. Penyelenggaraan Pekerjaan

Semua kunci dan alat penggantung harus dipasang oleh tukang


kayu yang baik dan trampil. Sebelum kunci dan alat penggantung
dapat didatangkan ke tempat pekerjaan, Kontraktor harus
menyiapkan dan mengajukan kepada Direksi/Konsultan Pengawas
untuk disetujui secara tertulis disertakan semua contoh, katalog
dan brosur dari kunci dan alat penggantung yang akan dipakai,
untuk memungkinkan Direksi/Konsultan Pengawas melakukan
pengecekan silang atas keasliannya.

Pemasangan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga


terhindar dari cacat atau kerusakan, baik terhadap kunci dan alat
penggantung itu sendiri, maupun terhadap pintu, kosen atau
jendela dimana kunci dan alat penggantung itu akan dipasang.

2.6. PEKERJAAN KACA

2.6.1. Keterangan Umum

Pasal ini menguraikan semua pekerjaan kaca yang harus


dilaksanakan oleh Kontraktor berdasarkan kontrak, yang terdiri dari
atas penyediaan, pengiriman, dan pemasangan semua kaca yang
harus dipasang pada kusen, jendela dan pintu.

2.6.2. Kontrol dan Batasan

Semua kaca dan cermin harus dilaksanakan dengan mengikuti


semua syarat yang tercantum di dalam SII.0189-78, RKS ini dan
semua petunjuk yang disampaikan oleh Direksi/Konsultan
Pengawas selama berlangsungnya pekerjaan.

2.6.3. Persyaratan Bahan


Kaca yang dikirim dan dipasang oleh Kontraktor harus
merupakan kaca bening dan rayben dari jenis sheet glass
yang memenuhi syarat dalam SII.0189-73, dengan ketebalan 5
mm yang mempunyai permukaan rata dan tidak bergelombang,
seperti yang diproduksi oleh ASAHIMAS.

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 10 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Kaca harus dikirim di dalam peti aslinya, yang masih dilengkapi


dengan nama pabriknya, type kaca, kualitas dan ukuran
ketebalannya. Pemotongan hanya boleh dilaksanakan di tempat
pekerjaan.
Semua kaca harus disimpan di tempat yang bersih dan tidak
lembab, dengan temperatur di atas titik embun.
Bilamana kaca tidak mungkin disimpan di dalam ruangan, maka
ia harus dilindungi dengan terpal atau penutup plastik dan
harus diperiksa secara berkala untuk menghindarkannya dari
akumulasi uap air yang dapat merusak kaca.

2.6.4. Penyelenggaraan Pekerjaan


Contoh kaca yang akan dipakai harus diajukan kepada
Direksi/Konsultan Pengawas untuk disetujui, dan harus
dilengkapi dengan semua keterangan yang perlu, untuk
meyakinkan bahwa bahan yang diajukannya memenuhi
persyaratan yang tercantum dalam RKS ini.
Sebelum memulai pekerjaan memasang kaca, Kontraktor harus
memeriksa semua sponingan dimana kaca akan dipasang, untuk
meyakinkan kelurusannya, kesikuannya dan kerataannya.
Semua ukuran kaca harus diambil dari ukuran yang terdapat
dilapangan, dimana kaca akan dipasang. Kontraktor
bertanggung jawab atas ketepatan waktu yang dipasang.
Ukuran kaca harus sedemikian rupa sehingga terdapat celah
yang cukup untuk memungkinkan kaca bergerak tanpa
restrikasi (halangan) dari sponingan yang ada.
Cermin (jika ada) harus dipasang dengan menggunakan bracket
yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. Cermin yang telah
terpasang harus benar-benar waterpass dan sesuai dengan
keramik dinding yang telah terpasang.
Semua kaca yang pecah yang diakibatkan oleh pemasangan
atau pekerjaan, harus diganti oleh Konraktor tanpa ada biaya
tambahan dari Pemberi tugas.
Kaca yang dipasang tidak benar atau kaca yang tidak
memenuhi persyaratan ini tidak akan diterima. Kaca tersebut
harus diganti sampai diterima oleh Direksi/Konsultan Pengawas,
tanpa ada biaya tambahan dari Pemberi Tugas.

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 11 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

2.7. PEKERJAAN KERAMIK

2.7.1. Keterangan Umum

Pasal ini menguraikan pekerjaan penyediaan, pengiriman dan


pemasangan semua ubin keramik lantai yang harus dilaksanakan
oleh Kontraktor sebagaimana dalam gambar.

2.7.2. Kontrol dan Batasan

Pekerjaan ubin keramik harus dilaksanakan dengan mengikuti


semua syarat yang tercantum di dalam SII.0023-73, SII.0234-79,
SII.0583-81, PUBI 1982, RKS ini dan semua petunjuk yang
disampaikan Direksi/Konsultan Pengawas selama pekerjaan
berlangsung.

2.7.3. Persyaratan Bahan


Ubin keramik lantai yang dipakai harus merupakan ubin keramik
local yang bermutu baik ukuran sesuai gambar rencana, yang
memenuhi persyaratan yang tercantum dalam SII.0583-81,
seperti yang diproduksi oleh Roman, Masterina, Mulia atau yang
setara.
Sebelum ubin keramik dapat dikirim ke tempat pekerjaan,
Kontraktor harus mempersiapkan dan mengajukan contoh ubin
yang akan dipakai, secara tertulis kepada Direksi/Konsultan
Pengawas untuk disetujui, yang harus dilengkapi dengan
keterangan tentang nama pabrik asalnya, serta keterangan
lainnya yang mungkin dibutuhkan oleh Direksi/Konsultan
Pengawas.
Semua keramik harus didatangkan ke tempat pekerjaan
dikemas dalam dos-dos (kotak) aslinya, yang masih dilengkapi
dengan keterangan tentang nama pabriknya, type/nomor
produksi, dan keterangan lainnya. Ubin yang dipakai harus
bebas dari cacat dan harus merupakan ubin keramik kwalitas I.

2.7.4. Penyelenggaraan Pekerjaan


Pasangan ubin keramik harus dilaksanakan oleh tukang
keramik yang berpengalaman. Sebelum ubin keramik dapat
dipasang. Kontraktor harus memeriksa kerataan dari beton
tumbuk yang diatasnya akan dipasang ubin keramik.
Pemasangan ubin keramik untuk lantai harus dilaksanakan
dengan menggunakan adukan 1 pc : 4 ps. Selama pemasangan,
daerah yang sedang dipasang harus dibebaskan dari lalu-lintas.
Ubin harus dipasang sedemikian rupa sehingga diperoleh nat
yang seragam dan lurus, dengan besar nat tidak boleh lebih

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 12 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

dari 5 mm. Nat harus diisi dengan menggunakan campuran


semen putih dengan zat warna dengan perbandingan 1 : 1.
Keramik dinding harus dipasang dengan menggunakan adulan 1
pc : 3 ps pasang, nat antar keramik harus disesuaikan dengan
ayat diatas.
Pemotongan keramik harus dilaksanakan dengan alat dan
dijaga agar tidak terjadi kerusakan pada keramik yang
dipotong.
Semua ubin yang tidak memenuhi persyaratan yang tercantum
dalam RKS ini, baik kualitas bahannya maupun cara
pelaksanaannya harus dibongkar dan diganti tanpa tambahan
biaya dari pemberi tugas .

2.8. PEKERJAAN PENGECATAN

2.8.1. Keterangan Umum


Pasal ini menguraikan tentang semua pekerjaan pengecatan yang
harus dilaksanakan oleh Kontraktor berdasarkan kontrak, seperti
pengecatan dinding, langit-langit, pengecatan pintu dan lain
sebagainya .

2.8.2. Kontrol dan Batasan


Semua pekerjaan pengecatan harus dilaksanakan oleh Kontraktor
sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam PUBI 1982,
SII.1253-85. Spesifikasi pengecatan yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuat, RKS ini dan semua petunjuk dan perintah
Direksi/Konsultan Pengawas selama pekerjaan berlangsung .

2.8.3. Persyaratan Bahan


a. Plamur Tembok
Plamur tembok harus merupakan plamur acrylis emulision yang
berkualitas baik
b. Cat Tembok
Cat tembok yang dipakai untuk pengecatan tembok dan langit-
langit harus merupakan cat emulsi yang baik, kelas II seperti
vinilex, atau setara. Untuk cat exterior juga menggunakan cat
kelas II kualitas setara vinilex.
c. Cat Enamel
Cat enamel yang dipakai untuk pengecatan pintu, dan besi-besi
harus merupakan cat enamel yang baik yang setaraf dengan
yang diproduksi oleh Glotex, Catylac atau yang setara.

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 13 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

d. Cat Anti karat


Cat Anti karat yang dipakai untuk pengecatan baja harus
merupakan cat yang bemutu baik.

2.8.4. Penyelenggaraan Pekerjaan

Semua dinding dan pafond yang akan dicat dengan cat emulsi
harus dibersihkan terlebih dahulu, dan sebelum dicat
permukaan dinding dan plafond harus diplamur dengan plamur
yang telah disebutkan diatas sampai permukaannya menjadi
rata, kemudian diamplas. Pengecatan dengan cat emulsi harus
dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam 3 lapisan, sampai
diperoleh warna cat yang merata .
Cat enamel harus dilaksanakan dengan cara penyemprotan atau
pelaburan. Sebelum pengecatan dilaksanakan seluruh
permukaan besi atau kayu harus dimeni terlebih dahulu dengan
meni besi (untuk bahan besi) atau meni kayu (untuk bahan
kayu), kemudian diamplas sampai rata.
Selama pengecatan semua bagian bagian bangunan yang
tidak di cat, seperti lantai, list almunium, fan coil, dan lain
sebagainya, harus dilindungi dari kemungkinan kena cat.
Bilamana dalam pengecatan, bagian-bagian tersebut terlebur
atau tertetesi cairan cat, maka ia harus segera dibersihkan
dengan menggunakan kain yang bersih pekerjaan cat ini harus
dilaksanakan sampai diterima oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
Meskipun demikian, bilamana selama pekerjaan atau masa
pemeliharaan bidang-bidang yang sudah dicat dan diterima oleh
Direksi/Konsultan Pengawas, ternyata terkotori atau cacat
akibat pekerjaan atau orang-orang yang berada dibawah
tanggung jawab Kontraktor, maka bidang terserbut harus dicat
kembali sampai diterima oleh Direksi/ Konsultan Pengawas.

2.9. PEKERJAAN PLAFOND

2.9.1. Keterangan Umum

Pasal ini menguraikan semua pekerjaan penyediaan, pengiriman


dan pemasangan plafond pada langit-langit yang harus dikerjakan
oleh Kontraktor berdasarkan kontrak.

2.9.2. Kontrol dan Batasan

Dalam melaksanakan pekerjaan ini, Kontraktor harus mengikuti


semua persyaratan yang tercantum di dalam PUBI 1982 , SII.0404-

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 14 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

80, SII-94-84, RKS ini dan semua petunjuk perintah


Direksi/Konsultan Pengawas selama pekerjaan berlangsung.

2.9.3. Persyaratan Bahan

Bahan yang dipakai adalah Calsyboard dengan ketebalan 6


mm yang bebas dari retak, pecah atau cacat-cacat lain yang
dapat merusak penampilannya.
Ukuran Calsyboard yang dipakai 120 x 240 cm.

2.9.4. Penyelenggaraan Pekerjaan


Pemasangan harus dilaksanakan oleh tukang yang
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan ini.
Calsyboard boleh dipasang setelah seluruh rangka untuk langit-
langit tersebut sudah terpasang sesuai yang tertera dalam
gambar dan diterima oleh Direksi/Konsultan Pengawas.

BAGIAN II PEKERJAAN ARSITEKTUR MAKARTI JAYA HALAMAN - 15 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

BAGIAN III
PERSYARATAN TEKNIS
PEKERJAAN INSTALASI MEKANIKAL DAN
ELEKTRIKAL

BAB I
PEKERJAAN INSTALASI PLUMBING

1.1. UMUM

1.1.1. Kontraktor harus mengikuti/memenuhi persyaratan yang ditulis


dalam buku ini, juga mengikuti/memenuhi persyaratan umum yang
berlaku.
1.1.2. Dalam penawaran, Kontraktor wajib melampirkan daftar perincian
peralatan/bahan yang dipasang.
1.1.3. Dalam penawaran, Kontraktor wajib menyertakan brosure, catalog,
diagram ukuran, warna, keterangan-keterangan lain yang
diterbitkan oleh pabrik pembuat dan menandai spesifikasi
peralatan/bahan yang akan dipasang dengan jelas.
1.1.4. Kontraktor wajib menyertakan ahli yang ditunjuk oleh pabrik
pembuat peralatan yang dipasang untuk mengawasi, memeriksa,
dan menyetel peralatan-peralatan sehingga sistem beroperasi
dengan sempurna.
1.1.5. Jika Kontraktor menemukan kesalahan dalam gambar
perencanaan, atau spefikasi teknisnya maka Kontraktor wajib
memberitahukan kepada Konsultan Pengawas secara tertulis untuk
mendapat penjelasan.
1.1.6. Kontraktor harus membuat gmbar-gambar instalasi yang diperlukan
sebelum memulai pekerjaan untuk diperiksa dan disyahkan oleh
Konsultan perencana, Konsultan Pengawas dan pemberi Tugas
(Shop Drawing).
1.1.7. Kontraktor wajib menyerahkan contoh peralatan/bahan yang akan
dipasang kepada Konsultan Pengawas jika diminta. Jika contoh
yang diberikan ditolak oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor wajib
mengganti.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 1 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

1.1.8. Peralatan yang dipasang harus memenuhi persyaratan-persyaratan


pengujian, yaitu pengujian pabrik dan pengujian dari instalasi yang
bersangkutan.
1.1.9. Semua peralatan/bahan/instalasi harus baru dan dirancang khusus
untuk daerah tropis dan mendapat jaminan dari pabri pembuatnya.
1.1.10. Jika dikarenakan pekerjaan, Kontraktor harus membongkar,
membobok menggali dan lain-lain, Kontraktor harus
mengembalikan seperti keadaan semula.
1.1.11. Kontraktor harus memperhitungkan adanya pembobokan dinding
untuk pemasangan plumbing.
1.1.12. Kontraktor harus membersihkan lingkungan kerja setelah
pemasangan.
1.1.13. Kontraktor wajib menyediakan tenaga ahli yang di tempatkan
dilokasi full Time.
1.1.14. Kontraktor harus melakukan koordinasi dengan Kontraktor lain,
atas petunjuk Konsultan Pengawas sehingga diperoleh hasil kerja
yang baik dan memuaskan.
1.1.15. Jika karena kesalahan atau kelalaian Kontraktor, menyebabkan
instalasi berbeda dengan Shop Drawing yang sudah disetujui
atau peralatan-peralatan yang dipasang tidak memenuhi syarat,
maka Kontraktor harus membongkar, memperbaiki, mengganti
peralatan/bahan dan mengembalikan keadaan sekelilingnya. Biaya-
biaya yang ditimbulkan karena hal diatas, menjadi tanggung jawab
kontraktor.
1.1.16. Kontraktor wajib menyerahkan gambar terpasang (As-Built
Drawing) kepada Konsultan Manajemen Konstrfuksi dengan jumlah
rangkap yang akan ditentukan kemudian, untuk semua pekerjaan
yang telah dikerjakan.
1.1.17. Setelah pemasangan sistem selesai, Kontraktor wajib mengadakan
pengetesan/percobaan untuk menunjukkan bahwa system
dipasang dengan benar, memenuhi persyaratan dan bekerja
dengan baik.
1.1.18. Dalam pekerjaan ini Kontraktor harus mempunyai PAS
INSTALATUR PAM (Perusahaan Air Minum), golongan yang sesuai
dan masih berlaku pada saat pelaksanaan pekerjaan.
1.1.19. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan Plumbing yang baik dan
memuaskan, maka persyaratan peralatan dan instalasi harus sesuai
dengan pedoman Plumbing Indonesia yang baru.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 2 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

1.2. LINGKUP PEKERJAAN


Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi Plumbing meliputi:
1.2.1. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem instalasi pipa air
bersih serta kelengkapannya untuk bangunan.
1.2.2. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem instalasi pipa air
kotor serta kelengkapannya untuk bangunan.
1.2.3. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan fixture-fixture plumbing
dan kelengkapannya untuk bangunan.
1.2.4. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan pompa air bersih dan
kelengkapannya.

1.3. KETENTUAN-KETENTUAN TEKNIS

1.3.1. Instalasi Pipa Air Bersih Untuk Bangunan


1. Pipa
Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi pipa air bersih adalah
PVC (Poly Vinil Cloride) kelas AW.
2. Katup Pipa (Gate Valve)
Untuk katup penutup yang mempunyai diameter 3 inci atau
kurang, menggunakan katup penutup dari PVC dengan sistem
penyambungan menggunakan socket.
3. Katup Satu
Untuk katup satu arah yang mempunyai diameter 3 inci atau
kurang, menggunakan katup satu arah dari bahan PVC dengan
sistem penyambungan menggunakan socket.
4. Tee, Knee
Semua sambungan-sambungan pipa seperti tee, knee, reducer,
union, elbow, plug, socket terbuat dari bahan yang sama
dengan bahan pipanya (Poli Vinil Cloride).
Semua sambungan-sambungan tersebut di atas harus buatan
pabrik. Sambungan dengan diameter 3 inci ke bawah
menggunakan sambungan socket.
5. Standar Kualitas
Pipa, tee, elbow, union, Knee, socket, reducer, plig, ex lokal
buatan pabrik (Wavin atau yang setara).

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 3 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

1.3.2. Instalasi Pipa Air Kotor untuk Bangunan


1. Pipa
Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi air kotor ini adalah
pipa PVC kelas AW, dengan kemampuan tekanan kerja sebesar
8 kg/cm2.
2. Sambungan-sambungan
Sambungan-sambungan pipa seperti clean out, reducer, tee Y,
elbow, harus buatan pabrik dengan bahan yang sama dengan
pipanya.
3. Standar Kwalitas
Pipa-pipa dan sambungan-sambungan ex lokal (Wavin, Rucika,
Banlon atau yang setara).

1.3.3. Fixtures

1. Kloset Jongkok
Kloset jongkok yang digunakan dibuat dari bahan porselen
warna putih atau sesuai petunjuk direksi.
Standard kwalitas : ex lokal.

2. Kran Air
Kran air yang digunakan dari bahan stainless steel.
Standard Kwalitas lokal atau setara.

3. Pengering Lantai / Floor Drain


Pengering lantai terbuat dari bahan steel yang dilapisi
dengan verchroom.
Pengering lantai dengan siphon.
Standard Kwalitas : lokal atau yang setara.

1.4. PEMASANGAN

1.4.1. Umum
1. Sebelum mulai pelaksanaan, kontraktor terlebih dahulu
mengajukan contoh-contoh bahan yang digunakan kepada
Direksi / Konsultan Pengawas, untuk disetujui.
2. Tempat dimana akan dipasang alat-alat sanitair harus disiapkan
terlebih dahulu dengan teliti : Ukuran-ukuran harus diperiksa
kembali, apakah masih sesuai dengan gambar perencanaan,
apabila alat-alat tersebut sudah terpasang. Khusus untuk type
kloset lubang yang tersedia harus diukur kembali posisinya

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 4 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

terhadap ruang toilet apakah ruang toilet sudah tepat seperti


yang tertera dalam gambar.
3. Pemasangan alat-alat sanitair tersebut diatas dilakukan dengan
memperhatikan pedoman-pedoman yang dianjurkan dari
pabriknya.

1.4.2. Pipa dan Sambungan-sambungannya


1. Pipa Diatas Tanah
Pipa tidak boleh menembus kolom, kaki kolom, kepala
kolom, atau balok, tanpa mendapatkan ijin dari Direksi /
Konsultan Pengawas.
Semua pipa harus diikat dengan kuat, dengan penggantung
atau angker, untuk menjaga agar tidak berubah tempat,
agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya getaran
dan harus sedemikian rupa sehingga masih memungkinkan
berekspansi oleh perubahan temperatur.
Pipa horizontal yang digantung dengan penggantung harus
dapat diatur dengan jarak antara penggantung maximal 3
(tiga) meter. Untuk pipa air kotor kemiringan pipa minuman
1%.
Kontraktor harus mengajukan konstruksi dari system
penggantungan untuk disetujui Direksi/ Pegawas.
Penggantung dari kawat atau rantai tidak boleh digunakan.
Penggantung atau penumpu pipa harus diikat pada
konstruksi bangunan dengan Angker yang dipasang pada
waktu pengecoran beton, atau dengan cara penembakan
dengan baut tembok ( ramset).
Type vertikal ditumpu dengan Klem, jarak maksimum antara
2 meter.

2. Pipa di dalam tanah


Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman
dan kemiringan yang tepat. Kemiringan pipa minimum
adalah 2%.
Dalam lubang galian harus cukup stabil dan rata, sehingga
seluruh panjang pipa terletak/tertumpu dengan baik.
Pipa air bersih dan pipa pembuangan air kotor, tidak boleh
diletakkan pada lubang yang sama.
Setelah pipa dipasang pada lubang galian, semua kotoran
dibuang dari lubang galian dan setelah diperiksa oleh
Direksi/Konsultan Pengawas, maka lubang-lubang galian

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 5 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

tersebut, dapat ditutup dengan tanah bekas galian tersebut,


atau dengan bahan lain yang disetujui.
Pipa air bersih sebelum diletakkan di dalam tanah harus
dicat dengan cat anti karat atau flinkote.
Penimbunan lubang galian harus sedemikian rupa sehingga
tidak mengganggu/mengubah letak pipa.

3. Sparing Untuk Pipa-pipa


Sparing untuk pipa harus dipasang dengan baik setiap kali
pipa tersebut menembus konstruksi beton.
Sparing harus mempunyai ukuran yang cukup untuk
memberikan kelonggaran kira-kira 5 mm diluar pipa.
Sparing untuk dinding dibuat dari pipa baja yang dilas ke
beberapa angker.
Rongga antara pipa dan sparing harus di-seal.

4. Sambungan-sambungan Pipa
Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan
luas penampang yang berbeda harus menggunakan
Reducer buatan pabrik.
Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan (elbow)
dengan Long Radius belokan-belokan dengan jenis
SHORT RADIUS hanya dibelokan untuk menggunakan
yang tak mungkin dipasang dengan long radius, dan
Kontraktor harus memberitahukan kepada Konsultan
Pengawas.
Sambungan-sambungan atau alat-alat yang akan
menimbulkan tahan aliran yang tidak wajar tidak boleh
digunakan.
Untuk semua jenis sambungan yang menggunakan flens,
harus dari jenis yang berpermukaan timbul (Raised Face
Flange). Sebelum diadakan pengikatan dengan baut, antara
kedua flens harus disisipkan packing dari jenis yang sesuai
dengan untuk pemakaian air bersih. Untuk memudahkan
pembukaan kembali pada waktu pemeliharaan, maka setiap
baut yang akan dipasang harus dilumasi dengan suatu
compound anti karat. Jenis compound harus mendapat
persetujuan dari Dereksi / Konsultan Pengawas.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 6 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

1.4.3. Fixture-fixture
1. Semua pengering lantai yang dipasang pada lantai harus dilapisi
dengan lapisan water proofing, dan dibuat dengan konstruksi
sedemikian rupa sehingga dapat mencegah perembesan air
sepanjang pipanya sendiri.
2. Semua pengurasan, pengeringan lantai, kakus, bak cuci tangan
(wastafel), harus diberi Water Trap yang sudah ada pada
fixturenya (built in).

1.4.4. Pembersihan
1. Semua bagian yang terlindung dinding harus bebas dari lemak
dan kotoran-kotoran lain.
2. Semua bagian yang dilapisi chromium atau Nickel harus digosok
bersih/mengkilap setelah selesainya pemasangan instalasi.
3. Semua bagian pipa, katup dan alat-alat lainnya harus
dibersihkan terlebih dahulu dari lemak, Lumpur yang masuk.
4. Apabila terjadi kemacetan, pengotoran pada bagian bangunan,
atau finishing arsitektur atau timbulnya kerusakan lainnya yang
semuanya atas kelalaian Kontraktor karena tidak membersihkan
sistem pemipaan dengan baik, maka semua perbaikan menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
5. Penggantung/penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam
lainnya yang akan ditumpu oleh tembok atau bagian bangunan
lainnya, harus dilapisi dengan cat pencegah karat.

1.5. PENGUJIAN

1.5.1. Pengujian Sistem Pembuangan Air Kotor


Seluruh sistem pembuangan air kotor harus mempunyai
lubang-lubang yang dapat ditutup (plugged) agar seluruh
sistem tersebut dapat diisi dengan air sampai lubang vent
tertinggi untuk setiap lantai.
Sistem tersebut harus bisa menahan air yang diisikan seperti
tersebut diatas minimal selama 24 jam dan tanpa ada
penurunan air.
Bila Direksi/Konsultan Pengawas menginginkan pengujian
dengan cara lain disamping pengujian diatas, Kontraktor harus
melaksanakan tanpa ada tambahan biaya.

1.5.2. Pengujian Sistem Pemipaan Air Bersih


Seluruh sistem distribusi air bersih diuji dengan tekanan
hidrostatik sebesar 1 s/d 1,5 kali tekanan kerjanya.
BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 7 -
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Apabila suatu bagian instalasi pipa akan tertutup oleh tembok


atau konstruksi bangunan lainnya maka bagian dari instalasi
tersebut harus diuji dengan cara yang sama seperti diatas
sebelum ditutup dengan tembok atau bagian bangunan lainnya.
Setiap pompa air bersih, sebelum dinyatakan siap untuk
operasi, harus diuji apakah pompa memenuhi karakteristik yang
ditentukan oleh Pabrik pembuat pompa. Pengujian ini dilakukan
bersama-sama dengan Direksi / Konsultan Pengawas.

1.5.3. Kegagalan Uji


Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada
kerusakan atau kegagalan dari suatu bagian dari instalasi,
maka Kontraktor harus mengganti bagian atau bahan yang
rusak/gagal tersebut dan pemeriksaan/pengujian dilakukan lagi
sampai cukup memuaskan.
Penggantian atas bagian pipa atau bahan yang rusak/gagal
tersebut harus dengan pipa atau bahan yang baru.
Penambahan dengan bahan apapun tidak diperkenankan.

1.6. LAIN-LAIN
1.6.1. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan walaupun tidak
digambarkan atau disebutkan dalam spesifikasi ini, harus
disediakan oleh Kontraktor, sehingga instalasi ini dapat bekerja
dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan, tanpa tambahan
biaya.
1.6.2. Kontraktor harus mengurus segala perijinan yang diperlukan.

1.7. MASA PEMELIHARAAN DAN JAMINAN


1.7.1. Masa pemeliharaan untuk seluruh instalasi Plumbing yang disupply
dan dipasang adalah selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak
penyerahan pekerjaan untuk yang pertama kalinya. Dalam masa
pemeliharaan ini, segala kerusakan peralatan yang mungkin timbul
menjadi tanggung jawab dari Kontraktor yang bersangkutan.
1.7.2. Jaminan (garansi) untuk seluruh Instalasi Plumbing yang dipasang
adalah selama 12 (dua belas) bulan, terhitung sejak penyerahan
pekerjaan untuk yang ke dua kalinya. Segala kerusakan yang
timbul Kontrakror wajib memperbaiki, dimana biaya tenaga kerja
dan transport menjadi tanggung jawab Kontraktor dan Spare Parts
yang diperlukan akan dibayar oleh Pemberi Tugas.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 8 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

BAB II
PEKERJAAN INSTALASI SEPTICTANK

2.1. UMUM
2.1.1. Kontraktor wajib mengikuti/memenuhi semua persyaratan yang
ditulis dalam buku ini, juga wajib mengikuti atau memenuhi
persyaratan umum yang dikeluarkan oleh Direksi / Konsultan
Pengawas dan Pemberi Tugas.
2.1.2. Dalam penawaran, Kontraktor wajib melampirkan perincian
peralatan/bahan yang akan dipasang.
2.1.3. Dalam penawaran, Kontraktor wajib menyerahkan brosure,
Katalog, diagram, ukuran, warna, keterangan-keterangan lain yang
yang diterbitkan oleh pabrik pembuat dan menandai spesifikasi
peralatan/bahan yang akan dipasang dengan jelas.
2.1.4. Kontraktor wajib menyertakan ahli yang ditunjuk oloeh pabrik
pembuat peralatan yang dipasang untuk mengawasi, memeriksa
dan menyetel peralatan-peralatan sehingga sistem beroperasi
dengan sempurna.
2.1.5. Jika Kontraktor menemukan kesalahan dalam gambar perencanaan
atau spesifikasi teknisnya maka Kontraktor wajib memberitahukan
kepada Direksi/Konsultan Pengawas secara tertulis untuk
mendapatkan penjelasan.
2.1.6. Kontraktor harus membuat gambar-gambar instalasi yang
diperlukan (Shop Drawing )sebelum memulai pekerjaan untuk
diperiksa dan disyahkan oleh Konsultan Perencana, Konsultan
Pengawas dan Pemberi Tugas.
2.1.7. Kontraktor wajib menyerahkan contoh peralatan/bahan yang akan
dipasang kepada Direksi/Konsultan Pengawas, Kontraktor wajib
mengganti.
2.1.8. Peralatan/bahan yang dipasang harus memenuhi persyaratan-
persyaratan pengujian, yaitu pengujian pabrik dan pengujian dari
instalasi yang bersangkutan.
2.1.9. Semua peralatan/bahan instalasi harus dalam kondisi baru dan
dirancang khusus untuk daerah tropis dan mendapat jaminan dari
pabrik pembuatnya.
2.1.10. Jika dikarenakan pekerjaan, Kontraktor harus membongkar,
membobok, menggali dan lain-lain, maka Kontraktor harus
mengembalikan ke keadaan semula.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 9 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

2.1.11. Kontraktor harus memperhitungkan adanya pembobokan dinding


untuk pemasangan Septictank.
2.1.12. Kontraktor harus membersihkan lingkungan kerja setelah pekerjaan
pemasangan peralatan septictank selesai.
2.1.13. Kontraktor wajib menyediakan tenaga ahli dalam bidangnya untuk
ditempatkan dilapangan secara penuh.
2.1.14. Kontraktor harus melakukan koordinasi dengan Kontraktor lain,
atas petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas, sehingga diperoleh
hasil kerja yang baik dan memuaskan.
2.1.15. Jika karena kesalahan atau kelalaian Kontraktor, menyebabkan
instalasi berbeda dengan Shop Drawing yang telah disetujui atau
peralatan-peralatan yang dipasang tidak memenuhi syarat, maka
Kontraktor harus membongkar, memperbaiki, mengganti
peralatan/bahan dan mengembalikan keadaan sekelilingnya. Biaya-
biaya yang ditimbulkan akibat hal tersebut diatas, menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
2.1.16. Kontraktor wajib menyerahkan gambar terpasang (As Built
Drawing) kepada Direksi/Konsultan Manajemen Kontruksi dengan
jumlah rangkap yang akan ditentukan kemudian, untuk semua
pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2.1.17. Setelah pemasangan instalasi selesai, Kontraktor wajib
mengadakan pengetesan/percobaan untuk menunjukkan bahwa
instalasi dipasang dengan benar, memenuhi persyaratan dan
bekerja dengan baik.
2.1.18. Untuk mendapatkan pekerjaan peralatan dan instalasi harus sesuai
dengan Pedoman Plumbing Indonesia edisi yang terbaru.

2.2. LINGKUP PEKERJAAN

Yang dicakup dalam pekerjaan Septictank yaitu pengadaan/penyediaan,


pemasangan septictank serta perlengkapannya.

2.3. KETENTUAN-KETENTUAN TEKNIS

2.3.1. Umum
Septictank dipergunakan untuk menampung semua air yang
ada dalam gedung, sedangkan air hujan langsung dialirkan ke
saluran pembuangan.
Ditinjau dari segi hygienis dan teknis, pemakaian septictank
untuk semua air kotor memberikan hasil pembersihan yang
lebih baik. Waktu berdiamnya air kotor di dalam septictank

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 10 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

selama 24 jam. Panjang septictank harus cukup untuk


pengendapan lumpur.

2.3.2. Bagian-bagian Unit Septictank


Unit pengolahan septictank terdiri dari :
Bak pengendapan, yang berpungsi untuk pengendapan
material-material padat.
Filtration tank :
Sebagai filter dipakai kerikil (gravel) yang akan dilalui air kotor,
dari filtrasi tank diharapkan penjaringan kotoran yang belum
mengendap dapat terjadi, setelah itu harus dilanjutkan pada
chlorinatio tank untuk diproses selanjutnya.
Chlorination tank :
Disini air kotor dicampur dengan larutan chlor dan sudah tidak
membahayakan lagi.
Rembesan :
Air kotor yang telah bercampur dengan larutan chlor dialirkan
ke bagian rembesan dan air ini telah aman dan tidak
membahayakan.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 11 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

BAB III
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN

3.1. UMUM

3.1.1. Dalam pekerjaan ini Kontraktor harus mempunyai PAS


INSTALATUR PLN kategori yang sesuai dengan macam
pekerjaannya dan masih berlaku pada saat pelaksanaan pekerjaan.
3.1.2. Peralatan/bahan yang akan dipasang harus memenuhi persyaratan
pengujian yaitu pabrik dan pengujian pada instalasi yang
bersangkutan (Lembaga Masalah Ketenagaan PLN).
3.1.3. Setelah pemasangan system selesai, Kontraktor wajib mengadakan
pengetahuan/percobaan untuk menunjukkan bahwa sistem
dipasang dengan benar, memenuhi persyaratan dan bekerja
dengan baik, untuk mendapatkan rekomendasi dari PLN.
3.1.4. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan listrik yang baik dan
memuaskan, maka persyaratan/pemasangan dan pengetesan
instalasi listrik harus sesuai dengan PUIL dan standard PLN (SPLN).
Standard-standard negara lain yang digunakan sebagai pelengkap
adalah : IEC, VDE, BS, JIS, dll.
3.1.5. Kontraktor wajib mengadakan setting pada Circuit Breaker
sehingga sistem akan bekerja dengan baik.

3.2. LINGKUP PEKERJAAN

Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi listrik penerangan ini,


meliputi :
1. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan panel penerangan.
2. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan instalasi penerangan.
3. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan armature penerangan.
4. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem pengaman penerangan.

3.3. KETENTUAN-KETENTUAN TEKNIS

3.3.1. Panel Penerangan :

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 12 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

a. Panel Box
Panel box dari panel penerangan ini mempunyai ketentuan
sebagai berikut :
Rangka
Besi profil 50 mm x 50 mm.
Cover
Besi plat dengan tebal minimum 1.2 mm.
Cat
Satu lapis dengan cat anti karat.
Dua lapis cat akhir dengan cat bakar dan warna akan
ditentukan kemudian.
Penutup
Di lengkapi dengan lampu indikator.
Kunci pintu.
b. Pemasangan
Panel penerangan menempel di dinding dengan setengah
terbenam, harus kokoh dan kuat. Tinggi maksimum dari lantai
175 cm.
c. Standard Kwalitas
Ex lokal buatan pabrik panel.
d. Komponen-komponen didalam Panel :
Busbar
Busbar yang digunakan adalah busbar dengan arus
kontinyu dengan ukuran sesuai dengan gambar
perencanaan.
Busbar yang terbuat dari bahan tembaga dan di cat
sebagaimana mestinya.
Busbar harus disusun dan dipegang isolator dengan baik
dan mempunyai jarak yang cukup sehingga mampu
menahan electro mechanical force akibat hubungan
singkat terbesar yang mungkin terjadi.
Standard kwalitas busbar, ex lokal buatan pabrik.
Mouled Case Circuit Breaker (MCCB).
MCCB yang dipasang, kapasitasnya didasarkan arus
rating tegangan 380 Volt, 50 Hz, 3 pole, temperatur 40
derajat C.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 13 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

MCCB yang digunakan thermal dan magnetic sesuai


dengan gambar perencanaan yang diminta dan dapat
diatur (Adjustable) dan tetap.
Kontraktor wajib untuk menghitung Breaking Capacity
dari sistem untuk disetujui direksi/Konsultan pengawas.
Standard Kwalitas Circuit Breaker ex Merlin Gerin,
Siemens, AEG, ABB.
Mini Circuit Breaker
MCB yang digunakan harus mempunyai breaking capacity
minimal 2.5 KA pada tegangan 380 Volt. MCB ini harus
dipasang dengan menggunakan Omega Rail.
Standard Kwalitas MCB, ex Merlin Gerin, AEG, Siemens,
ABB.
Pilot Lamp.

3.3.2. Instalasi Penerangan Umum


Umum
Yang dimaksud dengan instalasi penerangan disini adalah
semua instalasi yang keluar dari Panel Penerangan, termasuk
kable, pipa-pipa conduit, peralatan-peralatan bantunya, saklar
dan stop kontak.
Kabel dan Conduit
a. Kabel yang digunakan adalah jenis NYM berpenampang
minimal 2.5 mm2 didalam pipa conduit.
b. Pipa conduit conduit listrik yang digunakan adalah PVC.
c. Terminal Box dan sebagainya harus terbuat dari bahan yang
sama dengan pipanya dan buatan pabrik.
d. Kwalitas standard.
e. Kabel : ex lokal SPLN, misal Kabelindo, Kabelmetal/setara.
f. Pipa Conduit : EGA atau yang setara.
Saklar
a. Saklar yang dipergunakan berbentuk persegi dengan ukuran
80 mm x 80 mm dengan switch model piano, rating arus 10
amper tegangan 220 volt, type pemasangan ditanam di
dinding.
b. Standard kwalitas yang digunakan, ex MK atau yang setara.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 14 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

Stop Kontak
a. Stop kontak yang digunakan adalah stop kontak biasa,
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 80 mm x 80 m,
type pemasangan ditanam didinding (inbow).
b. Pole terdiri atas phasa, neutral dan pentanahan. Tegangan
220 volt, 1 phase, 50 Hz dengan rating arus 10 amper.
c. Stadard kwalitas yang digunakan ex MK atau yang seatra.
Armature Penerangan
Fitting lampu pijar yang digunakan dengan ukuran E 27.
Komponen-komponen Armature
a. Lampu Fluorescent 18 W.
Lampu fluorescent 18 W yang digunakan dari jenis
Coolday light.
Standard kwalitas ex Phillips atau setara.
b. Lampu Pijar 40 W dan 20 W.
Lampu pijar 40 W yang digunakan dari jenis standard
dengan lumen output untuk 40 W = 430 lumen, pada
tegangan 220 volt, 50 Hz.
Lampu pijar 20 W yang digunakan dari jenis standard
dengan lumen output untuk 20 W = 215 lumen, pada
tegangan 220 volt, 50 Hz.
Lampu pijar yang digunakan untuk pemasangan dengan
holder E 27.
Standard kwalitas ex Phillips.
c. Lampu Mercury 80 w.
Lampu mercury 80 w yang digunakan dari jenis standard
dengan lumen output untuk 80 W = 3.600 lumen.
Lampu mercury yang digunakan untuk pemasangan
dengan holder E 27 atau E 22.
Standard Kwalitas ex Phillps, Iwasaki.
d. Ballast 36 W
Ballast 36 W yang di gunakan adalah Slim Cross Section
Compact dan Non Audible Noise Level, dengan tegangan
nominal 220 V, 50 Hz, inductive type.
Total loss dari ballast ini karena ferro dan copper, tidak
lebih dari 9 watt.
Standard kwalitas, ex Acto atau Phillips.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 15 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

e. Mercury Lamp Ballast 80 W.


Mercury lamp ballast 80 W yang digunakan dari jenis
reactor dari type Water Proof.
Total loss dari ballast ini karena ferro dan copper, tidak
lebih dari 30 W.
Standard kwalitas, ex Atco, Iwasaki atau Phillips.
f. Capacitor
Capacitor yang digunakan harus sesuai dengan
kebutuhan, sehingga dapat meningkatkan Power Factor
menjadi minimal 0.85 dengan tegangan nominal 220 V,
50 Hz, kondisi ini berlaku untuk capacitor dari lampu
Fluorecent maupun lampu mercury.
Standard kwalitas capasitor, ex Phillips atau setara.
g. Starter.
Starter diperlukan untuk lampu Fluorecent.
Starter yang dipasang dilengkapi dengan radio
Interference suppression didalam tabung yang aman dari
bahan Polycarbonate putih dengan kapasitas tinggi.
Standard kwalitas ex Phillips.
h. Lamp Holder
Lamp holder untuk lampu fluorescent, dari jenis spring.
Lamp holder untuk lampu pijar dan lampu mercury,
dengan standard E 27.
Standard kwalitas ex Phillips atau setara.
i. Kalel Instalasi Dalam Armature.
Kabel instalasi dalam armature, khususnya lampu
fluorescent, menggunakan kabel NYM 3 x 1.5 mm.

3.3.3. Sistem Pengamanan Pentanahan


Hantaran pentanahan harus terus menerus (kontinyu).
Setiap panel harus ditanam ke tanah dengan menggunakan
elektroda pentanahan.
Elektroda pentanahan harus dipasang diluar bangunan.
Tahanan pentanahan maksimum 3 Ohm.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 16 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

3.4. PEMASANGAN

3.4.1. Pemasangan Panel Penerangan

Panel penerangan dipasang pada dinding tembok bangunan


dengan sebagian tertanam dan dianker.
Tinggi panel terhadap lantai jadi maksimal 150 cm.
Panel harus dipasang ditempat yang sesuai, kering dan
berventilasi cukup.
Pemasangan panel harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dan peraturan-peraturan dari PLN maupun PUIL.

3.4.2. Pemasangan Instalasi Penerangan


Semua kabel-kabel untuk instalasi penerangan dan stop
kontak dibentangkan didalam pipa PVC yang kaku, untuk yang
berada diatas plafond, didalam dinding maupun didalam lantai
(beton) dengan elbow dan terminal penyambung yang sesuai
dengan bahan yang sesuai dengan bahan pipanya. Diameter
pipa conduit baja ini disesuaikan dengan diameter kabel dan
jumlah kabel.
Jumlah kabel didalam pipa conduit baja harus sesuai dengan
ketentuan PLN dan Peraturan Umum Instalasi Listrik Negara
(PUIL).
Saluran harus dipasang sejajar atau tegak lurus dengan
dinding bagian-bagian struktur atau pertemuan bidang-bidang
vertikal dengan langit-langit.
Saluran yang dipasang kelihatan (exposed), harus terbuat dari
pipa galvanized conduit.
Pemasangan pipa saluran diatas plafond dengan cara di klem
pada plat beton/kayu dengan jarak maksimum klem 100 cm.

3.4.3. Pemasangan
a. Saklar
Saklar dipasang ditanam di dinding (inbow) atau partisi yang
penempatannya ditunjukkan dalam gambar rencana.
Saklar dipasang pada jarak 150 cm dari lantai jadi.
Saklar dipasang pada roset-roset yang terbuat dari bahan
galvanized (tidak berkarat).

b. Stop Kontak
Stop Kontak dipasang ditanam di dinding (inbow) atau
partisi, yang penempatannya ditunjukkan dalam gambar.
Stop Kontak dipasang pada jarak 150 cm dari lantai jadi.
Stop Kontak dipasang pada roset-roset yang terbuat dari
bahan galvanized (tidak berkarat).

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 17 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

3.4.4. Pemasangan Armature


Penghantar harus terlindung dari gangguan makanis, terbuat
dari bahan tembaga dengan diameter seperti ditunjukkan
dalam gambar rencana.

Pada setiap panel harus disediakan rel hantaran tanah dan


frame/penutup metal dari panel, tidak boleh digunakan
sebagai penghantar.

Apabila ada beberapa panel yang berdekatan elektoda


pentahanannya dapat digabung, apabila jarak maksimal antara
panel kurang dari 5 (lima) meter.

3.5. PENGUJIAN

3.5.1. Seluruh Instalasi setelah selesai dipasang harus diuji untuk


mengetahui apakah kerjanya sempurna, dalam segala hal
memenuhi syarat-syaratyang ditentukan dalam gambar-gambar
rencana, spesifikasi dan peraturan-peraturan yang berlaku.

3.5.2. Pengujian Instalasi gedung harus dilaksanakan untuk kabel instalasi


yaitu :
Test isolasi.
Test untuk alat-alat pengaman.
Test kontinuitas.

3.5.3. Pengujian dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, mengikuti


PUIL dan SPLN.

3.6. LAIN-LAIN

3.6.1. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan, walaupun tidak


digambarkan pada gambar perencanaan atau tidak disebutkan
dalam spesifikasi ini harus disediakan oleh Kontraktor sehingga
instalasi dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggung
jawabkan tanpa tambahan biaya.

3.6.2. Kontraktor diharuskan mengurus ijin-ijin yang diperlukan untuk


beroperasinya instalasi listrik ini.

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 18 -


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PERSYARATAN TEKNIS

3.7. MASA PEMILIHARAAN DAN JAMINAN

3.7.1. Masa pemeliharaan untuk seluruh instalasi listrik yang dipasang


selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak penyerahan pekerjaan
untuk yang pertama kalinya. Dalam masa pemeliharaan ini, segala
kerusakan peralatan yang mungkin timbul menjadi tanggung jawab
Kontraktor untuk memperbaiki atau menggantinya.

3.7.2. Jaminan (garansi) untuk instalasi listrik dipasang adalah selama 6


(enam) bulan, terhitung sejak penyerahan pekerjaan untuk yang
kedua kalinya. Selama masa jaminan, segala kerusakan peralatan
yang mungkin timbul, Kontraktor wajib memperbaiki, semua biaya
yang timbul karenanya menjadi tanggung jawab Kontraktor dan
suku cadang (spare part) yang diperlukan akan dibayar oleh
Pemberi Tugas.

Palembang, Januari 2014

DISUSUN,

SATKER PENGEMBANGAN LLASDP SUMATERA SELATAN


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

JOHAN WAHYUDI, ST, M.Eng


NIP. 19780624 200012 1 001

BAGIAN III PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL MAKARTI JAYA HALAMAN - 19 -


DAFTAR HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN

SATKER : PENGEMBANGAN LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN


PEKERJAAN : PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI MAKARTI JAYA
LOKASI : MAKARTI JAYA - KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN ANGGARAN : 2014
SUMBER DANA : APBN DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

NO. URAIAN SATUAN UPAH KETERANGAN


1 2 3 4 5

1 Pekerja OH
2 Tukang OH
3 Kepala Tukang OH
4 Mandor Lapangan OH
5 Sopir Personil OH
6 Pekerja tak terampil OH
7 Penjaga malam OH
8 Tukang Las OH
9 Kepala tukang las OH
10 Pekerja las OH
11 Mandor las OH
12 Operator Alat Berat OH
13 Crew Pancang OH
14 Mekanik OH
15 Mandor Pancang OH
16 Juru Ukur OH

NO. MACAM MATERIAL/BAHAN SATUAN HARGA KETERANGAN


1 2 3 4 5

1 Kerikil sungai ayak tanpa pasir M3


2 Pasir Urug M3
3 Pasir Pasang M3
4 Pasir Beton M3
5 Tanah Urug, Tanah merah M3
6 Tanah liat M3
7 Tanah Timbunan/Puru M3
8 Geotextile M2
9 Koral Beton 2/3 M3
10 Sirtu (ex air batu) M3
11 Batu pecah (Split) M3
12 Batu Bata Lobang Bh
13 Batu Bata biasa Bh
14 Batu kali m3
15 Roaster Beton Bh
16 Semen Portland (50 kg) Zak
17 Semen Portland Kg
18 Semen Putih (40 kg) Zak
19 Semen Putih Kg
20 Semen Warna Kg
21 Besi beton polos Kg
22 Besi strip Kg
23 Kawat beton Kg
24 Paku Calsiboard Kg
25 Paku ukuran 2" s/d 5" Kg
26 Paku biasa 1/2"-1" Kg
27 Paku beton bh
28 Paku Gypsum kg
29 Textile tape M1
30 Cornes kg
31 Kayu Gelam dia. 10/12-4m Btg
3
32 Kayu kelas IV persegi M
3
33 Kayu kelas IV papan M
3
34 Kayu kelas III persegi M
3
35 Kayu kelas III papan M
3
36 Kayu kelas II persegi M
3
37 Kayu kelas II papan M
38 Steiger Ls
2
39 Plywood tebal 3 mm M
2
40 Plywood tebal 4 mm M
2
41 Teakwood tebal 4 mm M
2
42 Calsiboard M
2
43 Eternit 4 mm M
44 Eternitemedia 1x1 cm Lbr
1
45 List Polos 2x3 cm M
1
46 Besi strip 2 x 3 M
47 Besi Baja profil WF Kg
48 Besi baja konstruksi (UNP, INP, IWF) Kg
49 Plat baja hitam tebal 10 mm Lembar
50 Plat baja hitam tebal 8 mm Lembar
51 Plat baja hitam tebal 5 mm Lembar
1
52 Besi hollow 2 x 4 cm M
1
53 Besi hollow 4 x 4 cm M
2
54 Pagar BRC M
55 Paku beton bh
56 Paku plywood Kg
1
57 Tiang Pancang Beton 40 cm (FOT Palembang) M
58 Paku Seng Kg
59 Gypsum borad M2
1
60 List Gypsum besar m
1
61 List Gypsum kecil m
1
62 Profil gypsum m
63 Pasang Kanovi Bh
1
64 Profil aluminium "T" m
65 Lem kayu ltr
66 Asbes 1x1 m lbr
67 Atap Corrugate Metal Sheet M2
68 Genteng Beton Bh
69 Genteng Beton Bubungan Bh
2
70 Seng Gelombang BJLS 32 M
71 Onduline Lbr
72 Onduvilla Lbr
1
73 Nok Onduvilla m
2
74 Aluminium Composite + Rangka Hollow m
2
75 Rangka Atap Baja Ringan + Rangka Hollow m
1
76 Underlayer (lebar 90 cm) m
77 Paku Khusus kg
78 Paku Onduline Bh
79 Sealent kg
2
80 Kaca patri m
2
81 Kaca clear 12 mm/ rayband m
82 Bingkai naco set
83 Kaca naco bh
2
84 Playwood 12 mm m
2
85 Playwood 15 mm m
2
86 Playwood 18 mm m
1
87 Woodplank m
88 Pintu fibre Unit
2
89 Pintu Aluminium m
90 Ter/Residu Liter
91 Keramik dinding 20x25, cm Bh
92 Keramik 20x20 cm Bh
93 Keramik 30 x 30 cm Bh
94 Plin Keramik 10 x 30 cm Bh
95 Granit 60 x 60 cm Bh
96 Kramik 60 x 60 cm Bh
97 Kloset jongkok setara KIA Bh
98 Kloset duduk setara KIA (Lux) Bh
99 Urinoir (set lengkap) Bh
100 Pipa PVC Type "AW" dia. 1/2" M'
101 Pipa PVC Type "AW" dia. 3/4" M'
102 Pipa PVC Type "AW" dia. 2" M'
103 Pipa PVC Type "AW" dia. 3" M'
104 Pipa PVC Type "AW" dia. 4" M'
105 Pipa Galvanis dia. 1/2" M'
106 Pipa Galvanis dia. 3/4" M'
107 Pipa Galvanis dia. 1" M'
108 Pipa Galvanis dia. 1 1/2" M'
109 Pipa Galvanis dia. 2" M'
110 Pipa Galvanis dia. 3" M'
111 Pipa Baja Hitam Medium SIO dia. 4" M'
112 Pipa Baja Hitam Medium SIO dia. 8" M'
113 Pipa Baja Hitam Medium SIO dia. 10" M'
114 Dop 3/4 " Pvc Bh
115 Kran Air 1/2" ex. Lokal Bh
116 Kran Air 3/4" ex. Lokal Bh
117 Wastafel setara KIA Bh
118 Septictank Ls
119 Floor drain standar Bh
120 Cat Preimer (marka) Kg
121 Cat Menie Kg
122 Cat tembok Mutu B Kg
123 Cat tembok Eksterior Kg
124 Cat Dasar Kg
125 Cat kilat Kg
126 Cat penutup Kg
127 Cat Marka Kg
128 Cat Anti Karat Kg
129 Glass Beards Kg
130 Plamir tembok Kg
131 Minyak cat Ltr
132 Minyak bikesting Ltr
133 Plamir kayu Kg
134 Dempul kayu Kg
135 Teer Kg
136 Amplas lbr
137 Kusen Alumunium Warna t = 1,3 mm (4") m1
138 Kunci tanam SES Lux Bh
139 Kunci tanam SES biasa Bh
140 Kunci Tanam YALLE kecil Bh
141 Kunci Tanam YALLE besar Bh
142 Kunci tanam UNION besar Bh
143 Kunci tanam UNION kecil Bh
144 Kunci tanam biasa Bh
145 Engsel kupu-kupu 3" biasa Bh
146 Engsel kupu-kupu 4" biasa Bh
147 Engsel kupu-kupu 3" kuningan Bh
148 Engsel kupu-kupu 4" kuningan Bh
149 Engsel kuningan ARCT Bh
150 Handel Jendela Bh
151 Handel pintu double psg
152 Hak Angin Kuningan 6-8" Bh
153 Hak Angin Biasa 6-8" Bh
154 Door closer unit
155 Grendel biasa 3" Bh
156 Grendel kuningan 3" Bh
157 Grendel ARCT 3" Bh
158 Slot Bh
159 Expanolet Bh
160 Engsel Flooring unit
161 Kunci Lemari Biasa Bh
2
162 Kaca polos Tebal 3 mm M
2
163 Kaca Bening Tebal 5 mm M
2
164 Kaca Bening Tebal 8 mm M
2
165 Kaca Cermin Tebal 5 mm M
2
163 Kaca Bening Tebal 5 mm/rayband M
2
164 Kaca lengkung Tebal 12 mm/rayband M
2
165 Kaca datar Tebal 12 mm/rayband M
166 Instalasi + titik lampu Ttk
167 Instalasi + stop kontak Ttk
168 Instalasi AC Ttk
169 Lampu SL 11 watt Bh
170 Lampu SL 18 watt Bh
171 Lampu TL 10 watt lengkap Bh
172 Lampu TL 20 watt lengkap Bh
173 Lampu TL 2 x 20 watt lengkap Bh
174 Lampu TL 40 Watt Bh
175 Lampu TL 20 Watt Bh
176 Lampu pijar 40 watt putih Bh
177 Saklar tunggal Bh
178 Saklar double Bh
179 Saklar Triple Bh
180 Stop kontak Bh
181 MCB 10 A Bh
182 MCB 10 A 3 grup Bh
183 Minyak Bekisting Lt
2
184 Teralis jendela M
185 Roster Beton 20 x 20 cm Bh
186 Roster Keramik 20 x 20 cm Bh
187 Baja plat Kg
188 Kawat las Kg
189 Oksigen Tbng
190 Elpiji Tbng
191 Minyak Solar Industri Liter
192 Minyak Bensin Liter
193 Minyak Pelumas/Oli Liter
194 Grease Kg
195 Alat pemotong Jam
1
196 Tiang Pancang Beton 40 cm M
197 Baut + Mur dia. 25 mm x 35 cm Bh
198 Baut angker dia. 25 mm x 90 cm Bh
199 Baut/Paku Sekrup atap Bh
2
200 Atap Genteng Metal M
201 Bubungan Genteng Metal M1
2
202 Busa M
203 Lem kayu ltr
204 Kabel Sling M1
205 Sloting Bh
206 Klem Tanduk Bh
207 Kayu Bulat Bh
208 Buis beton 50 cm Bh
209 Ijuk Kg
2
210 Rumput gajah/gebalan M
211 Fiberglass Water tank type Cylinder Horizontal Kap. 10.000 liter Unit
212 Bak Fiber Unit
213 Conblock Bh
214 Alat bantu pengecatan ls
215 Batu Andesit Bh
216 Batu Napolly m2

Harga Sewa Peralatan


1 Motor Grader Jam
2 Vibro Roller Jam
3 Wheel Loader Jam
4 Crane Jam
5 Disel Hammer Jam
6 Mesin las Jam
7 Water Tanker Jam
8 Dump Truck Jam
9 Genset Jam
10 Excavator Jam
11 Kapal Keruk Jam
12 Tug Boat Jam
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
SATKER : PENGEMBANGAN LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI MAKARTI JAYA
LOKASI : MAKARTI JAYA - KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN ANGGARAN : 2014
SUMBER DANA : APBN DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

HARGA
UPAH + BAHAN JUMLAH
NO. ANALISA URAIAN PEKERJAAN SATUAN
(Rp.) (Rp.) (Rp.)

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 1 M' Pengukuran dan pemasangan Bouwplank
a. Bahan
0,012 M3 Kayu 5/7 Kelas IV - -
0,020 Kg Paku Biasa 2" - 5" - -
0,007 M3 Kayu Papan 3/20 Kelas IV - -
b. Tenaga
0,100 Oh Pekerja - -
0,100 Oh Tukang - -
0,010 Oh Kepala Tukang - -
0,005 Oh Mandor - -
- -
2
2 1 M Membersihkan Lapangan dan perataan
a. Tenaga
0,100 Oh Pekerja - -
0,050 Oh Mandor - -
- -
II. PEKERJAAN TANAH
3
1 1 M Galian Tanah biasa
a. Tenaga
0,400 Oh Pekerja - -
0,040 Oh Mandor - -
- -
3
2 1 M Urugan Tanah kembali
a. Tenaga
0,192 Oh Pekerja - -
0,019 Oh Mandor - -
- -
3
3 1 M Pemadatan Tanah
a. Tenaga
0,500 Oh Pekerja - -
0,050 Oh Mandor - -
- -
3
4 1 M Urugan pasir
a. Bahan
3
1,200 m Pasir urug - -
b. Tenaga
0,300 Oh Pekerja - -
0,010 Oh Mandor - -
- -
3
5 1 M Tanah Taman
a. Bahan
3
1,100 m Tanah biasa - -
a. Tenaga
0,214 Oh Pekerja - -
0,054 Oh Mandor - -
- -
6 1 M3 Pekerjaan Tanah Urug
a. Bahan
1,200 M3 Tanah Urug - -
b. Tenaga
0,214 jam Pekerja - -
0,054 jam Mandor - -
- -
2
7 1 M Tanam rumput gajah/gebalan
a. Bahan
3
0,025 m Tanah biasa - -
2
0,100 m Rumput gajah - -
a. Tenaga
0,150 Oh Pekerja - -
0,015 Oh Mandor - -
0,100 Oh Tukang kebun - -
- -
8 1 M3 Pekerjaan Timbunan Tanah Biasa
a. Bahan
1,200 M3 Tanah Biasa -
b. Tenaga
0,214 jam Pekerja - -
0,054 jam Mandor - -
c. Peralatan
0,824 Jam Dump Truck - -
1,000 Ls Alat Bantu -
- -
9 1 M3 Pekerjaan Timbunan Pilihan
a. Bahan
1,200 M3 Tanah Timbunan - -
b. Tenaga
0,214 jam Pekerja - -
0,054 jam Mandor - -
c. Peralatan
0,054 Jam Wheel Loader - -
0,824 Jam Dump Truck - -
0,012 Jam Motor Greder - -
0,021 Jam Vibro Roller - -
0,007 Jam Water Tanker - -
1,000 Ls Alat Bantu -
- -
10 1 M3 Pekerjaan Reklamasi Material Setempat
a. Tenaga
0,128 jam Pekerja - -
b. Peralatan
0,0100 Jam Kapal Keruk - -
1,0000 Jam Pipa Buang - -
0,0225 Jam Excavator - -
0,0100 Jam Tug Boat - -
1,0000 Ls Alat Bantu -
- -
11 1 M2 Pekerjaan Geotextile
a. Bahan
1,000 M2 Geotextile - -
b. Tenaga
0,100 jam Pekerja - -
0,100 jam Mandor - -
c. Peralatan
1,000 Ls Alat bantu -
- -
12 1 Btg Pekerjaan Cerucug Gelam
a. Bahan
1,000 Btg Cerucug Gelam - -
b. Tenaga
0,053 Oh Pekerja - -
0,003 jam Mandor - -
- -
III. PEKERJAAN PASANGAN BATU
2
1 1 M Pas. Dinding batu bata tebal 1/2 bata, ad 1 Pc : 2 ps
a. Bahan
58,500 Bh Batu Bolong - -
18,950 kg Semen Portland - -
3
0,038 m Pasir Pasang - -
b. Tenaga
0,320 Oh Pekerja - -
0,100 Oh Tukang - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
0,015 Oh Mandor - -
- -
2
2 1 M Pas. Dinding batu bata tebal 1/2 bata. 1 Pc : 4 ps
a. Bahan
58,500 Bh Batu Bolong - -
11,500 kg Semen Portland - -
3
0,043 m Pasir Pasang - -
b. Tenaga
0,320 Oh Pekerja - -
0,100 Oh Tukang - -
0,001 Oh Kepala tukang - -
0,015 Oh Mandor - -
- -
3
3 1 M Pas. Pondasi Batu Bata 1 Pc : 4 ps
a. Bahan
782 Bh Batu Bolong - -
2,024 sak Semen Portland 50 Kg - -
3
0,406 m Pasir Pasang - -
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - -
0,600 Oh Tukang - -
0,060 Oh Kepala tukang - -
0,075 Oh Mandor - -
- -
3
4 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 1 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
392 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,314 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah - -
3
5 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 2 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
267 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,427 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah - -
3
6 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 2,5 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
242 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,314 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah - -
3
7 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 3 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
202 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,485 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah - -
3
8 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 4 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
163 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,520 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah - -
3
9 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 5 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
136 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,544 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah - -
3
10 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 6 Ps
Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
117 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,561 M Pasir Pasang - 0,00

Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah - -
3
11 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 8 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
91,0 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,561 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah 0,00 0,00

3
12 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 1/4 Kp : 4 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
156,000 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,032 M Kapur Pasang 0,00
3
0,584 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
0,00 0,00
3
13 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
61,000 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,147 M Kapur Pasang 0,00
3
0,492 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah 0,00 0,00
3
14 1 M Pasang Pondasi Batu Kali, 1/4 Pc : 1 Kp : 4 Ps
a. Bahan
3
1,100 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
41,000 Kg Semen Portland 0,00 0,00
3
0,131 M Kapur Pasang 0,00
3
0,523 M Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
1,500 Oh Pekerja - 0,00
0,600 Oh Tukang Batu - 0,00
0,060 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,075 Oh Mandor - 0,00
Jumlah 0,00 0,00
3
15 1 M Pasang Pondasi Batu Kosong
a. Bahan
3
1,200 M Batu Belah 15/20 cm 0,00 0,00
3
0,300 M Pasir Urug 0,00 0,00
b. Tenaga
0,780 Oh Pekerja - 0,00
0,390 Oh Tukang Batu - 0,00
0,039 Oh Kepala Tukang - 0,00
0,039 Oh Mandor - 0,00
Jumlah 0,00 0,00
2
16 1 M Pasangan dinding rooster / Terawang (12 x 11 x 24 ) cm
a. Bahan
36,000 Bh Roster beton/biasa - 0,00
12,800 kg Semen Portland - 0,00
3
0,035 m Pasir - 0,00
b. Tenaga
0,300 Oh Pekerja - 0,00
0,100 Oh Tukang batu - 0,00
0,010 Oh Kepala tukang - 0,00
0,015 Oh Mandor - 0,00
0,00 0,00
IV. PEKERJAAN PLESTERAN dan KERAMIK

1 1 M3 Perekat
10,588 zak Semen - -
1,080 m3 Pasir - -
- -
2
2 1 M Plesteran 1 pc : 2 ps , tebal 15 mm
a. Bahan
0,170 sak Semen Portland 50 Kg - -
3
0,017 m Pasir Pasang - -
b. Tenaga
0,200 Oh Pekerja - -
0,150 Oh Tukang batu - -
0,015 Oh Kepala tukang - -
0,010 Oh Mandor - -
- -
2
3 1 M Plesteran 1 pc : 3 ps , tebal 15 mm
a. Bahan
0,130 sak Semen Portland 50 Kg - -
3
0,019 m Pasir Pasang - -
b. Tenaga
0,200 Oh Pekerja - -
0,150 Oh Tukang batu - -
0,015 Oh Kepala tukang - -
0,010 Oh Mandor - -
- -
2
4 1 M Plesteran 1 pc : 4 ps , tebal 15 mm
a. Bahan
0,104 sak Semen Portland 50 Kg - -
3
0,020 m Pasir Pasang - -
b. Tenaga
0,200 Oh Pekerja - -
0,150 Oh Tukang batu - -
0,015 Oh Kepala tukang - -
0,010 Oh Mandor - -
- -
1
5 1 M Plesteran dibentuk profil T.20
a. Bahan
0,060 sak Semen Portland 50 Kg - -
3
0,024 m Pasir Pasang - -
b. Tenaga
0,600 Oh Pekerja - -
1,200 Oh Tukang batu profil - -
0,120 Oh Kepala tukang - -
0,030 Oh Mandor - -
- -
1
6 1 M Plesteran dibentuk profil T.50
a. Bahan
0,150 sak Semen Portland 50 Kg - -
3
0,060 m Pasir Pasang - -
b. Tenaga
0,600 Oh Pekerja - -
1,450 Oh Tukang batu profil - -
0,145 Oh Kepala tukang - -
0,030 Oh Mandor - -
- -
6 1 M2 Pas. Conblock
a. Bahan
40,000 Bh Conblock - -
0,100 M3 Pasir pasang - -
b. Tenaga
0,350 OH Pekerja - -
0,0175 OH Mandor - -
0,175 OH Tukang - -
0,088 OH Kepala Tukang - -
- -
2
7 1 M Pasang Lantai Keramik 30 x 30 cm
a. Bahan
11,110 buah Keramik 30 x 30 cm - -
11,380 Kg Semen Portland - -
3
0,042 m Pasir Pasang - -
1,500 Kg Semen Warna - -
b. Tenaga
0,620 Oh Pekerja - -
0,350 Oh Tukang batu - -
0,035 Oh Kepala tukang - -
0,030 Oh Mandor - -
- -
2
8 1 M Pasang Lantai Keramik 20 x 20 cm
a. Bahan
25,000 Buah Tegel keramik 20 x 20 cm - -
11,380 Kg Semen Portland - -
3
0,042 m Pasir Pasang - -
1,500 Kg Semen Warna - -
b. Tenaga
0,620 Oh Pekerja - -
0,350 Oh Tukang batu - -
0,035 Oh Kepala tukang - -
0,030 Oh Mandor - -
- -
2
9 1 M Pasang Dinding Keramik 20 x 25 cm
a. Bahan
20,000 Buah Keramik 20 x 25 cm - -
9,300 Kg Semen Portland - -
3
0,018 m Pasir Pasang - -
1,500 Kg Semen Warna - -
b. Tenaga
0,620 Oh Pekerja - -
0,500 Oh Tukang batu - -
0,050 Oh Kepala tukang - -
0,030 Oh Mandor - -
- -
10 1 M' Pasang Plint Keramik 10 x 30 cm
a. Bahan 3,330 Buah Plint Keramik 10 x 30 cm - -
0,850 Kg Semen Portland - -
3
0,002 m Pasir pasang - -
0,080 Kg Semen Warna - -

b. Tenaga
0,090 Oh Pekerja - -
0,090 Oh Tukang batu - -
0,009 Oh Kepala tukang - -
0,0045 Oh Mandor - -
- -
2
11 1 M Pasang Lantai Granit 60 x 60 cm
a. Bahan 2,778 Buah Granit 60 x 60 cm - -
11,380 Kg Semen Portland - -
3
0,050 m Perekat - -
b. Tenaga
0,200 Oh Pekerja - -
0,100 Oh Tukang batu - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
0,010 Oh Mandor - -
- -
2
12 1 M Pasang Lantai Kramik 60 x 60 cm

a. Bahan 2,778 Buah Kramik 60 x 60 cm - -


11,380 Kg Semen Portland - -
3
0,050 m Perekat - -
b. Tenaga
0,200 Oh Pekerja - -
0,100 Oh Tukang batu - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
0,010 Oh Mandor - -
- -
13 1 M2 Pasang Batu Andesit

a. Bahan 72,000 Buah Batu Andesit - -


11,750 Kg Semen Portland - -
3
0,0060 m Perekat - -
b. Tenaga
0,620 Oh Pekerja - -
0,350 Oh Tukang batu - -
0,035 Oh Kepala tukang - -
0,030 Oh Mandor - -
- -
14 1 M2 Pasang Batu Napolly

2
a. Bahan 1,000 m Batu Napolly - -
3,200 Kg Semen Portland - -
3
0,0060 m Perekat - -
b. Tenaga
0,620 Oh Pekerja - -
0,350 Oh Tukang batu - -
0,035 Oh Kepala tukang - -
0,030 Oh Mandor - -
- -
V. PEKERJAAN KAYU
1 1 M2 Rangka Atap Kayu kelas II
a. Bahan
0,017 M2 Kayu Kelas II - -
0,250 Kg Paku Biasa 2"-5" - -
b. Tenaga
0,100 Oh Pekerja - -
0,100 Oh Tukang batu - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
0,005 Oh Mandor - -
- -
2 1 M' Pasang List Plafond Kayu Profil
a. Bahan
1,050 M' Kayu Profil - -
b. Tenaga
0,021 Oh Pekerja - -
0,021 Oh Tukang batu - -
0,002 Oh Kepala tukang - -
0,001 Oh Mandor - -
- -
2
3 1 M Pasang pintu panel kayu kelas II
a. Bahan
3
0,040 m Kayu papan kls II - -
b. Tenaga
1,000 Oh Pekerja - -
2,500 Oh Tukang kayu - -
0,250 Oh Kepala tukang - -
0,050 Oh Mandor - -
- -
3
4 1 M Pasang kusen pintu dan jendela kayu kelas II
a. Bahan
3
1,200 m Kayu kls II persegi - -
b. Tenaga
6,000 Oh Pekerja - -
18,000 Oh Tukang kayu - -
2,000 Oh Kepala tukang - -
0,300 Oh Mandor - -
- -
2
5 1 M Pasang pintu dan jendela kaca kayu kelas II
a. Bahan
3
0,035 m Kayu papan kls II - -
2
1,000 m Kaca Polos 5 mm - -
b. Tenaga
0,800 Oh Pekerja - -
2,000 Oh Tukang kayu - -
0,200 Oh Kepala tukang - -
0,040 Oh Mandor - -
- -
2
6 1 M Pasang pintu Plywood rangkap, kayu kelas II
a. Bahan
3
0,020 m Kayu papan kls II - -
0,030 kg Paku biasa 1/2"-1" - -
0,300 ltr Lem kayu - -
2,000 m2 Playwood tebal 4 mm - -
b. Tenaga
0,600 Oh Pekerja - -
2,000 Oh Tukang kayu - -
0,200 Oh Kepala tukang - -
0,030 Oh Mandor - -
- -
7 1 M3 Pasang Konstruksi kuda-kuda/gording kayu Kelas II
a. Bahan
3
1,100 m Kayu persegi kls II - -
15,000 kg Besi strip - -
0,800 kg Paku biasa 2" - 5" - -
b. Tenaga
4,000 Oh Pekerja - -
12,000 Oh Tukang kayu - -
1,200 Oh Kepala tukang - -
0,200 Oh Mandor - -
- -
8 1 M3 Kuda-kuda / Gording Kayu kelas II
a. Bahan
1,1000 M3 Kayu Kelas II, Balok - -
15,0000 Kg Besi Strip - -
0,8000 Kg Paku biasa 2"-5" - -
b. Tenaga
4,0000 Oh Pekerja - -
12,0000 Oh Tukang batu - -
1,2000 Oh Kepala tukang - -
0,2000 Oh Mandor - -
- -
9 1 M' Pasang bubungan Genteng Beton
a. Bahan
5,000 bh Genteng bubungan - 0,00
0,050 kg Paku biasa 2"-5" - 0,00
0,160 kg Semen Portland - 0,00
3
0,032 m Pasir Pasang - 0,00
b. Tenaga
0,400 Oh Pekerja - 0,00
0,200 Oh Tukang batu - 0,00
0,0200 Oh Kepala tukang - 0,00
0,0020 Oh Mandor - 0,00
0,00 0,00
2
10 1 M Pasang kaso + reng Kayu Klas II
a. Bahan
3
0,014 m Kayu persegi kls II - -
0,150 kg Paku biasa 2" - 5" - -
b. Tenaga
0,100 Oh Pekerja - -
0,100 Oh Tukang kayu - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
0,005 Oh Mandor - -
- -
2
11 1 M Pasang rangka langit-langit 1x1 m, Kayu kelas III
a. Bahan
3
0,012 m Kayu persegi kls III - -
0,100 kg Paku biasa 2"- 5" - -
b. Tenaga
0,150 Oh Pekerja - -
0,250 Oh Tukang kayu - -
0,025 Oh Kepala tukang - -
0,075 Oh Mandor - -
- -
2
12 1 M Plapond Calsyboard + Rangka Kayu Klas II
a. Bahan
1,0000 M2 Calsyboard Tebal 4,5 mm - -
0,0120 M3 Kayu kelas II - -
0,0600 Kg Paku Calsyboard - -
b. Tenaga
0,270 Oh Pekerja - -
0,400 Oh Tukang kayu - -
0,040 Oh Kepala tukang - -
0,0135 Oh Mandor - -
- -
2
13 1 M Plapond Calsyboard + Rangka Hollow
a. Bahan
1,0000 M2 Calsyboard Tebal 4,5 mm - -
2,0000 M' Besi hollow 2 x 4 cm - -
4,0000 M' Besi hollow 4 x 4 cm - -
0,0600 Kg Paku Calsyboard - -
b. Tenaga
0,270 Oh Pekerja - -
0,400 Oh Tukang kayu - -
0,040 Oh Kepala tukang - -
0,0135 Oh Mandor - -
- -
2
13 1 M Plafond Gypsum
a. Bahan
1,100 M2 Gypsum board - -
0,300 kg Cornes - -
2,500 M1 Textile Tape - -
0,021 M3 Kayu Kelas II - -
0,300 kg Paku biasa 2"-5" - -
3,000 bh Paku beton - -
0,040 kg Paku Gypsum - -
b. Tenaga
0,300 Oh Pekerja - -
1,000 Oh Tukang kayu - -
0,100 Oh Kepala tukang - -
0,015 Oh Mandor - -
- -
1
14 1 M List Gypsum Ukuran besar
a. Bahan
1,000 m1 List Gypsum Besar - -
0,010 kg Paku biasa 2"-5" - -
b. Tenaga
0,034 Oh Pekerja - -
0,800 Oh Tukang kayu - -
0,080 Oh Kepala tukang - -
0,002 Oh Mandor - -
- -
1
14 1 M List Gypsum Ukuran besar
a. Bahan
1,000 m1 List Gypsum Besar - -
0,010 kg Paku biasa 2"-5" - -
b. Tenaga
0,034 Oh Pekerja - -
0,800 Oh Tukang kayu - -
0,080 Oh Kepala tukang - -
0,002 Oh Mandor - -
- -
1
15 1 M List Gypsum Ukuran kecil
a. Bahan
1,000 m1 List Gypsum Kecil - -
0,010 kg Paku biasa 2"-5" - -
b. Tenaga
0,038 Oh Pekerja - -
0,800 Oh Tukang kayu - -
0,080 Oh Kepala tukang - -
0,002 Oh Mandor - -
- -
1
16 1 M Pasang lisplank kayu ukuran 3/30 cm
a. Bahan
3
0,011 m Kayu papan kls II - -
0,050 kg Paku biasa 2" - 5" - -
b. Tenaga
0,110 Oh Pekerja - -
0,220 Oh Tukang kayu - -
0,022 Oh Kepala tukang - -
0,0055 Oh Mandor - -
- -
1
17 1 M Pasang lisplank Woodplank
a. Bahan
1,000 m' Woodplank - -
1,000 Ls Peralatan Kecil -
b. Tenaga
0,070 Oh Pekerja - -
- -

1
17 1 M Pasang list plapond kayu profil
a. Bahan
1
1,050 m List 1x 5 cm - -
b. Tenaga
0,021 Oh Pekerja - -
0,021 Oh Tukang kayu - -
0,002 Oh Kepala tukang - -
0,001 Oh Mandor - -
- -
2
18 1 M Pasang pintu Teakwood + Kaca
a. Bahan
3
0,0195 m Kayu papan kls II - -
0,100 kg Paku biasa 2"-5" - -
0,050 kg Paku teakwood - -
2,000 m2 Teakwood tebal 4 mm - -
1,000 m2 Kaca tebal 5 mm - -
b. Tenaga
0,450 Oh Pekerja - -
0,0450 Oh Tukang kayu - -
0,150 Oh Kepala tukang - -
0,075 Oh Mandor - -
- -
VI. PEKERJAAN BETON DAN BETON BERTULANG

A. PEKERJAAN BEKISTING
2
1 1 m Pasang bekisting - Pondasi
a. Bahan
3
0,040 m papan kls IV - -
0,300 kg Paku biasa 2"- 5" - -
b. Tenaga
0,300 Oh Pekerja - -
0,260 Oh Tukang kayu - -
0,026 Oh Kepala tukang - -
0,005 Oh Mandor - -
- -
2
2 1 m Pasang bekisting - Sloof
a. Bahan
3
0,045 m papan kls IV - -
0,300 kg Paku biasa 2"- 5" - -
b. Tenaga
0,300 Oh Pekerja - -
0,260 Oh Tukang kayu - -
0,026 Oh Kepala tukang - -
0,005 Oh Mandor - -
2
1,000 m Upah Bongkar - -
- -
2
3 1 m Pasang bekisting - Kolom
a. Bahan
3
0,040 M Kayu Kls. IV - -
0,400 Kg Paku Biasa 2"- 5" - -
3
0,018 M Balok Kayu Kls. IV - -
2,000 Btg Dolken Kayu & 8-10/4 m - -
b. Tenaga
0,300 Oh Pekerja - -
0,330 Oh Tukang kayu - -
0,033 Oh Kepala tukang - -
0,006 Oh Mandor - -
- -
2
4 1 m Pasang bekisting - Balok & Pile Cap
a. Bahan
3
0,040 M Kayu Kls. IV - -
0,400 Kg Paku Biasa 2"- 5" - -
3
0,024 M Balok Kayu Kls. IV - -
3
0,200 M Balok Kayu Kls. IV Perancah - -
b. Tenaga
0,320 Oh Pekerja - -
0,330 Oh Tukang kayu - -
0,033 Oh Kepala tukang - -
0,006 Oh Mandor - -
2
1,000 m Upah Bongkar - -
- -
2
5 1 m Pasang bekisting - Plat Lantai/Dak
a. Bahan
3
0,040 M Kayu Kls. IV - -
0,400 Kg Paku Biasa 2"- 5" - -
3
0,021 M Balok Kayu Kls.IV - -
6,000 Btg Dolken Kayu & 8-10/4 m - -
b. Tenaga
0,320 Oh Pekerja - -
0,330 Oh Tukang kayu - -
0,033 Oh Kepala tukang - -
0,006 Oh Mandor - -
- -
2
6 1 m Pasang bekisting - Dinding
a. Bahan
3
0,040 M Kayu Kls. IV - -
0,400 Kg Paku Biasa 2"- 5" - -
3
0,024 M Balok Kayu Kls.IV - -
3,000 Btg Dolken Kayu & 8-10/4 m - -
b. Tenaga
0,320 Oh Pekerja - -
0,330 Oh Tukang kayu - -
0,033 Oh Kepala tukang - -
0,006 Oh Mandor - -
- -
2
7 1 m Pasang bekisting - Tangga
a. Bahan
3
0,044 M Kayu Kls. IV - -
0,400 Kg Paku Biasa 2"- 5" - -
3
0,025 M Balok Kayu Kls.IV - -
2,000 Btg Dolken Kayu & 8-10/4 m - -
b. Tenaga
0,320 Oh Pekerja - -
0,330 Oh Tukang kayu - -
0,033 Oh Kepala tukang - -
0,006 Oh Mandor - -
2
1,000 m Upah Bongkar - -
- -
2
8 1 M Pembongkaran Bekisting
a. Tenaga
0,400 Oh Pekerja - -
- -
B. PEKERJAAN BETON
3
1 1 M Membuat beton tumbuk, 1 pc : 3 ps : 5 krl
a. Bahan
4,360 sak Semen Portland - -
3
0,520 m Pasir Beton - -
3
0,870 m Koral Beton - -
b. Tenaga
1,650 Oh Pekerja - -
0,250 Oh Tukang batu - -
0,025 Oh Kepala tukang - -
0,080 Oh Mandor - -
- -
3
2 1 M Membuat beton bertulang 1 pc : 2 ps : 3 Split
a. Bahan
4,640 sak Semen Portland - -
0,540 M3 Pasir Pasang - -
0,780 M3 Batu pecah/Split - -
b. Tenaga
1,650 Oh Pekerja - -
0,250 Oh Tukang - -
0,025 Oh Kepala Tukang - -
0,080 Oh Mandor - -
- -
3
3 1 M Membuat beton bertulang 1 pc : 2 ps : 3 krl
a. Bahan
4,640 sak Semen Portland - -
3
0,520 m Pasir Beton - -
3
0,780 m Koral 2/3 - -
b. Tenaga
1,650 Oh Pekerja - -
0,250 Oh Tukang kayu - -
0,025 Oh Kepala tukang - -
0,080 Oh Mandor - -
- -
3
4 1 M Membuat beton K-250
a. Bahan
7,680 sak Semen Portland - -
3
0,444 m Pasir Beton - -
3
0,641 m Split 2/3 - -
b. Tenaga
1,650 Oh Pekerja - -
0,250 Oh Tukang batu - -
0,025 Oh Kepala tukang - -
0,080 Oh Mandor - -
c. Alat
1,250 Jam Concrete mixer -
- -
3
5 1 M Membuat beton K-300
a. Bahan
8,260 sak Semen Portland - -
3
0,461 m Pasir Beton - -
3
0,615 m Split 2/3 - -
b. Tenaga
1,650 Oh Pekerja - -
0,250 Oh Tukang batu - -
0,025 Oh Kepala tukang - -
0,080 Oh Mandor - -
- -
C. PEKERJAAN PEMBESIAN
1 1kg Pembesian (Polos/Ulir)
a. Bahan
1,050 kg Besi beton - -
0,015 kg Kawat beton - -
b. Tenaga
0,007 Oh Pekerja - -
0,007 Oh Tukang Besi - -
0,0007 Oh Kepala tukang - -
0,0003 Oh Mandor - -
- -

D. PEKERJAAN BETON BERTULANG


3
1 1 M Beton Bertulang ad. 1:2:3 - Pondasi

1,000 M3 Beton ad. 1:2:3 - -


125,000 Kg Pembesian - -
7,500 M2 Bekisting - -
7,500 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
2 1 M Beton Bertulang K-250 - Sloof dan Ring Balok

1,000 M3 Beton K-250 -


110,000 Kg Pembesian - -
10,002 M2 Bekisting - -
10,002 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
3 1 M Beton Bertulang K-250 - Kolom

1,000 M3 Beton K-250 -


125,000 Kg Pembesian - -
13,332 M2 Bekisting - -
13,332 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
4 1 M Beton Bertulang K-250 - Balok

1,000 M3 Beton K-250 -


150,000 Kg Pembesian - -
11,100 M2 Bekisting - -
11,100 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
5 1 M Beton Bertulang K-300 - Balok

1,000 M3 Beton K-300 - -


180,000 Kg Pembesian - -
11,100 M2 Bekisting - -
11,100 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
6 1 M Beton Bertulang K-300 - Balok Delatasi

1,000 M3 Beton K-300 - -


200,000 Kg Pembesian - -
10,002 M2 Bekisting - -
10,002 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
7 1 M Beton Bertulang K-300 - Pile Cap

1,000 M3 Beton K-300 - -


250,000 Kg Pembesian - -
7,500 M2 Bekisting - -
7,500 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
8 1 M Beton Bertulang K-250 - Lantai Gedung

1,000 M3 Beton K-250 -


110,000 Kg Pembesian - -
8,330 M2 Bekisting - -
8,330 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
9 1 M Beton Bertulang K-300 - Lantai Pelataran

1,000 M3 Beton K-300 - -


150,000 Kg Pembesian - -
4,000 M2 Bekisting - -
4,000 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
10 1 M Beton Bertulang K-250 - Lantai Parkir motor

1,000 M3 Beton K-250 -


125,000 Kg Pembesian - -
4,000 M2 Bekisting - -
4,000 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
3
10 1 M Beton Bertulang K-300 - Isi Tiang Pancang

1,000 M3 Beton K-300 - -


200,000 Kg Pembesian - -
1,000 Ls Concrete Stopper -
- -
3
11 1 M Beton Bertulang K-250 - Cansteen

1,000 M3 Beton ad. 1:2:3 - -


110,000 Kg Pembesian - -
2,000 M2 Bekisting - -
2,000 M2 Bongkar Bekisting - -
- -
1
12 1 M Membuat kolom praktis (11 x 11 ) cm
a. Bahan
3
0,020 m Kayu papan kls IV - -
0,010 kg Paku biasa 2"- 5" - -
3,000 Lt Besi Beton Polos - -
0,450 kg Kawat Beton - -
4,000 kg Semen Portland - -
0,006 sak Pasir Beton - -
3
0,009 m Koral Beton - -
b. Tenaga
0,060 Oh Pekerja - -
0,020 Oh Tukang batu - -
0,020 Oh Tukang kayu - -
0,020 Oh Tukang besi - -
0,0060 Oh Kepala tukang - -
0,0030 Oh Mandor - -
- -

VII. PEKERJAAN PENUTUP ATAP


2
1 1 M Pasang Atap Corrugate Metal Sheet
a. Bahan
1,050 M2 Atap Corrugate Metal Sheet - -
0,020 kg Paku khusus - -
b. Tenaga
0,150 Oh Pekerja - -
0,750 Oh Tukang - -
0,0080 Oh Kepala tukang - -
0,0060 Oh Mandor - -
- -
2
2 1 M Pasang Atap Onduline
a. Bahan
0,702 Lbr Atap Onduline - -
12,000 Bh Paku Ondulne - -
b. Tenaga
0,150 Oh Pekerja - -
0,750 Oh Tukang - -
0,0080 Oh Kepala tukang - -
0,0060 Oh Mandor - -
- -
2
3 1 M Pasang Atap Onduvilla
a. Bahan
3,144 Lbr Atap Onduvilla - -
12,000 Bh Paku Onduline - -
b. Tenaga
0,150 Oh Pekerja - -
0,750 Oh Tukang - -
0,0080 Oh Kepala tukang - -
0,0060 Oh Mandor - -
- -
2
4 1 M Pasang Atap Genteng Beton
a. Bahan
11,000 M2 Genteng Beton - -
b. Tenaga
0,150 Oh Pekerja - -
0,750 Oh Tukang - -
0,0080 Oh Kepala tukang - -
0,0060 Oh Mandor - -
- -
2
5 1 M Pasang Atap Genteng Metal Zincalume
a. Bahan
1,020 M2 Genteng Metal - -
0,200 Kg Paku Biasa 2" - 5" - -
b. Tenaga
0,200 Oh Pekerja - -
0,100 Oh Tukang - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
0,001 Oh Mandor - -
- -
6 1 M2 Pek. Atap Twinlite Polycarbonate
a. Bahan
1,100 M2 Atap Twinlite Polycarbonate -
b. Tenaga
0,320 Oh Pekerja - -
0,220 Oh Tukang kayu - -
0,022 Oh Kepala tukang - -
0,020 Oh Mandor - -
- -
7 1 M' Pasang Nok Onduline
a. Bahan
1,250 M' Nok Onduline - -
4,000 Bh Paku Onduline - -
b. Tenaga
0,100 Oh Pekerja - -
1,000 Oh Tukang - -
0,0100 Oh Kepala tukang - -
0,0100 Oh Mandor - -
- -
8 1 M' Pasang Nok Genteng Metal
a. Bahan
1,100 Bh Nok Genteng Metal -
1
0,050 Kg Paku Biasa /2" - 1" - -
b. Tenaga
0,250 Oh Pekerja - -
0,150 Oh Tukang - -
0,015 Oh Kepala tukang - -
0,013 Oh Mandor - -
- -
9 1 m' Pasang Talang Datar, Seng BJLS
a. Bahan
0,500 Lbr Seng Plat 3' x 6' bjls -
1
0,015 Kg Paku Biasa /2" - 1" - -
3
0,0096 M Kayu Kls.III, Papan - -
0,250 Kg Flincote / Meni Besi - -
b. Tenaga
0,150 Oh Pekerja - -
0,400 Oh Tukang Kayu - -
0,025 Oh Kepala Tukang - -
0,00125 Oh Mandor - -
- -
10 1 m' Pasang Talang Miring, Seng BJLS
a. Bahan
0,500 Lbr Seng Plat 3' x 6' bjls -
1
0,015 Kg Paku Biasa /2" - 1" - -
3
0,019 M Kayu Kls.III, Papan - -
0,300 Kg Flincote / Meni Besi - -
b. Tenaga
0,040 Oh Pekerja - -
0,400 Oh Tukang Kayu - -
0,025 Oh Kepala Tukang - -
0,00125 Oh Mandor - -
- -
2
11 1 M Pasang Aluminium Foil / Sisalation
a. Bahan
2
1,050 M Sisalation / Alluminium Foil -
b. Tenaga
0,150 Oh Pekerja - -
0,050 Oh Tukang Kayu - -
0,005 Oh Kepala Tukang - -
0,008 Oh Mandor - -
- -
VIII. ANALISA BIAYA PEKERJAAN SANITASI
1 Memasang 1 buah klosed duduk / monoblok
a. Bahan
1,000 bh Klosed duduk /monoblok - -
Perlengkapan 6 % harga klosed - -
b. Tenaga
3,300 Oh Pekerja - -
1,100 Oh Tukang batu - -
0,0010 Oh Kepala tukang - -
0,1600 Oh Mandor - -
- -
2 Memasang 1 buah klosed jongkok porselin
a. Bahan
1,000 bh Klosed jongkok porselin - -
6,000 kg Semen Portland - -
3
0,010 m Pasir Pasang - -
b. Tenaga
1,000 Oh Pekerja - -
1,500 Oh Tukang batu - -
0,1500 Oh Kepala tukang - -
0,0750 Oh Mandor - -
- -
3 Memasang 1 Buah Urinoir
a. Bahan
1,000 Bh Urinoir - -
Perlengkapan (12% Harga Urinoir) - -
6,000 Kg Semen Portland - -
0,010 M3 Pasir Pasang - -
b. Tenaga
1,000 Oh Pekerja - -
1,000 Oh Tukang - -
0,100 Oh Kepala tukang - -
0,100 Oh Mandor - -
- -
4 Memasang 1 Buah Wastafel
a. Bahan
1,0000 Bh Wastafel - -
Perlengkapan (12% Harga Wastafel) - -
6,0000 Kg Semen Portland - -
0,0100 M3 Pasir Pasang - -
b. Tenaga
1,2000 Oh Pekerja - -
1,4500 Oh Tukang - -
0,1500 Oh Kepala tukang - -
0,1000 Oh Mandor - -
- -
5 Memasang 1 m' pipa PVC type AW dia 1/2"
a. Bahan
1
1,200 m Pipa PVC - -
Perlengkapan 30% harga pipa - -
b. Tenaga
0,036 Oh Pekerja - -
0,060 Oh Tukang pipa - -
0,0060 Oh Kepala tukang - -
0,0030 Oh Mandor - -
- -
6 Memasang 1m' pipa PVC type AW dia 3/4"
a. Bahan
1
1,200 m Pipa PVC - -
Perlengkapan 30% harga pipa - -
b. Tenaga
0,036 Oh Pekerja - -
0,060 Oh Tukang pipa - -
0,0060 Oh Kepala tukang - -
0,0018 Oh Mandor - -
- -
7 Memasang 1m' pipa PVC type AW dia 2"
a. Bahan
1
1,200 m Pipa PVC 2" - -
Perlengkapan 30% harga pipa - -
b. Tenaga
0,054 Oh Pekerja - -
0,090 Oh Tukang pipa - -
0,009 Oh Kepala tukang - -
0,0027 Oh Mandor - -
- -
8 Memasang 1m' pipa PVC type AW dia 3"
a. Bahan
1
1,200 m Pipa PVC 3" - -
Perlengkapan 30% harga pipa - -
b. Tenaga
0,081 Oh Pekerja - -
0,135 Oh Tukang pipa - -
0,0135 Oh Kepala tukang - -
0,0041 Oh Mandor - -
- -
9 Memasang 1m' pipa PVC type AW Dia 4"
a. Bahan
1,200 m1 Pipa PVC - -
Perlengkapan 30% harga pipa - -
b. Tenaga
0,081 Oh Pekerja - -
0,135 Oh Tukang pipa - -
0,0135 Oh Kepala tukang - -
0,0041 Oh Mandor - -
- -
10 Memasang 1 bh kran dia. 3/4" atau 1/2"
a. Bahan
1,000 bh Kran dia.3/4" - -
0,025 bh Seal tape -
b. Tenaga
0,100 Oh Tukang pipa - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
- -
11 Memasang 1 bh Floor drain
a. Bahan
1,000 bh Floor drain - -
b. Tenaga
0,100 Oh Tukang pipa - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
- -

12 Memasang 1 bh DOP 3/4"


a. Bahan
1,000 bh Dop 3/4" - -
b. Tenaga
0,100 Oh Tukang pipa - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
- -
13 Memasang 1m' pipa galvanis "
a. Bahan
1,200 m1 Pipa galvanis - -
Perlengkapan 30% harga pipa - -
b. Tenaga -
0,054 Oh Pekerja - -
0,090 Oh Tukang batu - -
0,009 Oh Kepala tukang - -
0,027 Oh Mandor - -
- -
1
14 Memasang 1 m Pipa Galvanis 3"
a. Bahan
1,200 M1 Pipa galvanis 3" - -
0,300 Btl Perlengkapan (30% harga pipa) - -
b. Tenaga
0,108 Oh Pekerja - -
0,180 Oh Tukang batu - -
0,018 Oh Kepala tukang - -
0,0054 Oh Mandor - -
- -
15 1 M' Pekerjaan Saluran Air Keliling Bangunan

0,090 m3 Pasangan batu bata ad. 1 : 4 - -


0,840 m2 Plesteran batu bata ad. 1 : 4 - -
0,150 m3 Galian tanah biasa - -
- -
16 1 Bh Septiktank 1,5 x 2 m dan Resapan
a. Septiktank
10,500 M3 Galian Tanah - -
2,625 M3 Urugan Kembali - -
8,400 M2 Pas. Batu bata ad.1:2 - -
0,300 M3 Beton tumbuk ad. 1:2:3 - -
13,500 M2 Plesteran ad.1:2 - -
0,200 M3 Plat Beton ad.1:2:3 -
1,000 Bh Pipa hawa 3" - -
b. Resapan
0,750 M3 Koral beton - -
1,000 M3 Pasir pasang - -
4,000 M1 Pipa 4" - -
2,000 Bh Buis beton 50 cm - -
10,000 Kg Ijuk - -
- -
IX. ANALISA BIAYA PEKERJAAN BAJA & PLUMBING
1
1 Memasang 1 m Pipa Baja 4"
a. Bahan
1,200 M1 Pipa Baja hitam 4" - -
0,150 Pabrikasi (15% harga pipa) - -
b. Tenaga
0,108 Oh Pekerja - -
0,180 Oh Tukang batu - -
0,018 Oh Kepala tukang - -
0,0054 Oh Mandor - -
- -
1
2 Memasang 1 m Pipa Baja 8"
a. Bahan
1,200 M1 Pipa Baja hitam 8" - -
0,150 Pabrikasi (15% harga pipa) - -
b. Tenaga
0,108 Oh Pekerja - -
0,180 Oh Tukang batu - -
0,018 Oh Kepala tukang - -
0,0054 Oh Mandor - -
- -
1
3 Memasang 1 m Pipa Baja 10"
a. Bahan
1,200 M1 Pipa Baja hitam 10" - -
0,150 Pabrikasi (15% harga pipa) - -
b. Tenaga
0,108 Oh Pekerja - -
0,180 Oh Tukang batu - -
0,018 Oh Kepala tukang - -
0,0054 Oh Mandor - -
- -
14 1 M' Rangka Atap Pipa Galvanis
a. Bahan
1,050 M' Pipa Galvanis 1 1/2" - -
0,080 Kg Menie besi - -
b. Tenaga
0,060 Oh Pekerja - -
0,045 Oh Tukang kayu - -
0,005 Oh Kepala tukang - -
0,003 Oh Mandor - -
- -
15 1 Kg Pekerjaan Kuda-kuda Baja IWF
a. Bahan
1,100 Kg Baja IWF - -
0,080 Kg Menie Besi - -
b. Tenaga
0,060 Oh Pekerja - -
0,060 Oh Tukang kayu - -
0,006 Oh Kepala tukang - -
0,0003 Oh Mandor - -
- -
16 1 Kg Pekerjaan Rangka/Struktur Baja
a. Bahan 1,100 Kg Baja profil - 0,00
0,080 Kg Meni besi - 0,00
b. Tenaga
0,060 Oh Pekerja - 0,00
0,060 Oh Tukang besi - 0,00
0,006 Oh Kepala tukang - 0,00
0,0003 Oh Mandor - 0,00
0,00 0,00
1
17 1 M Pek. Rangka atap Pipa 2"
a. Bahan
5,1600 Kg Pipa besi Hitam 2 " - -
0,0330 Kg kawat las - -
0,0250 Btl Oksigen - -
0,0250 Btl Elpiji - -
0,3000 Jam Sewa Mesin las - -
b.Tenaga
0,5000 OH Tukang las - -
0,1250 OH Pekerja las - -
0,1870 OH Mandor - -
- -
1
18 1 M Pek. Rangka atap Pipa 1.5"
a. Bahan
3,6600 Kg Pipa besi Hitam 1,5 " - -
0,2500 Kg kawat las - -
0,0500 Btl Oksigen - -
0,0250 Btl Elpiji - -
0,3000 Jam Sewa Mesin las - -
b.Tenaga
0,5000 OH Tukang las - -
0,1250 OH Pekerja las - -
0,1870 OH Mandor - -
- -
1
19 1 M Pek. Rangka atap Pipa 3"
a. Bahan
8,6300 Kg Pipa besi Hitam 3 " - -
0,2500 Kg kawat las - -
0,0500 Btl Oksigen - -
0,0250 Btl Elpiji - -
0,3000 Jam Sewa Mesin las - -
b.Tenaga
0,5000 OH Tukang las - -
0,1250 OH Pekerja las - -
0,1870 OH Mandor - -
- -
1
20 1 M Pek. Tiang pagar BRC Pipa 3"
a. Bahan
8,6300 Kg Pipa besi Hitam 3 " - -
0,3511 Kg Besi stick 16 mm - -
0,2500 Kg kawat las - -
0,0500 Btl Oksigen - -
0,0250 Btl Elpiji - -
0,3000 Jam Sewa Mesin las - -
b.Tenaga
0,5000 OH Tukang las - -
0,1250 OH Pekerja las - -
0,1870 OH Mandor - -
- -
20 1 unit Tralis Jendela
a. Bahan 11,5 m' Plat strip -

b. Tenaga 1,2000 Oh Tukang las - -


1,2000 Oh Pekerja - -
0,0120 Oh Kepala Tukang las - -
0,0006 Oh Mandor - -
- -

IX. PEKERJAAN PENGECATAN & PELABURAN


2
1 10 M Pengecatan Tembok Baru 3 x
a. Bahan
3,5000 kg Cat Tembok - -
2,0000 kg Plamir Tembok - -
2,0000 kg Amplas Biasa - -
b. Tenaga
1,5000 Oh Pekerja - -
2,0000 Oh Tukang Cat - -
0,2000 Oh Kepala Tukang - -
0,0750 Oh Mandor - -
-
2
Untuk 1 M Jumlah - -

2
2 1 M Pengecatan Plafond Biasa
a. Bahan
0,3500 kg Cat Plafond - -
1,0000 Ls Alat Bantu/steiger -
b. Tenaga
0,020 Oh Pekerja - -
0,063 Oh Tukang - -
0,0063 Oh Kepala tukang - -
0,0025 Oh Mandor - -
2
Untuk 1 M Jumlah - -

2
3 1 m Pengecatan Bahan Minyak
a. Bahan
0,200 Kg Cat Meni - -
0,150 Kg Plamir - -
0,170 Kg Cat Dasar - -
0,350 Kg Cat Penutup 2 Kali - -
b. Tenaga
0,070 Oh Pekerja - -
0,105 Oh Tukang kayu - -
0,004 Oh Kepala tukang - -
0,0025 Oh Mandor - -
Untuk 1 M2 Jumlah - -

2
4 1 M Pengecatan Bidang Tembok Baru (1 Lapis Plamir, 1 Lapis Cat Dasar, 2 Lapis Cat Penutup)
a. Bahan
0,1000 Kg Plamir - -
0,1000 Kg Cat Dasar - -
0,2600 Kg Cat Penutup 2 Kali - -
b. Tenaga
0,020 Oh Pekerja - -
0,063 Oh Tukang Cat - -
0,0063 Oh Kepala tukang - -
0,0025 Oh Mandor - -
- -
2
5 1 M Meresidu/teer
a. Bahan
0,350 kg teer - -
b. Tenaga
0,100 Oh Pekerja -
Oh Tukang kayu -
Oh Kepala tukang -
0,0060 Oh Mandor -
- -
2
6 1 M Pengecatan Permukaan baja lapis seng (galvanize) 3 lapis
a. Bahan
0,1100 Kg Cat Dasar - -
0,0800 Kg Cat Antara -
0,0800 Kg Cat Penutup - -
b. Tenaga
0,500 Oh Pekerja - -
0,800 Oh Tukang Cat - -
0,3000 Oh Kepala tukang - -
0,2000 Oh Mandor - -
- -
2
7 1 M Pengecatan Permukaan baja dengan Cat Meni Besi
a. Bahan
0,1000 Kg Cat Meni - -
0,1500 Ltr Thinner -
0,1000 Ltr Minyak Cat - -
1,0000 Buah Amplas - -
b. Tenaga
0,020 Oh Pekerja - -
0,200 Oh Tukang Cat - -
0,020 Oh Kepala tukang - -
0,001 Oh Mandor - -
- -
2
1 1 M Pengecatan Anti Karat
a. Bahan
0,4250 Kg Cat Besi Anti Karat - -
0,1500 Ltr Thinner -
0,1000 Ltr Minyak Cat - -
1,0000 Buah Amplas - -
b. Tenaga
0,020 Oh Pekerja - -
0,200 Oh Tukang Cat - -
0,020 Oh Kepala tukang - -
0,001 Oh Mandor - -
- -
7 1 M2 Pengecatan Cansteen
a. Bahan
0,425 kg Cat preimer - -
1,000 ls alat bantu pengecatan - -
b. Tenaga
0,500 OH Pekerja - -
0,0250 OH Mandor - -
- -
2
8 1 m Pengecatan Marka Jalan Thermoplastic
a. Bahan
7,092 Kg Cat Marka 0,00
0,833 Kg Glass Bit 0,00
b.Tenaga
0,374 Jam Pekerja - 0,00
0,249 Jam Tukang - 0,00
0,125 Jam Mandor - 0,00
c. Alat
0,125 Jam Compressor 0,00
0,125 Jam Dump Truck 0,00
1,000 Ls Alat Bantu 0,00
0,00 0,00

X. PEKERJAAN ALLUMINIUM DAN KACA


2
1 1 M Pasang Pintu Alluminium
a. Bahan
1,0000 m2 Pintu Alluminium - -
b. Tenaga
1,050 Oh Pekerja - -
1,050 Oh Tukang - -
0,105 Oh Kepala tukang - -
0,0052 Oh Mandor - -
- -
2 1 M2 Pasangan Pintu Kaca Ryban 12 mm
a. Bahan
1,100 m2 Kaca Ryben 12 mm - -
0,050 Kg Sealent - -
b. Tenaga
0,025 Oh Pekerja - -
0,250 Oh Tukang - -
0,025 Oh Kepala tukang - -
0,001 Oh Mandor - -
- -
3 1 M' Kusen Aluminium
a. Bahan
1,050 M' kusen Aluminium - -

b. Tenaga
1,000 Oh Pekerja - -
1,000 Oh Tukang - -
0,100 Oh Kepala tukang - -
0,050 Oh Mandor - -
- -
4 1 unit Pintu Aluminium + Kusen, 80 x 210 cm
a. Bahan
1,680 m2 Pintu Aluminium - -
5,300 m' Kusen Aluminium - -

b. Tenaga
1,050 Oh Pekerja - -
1,050 Oh Tukang - -
0,105 Oh Kepala tukang - -
0,0052 Oh Mandor - -
- -
5 1 unit Kusen Aluminium + Kaca, 135 x 180 cm
a. Bahan
2,430 m2 Kaca tebal 5 mm - -
8,600 m' Kusen Aluminium - -

b. Tenaga
1,260 Oh Pekerja - -
1,800 Oh Tukang - -
0,126 Oh Kepala tukang - -
0,006 Oh Mandor - -
- -
6 1 unit Kusen Aluminium + kaca 50 x 180 cm
a. Bahan
4,600 M' kusen Aluminium - -
0,900 m2 Kaca tebal 5 mm - -

b. Tenaga
1,260 Oh Pekerja - -
1,800 Oh Tukang - -
0,126 Oh Kepala tukang - -
0,006 Oh Mandor - -
- -
7 1 unit Kusen Aluminium + kaca 40 x 180 cm
a. Bahan
4,400 M' kusen Aluminium - -
0,720 m2 Kaca tebal 5 mm - -

b. Tenaga
1,260 Oh Pekerja - -
1,800 Oh Tukang - -
0,126 Oh Kepala tukang - -
0,006 Oh Mandor - -
- -
8 1 unit Kusen Aluminium + kaca 50 x 40 cm

a. Bahan 1,800 M' kusen Aluminium - -


0,200 m2 Kaca tebal 5 mm - -
b. Tenaga 1,83 Oh Pekerja - -
2,614 Oh Tukang - -
0,183 Oh Kepala tukang - -
0,009 Oh Mandor - -
- -
9 1 Unit Kusen aluminium + Kaca 40 x 40 m
a. Bahan
1,600 M' kusen Aluminium - -
0,160 m2 Kaca tebal 5 mm - -
b. Tenaga 1,83 Oh Pekerja - -
2,614 Oh Tukang - -
0,183 Oh Kepala tukang - -
0,009 Oh Mandor - -
- -
10 1 Unit Kusen aluminium + Kaca 135 x 40 m
a. Bahan
3,900 M' kusen Aluminium - -
0,540 m2 Kaca tebal 5 mm - -
b. Tenaga 1,83 Oh Pekerja - -
2,614 Oh Tukang - -
0,183 Oh Kepala tukang - -
0,009 Oh Mandor - -
- -
11 1 Unit Kusen aluminium + Kaca 70 x 40 m
a. Bahan
2,200 M' kusen Aluminium - -
0,280 m2 Kaca tebal 5 mm - -
b. Tenaga 1,83 Oh Pekerja - -
2,614 Oh Tukang - -
0,183 Oh Kepala tukang - -
0,009 Oh Mandor - -
- -
12 1 Unit Kusen aluminium + Kaca 80 x 40 m
a. Bahan
2,400 M' kusen Aluminium - -
0,320 m2 Kaca tebal 5 mm - -
b. Tenaga 1,83 Oh Pekerja - -
2,614 Oh Tukang - -
0,183 Oh Kepala tukang - -
13 1 M' Pek Lis Aluminium Atap
a. Bahan
1,100 M' Lis Aluminium - -
b. Tenaga 0,025 Oh Pekerja - -
0,025 Oh Tukang - -
0,003 Oh Kepala tukang - -
0,0001 Oh Mandor - -
- -
2
14 1 m Pasang Kaca, Tebal 5 mm
a. Bahan
2
1,100 M Kaca Tebal 5 mm - -
b. Tenaga
0,015 Oh Pekerja - -
0,150 Oh Tukang - -
0,015 Oh Kepala Tukang - -
0,00075 Oh Mandor - -
- -
2
15 1 m Pasang Kaca, Tebal 8 mm
a. Bahan
2
1,100 M Kaca Tebal 8 mm - -
b. Tenaga
0,015 Oh Pekerja - -
0,150 Oh Tukang - -
0,015 Oh Kepala Tukang - -
0,00075 Oh Mandor - -
- -
2
16 1 m Pasang Kaca Cermin, Tebal 5 mm
a. Bahan
2
1,100 M Kaca Cermin Tebal 5 mm - -
b. Tenaga
0,015 Oh Pekerja - -
0,150 Oh Tukang - -
0,015 Oh Kepala Tukang - -
0,00075 Oh Mandor - -
- -
2
17 1 m Pasang Kaca Patri, Tebal 5 mm
a. Bahan
2
1,100 M Kaca Patri - -
b. Tenaga
0,015 Oh Pekerja - -
0,150 Oh Tukang - -
0,015 Oh Kepala Tukang - -
0,00075 Oh Mandor - -
- -
18 1 Buah Pasang Pintu Fibre/PVC
a. Bahan
1,000 Buah Pintu Fibre/PVC - -
b. Tenaga
1,000 Ls Tukang Pintu - -
- -

XI. PEKERJAAN PEMANCANGAN


1 1 M' Biaya Pemancangan Tiang pancang 40 cm
a. Upah
0,100 Jam Operator Crane - -
0,125 Jam Crew Pancang - -
0,058 Jam Mekanik - -
0,006 Jam Mandor Pancang - -
b. Bahan
0,503 Ltr Pelumas/Oli -
9,091 Ltr Solar -
0,250 Kg Grease -
c. Peralatan
0,175 Jam Crane - -
0,175 Jam Disel Hammer - -
1,000 Ls Alat Bantu -
0,175 Jam Genset - -
- -
2 1 M' Biaya Pemancangan Tiang pancang 20 x 20 cm (Mini Pile)
a. Upah
0,111 Jam Operator Drop Hammer - -
0,444 Jam Crew Pancang - -
0,111 Jam Mekanik - -
0,111 Jam Mandor Pancang - -
b. Bahan
0,200 Ltr Pelumas/Oli - -
4,500 Ltr Solar - -
0,100 Kg Grease - -
c. Peralatan
0,111 Jam Drop Hammer -
1,000 Ls Alat Bantu -
0,125 Jam Genset - -
- -
3 1 M' Biaya Pengadaan dan Pengangkutan Tiang pancang 40 cm
1
1,000 M Tiang Pancang 40 cm - -
1
1,000 M Biaya transport ke lokasi tujuan -
1
1,000 M Biaya bongkar muat di lokasi palembang -
- -
4 1 Titik Penyambungan Tiang Pancang
Bahan 1,000 Kg kawat las / Electrode - -
Tenaga 0,100 Oh Tukang Las - -
0,050 Oh mandor - -
1,000 Oh Pekerja - -
0,286 Jam Mesin las listrik dan perlengkapan - -
0,125 Btl Gas LPG - -
0,100 Btl Oksigen - -
0,286 jam Generator set -
1,000 Ls Alat bantu penyambungan tiang pancang -
- -
5 1 Titik Penyambungan Tiang Pancang 20 x 20 cm
Bahan 0,600 Kg kawat las / Electrode - -
Tenaga 0,250 Oh Tukang Las - -
0,005 Oh mandor - -
0,100 Oh Pekerja - -
0,450 Jam Mesin las listrik dan perlengkapan - -
0,125 Btl Gas LPG - -
0,100 Btl Oksigen - -
0,450 jam Generator set - -
1,000 Ls Alat bantu penyambungan tiang pancang -
- -
6 1 Titik Pemotongan Tiang Pancang Pipa Besi
a. Bahan
0,050 Btl Oksigen - -
0,050 Btl Elpiji - -
b. Tenaga
0,100 Hari Mandor - -
0,500 Hari Tukang - -
2,000 Hari Pekerja - -
c. Alat
0,250 Jam Las Potong - -
1,000 Ls Alat Bantu - -
- -
7 1 Titik Pembobokan Tiang Pancang Beton
b. Tenaga
1,000 Hari Pekerja - -
0,250 Hari Tukang Las - -
0,050 Hari Mandor - -
c. Alat
0,143 Jam - -
1,000 Ls Alat Bantu -
- -

XII. PEKERJAAN GANTUNGAN DAN KUNCI


1 1 Buah Pasang Kunci Tanam
a. Bahan
1,000 Bh Kunci tanam - -
b. Tenaga
0,010 Oh Pekerja - -
0,500 Oh Tukang - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
0,005 Oh Mandor - -
- -
2 1 Buah Pasang Engsel pintu
a. Bahan
1,000 Bh Engel pintu - -
b. Tenaga
0,015 Oh Pekerja - -
0,150 Oh Tukang - -
0,015 Oh Kepala tukang - -
0,00075 Oh Mandor - -
- -
3 1 Buah Pasang Engsel jendela
a. Bahan
1,000 Bh Engel jendela - -
b. Tenaga
0,010 Oh Pekerja - -
0,100 Oh Tukang - -
0,010 Oh Kepala tukang - -
0,0005 Oh Mandor - -
- -
4 1 M' Pot Bunga L = 40 cm
a. Bahan
0,060 M3 Pasangan batu bata ad. 1:4 - -
1,400 M2 Plesteran Batu bata ad. 1:4 - -
1,000 Ls Bobok lantai beton, tebal 3 cm -
- -

## A 1 M1 Biaya Pemancangan Tiang pancang 40 cm


a. Upah
0,125 Jam Operator Crane -
0,375 Jam Crew Pancang -
0,125 Jam Mekanik -
0,125 Jam Mandor Pancang -
b. Bahan
0,500 Ltr Pelumas/Oli -
8,333 Ltr Solar -
0,250 Kg Grease -
c. Peralatan
0,125 Jam Crane -
RENCANA ANGGARAN BIAYA
SATKER : PENGEMBANGAN LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI MAKARTI JAYA
LOKASI : MAKARTI JAYA - KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN ANGGARAN : 2014
SUMBER DANA : APBN DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

I. Pekerjaan Persiapan dan Pendukung

No Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga satuan Jumlah Harga


1 2 3 4 5 6

1 Papan nama proyek Ls 1,00 Rp. Rp. -


2 Mobilisasi dan demobilisasi alat Ls 1,00 Rp. Rp. -
3 Direksi keet M2 24,00 Rp. Rp. -
4 Los kerja dan gudang M2 48,00 Rp. Rp. -
5 Pengukuran dan pemasangan Bowplank/Patok Ls 1,00 Rp. Rp. -
6 Air Kerja Bln 8,00 Rp. Rp. -
7 Penerangan Ls 1,00 Rp. Rp. -
8 Biaya Jaga Malam/keamanan Bln 8,00 Rp. Rp. -
9 Dokumentasi/Administrasi/Shop drawing/As Built Drawing Ls 1,00 Rp. Rp. -
10 Pekerjaan Pembersihan Akhir Ls 1,00 Rp. Rp. -

JUMLAH Rp. -

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


1 Jenis Pekerjaan : Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan
Harga Satuan / Lumpsum : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

Harga Mobilisasi
1 Crane 25 ton Unit 1,000 Rp. Rp. -
2 Diesel Hammer dan rel penunutun Unit 1,000 Rp. Rp. -
3 Ponton + Tugboat Unit 2,000 Rp. Rp. -
4 Excavator Unit - Rp. Rp. -
5 Wheel Loader Unit - Rp. Rp. -
6 Dump Truck Unit - Rp. Rp. -
7 Motor Greder Unit - Rp. Rp. -
8 Water tanker Unit - Rp. Rp. -
9 Vibro Roller Unit - Rp. Rp. -
10 Genset Unit 1,000 Rp. Rp. -
11 Mesin Las Unit 2,000 Rp. Rp. -
12 Concrete Mixer Unit 6,000 Rp. Rp. -
13 Vibrator Unit 3,000 Rp. Rp. -
14 Compressor Unit 1,000 Rp. Rp. -
15 Pompa Air Unit 1,000 Rp. Rp. -
Rp. -

Harga Demobilisai Rp. -

Total Harga Mobilisai + Demobilisai Rp. -

2 Jenis Pekerjaan : Pengukuran dan Positioning


Harga Satuan / Lumpsum : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Peralatan
- Waterpass Hari 45,000 Rp. Rp. -
- Theodolite Hari 45,000 Rp. Rp. -
2 Upah
- Pekerja Oh 45,000 Rp. - Rp. -
- Juru Ukur Oh 45,000 Rp. - Rp. -
3 Bahan
- Kayu kelas IV M3 1,200 Rp. - Rp. -
- Kayu Gelam Btg 180,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

3 Jenis Pekerjaan : Penerangan


Harga Satuan / Lumpsum : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Solar Liter 135,000 Rp. - Rp. -
- Olie Liter 20,000 Rp. - Rp. -
- P3K Ls 1,000 Rp. Rp. -
2 Peralatan
- Genset Jam 70,000 Rp. - Rp. -
- Kabel dan Lampu Ls 1,000 Rp. Rp. -
3 Upah
- Mekanik Hari 24,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -


4 Jenis Pekerjaan : Pembuatan Direksi Keet
Harga Satuan / m2 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
Dolken kayu 8-10 cm Btg 1,700 Rp. - Rp. -
Kayu kls IV M3 0,210 Rp. - Rp. -
Paku biasa 1,5" - 6" kg 0,300 Rp. - Rp. -
Semen portland Kg 10,500 Rp. - Rp. -
Pasir beton M3 0,030 Rp. - Rp. -
Batu Split 3-5 M3 0,050 Rp. - Rp. -
Seng gelombang BJLS 32 Lbr 1,500 Rp. - Rp. -
2 Peralatan

3 Upah
Tukang kayu Hari 2,000 Rp. - Rp. -
Pekerja Hari 1,000 Rp. - Rp. -
Kepala tukang Hari 0,200 Rp. - Rp. -
Mandor Hari 0,050 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

5 Jenis Pekerjaan : Pembuatan Barak Kerja


Harga Satuan / m2 : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
Dolken kayu 8-10 cm Btg 1,700 Rp. - Rp. -
Kayu kls IV M3 0,150 Rp. - Rp. -
Paku biasa 1,5" - 6" kg 0,300 Rp. - Rp. -
Semen portland Kg 10,500 Rp. - Rp. -
Pasir beton M3 0,030 Rp. - Rp. -
Batu Split 3-5 M3 0,050 Rp. - Rp. -
Atap Sirap m2 1,500 Rp. Rp. -
2 Peralatan

3 Upah
Tukang kayu Hari 2,000 Rp. - Rp. -
Pekerja Hari 1,000 Rp. - Rp. -
Kepala tukang Hari 0,200 Rp. - Rp. -
Mandor Hari 0,050 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

6 Jenis Pekerjaan : Dokumentasi/Administrasi/Shop drawing/As Built Drawing


Harga Satuan / Lumpsum : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Kertas HVS FOLIO Rim 4,000 Rp. Rp. -
- Kertas HVS A3 Rim 3,000 Rp. Rp. -
-Album Buah 2,000 Rp. Rp. -
- Alat Tulis Ls 1,000 Rp. Rp. -
2 Peralatan
- Camera Photo Buah 1,000 Rp. Rp. -
- Komputer dan Printer A3 Set 1,000 Rp. Rp. -
3 Upah
- Juru Gambar Hari 45,000 Rp. Rp. -
- Operator Komputer Hari 45,000 Rp. Rp. -
- Fotocopy Ls 1,000 Rp. Rp. -

Total Harga Rp. -

7 Jenis Bahan : Baja Profil/Plat (1 ton) (di site)


Harga Satuan / Kg : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Baja profil / plat ton 1,000 Rp. Rp. -


2 Alat transport
- Transport dari pabrik ke lokasi ton 1,000 Rp. Rp. -
- Biaya bongkar + muat ton 1,000 Rp. Rp. -

Total Harga Rp. -

8 Jenis Bahan : Pengadaan dan Pengangkutan Sheet Pile beton W.350


Harga Satuan / M' : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH JUMLAH HARGA


1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Sheet pile dari pabrik ke dermaga Ls 1,000 Rp. Rp. -


2 Sewa tempat di dermaga Ls 1,000 Rp. Rp. -
3 Biaya muat di tongkang Ls 1,000 Rp. Rp. -
4 Biaya transport ke lokasi tujuan Ls 1,000 Rp. Rp. -
5 Biaya bongkar di lokasi Ls 1,000 Rp. Rp. -

JUMLAH Rp. -
9 Jenis Bahan : Pengadaan dan Pengangkutan Tiang Pancang beton dia. 40 cm
Harga Satuan / M' : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH JUMLAH HARGA


1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Tiang pancang dari pabrik ke dmg Ls 1,000 Rp. Rp. -


2 Sewa tempat di dermaga Ls 1,000 Rp. - Rp. -
3 Biaya muat di tongkang Ls 1,000 Rp. - Rp. -
4 Biaya transport ke lokasi tujuan Ls 1,000 Rp. - Rp. -
5 Biaya bongkar di lokasi Ls 1,000 Rp. - Rp. -

JUMLAH Rp. -

10 Jenis Pekerjaan : Pemancangan Tiang Pancang


Harga Satuan / M' : Rp.

I. BIAYA DIESEL HAMMER PERHARI


NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Upah
- Operator Diesel Hammer OH 1,000 Rp. Rp. -
- Pembantu Operator OH 2,000 Rp. Rp. -
- Pekerja OH 3,000 Rp. Rp. -
- Mandor OH 1,000 Rp. Rp. -
2 Bahan
- Oli Ltr 4,000 Rp. Rp. -
- Solar Ltr 200,000 Rp. Rp. -
- Grease Kg 2,000 Rp. Rp. -
3 Peralatan
- Diesel Hammer Hari 1,000 Rp. Rp. -

JUMLAH Rp. -

II. BIAYA PONTON PANCANG PERHARI


NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Upah
- Operator Ponton OH 1,000 Rp. - Rp. -
- Pembantu Operator OH 2,000 Rp. - Rp. -
- Tukang Pancang OH 10,000 Rp. Rp. -
- Mandor OH 1,000 Rp. - Rp. -
2 Bahan
- Oli Ltr 4,000 Rp. - Rp. -
- Solar Ltr 100,000 Rp. - Rp. -
- Grease Kg 2,000 Rp. - Rp. -
3 Peralatan
- Ponton Pancang Hari 1,000 Rp. Rp. -

JUMLAH Rp. -

Tiang Tegak
1 Hari dapat dipancang 2.5 batang (L2) : 2,5 Btg
3 batang x Panjang 10 m" : 25 m
Harga Pemancangan = (III+IV)/L2 + (I+II)/L1 : -

Biaya Pemancangan Tiang Pancang / M' Rp -

11 Jenis Pekerjaan : Pemancangan Sheet Pile (s/d 14 m)


Harga Satuan / M' : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH JUMLAH HARGA


1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Upah
- Operator OH 1,000 Rp. - Rp. -
- Pembantu Operator OH 2,000 Rp. - Rp. -
- Pekerja OH 3,000 Rp. - Rp. -
- Mandor OH 1,000 Rp. - Rp. -
2 Bahan
- kayu perancah m3 0,200 Rp. Rp. -
- Oli Ltr 1,000 Rp. - Rp. -
- Solar Ltr 180,000 Rp. - Rp. -
- Grease Kg 2,000 Rp. - Rp. -
3 Peralatan
- Vibro Hammer jam 3,500 Rp. Rp. -
- Crane 25 t jam 3,500 Rp. Rp. -
- Genset jam 3,500 Rp. Rp. -

JUMLAH Rp. -

12 Jenis Pekerjaan : Pemotongan Tiang Pancang


Harga Satuan / buah : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH JUMLAH HARGA


1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Upah
- Tukang Las OH 0,500 Rp. Rp. -
- Kepala Tukang Las OH 0,050 Rp. Rp. -
- Pekerja OH 0,750 Rp. Rp. -
- Mandor OH 0,100 Rp. Rp. -
2 Bahan
- Oksigen Btl 0,500 Rp. Rp. -
- Karbit Kg 1,000 Rp. Rp. -
13 Jenis Pekerjaan : Peyambungan Tiang Pancang
Harga Satuan / buah : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH JUMLAH HARGA


1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Upah
- Tukang Las OH 0,750 Rp. - Rp. -
- Kepala Tukang Las OH 0,075 Rp. - Rp. -
- Pekerja OH 1,500 Rp. - Rp. -
- Mandor OH 0,100 Rp. - Rp. -
2 Bahan
- Kawat las Kg 2,000 Rp. Rp. -
- Plat Baja Kg 4,500 Rp. Rp. -
- Karbit Kg 1,000 Rp. Rp. -
3 Peralatan
- Mesin Las Listrik Jam 2,000 Rp. Rp. -
- Genset Jam 2,000 Rp. Rp. -
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. - Rp. -

JUMLAH Rp. -

14 Jenis Pekerjaan : Beton K-300


Harga Satuan / M3 : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Semen P.C (50 Kg) Zak 10,000 Rp. Rp. -
- Batu Splite 2 - 3 M3 0,800 Rp. Rp. -
- Pasir Beton M3 0,450 Rp. Rp. -
- Air M3 0,200 Rp. Rp. -
2 Peralatan
- Concrete Mixer Jam 1,250 Rp. Rp. -
- Vibrator Jam 1,250 Rp. Rp. -
- Compressor Jam 1,250 Rp. Rp. -
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,300 Rp. Rp. -
- Tukang Beton Hari 1,000 Rp. Rp. -
- Mandor Hari 0,100 Rp. Rp. -
- Pekerja Hari 6,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

15 Jenis Pekerjaan : Beton K-175


Harga Satuan / M3 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Semen P.C (50 Kg) Zak 8,000 Rp. - Rp. -
- Batu Splite 2 - 3 M3 0,800 Rp. - Rp. -
- Pasir Beton M3 0,450 Rp. - Rp. -
- Air M3 0,200 Rp. - Rp. -
2 Peralatan
- Concrete Mixer Jam 1,250 Rp. - Rp. -
- Vibrator Jam 1,250 Rp. - Rp. -
- Compressor Jam 1,250 Rp. - Rp. -
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,330 Rp. - Rp. -
- Tukang Beton Hari 1,000 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,100 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 6,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

16 Jenis Pekerjaan : Pembesian - 100 kg


Harga Satuan / Kg : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Baja Tulangan Kg 110,000 Rp. Rp. -
- Kawat Bindrad Kg 2,000 Rp. Rp. -
2 Peralatan
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 1,000 Rp. - Rp. -
- Tukang Besi Hari 3,000 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,200 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 5,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -


17 Jenis Pekerjaan : Bekisting - 10 M2
Harga Satuan / M2 : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Papan Multiplex 9 mm Lembar 4,000 Rp. Rp. -
- Kayu Kls. II M3 0,300 Rp. Rp. -
-Paku Kg 4,000 Rp. Rp. -
2 Peralatan
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,500 Rp. - Rp. -
- Tukang Kayu Hari 5,000 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,100 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 6,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

18 Jenis Pekerjaan : Bongkar Bekisting - 10 M2


Harga Satuan / M2 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Peralatan
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. - Rp. -
2 Upah
- Mandor Hari 0,100 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 4,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

19 Jenis Pekerjaan : Beton Bertulang K-300 Stek Tiang Pancang


Harga Satuan / M3 : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Beton K-300 M3 1,000 Rp. - Rp. -


2 Pembesian Kg 275,000 Rp. - Rp. -
3 Alat Bantu Pengecoran di laut Ls 1,000 Rp. Rp. -

Total Harga Rp. -

20 Jenis Pekerjaan : Beton Bertulang K-300 Pengisi Tiang Pancang


Harga Satuan / M3 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Beton K-300 M3 1,000 Rp. - Rp. -


2 Pembesian Kg 125,000 Rp. - Rp. -
3 Alat Bantu Pengecoran di laut Ls 1,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

21 Jenis Pekerjaan : Beton Bertulang K-300 untuk Pondasi setapak


Harga Satuan / M3 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Beton K-300 M3 1,000 Rp. - Rp. -


2 Bekisting M2 6,000 Rp. - Rp. -
3 Bongkar Bekisting M2 6,000 Rp. - Rp. -
4 Pembesian Kg 160,000 Rp. - Rp. -
5 Alat Bantu Pengecoran di laut Ls 1,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

22 Jenis Pekerjaan : Beton Bertulang K-300 untuk Sloof


Harga Satuan / M3 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Beton K-300 M3 1,000 Rp. - Rp. -


2 Pembesian Kg 150,000 Rp. - Rp. -
3 Bekisting M2 4,000 Rp. - Rp. -
4 Bongkar Bekisting M2 4,000 Rp. - Rp. -
5 Alat Bantu Pengecoran di laut Ls 1,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

23 Jenis Pekerjaan : Beton Bertulang K-300 untuk Pile Cap


Harga Satuan / M3 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Beton K-300 M3 1,000 Rp. - Rp. -


2 Pembesian Kg 175,000 Rp. - Rp. -
3 Bekisting M2 4,000 Rp. - Rp. -
4 Bongkar Bekisting M2 4,000 Rp. - Rp. -
5 Alat Bantu Pengecoran di laut Ls 1,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -


24 Jenis Pekerjaan : Beton Bertulang K-300 untuk Balok (Capping Beam)
Harga Satuan / M3 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Beton K-300 M3 1,000 Rp. - Rp. -


2 Pembesian Kg 160,000 Rp. - Rp. -
3 Bekisting M2 4,000 Rp. - Rp. -
4 Bongkar Bekisting M2 4,000 Rp. - Rp. -
5 Alat Bantu Pengecoran di laut Ls 1,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

25 Jenis Pekerjaan : Beton Bertulang K-300 untuk Lantai/Plat Injak/Dinding Sayap


Harga Satuan / M3 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Beton K-300 M3 1,000 Rp. - Rp. -


2 Pembesian Kg 180,000 Rp. - Rp. -
3 Bekisting M2 6,000 Rp. - Rp. -
4 Bongkar Bekisting M2 6,000 Rp. - Rp. -
5 Alat Bantu Pengecoran di laut Ls 1,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

26 Jenis Pekerjaan : Beton Bertulang K-300 untuk Listplank


Harga Satuan / M3 : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Beton K-300 M3 1,000 Rp. - Rp. -


2 Pembesian Kg 125,000 Rp. - Rp. -
3 Bekisting M2 10,000 Rp. - Rp. -
4 Bongkar Bekisting M2 10,000 Rp. - Rp. -
5 Alat Bantu Pengecoran di laut Ls 1,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

27 Jenis Pekerjaan : Pipa Besi dia. 1.5"


Harga Satuan / M' : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Pipa Besi dia. 1.5" M' 1,050 Rp. Rp. -
- Kawat Las Kg 0,200 Rp. Rp. -
2 Peralatan
- Oxigen Btl 0,020 Rp. Rp. -
- Elpiji Btl 0,015 Rp. Rp. -
- Mesin Las Jam 0,030 Rp. Rp. -
- Alat Pemotong Jam 0,040 Rp. Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,008 Rp. - Rp. -
- Tukang Besi Hari 0,075 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,010 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 0,200 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

28 Jenis Pekerjaan : Pipa Besi dia. 2"


Harga Satuan / M' : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Pipa Besi dia. 2" M' 1,050 Rp. Rp. -
- Kawat Las Kg 0,200 Rp. - Rp. -
2 Peralatan
- Oxigen Btl 0,020 Rp. - Rp. -
- Elpiji Btl 0,015 Rp. - Rp. -
- Mesin Las Jam 0,030 Rp. - Rp. -
- Alat Pemotong Jam 0,040 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,008 Rp. - Rp. -
- Tukang Besi Hari 0,075 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,010 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 0,200 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -


29 Jenis Pekerjaan : Railling Pagar dia. 2.5"
Harga Satuan / M' : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Pipa Besi dia. 2.5" M' 1,050 Rp. Rp. -
- Kawat Las Kg 0,200 Rp. - Rp. -
2 Peralatan
- Oxigen Btl 0,020 Rp. - Rp. -
- Elpiji Btl 0,015 Rp. - Rp. -
- Mesin Las Jam 0,030 Rp. - Rp. -
- Alat Pemotong Jam 0,040 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,008 Rp. - Rp. -
- Tukang Besi Hari 0,075 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,010 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 0,200 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

30 Jenis Pekerjaan : Pipa dia. 3"


Harga Satuan / M' : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Pipa Besi dia. 3" M' 1,050 Rp. Rp. -
- Kawat Las Kg 0,200 Rp. - Rp. -
2 Peralatan
- Oxigen Btl 0,020 Rp. - Rp. -
- Elpiji Btl 0,015 Rp. - Rp. -
- Mesin Las Jam 0,030 Rp. - Rp. -
- Alat Pemotong Jam 0,040 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,008 Rp. - Rp. -
- Tukang Besi Hari 0,075 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,010 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 0,200 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

31 Jenis Pekerjaan : Tiang Pipa dia. 4"


Harga Satuan / M' : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Pipa Besi dia. 4" M' 1,050 Rp. Rp. -
- Kawat Las Kg 0,200 Rp. - Rp. -
2 Peralatan
- Oxigen Btl 0,020 Rp. - Rp. -
- Elpiji Btl 0,015 Rp. - Rp. -
- Mesin Las Jam 0,030 Rp. - Rp. -
- Alat Pemotong Jam 0,040 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,008 Rp. - Rp. -
- Tukang Besi Hari 0,075 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,010 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 0,200 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

32 Jenis Pekerjaan : Pek Tiang Pipa dia. 6"


Harga Satuan / M' : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Pipa Besi dia. 6" M' 1,050 Rp. Rp. -
- Kawat Las Kg 0,200 Rp. - Rp. -
2 Peralatan
- Oxigen Btl 0,020 Rp. - Rp. -
- Elpiji Btl 0,015 Rp. - Rp. -
- Mesin Las Jam 0,030 Rp. - Rp. -
- Alat Pemotong Jam 0,040 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,008 Rp. - Rp. -
- Tukang Besi Hari 0,075 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,010 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 0,200 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -


33 Jenis Pekerjaan : Pek Dilatasi Siku
Harga Satuan / M' : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Besi Siku L. 70x70x7 Kg 7,380 Rp. - Rp. -
- Besi Beton Kg 4,000 Rp. Rp. -
- Kawat Las Kg 0,250 Rp. - Rp. -
2 Peralatan
- Mesin Las Jam 2,100 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Tukang Besi Hari 0,010 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,010 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 1,000 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

34 Jenis Pekerjaan : Pek Bolard Pipa dia. 6"


Harga Satuan / M' : Rp. -

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Pipa Besi dia. 6" M' 0,650 Rp. - Rp. -
- Pipa Besi dia. 3" M' 0,350 Rp. - Rp. -
- Kawat Las Kg 1,000 Rp. - Rp. -
- Beton tumbuk M3 0,117 Rp. - Rp. -
2 Peralatan
- Oxigen Btl 0,050 Rp. - Rp. -
- Elpiji Btl 0,025 Rp. - Rp. -
- Mesin Las Jam 0,030 Rp. - Rp. -
- Alat Pemotong Jam 0,040 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,050 Rp. - Rp. -
- Tukang Besi Hari 0,500 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,075 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 1,500 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

35 Jenis Pekerjaan : Cat Besi


Harga Satuan / M2 : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Cat Minyak Kg 0,189 Rp. Rp. -
- Dempul Kg 0,080 Rp. Rp. -
- Minyak Cat Ltr 0,133 Rp. Rp. -
- Amplas Bh 0,300 Rp. Rp. -
2 Upah
- Kepala Tukang Hari 0,015 Rp. - Rp. -
- Tukang Beton Hari 0,150 Rp. - Rp. -
- Mandor Hari 0,005 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 0,100 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

36 Jenis Bahan : Pipa Baja (1 ton)


Harga Satuan / Kg : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Pipa baja dia. 10 inch di pabrik Ton 1,000 Rp. Rp. -


2 Biaya transport
- Transport dari pabrik ke lokasi Ton 1,000 Rp. Rp. -
- Biaya bongkar + muat Ton 1,000 Rp. Rp. -

Total Harga Rp. -

37 Jenis Pekerjaan : Plat Penutup Tiang Pancang


Harga Satuan / Buah : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Kawat Las Kg 3,000 Rp. - Rp. -
- Plat Baja T= 9 mm Kg 32,500 Rp. Rp. -
2 Peralatan
- Mesin Las Jam 1,000 Rp. Rp. -
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. Rp. -
- Genset Jam 1,000 Rp. Rp. -
3 Upah
- Tukang Las Hari 0,100 Rp. Rp. -
- Mandor Hari 0,050 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 0,500 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -


38 Jenis Pekerjaan : Cat Besi Anti Karat (3 lapis)
Harga Satuan / M2 : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Cat Anti Karat untuk Baja Kg 0,600 Rp. Rp. -
2 Peralatan
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. - Rp. -
3 Upah
- Mandor Hari 0,100 Rp. - Rp. -
- Pekerja Hari 0,500 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

39 Jenis Pekerjaan : Pekerjaan Baja Canal, Plat dan Siku ( 100 kg )


Harga Satuan / Kg : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
Profil baja / plat baja kg 110,000 Rp. Rp. -
Kawat las electrode kg 5,000 Rp. Rp. -
2 Upah
Tukang las oh 1,000 Rp. Rp. -
Mandor oh 0,500 Rp. Rp. -
Pekerja oh 2,000 Rp. Rp. -
3 Alat
Mesin las listrik lengkap jam 3,000 Rp. Rp. -
Trial Erection kg 110,000 Rp. Rp. -

Total Harga Rp. -

40 Jenis Pekerjaan : Pembobokan Tiang Pancang Beton


Harga Satuan / bh : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan

2 Peralatan
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. Rp. -
3 Upah
- Mandor Oh 0,250 Rp. - Rp. -
- Pekerja Oh 2,500 Rp. - Rp. -

Total Harga Rp. -

41 Jenis Pekerjaan : Urugan Tanah


Harga Satuan / M3 : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
Tanah Urug m3 1,200 Rp. Rp. -
2 Peralatan

3 Upah
Pekerja Hari 0,300 Rp. Rp. -
Mandor Hari 0,010 Rp. Rp. -

Total Harga Rp. -

42 Jenis Pekerjaan : Pengecatan Cat Meni Besi


Harga Satuan / M2 : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
Cat Menie Besi Kg 0,100 Rp. Rp. -
Thiner Ltr 0,100 Rp. Rp. -
Minyak Cat Ltr 0,260 Rp. Rp. -
Amplas lbr 0,300 Rp. Rp. -
2 Peralatan

3 Upah
Pekerja Hari 0,050 Rp. Rp. -
Tukang Cat Hari 0,050 Rp. Rp. -
Kepala tukang Hari 0,005 Rp. Rp. -
Mandor Hari 0,003 Rp. Rp. -

Total Harga Rp. -

43 Jenis Pekerjaan : Pemasangan Geotextile


Harga Satuan / m2 : Rp.

NO URAIAN PEKERJAAN SAT. KOEFISIEN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 = (4 x 5) 7

1 Bahan
- Geotextile M2 1,000 Rp. Rp. -
2 Peralatan
- Alat Bantu Ls 1,000 Rp. Rp. -
BILL OF QUANTITY (BOQ)
SATKER : PENGEMBANGAN LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI MAKARTI JAYA
LOKASI : MAKARTI JAYA - KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN ANGGARAN : 2014
SUMBER DANA : APBN DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

II. Pekerjaan Pelataran Dermaga (15,80 x 43 M2)

No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Jumlah


Satuan ( Rp )

1 2 3 4 5 6

1 Pengadaan tiang pancang beton 40 cm M' 3.162,00 -


2 Pemancangan tiang pancang beton 40 cm M' 3.024,00 -
3 Penyambungan tiang pancang Smb 186,00 -
4 Pek. Pembobokan Kepala Tiang Pancang Buah 93,00 -
5 Pek. Beton K-300, Isi Tiang Pancang M3 22,81 -
6 Pek. Pile Cape 60 x 60 x 70 cm
a. Beton K-300 M3 18,41 -
b. Besi beton Kg 6.231,78 -
c. Bekisting M2 160,70 -
7 Pek. Balok 25 x 40 cm Beton K-250 (B1)
a. Beton K-250 M3 35,12 -
b. Besi beton Kg 7.797,22 -
c. Bekisting M2 263,40 -
8 Pek. Balok 15 x 30 cm Beton K-250 (B2)
a. Beton K-250 M3 0,84 -
b. Besi beton Kg 231,19 -
c. Bekisting M2 14,00 -
9 Pek. Balok List plank 15 x 40 cm Beton k-250
a. Beton K-250 M3 0,00 -
b. Besi beton Kg 0,00 -
c. Bekisting M2 0,00 -
10 Pek. Tangga Beton tebal 15 cm Beton k-250
a. Beton K-250 M3 16,39 -
b. Besi beton Kg 1.910,34 -
c. Bekisting M2 98,74 -
11 Pek. Lantai t = 15 cm Beton k-250
a. Beton K-250 M3 70,97 -
b. Besi beton Kg 9.310,70 -
c. Bekisting M2 391,80 -
12 Pek. Bolder Pipa Baja dia. 6" + Angkur Unit 4,00
13 Pek. Fender, Ban Karet Bekas, dia. 60 cm. + Angkur Bh 14,00

Jumlah

III. Pekerjaan Pagar dan Jalan Masuk Dermaga

No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Jumlah


Satuan ( Rp )

1 2 3 4 5 6

1 Pek. Pagar dia. 2,5" M' 72,00 -


2 Pek. Pagar dia. 2" M' 233,60 -
3 Pek. Cat Meni Besi M2 51,62 -
4 Pek. Cat Besi Anti Karat M2 51,62 -
5 Pek. Ris areal parkir, pasangan batu bata ad. 1:4 M3 7,78 -
6 Pek. Timbunan Pasir M3 15,42 -
7 Pek. Cor beton areal parkir dermaga tebal 10 cm
a. Beton K-250 M3 23,76 -
b. Bekisting M2 11,76 -
8 Pek. Drainase pasangan batu kali M3 7,20 -
9 Pek. Tiang Lampu Oktagonal Galvanize t= 7 m, Ltunggal= 2 m, Unit 4,00
mercury 125 W + Instalasi
10 Pek. Tiang Lampu Oktagonal Galvanize t= 7 m, Lganda= 2 m, Unit 1,00
mercury 125 W + Instalasi

Jumlah
IV Pekerjaan Gedung Utama Dermaga

No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Jumlah


Satuan ( Rp )

1 2 3 4 5 6

I. Pekerjaan Konstruksi

1 Pek. Balok Beton ukuran 15/25 ad. 1 : 2 : 3 M3 2,325 -


2 Pek. Balok Beton ukuran 15/40 ad. 1 : 2 : 3 M3 0,720 -
3 Pek. Canopy Beton t = 10 cm ad. 1 : 2 : 3 M3 0,932 -
4 Pek. Ornamen beton Canopy + profile beton Bh 12,000
5 Pek. Kolom ukuran 12/12 ad. 1 : 2 : 3 M3 1,260 -
6 Pek. Kolom ukuran 30/30 ad. 1 : 2 : 3 M3 6,300 -
7 Pek. Listplank + daag beton, t = 10 cm 1 : 2 : 3 M3 10,430 -
8 Pek. Ring Balok ukuran 15/15 ad. 1 : 2 : 3 M3 1,793 -
Sub Jumlah
II. Pekerjaan Dinding

1 Pek. Pasangan Dinding bata 1 : 4 M3 10,821 -


2 Pek. Pasangan Dinding bata 1 : 2 M3 1,600 -
3 Pek. Plesteran Dinding bata 1 : 4 M2 216,418 -
4 Pek. Plesteran Dinding bata 1 : 2 M2 32,000 -
5 Pek. Pas. Profil Kolom M' 22,400
6 Pek. Pasangan keramik dinding 20 x 25 cm M2 17,400 -
Sub Jumlah
III. Pekerjaan Lantai

1 Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai t = 10 cm M3 15,000 -


2 Pek. Rabat Beton ad. 1:3:5 M3 8,832 -
3 Pek. Pasangan lantai keramik 30 x 30 cm M2 176,635 -
4 Pek. Pasangan Plint keramik 10 x 30 cm M' 27,600 -
5 Pek. Pasangan lantai keramik 20 x 20 cm, KM/WC M2 3,870 -
6 Pek. Pembuatan Kursi beton Ruang Tunggu Unit 2,000
Sub Jumlah
IV. Pekerjaan Kusen, Pintu & Jendela

1 Pek. Kusen dan Pintu Alumunium uk. 80 x 210 cm Buah 2,000 -


2 Pek. Kusen dan Jendela Alumunium uk. 135 x 180 cm Buah 4,000 -
3 Pek. Kusen dan Jendela Alumunium uk. 50 x 180 cm Buah 4,000 -
4 Pek. Kusen dan Jendela Alumunium uk. 40 x 180 cm Buah 4,000 -
5 Pek. Kusen dan Jendela Alumunium uk. 50 x 40 cm Buah 4,000 -
6 Pek. Kusen dan Jendela Alumunium uk. 40 x 40 cm Buah 4,000 -
7 Pek. Kusen dan Jendela Alumunium uk. 135 x 40 cm Buah 4,000 -
8 Pek. Kusen dan Jendela Alumunium uk. 40 x 70 cm Buah 3,000 -
9 Pek. Kusen dan Jendela Alumunium uk. 40 x 80 cm Buah 2,000 -
10 Pek. Pintu Kamar Mandi Buah 2,000 -
11 Pas. Teralis Besi untuk jendela dan Pintu M2 23,200
Sub Jumlah
V. Pekerjaan Plapond dan Atap

1 Pek. Kuda-kuda baja ringan + rangka atap M2 125,000 -


2 Pek. Atap Genteng Metal M2 125,000 -
3 Pek. Bubungan Genteng Metal M' 42,000 -
4 Pek. Lisplank/woodplank M' 68,400 -
5 Pek. Plafon Kalsiboard t = 4,5 mm + rangka hollow M2 128,500 -
Sub Jumlah

1 2 3 4 5 6

VI. Pekerjaan Kunci dan Gantungan

1 Pek. Pas. Kunci Tanam 2 Slaag Buah 4,000


2 Pek. Pas. Engsel Pintu 4" Buah 12,000
3 Pek. Pas. Engsel Jendela 3" Buah 74,000
4 Pek. Pas. Door Closer Buah 2,000
5 Pek. Pas. Gerendel Jendela Buah 36,000
6 Pek. Pas. Gerendel Tanam Pintu Buah 2,000
7 Pek. Pas. Hak Angin Buah 74,000
8 Pek. Pas. Handle Jendela Buah 28,000
Sub Jumlah
VII. Pekerjaan Sanitasi

1 Pek. Closed Jongkok Unit 2,000


2 Pek. Kran Air dia. 1/2" Unit 2,000
3 Pek. Dop dia. 3/4" Unit 2,000
4 Pek. Pas. Floor Drain Unit 2,000
5 Pek. Instalasi Pipa Air Kotor dia. 3" M' 2,000
6 Pek. Instalasi Pipa Air Kotor dia. 4" M' 6,000
7 Pek. Instalasi Pipa Air Bersih dia. 1/2" M' 36,000
8 Pek. Septictank Unit 1,000
Sub Jumlah
VIII. Pekerjaan Instalasi Listrik

1 Pek. Box Sekring Unit 1,000


2 Pek. Instalasi Titik Lampu Titik 12,000
3 Pek. Instalasi Stop Kontak Titik 2,000
4 Pek. Lampu SL 11 Watt Buah 3,000
5 Pek. Lampu TL 20 Watt Buah 9,000
6 Pek. Saklar Tunggal Buah 5,000
7 Pek. Saklar Triple Buah 2,000
8 Pek. Stop Kontak Buah 2,000
Sub Jumlah
REKAPITULASI BIAYA

SATKER : PENGEMBANGAN LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN


PEKERJAAN : PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI MAKARTI JAYA
LOKASI : MAKARTI JAYA - KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN ANGGARAN : 2014
SUMBER DANA : APBN DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH
(Rp.)

I Pekerjaan Persiapan dan Pendukung 0,00

II Pekerjaan Pelataran Dermaga (15,80 x 43 M2) 0,00

III Pekerjaan Pagar dan Jalan Masuk Dermaga 0,00

IV Pekerjaan Gedung Utama Dermaga 0,00

JUMLAH 0,00
PPN 10% 0,00

JUMLAH 0,00
DIBULATKAN 0,00
TERBILANG :
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
HWL ( + 4.000 )
MAN ( + 1.600 )
LWL ( + 0.000 )
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
U
+ 4.00

+ 3.00
+ 2.00
+ 1.00
+ 0.00
-
0

1.
0

00
0
0

- 1.00
+ 0.00
0

+ 1.
0

+ 2.00

+ 3.00

+ 4.00
00
0

+4
0

.00
0

0
0

+3
.0 00
+2
.00
0
+ 1 .00
+0 0
.00
0
-1
.00
0
-1
.50
0
-1 KPA
.50
0 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
-1
.0
+ 0 00
.0
+ 1 00
.00
+2 0
.00
+3 0
.00
+4 0 PANDU WIBOWO, ST. MM
.00
0 NIP. 197810042000121001
PASAR MAKARTI JAYA KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
PASAR MAKARTI JAYA Pembina Utama Muda (IV/c)
- 1.5
00 NIP. 196906081990091001
- 1.5
00
+4
.00
+3 0
.500
+3 An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
.00
+2 0 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
.50
0
BM1( 0.000 ) +2
+1 .00
.50 0
0
+
+ 0 1.0
.5 0
JALA + 0 00 0
N DE - .0
- 10.500 00
SA .00
-1
0 Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
- .0

+ 4.00 0
+ 00.500 00 NIP. 195410041979031006

+ 3.00 0
+ 2.00
+ 1.00
+ 0.000
+ 0 .00

- 1.00
+ .500 0

+ 0.00 0
- 1.00 0
0

+ 1.00
+ 2.
+ 1 1.00

+ 000
+ 4. 500
KONSULTAN PERENCANA

+ 4.
0
+ 2 00 0
.5

3.

+ 4.50
0

0000
00
+ 2 .00

0
+ 00 0
.5
BM2(-0.080 ) + 3 3.0

0
+ 4 00 00
.5
.00
0 PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
+4 Planing - Design - Enginerring - Consultant
.5 00
LAY OUT EXISTING +4
.50
0
DIRENCANA
SKALA 1 : 1000
Ir. M. AZHAR
RU DIGAMBAR
M AH
DINA
S EFA SARI.ST
CAM
AT KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 1000
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
U
+ 4.00

+ 3.00
+ 2.00
+ 1.00
+ 0.00
-
0

1.
0

00
0
0

- 1.00
+ 0.00
0

+ 1.
0

+ 2.00

+ 3.00

+ 4.00
00
0

+4
0

.00
0

0
0

+3
.0 00
+2
.00
0
+ 1 .00
+0 0
.00
0
-1
.00
0
-1
.50
0
-1 KPA
.50
0 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
-1
.0
+ 0 00
.0
+ 1 00
.00
+2 0
.00
+3 0
.00
+4 0 PANDU WIBOWO, ST. MM
.00
0 NIP. 197810042000121001
PASAR MAKARTI JAYA KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
PASAR MAKARTI JAYA Pembina Utama Muda (IV/c)
- 1.5
00 NIP. 196906081990091001
- 1.5
00
+4
.00
+3 0
.500
+3 An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
.00
+2 0 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
.50
0
BM1( 0.000 ) +2
+1 .00
.50 0
0
+
+ 0 1.0
.5 0
JALA + 0 00 0
N DE - .0
- 10.500 00
SA .00
-1
0 Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
- .0

+ 4.00 0
+ 00.500 00 NIP. 195410041979031006

+ 3.00 0
+ 2.00
+ 1.00
+ 0.000
+ 0 .00

- 1.00
+ .500 0

+ 0.00 0
- 1.00 0
0

+ 1.00
+ 2.
+ 1 1.00

+ 000
+ 4. 500
KONSULTAN PERENCANA

+ 4.
0
+ 2 00 0
.5

3.

+ 4.50
0

0000
00
+ 2 .00

0
+ 00 0
.5
BM2(-0.080 ) + 3 3.0

0
+ 4 00 00
.5
.00
0 PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
+4 Planing - Design - Enginerring - Consultant
.5 00
PETA TOPOGRAFI +4
.50
0
DIRENCANA
SKALA 1 : 1000
Ir. M. AZHAR
RU DIGAMBAR
M AH
DINA
S EFA SARI.ST
CAM
AT KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 1000
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
+ 2.00
+ 4.0

+ 3.0

U
+ 1.0
00

00

+ 0.0

- 1.0
0

00

+ 2.00
00

00

- 1.0
+ 0.0

+ 1.0

+ 3.0
00
00

00

+ 4.0

+4
0

.00
00

0
00

+ 3.0
00
+2
.00
0
+1
.00
0
+0
.00
0
-1
.00
0
-1
.50
0
-1
.50
0
-1
KPA
.00
+0
0 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
.00
0
+1 . 72
.00
+2 0
.1
.00 75
+3
0
.00
0
.9
+4
3
.00
0 .2 .1
14 44
.2 .9
63 .2 9 .3
.3 5
20 .3
48
41
.8
PANDU WIBOWO, ST. MM
.2
64
1 NIP. 197810042000121001
PASAR MAKARTI JAYA .1
.2 89
.3 12
10
. 16 . 23 .3
3 7 15 .7
1
.5
8 .1 .1
16
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
40 .2 .7
.8
1
7 1 .1
75 4 PROVINSI SUMATERA SELATAN
.3 .6
9
.1 .2 .3
3 .9 10 37 .2
2 .1 02 .1 .4
62 .2 47 7
15
.4 .1 .1 .2 .1
PASAR MAKARTI JAYA 48
.6
52 78 59 .1
38 .6
8 - 8
.3
8 .1
61 . 3 1.500 .3
37 .1 .5
.4
5 -716.5 99 1
.1 .2 00
5 .5 .1
83 .2
49
+4
.00
0
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
9 87 .2 .3 .3
34 11 35 .3
38
.9
3 +3
.50
0
Pembina Utama Muda (IV/c)
.2
.1
2 .9 .1 .2
.2
30 +3 NIP. 196906081990091001
1 3 20 12 .2 .00
0
97 .8
.4 .4 .3 2 .3 +2
8 2 .9 .9 .3 10 2 .50
8 .3 9 10 .2 0
8 04
.3 . 78
.2 .7 05
9
BM1( + 4.700 ) 4 .1
48 .2
52 .3
+2
.00 An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
.9
9
15 .2
7 8
+1
.50
0
0 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
.3
1
+1
.0
+ 0 00 DAN PENYEBERANGAN
.4
JALA 6 .1
48 .2
+ 0 .500
- 0 .000
N DE 52 .5
- 1 00
SA .44 .00
0
.2
62 -1
- 0 .000

+ 4.0
+ 0.500

+ 3.0
+ 2.00
.2

+ 1.0
.00
5

00

+ 0.0

- 1.0
+0 0

- 1.0

+ 0.0
00
.50

+ 1.0
+ 2.00
0

00

+ 3.0
00
00

+ 4.0
00
+1

+ 4.5
0

00
+ 1 .000

+ 4.5
00
.50
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si

00
00
+2 0

00

00
0
+ 2 .00
BM2(+ 4.620 )
+ 3 .500 0
+ 3 .000 NIP. 195410041979031006
+ 4 .500
.00
0
+4
KONSULTAN PERENCANA
.50
0
+4
.50
0
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
PETA BATHIMETRI RUM DIRENCANA
AH
SKALA 1 : 1000 DINA
S
CAM
Ir. M. AZHAR
AT DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 1000
A
B U KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
C
D
+4
+ 3 .000 E
.00
0
+2
+ 1 .000
.
+ 0 000
.00
0
-1
.00
0
-1 KPA
.0 00 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
+0 PROVINSI SUMATERA SELATAN
.00
0
+1
.00
0 - 1.
500
+ 2.0 - 1. PANDU WIBOWO, ST. MM
500
00 +4 NIP. 197810042000121001
.00
0
+3
. 0
0 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
+4 0 +3 PROVINSI SUMATERA SELATAN
.00 .00
0 0
+4
.50
0
BM1( + 4.700 ) +2 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
+4 .00
.50 0 Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
0 +1
.00
J 0
AL AN DE
+0
. 0 An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
SA - 1 00 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
.00 DAN PENYEBERANGAN
0
-1
.0
+ 0 00
.00
+1 0
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
.0 0 NIP. 195410041979031006
+2 0
.00 KONSULTAN PERENCANA
+3 0
BM2(+ 4.620 ) .0
+ 4 00 PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
.00 Planing - Design - Enginerring - Consultant
0
+ 4.5 DIRENCANA
00
Ir. M. AZHAR
LAY OUT PENGUKURAN +4
.50
DIGAMBAR
SKALA 1 : 500 0 EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 500
+ 5.000 +5
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
+ 4.000 HWL ( + 4.000 ) +4 ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
+ 3.000 +3
+ 2.000 +2
+ 1.000 +1
+ 0.000 LWL ( + 0.000 ) +0
- 1.000 -1
- 2.000 -2
250 700 5050 200 200 150 200 100 100 50 100 300 300 350 100 100 5050 200 200 350 250 350 250

+ 3.000
+ 0.000

+ 3.500

+ 4.000
+ 2.500

+ 1.500

+ 0.000

+ 1.500

+ 2.500
+ 4.500

+ 3.500

+ 2.000

+ 0.500

- 1.500

+ 2.000
+ 4.000

+ 1.000

- 1.000
+ 3.000

- 1.000
- 0.500

+ 0.500
+ 1.000
+ 4.600

- 0.500
- 1.500
POTONGAN C
+ 5.000 +5
+ 4.000 HWL ( + 4.000 ) +4 KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
+ 3.000 +3 PROVINSI SUMATERA SELATAN
+ 2.000 +2
+ 1.000 +1
+ 0.000 LWL ( + 0.000 ) +0
PANDU WIBOWO, ST. MM
- 1.000 -1 NIP. 197810042000121001
- 2.000 -2
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
50 200 150 150 350 300 250 350 150 100 100 100 350 350 200 100 100 150 150 150 200 300 300 200 200

+ 1.500

- 1.000

+ 0.000

+ 2.000
+ 0.500
+ 0.500

- 0.500
- 0.500

- 1.000

- 1.500
+ 3.000

+ 1.000

+ 3.000
+ 4.000

+ 2.000

+ 0.000
+ 3.500

- 1.500

+ 1.500

+ 2.500
+ 1.000

+ 3.500

+ 4.000
+ 2.500
+ 4.600
+ 4.500

MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
POTONGAN B
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
+ 5.000 +5
+ 4.000 HWL ( + 4.000 ) +4
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
+ 3.000 +3
NIP. 195410041979031006
+ 2.000 +2
KONSULTAN PERENCANA
+ 1.000 +1
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
+ 0.000 LWL ( + 0.000 ) +0 Planing - Design - Enginerring - Consultant
- 1.000 -1
DIRENCANA
- 2.000 -2
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
50 750 75 100 250 200 150 400 150 250 250 200 450 100 100 100 200 50 150 800 300 250 200
EFA SARI.ST

+ 3.000

+ 3.500
+ 1.000

+ 2.000
+ 4.500

- 0.500

- 1.000

- 1.000

- 0.500
+ 4.600

+ 4.000
+ 3.500

+ 3.000

+ 2.500

+ 2.000

+ 1.500

+ 1.000

+ 0.500

+ 1.500

+ 2.500
+ 0.000

+ 0.000

+ 0.500

+ 4.000
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
POTONGAN A
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
H = 1 : 200
V = 1 : 200
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
+ 5.000 +5
+ 4.000 HWL ( + 4.000 ) +4
+ 3.000 +3
+ 2.000 +2
+ 1.000 +1
+ 0.000 LWL ( + 0.000 ) +0
- 1.000 -1
- 2.000 -2
200 550 100 100 100 100 200 200 150 150 150 100 450 5050 100 50 350 350 550 400 300 400

+ 4.000
+ 1.500

+ 3.000

+ 3.500
- 0.500
- 0.500

+ 0.500
- 1.000

+ 1.000

+ 2.000
+ 4.600

+ 3.000

+ 2.500

+ 0.500
+ 2.000

+ 0.000
+ 4.500

+ 1.000

+ 0.000

+ 2.500
+ 1.500

- 1.000
+ 4.000

+ 3.500

POTONGAN E
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
+ 5.000 +5
+ 4.000 HWL ( + 4.000 ) +4
+ 3.000 +3
+ 2.000 +2 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
+ 1.000 +1
+ 0.000 LWL ( + 0.000 ) +0
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
- 1.000 -1 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
- 2.000 -2
200 900 100 50 100 150 150 200 100 100 150 150 600 50505050 150 150 350 200 250 300
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si

+ 3.500
+ 4.000

+ 0.000
+ 0.500
+ 3.000

+ 1.500

+ 0.500

+ 0.000

+ 2.000

+ 2.500

+ 4.000
+ 3.000
+ 1.000

- 0.500

- 1.000

- 1.000
+ 2.500

- 0.500

+ 3.500
+ 4.600

+ 1.000
+ 4.500

+ 1.500
+ 2.000
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
POTONGAN D Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 500
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
U
+ 4.00

+ 3.00
+ 2.00
+ 1.00
+ 0.00
-
0

1.
0

00
0
0

- 1.00
+ 0.00
0

+ 1.
0

+ 2.00

+ 3.00

+ 4.00
00
0

+4
0

.00
0

0
0

+3
.0 00
+2
.00
0
+ 1 .00
+0 0
.00
0
-1
.00
0
-1
.50
0
-1 KPA
.50
0 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
-1
.0
+ 0 00
.0
+ 1 00
.00
+2 0
.00
+3 0
.00
+4 0 PANDU WIBOWO, ST. MM
.00
0 NIP. 197810042000121001
PASAR MAKARTI JAYA KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
PASAR MAKARTI JAYA Pembina Utama Muda (IV/c)
- 1.5
00 NIP. 196906081990091001
- 1.5
00
+4
.00
+3 0
.500
+3 An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
.00
+2 0 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
.50
0
LPJ U
EXISTIN
G
BM1( 0.000 ) +2
+1 .00
.50 0
Gedung
0
Utam +
+ 0 1.0
a
.5 0
JALA + 0 00 0
N DE - .0
- 10.500 00
SA .00
LPJ U EXI
STIN
G -1
0 Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
- .0

+ 4.00 0
+ 00.500 00 NIP. 195410041979031006

+ 3.00 0
+ 2.00
+ 1.00
+ 0.000
+ 0 .00

- 1.00
+ .500 0

+ 0.00 0
- 1.00 0
0

+ 1.00
+ 2.
+ 1 1.00

+ 000
+ 4. 500
KONSULTAN PERENCANA

+ 4.
0
+ 2 00 0
.5

3.

+ 4.50
0

0000
00
+ 2 .00

0
+ 00 0
.5
BM2(-0.080 ) + 3 3.0

0
+ 4 00 00
.5
.00
0 PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
+4 Planing - Design - Enginerring - Consultant
.5 00
LAY OUT RENCANA DERMAGA +4
.50
0
DIRENCANA
SKALA 1 : 1000 Ir. M. AZHAR
RU DIGAMBAR
M AH
DINA
S EFA SARI.ST
CAM
AT KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 1000
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
U SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
4300
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lantai Dermaga PROVINSI SUMATERA SELATAN
0.00
1580

1580
Lantai Dermaga
PANDU WIBOWO, ST. MM
Lantai Dermaga 0.00 NIP. 197810042000121001
0.00
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Gedung Utama
LPJU EXISTING LPJU EXISTING MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001

180 200
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
JALAN - 0.25 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
JALAN EXISTING
1500
- 0.40
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
50 250 3700 250 50 KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
DENAH DERMAGA MAKARTI JAYA Ir. MASHUR
SKALA 1 : 200 JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 200
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MAT ( + 4.000 )
MAN ( + 1.600 )
MAR ( + 0.000 )
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
300 300 300 300 100 200
TAMPAK SAMPING KANAN DERMAGA PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
SKALA 1 : 200
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
HWL ( + 4.000 )
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
MAN ( + 1.600 ) KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
LWL ( + 0.000 )
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
TAMPAK DEPAN DERMAGA
SKALA 1 : 200
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 200
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
A B C D E F G H I J K L M N O
4300
50 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 50

30
1

50 200
300
2

300
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
3 PROVINSI SUMATERA SELATAN

1580
300
4 PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001

300
5 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN

300
LPJU EXISTING LPJU EXISTING
6
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si

50
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
DENAH TIANG PANCANG PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
SKALA 1 : 200
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 200
1000
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
40
1000
40
45
800
6 16
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
40
6 16 PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
SPIRAL 8-17.5Cm
PENAMPANG SPUN PILE KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
6 16
BETON K-250
SPUN PILE 40 CM
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
SPIRAL 8-17.5Cm Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
BETON K-250
500 An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
SPUN PILE 40 CM DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
40
24 PLATE JOIN
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
40 KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DETAIL KEPALA TIANG PANCANG DIRENCANA
DETAIL JOINT Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
CONCRETE STOPPER Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
DETAIL PEMBESIAN SPUN PILE SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 20
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
A B C D E F G H I J K L M N O
4300
50 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 50

30
1

50 200
300
2

300
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
3

1580
300
4 PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001

300
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
5 PROVINSI SUMATERA SELATAN

300
LPJU EXISTING LPJU EXISTING
6 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si

50
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
DENAH PILE CAP PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
SKALA 1 : 200 Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 200
55
60
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
60
64
60 25 25
15
40
15
70
54
25
20
KPA
10.8512 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
10 60 PROVINSI SUMATERA SELATAN
5.9797 43.4047 6.2750
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
60
40
55 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
55 Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
15
40 DIRENCANA
25 Ir. M. AZHAR
70 DIGAMBAR
EFA SARI.ST
25 25 KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
40 DETAIL PEMBESIAN PLAT 40
60 60 SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 20
1 : 10
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
A B C D E F G H I J K L M N O
4300
50 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 50
30

30
1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1
200

200
B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1
B1

B1

B1

B1

B1
B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1
100

100
B1 B1 B1 B1 B1
2 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1
300

300
B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 PROVINSI SUMATERA SELATAN
3

B2
B2

1580
300

300
B2
B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1
B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1
4 PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001

B2
300

300
B1
B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1
B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
5 PROVINSI SUMATERA SELATAN

B1
300

300
LPJU EXISTING

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1

B1
LPJU EXISTING
B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1 B1
6 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
50

50
NIP. 196906081990091001
300 300 300 300 300 300 300 300
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
DENAH BALOK PORTAL NIP. 195410041979031006
SKALA 1 : 200 KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
KETERANGAN :
Ir. MASHUR
B1 = BALOK 25/40 JUDUL GAMBAR
B2 = BALOK 15/30
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 200
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
25 25
4 16 3 16
3 12
3 12
8 -15
8 - 10 8 - 15 8 -15
2 12
20
40 40 2 12
2 12 2 12 3 12
3 12
20
3 16 4 16
POTONGAN III - III
POTONGAN I - I POTONGAN II - II
KPA
DETAIL BALOK 1 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
40
24 15 15
SPIRAL 8 - 17.5cm 2 12 3 12 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
12
6 16 4 10
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
8 - 10 8 - 15 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
12 DAN PENYEBERANGAN

30

30
2 10 2 10
8 -10
POTONGAN VII - VII Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
3 12 2 12 KONSULTAN PERENCANA
POTONGAN IV - IV
POTONGAN V - V POTONGAN VI - VI PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
DETAIL BALOK 2 Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 10
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
200
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15
15
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10
25
70
8 - 15 8 - 15 30
SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM
300 300 300 300
2 3 4 5 6
PORTAL AS - E, F, J, K
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
SKALA 1 : 50
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10
- 10
15 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15
15
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 108 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10
25
70
8 - 15 8 - 15 30 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
300 300 300 300
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
2 3 4 5 6 KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
PORTAL AS - D, L DIRENCANA
SKALA 1 : 50 Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR 7
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 50
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
15
PROVINSI SUMATERA SELATAN
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10
25
70
8 - 15 8 - 15 30
SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM
300 300 300 300
2 3 4 5 6
PORTAL AS - G, I
SKALA 1 : 50
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15
15 KPA
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
25
70 PROVINSI SUMATERA SELATAN
8 - 15 8 - 15 8 - 15 30
SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
300 300 300 300
2 3 4 5 6
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
PORTAL AS - H
NIP. 196906081990091001
SKALA 1 : 50
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
15 NIP. 195410041979031006
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10
25
70 KONSULTAN PERENCANA
8 - 15 8 - 15 8 - 15 30
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
300 300 300 300 KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR 7
1 2 3 4 5 JUDUL GAMBAR
PORTAL AS - A, B, C, M, N, O SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
SKALA 1 : 50
1 : 50
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10
8 - 15 8 - 15 8 - 15 8 - 15
SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM
300 300 D,E,F,G,H,I,J,K,L, =3000 300 300
A B C M N O
PORTAL AS - 2,3
SKALA 1 : 50
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10
8 - 15 8 - 15 8 - 15 8 - 15 8 - 15
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
300 300 D = 600 300 300 300
A B C E F G H MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
PORTAL AS - 4,5
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
SKALA 1 : 50
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10
KONSULTAN PERENCANA
8 - 15 8 - 15 8 - 15 8 - 15 8 - 15 8 - 15
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
300 300 300 L = 600 300 300 KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR 7
H I J K M N O JUDUL GAMBAR
PORTAL AS - 4,5
SKALA 1 : 50
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 50
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10
8 - 15 8 - 15 8 - 15
SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM SPUN PILE 40CM
300 300 300 300
KPA
D E F G H DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PORTAL AS - 6
SKALA 1 : 50 PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 8 - 10 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
8 - 15 8 - 15 8 - 15 8 - 15
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
300 300 300 300
H I J K L
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
PORTAL AS - 6 Ir. MASHUR 7
SKALA 1 : 50 JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 50
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
35 60.0000
20 15
8 - 15
35 8 - 10 25
70
2 16 4 16
20 20
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
35 PROVINSI SUMATERA SELATAN
20 2 16
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
35
30
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
20 PROVINSI SUMATERA SELATAN
3 16
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
20 Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
12
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
40.0000 Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
40.0000
300
DETAIL PEMBESIAN TANGGA SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 10
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
A B C D E F G H I J K L M N O
4300
50 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 50

30
1

200
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

100
2 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15

PROVINSI SUMATERA SELATAN

300
10 - 15
3 PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001

1580
300
4 10 - 15 10 - 15 10 - 15 10 - 15

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


PROVINSI SUMATERA SELATAN

300
5 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)

300
LPJU EXISTING NIP. 196906081990091001
LPJU EXISTING
6 An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU

50
DAN PENYEBERANGAN
300 300 300 300 300 300 300 300
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
600 300 2500 300 600 PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DENAH PEMBESIAN PLAT DIRENCANA
SKALA 1 : 200 Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 200
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
4300
Tiang Lampu Tiang Lampu
Oktagonal galvanis Oktagonal galvanis
Tiang Lampu
Oktagonal galvanis
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
1580

1580
PANDU WIBOWO, ST. MM
Tiang Lampu Tiang Lampu NIP. 197810042000121001
Oktagonal galvanis Oktagonal galvanis
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
LPJU EXISTING PROVINSI SUMATERA SELATAN
LPJU EXISTING

180 200
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
JALAN EXISTING
- 0.40
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
600 300 2500 300 600
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
DENAH TITIK LAMPU DERMAGA
SKALA 1 : 200 PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 200
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
4200
600 600
3000
KPA
1500

1500
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
LPJU EXISTING LPJU EXISTING KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
570 900 900 570
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
4200 DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
DENAH PAGAR NIP. 195410041979031006
SKALA 1 : 200 KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 200
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
675 300 2500 300 675

300
DERMAGA 0.00

180 200
4600
KPA
DENAH PONDASI AREAL PARKIR + JALAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
SKALA 1 : 200
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
A B
675 300 2500 300 675
C MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001

300
DERMAGA 0.00
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN

180 200
JALAN - 0.25
JALAN EXISTING
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
- 0.40 NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
4600
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
A B C DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
DENAH AREAL JALAN EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
SKALASKALA
1 : 200 1 : 200
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 200
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
180
Jalan - 0.25
BETON K-250
POTONGAN A - A 20 BESI 8 - 15
SKALA 1 : 100

15
Pondasi Batu Bata

20
Pasir Urug

5
5 20 5
DETAIL 1
SKALA 1 : 50
380 300
KPA
Lantai Dermaga 0.00
1 Jalan - 0.25
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
2 PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
POTONGAN B - B KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
SKALA 1 : 100
BETON K-250
BESI 8 - 15 Lantai Dermaga 0.00 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001

15
25
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
Pasir Urug

20
5
380 Pondasi Batu Bata
Lantai Dermaga 0.00
1
5 20 5 Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
Jalan - 0.25 NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
DETAIL 2 Ir. M. AZHAR
SKALA 1 : 50 DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
POTONGAN C - C Ir. MASHUR
SKALA 1 : 100
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 50
1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAMPAK DEPAN GEDUNG UTAMA
SKALA 1 : 100
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
B PROVINSI SUMATERA SELATAN
300 300 600 300 300
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
50

50
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
300

300
Ruang Tunggu
+ 0.20
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
Selasar NIP. 196906081990091001
Gudang Terbuka
+ 0.10
+ 0.20
A WC WC

150
+ 0.20 + 0.20
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
800
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
A DAN PENYEBERANGAN

300

150
R. Kantor
+ 0.25 Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
Mushollah KONSULTAN PERENCANA
+ 0.25

200

200
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA

115

115
Ir. M. AZHAR
B DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
115 300 300 600 300 300 115 Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
1800
DENAH GEDUNG UTAMA SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
SKALA 1 : 100
1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAMPAK SAMPING KIRI UTAMA TAMPAK SAMPING KANAN UTAMA
SKALA 1 : 100 SKALA 1 : 100
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
TAMPAK BELAKANG UTAMA Ir. MASHUR
SKALA 1 : 100 JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
KUDA-KUDA BAJA RINGAN
RENG RANGKA BAJA RINGAN

148
KUDA-KUDA BAJA RINGAN
KUDA-KUDA BAJA RINGAN
RING BALOK 12/15
RENG RANGKA BAJA RINGAN
B

148
RING BALOK 12/15 RING BALOK 12/15
RING BALOK 15/25
LIST PLANK BETON T. 10 CM
A

60
KANOPI BETON PROFIL BALOK 15/40
RING BALOK 12/20
KOLOM 40/40

350
P +0,20 P +0,10
300 300 600 300 300 KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1800 PROVINSI SUMATERA SELATAN
POTONGAN A - A
SKALA 1 : 100
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KUDA-KUDA BAJA RINGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
RENG RANGKA BAJA RINGAN
KUDA-KUDA BAJA RINGAN
RING BALOK 12/20 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
PLAT DAK BETON T. 10 CM NIP. 196906081990091001
LIST PLANK BETON
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
60
BALOK 15/40
Sirip Beton T. 10 cm Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
P +0,20
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
300 300 2.00 DIGAMBAR
EFA SARI.ST
POTONGAN B - B KONSTRUKTOR
SKALA 1 : 100 Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
300 300 600 300 300

50
300

300
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN

150
800
300

PANDU WIBOWO, ST. MM

150
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
200

200
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
115

115
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
115 300 300 600 300 300 115
1800
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
DENAH RENCANA ATAP PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
SKALA 1 : 100
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
KUDA-KUDA BAJA RINGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
RENG RANGKA BAJA RINGAN
KUDA-KUDA BAJA RINGAN

285
RING BALOK 12/20
BALOK 15/40 KOLOM 30/30
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
600 PROVINSI SUMATERA SELATAN
DETAIL KUDA-KUDA 1
SKALA 1 : 50 PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
KUDA-KUDA BAJA RINGAN Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
RENG RANGKA BAJA RINGAN
RING BALOK 12/20

148
RING BALOK 15/25 RING BALOK 12/20 Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
LIST PLANK BETON T. 10 CM KONSULTAN PERENCANA
400 PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant

60
DIRENCANA
100 Ir. M. AZHAR
RING BALOK 12/20 DIGAMBAR
300 91,39 EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
DETAIL KUDA-KUDA 2 Ir. MASHUR
SKALA 1 : 50 JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 50
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
2 10 2 10 ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
15
RING BALOK 12/20 2 10
12 6 - 15
6 - 15
6 - 15
25 2 10
2 10
7 10
12
2 10
60

RING BALOK 15/25


10

DETAIL RING BALOK 15/25 2 10 2 10


8 - 15 SKALA 1 : 10
60

DETAIL RING BALOK 15/40


25

SKALA 1 : 10
10

12
100
12 2 10
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN

20
4 8
DETAIL A

15
SKALA 1 : 20
2 10
PANDU WIBOWO, ST. MM
DETAIL RING BALOK 12/15 DETAIL RING BALOK 12/20 NIP. 197810042000121001
SKALA 1 : 10 SKALA 1 : 10
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
RING BALOK 12/20
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN

70
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si

60
NIP. 195410041979031006
RING BALOK 12/20
KONSULTAN PERENCANA
8 - 15 PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant

40
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
BALOK 15/40 EFA SARI.ST
RING BALOK 15/25 KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
100 191
JUDUL GAMBAR
300
KOLOM 30X30
DETAIL B SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
SKALA 1 : 20
1 : 20
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
300 300 600 300 300
50

50
300

300
P2 P2
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN

150
800
300

J1 J1
PANDU WIBOWO, ST. MM

150
P1 NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
200

200
J1 J1
J2 P1 J2
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
115

115
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
115 300 300 600 300 300 115
1800
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DENAH KUSEN PINTU & JENDELA
SKALA 1 : 100 DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
5 40 5 5 60 5 60 5
5 80 5 5 60 5
5

5
30

30

30

30
5

5
20

20

20

20
5

5
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001

170

170
205

205
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001

5
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
DETAIL KUSEN J1 DETAIL KUSEN J2
SKALA 1 : 25 SKALA 1 : 25
5 80 5
5 60 5
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
DETAIL KUSEN P1 DETAIL KUSEN P2 KONSULTAN PERENCANA
SKALA 1 : 25 SKALA 1 : 25
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 25
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DENAH INSTALASI TITIK LAMPU GEDUNG UTAMA DAN PENYEBERANGAN
SKALA 1 : 100
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
LEGENDA
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
NO SYMBOL KETERANGAN JUMLAH SATUAN
DIRENCANA
1 TL 20 Watt 9 TITIK
Ir. M. AZHAR
2 FL 18 Watt 3 TITIK DIGAMBAR
EFA SARI.ST
3 SAKLAR TUNGGAL 5 BUAH
KONSTRUKTOR
4 SAKLAR TRIPLE 2 BUAH Ir. MASHUR
STOP KONTAK 2 BUAH JUDUL GAMBAR
5
6 KABEL LISTRIK LS METER
7 MCB 1 BUAH SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PANDU WIBOWO, ST. MM
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DENAH INSTALASI TITIK LAMPU GEDUNG UTAMA DAN PENYEBERANGAN
SKALA 1 : 100
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
300 300 600 300 300

50
300

300
PLAFOND CALSIBOARD T = 4,5 mm HOLLOW 40. 40. 1,2 MM
HOLLOW 40. 40. 1,2 MM
KPA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN

150
800

HOLLOW 40. 40. 1,2 MM


300

PANDU WIBOWO, ST. MM

150
NIP. 197810042000121001
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
200

200
MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
115

115
NIP. 196906081990091001
An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
115 300 300 600 300 300 115
1800
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
NIP. 195410041979031006
DENAH PLAFOND KONSULTAN PERENCANA
SKALA 1 : 100
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Planing - Design - Enginerring - Consultant
DIRENCANA
Ir. M. AZHAR
DIGAMBAR
EFA SARI.ST
KONSTRUKTOR
Ir. MASHUR
JUDUL GAMBAR
SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
1 : 100
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SATKER PENGEMBANGAN LALU LINTAS
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
15 15 15 15
TANGGA
KERAMIK
20X20 cm
10
40
LAPIS KRAMIK
20X20 cm Saluran KERAMIK
PLAT t = 10 cm
Pembuangan 20X20 cm 45 150
BAK AIR + 0,50
40
Septictank
LAPIS KRAMIK
20X20 cm
0,00 15
BAK 12 20
PENAMPUNGAN LANTAI DERMAGA PIPA PVC 4"
- 0,20
20
0,00 - 0,40
10 - 0,50 10
BALOK 25X40 cm
40
R. Udara
10
1015 10
140 R. Air 20 20
75
Pas Trasram
KPA
R. Penampungan Pertama
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Beton Tumbuk Ad 1:3:5
10
10
DENAH PERLETAKAN SEPTICTANK
70
Skala 1:50 20 20
PANDU WIBOWO, ST. MM
POTONGAN A - A NIP. 197810042000121001
Skala 1:50
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
GALVANIS 2"
PLAT PENUTUP 30/30 PLAT BETON 1:2:3
8 8 - 10 8 - 10
9.9812 10.0000 MUSNI WIJAYA, S.Sos, M.Si
Pembina Utama Muda (IV/c)
15.8680 NIP. 196906081990091001
150 An. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT
R. Udara DIREKTUR LALU LINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBERANGAN
R. UDARA R. UDARA
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si
140.0000 140.0000 NIP. 195410041979031006
R. Air
69.8509 R. AIR R. AIR KONSULTAN PERENCANA
PT. CITA BANGUNTARA CONSULTANT
Pas Trasram Planing - Design - Enginerring - Consultant
PAS. TRASRAM 1/2 BATA
R . Penampungan Pertama
DIRENCANA
R. Penampungan Pertama
Ir. M. AZHAR
Lantai Peresapan
Pasir dan koral Beton Tumbuk 1:3:5
DIGAMBAR
Beton Tumbuk Ad 1:3:5
DENAH SEPTICTANK EFA SARI.ST
Skala 1:20
9.9640 10.0000
KONSTRUKTOR
10.0360 10.0000
Ir. MASHUR
20.0000 20.0000 20.0000 20.0000 20.0000 JUDUL GAMBAR
74.9662 75.0000 70.0000
POTONGAN "II" POTONGAN "I" SKALA NO. GAMBAR JLH. LEMBAR
Skala 1:20 Skala 1:20
1 : 20

Anda mungkin juga menyukai