Anda di halaman 1dari 3

Piezoelektrik

Haris Altamira 1, Endah Budi Purnomowati2,


1
Mahasiswa Teknik Elektro, 2Dosen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

Abstrak Kekuatan dielektrik bahan adalah kemampuan bahan tersebut untuk menyimpan elektron pada
tegangan tinggi. Bila kapasitor dalam keadaan bermuatan penuh, hampir tidak ada arus yang lewat. Namun dengan
tegangan tinggi dapat mengeksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi. Bila hal ini terjadi arus mengalir dalam
kapasitor, dan mungkin disertai dengan kerusakan material karena meleleh, terbakar atau menguap. Medan listrik
yang diperlukan untuk menghasilkan kerusakan itu disebut kekuatan dielektrik. Beberapa keramik mempunyai
kekuatan dielektrik yang sangat besar.Porselain misalnya sampai 160 kV/cm. Sebagian besar hantaran listrik dalam
padatan dilakukan oleh elektron. Di logam, elektron penghantar dihamburkan oleh vibrasi termal meningkat dengan
kenaikan suhu, maka hambatan logam meningkat pula dengan kenaikan suhu.
Sebaliknya, elektron valensi dalam keramik tidak berada di pita konduksi, sehingga sebagian besar keramik adalah
isolator. Namun, konduktivitas keramik dapat ditingkatkan dengan memberikan ketakmurnian. Energi termal juga
akan mempromosikan elektron ke pita konduksi, sehingga dalam keramik, konduktivitas meningkat dengan kenaikan
suhu. Beberapa keramik memiliki sifat piezoelektrik, atau kelistrikan tekan. Sifat ini merupakan bagian bahan yang
sering digunakan sebagai sensor. Dalam bahan piezoelektrik, penerapan gaya atau tekanan dipermukaannya akan
menginduksi polarisasi dan akan terjadi medan listrik, jadi bahan tersebut mengubah tekanan mekanis menjadi
tegangan listrik.
Kata kunci Superkonduktor, hambatan, suhu, konduktivitas dan arus
I. PENDAHULUAN
Piezoelektrik berasal dari bahasa Yunani yaitu piezo yang artinya tekanan dan elektrik yang berarti listrik. Bahan
piezoelektrik adalah suatu bahan yang apabila diberi stress (tekanan) mekanik akan menghasilkan medan listrik sebaliknya
apabila medan listrik diterapkan pada bahan piezoelektrik akan terjadi deformasi mekanik atau perubahan dimensi bahan
Piezoelektrik ini untuk pertama kalinya di temukan pada tahun 1880 oleh dua orang bersaudara pieze curie dan Jacques
curie, dan akhirnya pada tahun 1950 piezoelektrik dapat diaplikasikan untuk alat-alat industri setelah memalui proses yang
panjang. Sejak itu, pemanfaatan prinsip pengukuran ini telah mengalami pertumbuhan konstan dan dapat dianggap sebagai
teknologi yang matang dan telah berhasil digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya di medis, aerospace,
instrumentasi nuklir dan mobile pad touch screen sebagai sensor tekanan
Jacques dan Pierre Curie mengombinasikan pengetahuan akan piroelektrisitas (kemampuan bahanbahan tertentu untuk
menghasilkan sebuah potensial listrik saat bahanbahan itu dipanaskan atau didinginkan) dengan pemahaman akan struktur dan
perilaku sebuah kristal pada kristal turmalin, kuarsa, ratna cempaka, dan garam rossel. Dari uji coba tersebut diketahui bahwa
kristal kuarsa dan garam rossel memperlihatkan kemampuan piezoelektrisitas paling besar saat itu.
II. PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Prinsip Piezoelektrik


Piezoelektrik didefenisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki sebagian kristal maupun bahan-bahan tertentu lainnya
yang dapat menghasilkan tegangan listrik jika mendapatkan perlakuan tekanan atau regangan. Piezoelektrik adalah suatu efek
yang reversibel, dimana terdapat efek piezoelektrik langsung (direct piezoelectric effect) yaitu produksi potensial listrik akibat
adanya tekanan mekanik dan efek piezoelektrik balikan (converse piezoelectric effect) yaitu produksi tekanan akibat pemberian
tegangan listrik yang menghasilkan perubahan dimensi (Triwahyuni, 2010).
Piezoelektrik adalah tumpukan muatan dalam materi padat (kristal atau keramik) tertentu dalam menanggapi regangan
mekanik yang dikenakan. Kata piezoelektrik yang berarti memeras atau tekan, dan elektrik yang berarti listrik atau electron.
Kata yang piezoelektrik berarti listrik yang dihasilkan dari tekanan. Sumber muatan listrik piezoelektrik merupakan akibat dari
efek piezoelektrik
Piezoelektrisitas adalah sebuah fenomena saat sebuah gaya yang diterapkan pada suatu segment bahan menimbulkan
muatan listrik pada permukaan segmen bahan tersebut yang disebabkan oleh adanya distribusi muatan listrik pada sel sel kristal.
Nilai koefisien muatan piezoelektrik berada pada rentang 1 100 pico coloumb/Newton.
Tekanan yang mengenai piezoelektrik kemudian menimbulkan medan listrik. Pada saat medan listrik melewati material,
molekul yang terpolarisasi akan menyesuaikan dengan medan listrik, dihasilkan dipol yang terinduksi dengan molekul atau
struktur kristal materi. Penyesuaian molekul akan mengakibatkan material berubah dimensi. Fenomena tersebut dikenal dengan
electrostriction (efek piezoelektrik)
B. Efek Piezoelektrik
Efek piezoelektrik adalah kemampuan dari suatu material untuk bergetar ketika diberikan tegangan pada material tersebut
dan sebaliknya, apabila material tersebut diberi tekanan maka material tersebut akan menghasilkan tegangan.
Efek piezoelektrik dapat digambarkan pada gambar dibawah. Jika material piezoelektrik diberi aliran listrik maka material
tersebut akan bergetar, dan sebaliknya bila diberi tekanan akan menghasilkan listrik.
Gambar Efek Piezoelektrik

Banyak teknologi modern menggunakan sifat unik dari efek piezoelektrik, seperti oscillator, sensor suhu, renewable energy
dan sebagainya. Salah satu bahan yang mempunyai efek piezoelektrik ini adalah Quartz Crystal seperti terlihat pada gambar
selanjutnya.

Gambar Quartz Crystal

Efek Piezoelektrik dimanfaatkan pada transduser yang mengubah gelombang suara menjadi medan listrik atau sebaliknya.
Aplikasi mulai dari mikrofon, pada alat ini dihasilkan tegangan senilai beberapa milivolt, hingga perangkat militer yang
menghasilkan beberapa kilovolt dan dari pergeseran kecil berukuran sub-nanometer pada cermin terdeformasi secara
piezoelektrik hingga deformasi-besar pada transduser daya.

C. Bahan Piezoelektrik
Bahan piezoelektrik adalah material yang memproduksi medan listrik ketika dikenai regangan atau tekanan mekanis.
Sebaliknya, jika medan listrik diterapkan, maka material tersebut akan mengalami regangan atau tekanan mekanis. Bahan
piezoelektrik alami diantaranya: Kuarsa (Quartz, SiO2), berlinite, turmalin dan garam rossel. Bahan piezoelektrik buatan
diantaranya: Barium titanate (BaTiO3), Lead zirconium titanate (PZT), Lead titanate (PbTiO3) dsb.

D. Pemanfaatan Piezoelektrik
a. Penghasil listrik tegangan tinggi
Bahan piezoelektrik dapat menghasilkan beda potensial hingga ribuan volt sehingga banyak digunakan sebagai sumber
tegangan tinggi. Salah alat yang bekerja dengan prinsip ini antara lain: Electric cigarette lighter: menekan tombol menyebabkan
palu springloaded untuk memukul kristal piezoelektrik, menghasilkan arus listrik tegangan yang cukup tinggi yang mengalir di
celah percikan kecil, sehingga pemanasan dan memicu gas. Sparkers portabel digunakan pemanggang gas ringan atau kompor
bekerja dengan cara yang sama, dan berbagai jenis kompor gas sekarang memiliki built-in sistem pengapian berbasis piezo.
b. Transduser
Transduser adalah alat yang mengubah suatu bentuk energi kedalam bentuk energi yang lain. Transduser ultrasonik
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dalam bentuk suara dan sebaliknya. Transduser akan mengeluarkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi di atas 20 kHz. Transduser ultrasonik 40 kHz akan membangkitkan gelombang dengan
frekuensi 40 kHz, transduser akan aktif jika diberi sinyal dengan frekuensi dengan 40 kHz. Transduser ultrasonik terdiri atas
dua macam yaitu pengirim (transmitter) Tx dan penerima (receiver) Rx. Transduser ultrasonik terbuat dari material piezoeletrik,
yaitu terbuat dari material quartz (SiO3) atau barium titanat (BaTiO3) yang akan menghasilkan medan listrik pada saat material
berubah bentuk atau dimensinya sebagai akibat gaya mekanik.
E. Pemanfaatan Piezoelektrik
Sensor piezoelektrik adalah peralatan elektronik pasif berfase padat yang dapat merespon perubahan temperature, tekanan,
dan yang paling penting merespon sifat fisik pada suatu interface antara permukaan alat dan fluida atau padatan asing.
Perubahan pada sifat fisik antara lain seperti massa jenis, kelistrikan, viskositas dan ketebalan lapisan. Sensor piezoelektrik
beroperasi dengan mengobservasi penyebaran dari suatu gelombang akustik.
a. Penggunaan sensor piezoelektrik untuk menentukan lokasi kerusakan dini pada komponen mesin melalui analisa pejalaran
gelombang tegangan (emisi akustik)
b. Ultrasonik Transduser
c. Palang pintu rel kereta tanpa penjaga yang akan menutup otomatis apabila ada kereta api yang mendekat pada jarak tertentu
dan akan terbuka kembali ketika kereta api menjauh.

III. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Dari hasil presentasi pembahasan dan penyusunan makalah ini sekiranya kami dapat menyimpulkan isi dari makalah ini
yakni ;
Piezoelektrik adalah suatu kemampuan yang dimiliki sebagian kristal maupun bahan-bahan tertentu lainnya yang dapat
menghasilkan tegangan listrik jika mendapatkan perlakuan tekanan atau regangan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Setiabudy, Rudy. 2007. Material Teknik Listrik. Jakarta Universitas Indonesia UI-Press.
[2] Sumanto. 2005. Pengetahuan Bahan Mesin dan Listrik. Yogyakarta. Andi Offset.
[3] S, Wasito. 1998. Pelajaran Elektronika 1A. Jakarta. Pusat Kursus.

Anda mungkin juga menyukai