Pemanasan global atau global warming, istilah yang akhir akhir ini pasti kalian sering dengar.
Jargon Stop global warming. Itu yang kalian sering liat dan dengar di TV. Apa itu
pemanasan global. Istilah ini sebenarnya merupakan serapan dari istilah Global warming.
Global yang berarti menyeluruh untuk satu dunia tanpa adanya batas negara dan lainnya, dan
warming artinya lebih hangat. Jadi sederhananya, pemanasan global adalah dunia yang
menjadi lebih hangat.
Kenapa dunia yang menjadi lebih hangat membuat semua orang ribut akan hal itu. Bukankah
baik bila keadaan lebih hangat. Tapi kenyataannya tidak, kata global artinya semua, bahkan
kutub utara dan selatan. Hal ini yang berdampak seperti domino.
Pengertian pemanasan global (global warming) adalah peristiwa peningkatan suhu rata rata di
atmosfer, laut dan daratan bumi. Dalam 100 tahun terakhir ini suhu bumi akibat pemanasan
global sudah meningkat sekitar 0,74
Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74C
selama seratus tahun terakhir.
Kenapa istilah pemanasan global (global warming) sering dipadankan dengan efek rumah
kaca. Sebenarnya pemanasan global dan efek rumah kaca tidaklah sama. Efek rumah kaca
adalah peristiwa yang terjadi ketika suhu yang dibawah oleh cahaya matahari terperangkap di
dalam suatu ruangan. Efek ini sering kita temukan dirumah kaca (kacanya bukan kaca biasa
yah).
Jadi, bila dikatakan sama itu salah, kalau dikatakan berhubungan maka benar. Efek rumah
kaca yang menyebabkan terjadinya peningkatan suhu permukaan bumi (pemanasan
global/global warming). Hal tersebut dibenarkan oleh IPCC (Intergovernmental Panel on
Climate Change) bahwa penyebab pemanasan global adalah efek rumah kaca yang terjadi di
atmosfer bumi akibat polusi manusia.
Banyak usaha yang dilakukan oleh negara negara di dunia untuk mencegah atau
memperlambat pemanasan global yang terjadi. Salah satunya adalah protokol Kyoto
(ditandatangani tanggal 2010 oleh 191 negara) yang merupakan bentuk kesepakatan
internasional untuk mengatasi pemanasan global.
1. Emisi bahan bakar fosil pada kendaraan dan pabrik pabrik yang menumpuk di
atmosfer
Emisi bahan bakar fosil dari mesin mesin seperti CO2, CO, dan gas gas lain termasuk timbal
dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca di lingkungan, sehingga suhu sekitar akan
naik dan selanjutnya akan mempengaruhi suhu global (terjadinya pemanasan global).
CFC pengisi kulkas jaman dulu dan cat semprot cukup berbahaya untuk atmosfer. Dulu
kulkas yang rusak dibiarkan begitu saja, dibuang di TPA tanpa dibongkar oleh orang yang
tau. Gas CFC yang pecah keluar kelingkungan dapat sangat parah merusak lapisan ozon
pada atmosfer.
Rusaknya lapisan ozon ini akan mengakibatkan suhu sinar matahari dan intensitas cahaya
yang masuk sangat tinggi, hal ini sangat jelas juga menjadi salah satu penyebab utama
naiknya suhu global.
Hutan khususnya di hutan tropis merupakan kunci utama dalam menangani pemanasan global
dan efek rumah kaca yang terjadi. Akan tetapi, semakin bertambahnya manusia, kebutuhan
sandang pangan dan tempat tinggal semakin meningkat. Manusia menggeser hutan untuk
tempat tinggalnya. Ini seperti terjadi pneumonia kepada dunia. Bernapas jadi sulit untuk
bumi.
5. Polusi Metana
Polusi metana sering dan banyak terjadi pada daerah pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Polusi tersebut, dapat muncul karena memang bahan organik yang ada akan menyebabkan
munculnya gas gas metana yang akan naik kelingkungan dan bergabung di atmosfer.
Hal ini akan mengakibatkan efek rumah kaca. Selanjutnya jelas, bila dibiarkan terus begitu,
akan terjadi peningkatan suhu global.
6. Pengrusakan hutan
Manusia tidak hanya menggeser hutan akan kebutuhannya, akan tetapi mereka juga merusak
hutan untuk alasan yang bukan kebutuhan utama mereka.
7. Pembakaran sampah dan buang sampah sembarangan
Pembakaran sampah yang seharusnya tidak dibakar juga dapat menjadi salah satu penyebab
efek rumah kaca dan juga pemanasan global terjadi. Sampah yang bagusnya ditanam, malah
dibakar akan menyebabkan penumpukan CO2 dan sedikit CO di udara yang dapat
menyebabkan peningkatan suhu global / pemanasan global (global warming).
Berikut beberapa dampak dampak awal yang telah terjadi akibat pemanasan global:
Itulah diatas dampak pemanasan global. Sesungguhnya dampak nya masih banyak dan
sedang berlangsung hingga detik ini. Stop Global Warming,
Jadi usaha usaha apa saja yang dapat kita semua lakukan untuk menghambat, memperlambat
atau bahkan menghentingkan pemanasan global