Anda di halaman 1dari 1

Jum'at, 26 November 2010

SENI DAN BUDAYA

Baca Puisi Bahasa Lampung Digelar

BANDAR LAMPUNG (LampostOnline): Baca puisi bahasa Lampung dari karya-karya


Udo Z. Karzi dalam bukunya Mak Dawoh Mak Dibingi digelar Sabtu (27-11), di Taman
Budaya Lampung. Kegiatan ini merupakan serangkaian Lampung Arts Festival (LAF)
yang ditata Dewan Kesenian Lampung (DKL).

Menurut koordinator lomba Arman AZ, Jumat (26-11), sampai sore peserta yang sudah
mendaftar 26 orang. Para peserta itu dari pelajar SMA se Provinsi Lampung. "Tidak
menutup kemungkinan, hingga esok pagi (hari ini) peserta akan bertambah," jelas dia.

Arman menjelaskan, dipilihnya puisi-puisi berbahasa Lampung karya Udo Z. Karzi,


adalah kepedulian DKL untuk memasyarakatkan puisi dalam bahasa Lampung. "Lomba
ini diharapkan dapat memberi stimulan bagi para pelajar untuk mempelajari bahasa dan
sastra Lampung," kata Arman.

Sementara itu, Ketua Panitia LAF Syaiful Irba Tanpaka mewakili Ketua Umum DKL
Sjafariah Widianti, mengatakan rangkaian LAF ini telah dipentaskan berbagai kesenian
bak musik, tari, sastra, dan cangget bakha. "Untuk pentas seni sudah dilaksaakan di
Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Kamis (25-11)," katanya.

Pentas seni pada Kamis malam, menampilkan seni tari dari Kabupaten Tanggamus,
Pringsewu, Lampung Utara, dan Kota Bandar Lampung. Selain itu, pembacaan cerpen
pemenang Krakatau Award 2010 Benny Arnas dari Lubuklinggau, serta cangget bakha.

"Kami juga mengundang penyair Fitri Yani untuk membacakan puisi pada malam
pembukaan di Mahan Agung, Rabu (24-11) malam dan tari dari Lampung Utara," imbuh
Syaiful.

Sekretaris Umum DKL Hary Jayaningrat berharap, kesuksesan LAF 2010 ini bias
dijadikan sandaran untuk kegiatan serupa pada tahun-tahun mendatang. Dia juga
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya kegiatan ini, seperti
pemerintrah provinsi dan kabupaten/kota se Lampung, Dewan Kesenian Priovinsi se
Indonesia, Adolof Ayatullah Indrajaya, Nyoman Arsana, media cetak dan elektronik, serta
sanggar seni, serta seniman dang budayawan Lampung.

"Karena bantuan itu semua, LAF ini bisa terlaksana dengan sukses," kata Hary. (MG-
13/L-1)

Anda mungkin juga menyukai