Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar Belakang

Telaah jurnal AWARE-AWAreness during REsuscitation-A prospective study


menggunakan metode PICO (Problem, Intervention, Comparison, Outcome)
untuk membantu memahami isi jurnal tersebut. Resusitasi sangat umum dilakukan
pada pasien yang mengalami henti jantung atau Cardiac Arrest (CA) guna
mempertahankan sirkulasi dan memperbesar harapan hidup pasien. Latar belakang
penelitian ini adalah hubungan antara pasien yang berhasil diselamatkan dari CA
dengan gangguan kognitif termasuk salah satunya PTSD (Post Traumatic Stress
Disorder) dimana penulis tertarik untuk meneliti apakah PTSD yang terjadi pada
pasien yang selamat dari CA ada hubungannya dengan tingkat kesadaran atau
pengalaman mental yang dialami pasien saat dilakukan resusitasi jantung paru
(RJP).

Penelitian menggunakan metode multicenter observasional studi


menggunakan 3 tahap sistem kuantitatif dan interview kualitatif. Peneliti
menggunakan test spesifik untuk mendapatkan data dan bagaimana secara
objektid peneliti dapat mengatakan pasien sadar secara visual maupun auditorik.
Hasil yang diharapkan adalah peneliti bisa mendapatkan data tentang kesadaran
atau ingatan pasien saat CA dan data secara objektif mengenai kesadaran pasien
menggunakan tes spesifik.

B. PICO
Problem
Sebanyak 2060 pasien dengan kasus CA di 5 Rumah sakit berbeda yang
diambil dari Juli 2008 hingga Desember 2012. Dari 2060 pasien, 330 pasien
selamat dan keluar dari RS. 140 pasien memenuhi kriteria inklusi dan mensetujui
inform konsen penelitian serta menjalani wawancara oleh peneliti. 52 pasien di
wawancarai di RS saat dirawat dan 90 orang lainnya diwawancarai setelah keluar
dari rumah sakit. 2 pasien menolak wawancara dan 188 pasien lainnya tidak
masuk kriteria inklusi, meninggal setelah keluar RS, tidak dianggap sesuai oleh
dokter peneliti dan ada yang merespon surat undangan atau follow up via telefon.

1
Pasien CA didefinisikan dimana pasien mengalami henti jantung dan nafas yang
mendapatkan tindakan RJP di IGD masing-masing rumah sakit. Pasien yang
masuk kriteria harus berumur > 18 tahun, dianggap pantas dan mampu untuk
dilakukan interview kedepannya oleh dokter peneliti serta bersedia (mensetujui
inform konsen) untuk mengikuti penelitian yang dilakukan.

Intervention
Untuk penilaian Kesadaran Visual (Visual Awareness) setiap rumah sakit
penelitian memasang 50-100 gambar (seperti simbol negara atau agama, orang,
binatang atau tumbuhan hingga headline surat kabar) yang diletakan atau
ditempelkan di tempat yang dianggap sering terjadi resusitasi CA seperti IGD atau
ICU yang nantinya digunakan untuk penilaian kesadaran pasien saat interview.
Pasien yang masuk kriteria inklusi akan di wawancarai secara 3 tahap.
Tahap 1, pasien akan ditanyai secara menyeluruh dan terfokus mengenai ingatan
yang dialami selama henti jantung, pertanyaan pada tahap ini dibuat secara umum
mengenai ingatan atau apa yang diingat selama henti jantung. Tahap 2, pasien
akan diselidiki lebih lanjut dengan pertanyaan terbuka dan dimintai menceritakan
ingatan selama henti jantung, pasien juga akan ditanyai menggunakan 16
pertanyaan skala NDE Greyson. Apabila 2 tahapan telah dilakukan, tahap terakhir
adalah interview lebih mendalam mengenai apa saja yang dirasakan, dilihat
maupun didengar oleh pasien yang mengalami henti jantung oleh kepala
investigator.
Berdasarkan penilaian kuantitatif dan kualitatid yang dilakukan, maka
pasien dapat dibagi menjadi 2 kategori umum yaitu pasien dengan persepsi
kesadaran dan atau ingatan serta pasien tidak dengan persepsi kesadaran dan atau
ingatan.

Comparison
Penelitian ini tidak ada membandingkan antara subjek dengan kontrol.

2
Outcome
Pasien yang berhasil selamat dari Henti Jantung mengalami berbagai
ingatan setelah RJP termasuk ketakutan, perasaan teraniaya termasuk kesadaran.
Hasil yang didapatkan masih kurang dari perkiraan peneliti dan hubungan
kesadaran saat resusitasi dengan kejadian PTSD masih belum dapat dijelaskan
meskipun kemungkinannya ada berdasarkan hasil penelitian ini. Peneliti
mengharapkan tindak lanjut dari hasil penelitian ini seperti meneliti lebih jauh
apakah kesadaran yang dialami oleh pasien berkontribusi dalam kejadian PTSD
setelah pasien selamat dari henti jantung serta dampak lain pada kehidupan pasien
yang dapat terjadi dari hasil penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai