FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Identitas Pasien
Nama / Inisial : Tn. S
No RM :
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Pria
Jenis Refleksi: lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-
Islaman sifatnya wajib)
a. Ke-Islaman*
b. Etika/ moral
c. Medikolegal
d. Sosial Ekonomi
e. Aspek lain
Form uraian
Page 1
kanan, sekarang mata kanan terasa tidak dapat melihat lagi.
Sekarang mata kiri didiagnosis memiliki penyakit glaukoma
dengan keluhan penurunan penglihatan serta penyempitan
lapang pandang.
O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compous Mentis
Tekanan Darah : 140/80 mHg
Nadi : 78 x/menit
Respirasi : 19 x/menit
Visus : OD 0 dan OS 5/60
Supercilia : OD dbn dan OS dbn
Palpebra : OD dbn dan OS dbn
Conjungtiva : OD dbn dan OS dbn
Kornea : OD jernih dan OS jernih
Sklera : OD dbn dan OS dbn
COA : OD dangkal dan OS dalam
Iris : OD dbn dan OS dbn
Lensa : OD jernih dan OS jernih
Pupil : OD midriasis dan OS midriasis
TIO : OD N+2 dan OS N+1
Sistem Kanalis Lakrimalis : OD dbn dan OS dbn
A : OD glaukoma absolute
OS glaukoma primer sudut terbuka
P : Operasi glaukoma
Page 2
Pada kasus Tn. S, pada mata kanan (OD) terjadi glaukoma
absolute dan OS glukoma akut sudut terbuka, dan faktor resiko yang
terdapat pada pasien adalah usianya yaitu 67 tahun. Pada glaukoma
merupakan keadaan dimana pada terjadi hambatan aliran humor aquous
sehingga meyebabkan peningkatan tekanan intra ocular yang dapat
merusak saraf penglihatan mata. Hal ini dapat dikaitkan dengan proses
penuaan atau penyakit sistemik.
3. Refleksi dari aspek sosial ekonomi
Bila dilihat dari aspek sosial ekonomi, mungkin kasus glaukoma ini
akan sangat memerlukan dukungan sosial, terutama oleh keluarga dan
kerabat dekat. Hal ini dimaksudkan untuk memberi dukungan secara
psikis kepada pasien sehingga dapat memberikan pemikiran positif
terhadap penyakitnya.. Keluarga juga hendaknya selalu mendukung dan
membesarkan hati dari pasien ini.
Penyakit ini dapat mempengaruhi dari keseharian siapa saja yang
menderitanya. Untuk faktor ekonomi tentu saja glaukoma dapat
mempengaruhi dari pekerjaan seseorang yang menjadi kurang maksimal
dalam bekerja, bahkan tidak dapat bekerja sama sekali jika mengenai
pada kedua mata akibat kebutaan.
Di masyarakat, peran seorang dokter sangatlah besar
pengaruhnya untuk meningkatkan kualitas kesehatan terutama dalam
penyembuhan sebuah penyakit. Sehingga sambung rasa antara dokter
dengan pasien juga diperlukan untuk mendukung penyembuhan suatu
penyakit. Penyakit glaukoma ini dapat ditatalaksana dengan dilakukan
operasi pada mata yang terkena berarti masih ada kesempatan, bila
didiagnosis lebih cepat dan ditangani dengan baik, akan tetapi pada
pasien ini pada mata kanannya sudah mengalami kebutaan permanen,
sehingga saat ini focus untuk menjaga mata kiri agar tetap sehat dan
mampu melihat dengan baik.
Page 3
tawakal. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari
shahabat Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda,
Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula
obatnya
Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata
bahwa Nabi bersabda,
Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai
dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah
Subhanahu wa Taala. (HR. Muslim)
Page 4
Ngawi , Maret 2016
Page 5