Anda di halaman 1dari 7

Kelompok khusus

Adalah sekelompok masyarakat atau individu oleh karena keadaan fisik, mental,
sosial, budaya dan ekonomi perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan
dan asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam
memelihara kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.

Perawatan Kelompok Khusus

Adalah suatu upaya dibidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan


kepada kelompok-kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut, yang dilaksanakan secara
terorganisasi dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat kesehatannya,
mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan
rehabilitatif yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok-
kelompok yang ada di masyarakat, diberikan oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan
pemecahan masalah melalui proses keperawatan.

Pelayanan Kelompok Khusus di masyarakat

Dilakukan melalui kelompok-kelompok yang terorganisir dengan melibatkan peran


serta aktif masyarakat.

Klasifikasi akibat pertumbuhan dan perkembangannya:

a) Kelompok ibu hamil

b) Kelompok ibu bersalin

c) Kelompok ibu nifas

d) Kelompok bayi dan anak balita

e) Kelompok anak usia sekolah

f) Kelompok usia lanjut


Kelompok khusus dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan
diantaranya adalah :

a) Penderita penyakit menular

Kelompok penderita penyakit kusta

Kelompok penderita penyakit TBC

Kelompok penderita Aids

Kelompok penderita Penyakit kelamin (GO, Sypilis)

b) Penderita penyakit tidak menular

Kelompok Penderita Penyakit DM

Kelompok Penderita penyakit Jantung

Kelompok penderita penyakit stroke

c) Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitasi

Kelompok cacat fisik

Kelompok cacat mental

Kelompok cacat social

d) Kelompok khusus yang mempunyai resiko terserang penyakit

Kelompok wanita tuna susila

Kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika

Kelompok kelompok pekerja tertentu.

Proses Pemenuhan Kebutuhan Keperawatan Kelompok Khusus


Tahap-tahap perawatan kelompok khusus.

1. Tahap Persiapan

Sebelum perawat melakukan proses keperawatan pada kelompok tertentu, perawat harus
mengetahui otonomi klien/masyarakat, tidak memaksakan dalam melakukan tindakan.

Tahapan persiapan tersebut diantaranya:

1. Mengidentifikasi jumlah kelompok khusus yang ada di masyarakat dan jumlah panti
atau pusat-pusat rehabilitasi yang ada disuatu wilayah binaan.

2. Mengadakan pendekatan sebagai penjajagan awal pembinaan kelompok khusus yang


ada di masyarakat.

3. Identifikasi masalah kelompok khusus di masyarakat dan di panti/institusi melalui


pengumpulan data.

4. Menganalisa data kelompok khusus di masayarakat dan di institusi.

5. Merumuskan masalah dan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan kelompok


khusus di masyarakat dan diinstitusi.

6. Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data, perumusan masalah dan
prioritas masalah kesehatan/keperawatan kelompok khusus melibatkan kader
kesehatan dan petugas panti.

2. Tahap Perencanaan

Perawat melakukan perencanaan terhadap apa yang akan dilakukan dalam kelompok tertentu,
menjaga tidak menimbulkan cedera/bahaya bagi masyarakat (nonmalefesiensi).

Tahap perencanaan menyangkut:

1. Jadwal kegiatan
2. Jadwal kunjungan

3. Tenaga pelaksana pengorganisasian kegiatan

3. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, perawat menggenggam penuh prinsip kejujuran, dan keadilan dalam
memberikan sebuah tindakan keperawatan kepada kelompok khusus. Perawat berkomitmen
bahwa tindakannya adalah penuh demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tapi
terkadang, beberapa produk kesehatan yang dipromosikan perawat atau petugas kesehatan
ada yang bertentangan dengan norma dan budaya masyarakat tertentu. Seperti permasalahan
KB.

Tahap pelaksanaan itu diantaranya:

1. Pendidikan dan pelatihan kader dan petugas panti

2. Pelayanan kesehatan dan keperawatan

3. Penyuluhan kesehatan

4. Imunisasi

5. Penemuan kasus dini

6. Rujukan bila dianggap perlu

7. Pencatatan dan pelaporan

4. Tahap Penilaian

Perawat melakukan evaluasi sebagai prinsip akuntabilitas yang dimilikinya. Perawat


bertanggung jawab atas setiap yang dilakukannya, agar tidak terjadinya kesalahan atau
malefisiensi terhadap kelompok tertentu.

Definisi Pekerja Seks Komersial


Sebelum istilah PSK diperkenalkan, dahulu istilah yang kita kenal adalah pelacuran.
Namun oleh kalangan feminis
diubah untuk mencoba mengangkat posisi sosial pelacur menjadi setara dengan orang
pencari nafkah lainnya, dan berlaku tidak hanya bagi perempuan saja tetapi juga seseorang
yang secara anatomis laki-laki, akan tetapi secara psikologis merasa dan menganggap dirinya
seorang perempuan.
Pekerja seks komersial adalah suatu pekerjaan dimana seorang perempuan
menggunakan atau mengeksploitasi tubuhya dengan melakukan hubungan seksual untuk
mendapatkan uang.
Saat ini tingkat kemoralan bangsa Indonesia semakin terpuruk, hal ini terbukti
dengan tingginya jumlah pekerja seks komersial. Akibatnya, semakin banyak ditemukan
penyakit menular seksual. Profesi sebagai pekerja seks komersial dengan penyakit menular
seksual merupakan satu lingkaran setan. Biasanya penyakit menular seksual ini sebagian
besar diidap oleh PSK, dimana dalam menjajakan dirinya terhadap pasangan kencan yang
berganti-ganti tanpa menggunakan pengaman seperti kondom.
Permasalahan yang berkenaan dengan pekerja seks diindonesia adalah tingkat perekonomian
yang semakin mencekik kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini sangat dirasakan oleh
masyarakat miskin, yang memaksa untuk menghalalkan segala cara untuk memenuhi
kebutuhan hidup

Faktor-faktor penyebab adanya PSK

a. Kemiskinan
Di antara alasan penting yang melatar belakangi adalah kemiskinan yang sering bersifat
struktual. Struktur kebijakan tidak memihak kepada kaum yang lemah sehingga yang miskin
semakin miskin, sedangkan orang yang kaya semakin menumpuk harta kekayaannya.
Kebutuhan yang semakin banyak pada seorang perempuan memaksa dia untuk
mencari sebuah pekerjaan dengan penghasilan yang memuaskan namun kadang dari beberapa
mereka harus bekerja sebagai PSK untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
b. Kekerasan seksual
Penelitian menunjukkan banyak faktor penyebab perempuan menjadi PSK diantaranya
kekerasan seksual seperti pekosaan oleh bapak kandung, paman, guru dan sebagainya.
c. Penipuan
Penipuan dan pemaksaan dengan berkedok agen penyalur kerja. Kasus penjualan anak
perempuan oleh orang tua sendiripun juga kerap ditemui.
d. Pornogarafi
Menurut definisi Undang-undang Anti Pornografi, pornografi adalah bentuk ekspresi
visual berupa gambar, lukisan, tulisan, foto, film atau yang di persamakan dengan film, video,
tayangan atau media komunikasi lainnya yang sengaja dibuat untuk memperlihatkan secara
terang-terangan atau tersamar kepada publik alat vital dan bagian-bagian tubuh serta
gerakan-gerakan erotis yang menonjolkan sensualitan dan/atau seksualitas, serta segala
bentuk perilaku seksual dan hubungan seks manusia yang patut diduga menimbulkan
rangsangan nafsu birahi pada orang lain.

Dampak yang ditimbulkan bila berprofesi sebagai PSK


a. Keluarga dan masyarakat tidak dapat lagi memandang nilainya sebagai seorang
perempuan
b. Stabilitas sosial pada dirinya akan terhambat, karena masyarakat hanya akan selalu
mencemooh dirinya.
c. Memberikan dua buruk bagi keluarga.
d. Mempermudah penyebaran penyakit menular seksual, seperti : HIV/AIDS

Penanganan Masalah PSK

a. Agama
Disinilah peran orang tua menanamkan prinsip islam untuk tidak mempergunakan hidupnya
untuk melakukan perbuatan yang negative dan menamakan prinsip hidup yang beriman dan
bertaqwa.
b. Keluarga
1. Meningkatkan pendidikan anak-anak terutama mengenalkan pendidikan seks secara
dini agar terhindar dari perilaku seks bebas.
2. Meningkatkan bimbingan agama sebagai tameng agar terhindar dari perbuatan dosa.
c. Masyarakat
Meningkatkan kepedulian dan melakukan pendekatan terhadap kehidupan PSK.
d. Pemerintah
1. Memperbanyak tempat atau panti rehabilitasi.
2. Meregulasi undang-undang khusus tentang PSK.
3. Meningkatkan keamanan dengan lebih menggiatkan razia lokalisasi PSK untuk
dijaring dan mendapatkan rehabilitasi.

Anda mungkin juga menyukai