TUGAS
TUGAS
Adalah sekelompok masyarakat atau individu oleh karena keadaan fisik, mental,
sosial, budaya dan ekonomi perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan
dan asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam
memelihara kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.
1. Tahap Persiapan
Sebelum perawat melakukan proses keperawatan pada kelompok tertentu, perawat harus
mengetahui otonomi klien/masyarakat, tidak memaksakan dalam melakukan tindakan.
1. Mengidentifikasi jumlah kelompok khusus yang ada di masyarakat dan jumlah panti
atau pusat-pusat rehabilitasi yang ada disuatu wilayah binaan.
6. Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data, perumusan masalah dan
prioritas masalah kesehatan/keperawatan kelompok khusus melibatkan kader
kesehatan dan petugas panti.
2. Tahap Perencanaan
Perawat melakukan perencanaan terhadap apa yang akan dilakukan dalam kelompok tertentu,
menjaga tidak menimbulkan cedera/bahaya bagi masyarakat (nonmalefesiensi).
1. Jadwal kegiatan
2. Jadwal kunjungan
3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, perawat menggenggam penuh prinsip kejujuran, dan keadilan dalam
memberikan sebuah tindakan keperawatan kepada kelompok khusus. Perawat berkomitmen
bahwa tindakannya adalah penuh demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tapi
terkadang, beberapa produk kesehatan yang dipromosikan perawat atau petugas kesehatan
ada yang bertentangan dengan norma dan budaya masyarakat tertentu. Seperti permasalahan
KB.
3. Penyuluhan kesehatan
4. Imunisasi
4. Tahap Penilaian
a. Kemiskinan
Di antara alasan penting yang melatar belakangi adalah kemiskinan yang sering bersifat
struktual. Struktur kebijakan tidak memihak kepada kaum yang lemah sehingga yang miskin
semakin miskin, sedangkan orang yang kaya semakin menumpuk harta kekayaannya.
Kebutuhan yang semakin banyak pada seorang perempuan memaksa dia untuk
mencari sebuah pekerjaan dengan penghasilan yang memuaskan namun kadang dari beberapa
mereka harus bekerja sebagai PSK untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
b. Kekerasan seksual
Penelitian menunjukkan banyak faktor penyebab perempuan menjadi PSK diantaranya
kekerasan seksual seperti pekosaan oleh bapak kandung, paman, guru dan sebagainya.
c. Penipuan
Penipuan dan pemaksaan dengan berkedok agen penyalur kerja. Kasus penjualan anak
perempuan oleh orang tua sendiripun juga kerap ditemui.
d. Pornogarafi
Menurut definisi Undang-undang Anti Pornografi, pornografi adalah bentuk ekspresi
visual berupa gambar, lukisan, tulisan, foto, film atau yang di persamakan dengan film, video,
tayangan atau media komunikasi lainnya yang sengaja dibuat untuk memperlihatkan secara
terang-terangan atau tersamar kepada publik alat vital dan bagian-bagian tubuh serta
gerakan-gerakan erotis yang menonjolkan sensualitan dan/atau seksualitas, serta segala
bentuk perilaku seksual dan hubungan seks manusia yang patut diduga menimbulkan
rangsangan nafsu birahi pada orang lain.
a. Agama
Disinilah peran orang tua menanamkan prinsip islam untuk tidak mempergunakan hidupnya
untuk melakukan perbuatan yang negative dan menamakan prinsip hidup yang beriman dan
bertaqwa.
b. Keluarga
1. Meningkatkan pendidikan anak-anak terutama mengenalkan pendidikan seks secara
dini agar terhindar dari perilaku seks bebas.
2. Meningkatkan bimbingan agama sebagai tameng agar terhindar dari perbuatan dosa.
c. Masyarakat
Meningkatkan kepedulian dan melakukan pendekatan terhadap kehidupan PSK.
d. Pemerintah
1. Memperbanyak tempat atau panti rehabilitasi.
2. Meregulasi undang-undang khusus tentang PSK.
3. Meningkatkan keamanan dengan lebih menggiatkan razia lokalisasi PSK untuk
dijaring dan mendapatkan rehabilitasi.