Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan pada Allah SWT karena dengan
izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan Clinical Science Session
(CSS) yang berjudul Hemophilic Arthropathy sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan kepaniteraan klinik senior di Bagian Radiologi Universitas
Andalas RSUP DR.M.Djamil Padang.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pembimbing dr. Tuti Handayani,


Sp.Rad serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh


karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
membaca demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga berharap makalah ini
dapat memberikan dan meningkatkan pengetahuan serta pemahaman tentang
Hemophilic Arthropathy, terutama bagi penulis sendiri dan bagi rekan-rekan
sejawat lainnya.

Padang, Juni 2017

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3

2.1 Anatomi dan Fisiologi Spinal ......................................................... 3

2.2 Definisi ............................................................................................. 7

2.3 Epidemiologi .................................................................................... 7

2.4 Etiologi ............................................................................................. 7

2.5 Patogenesis ....................................................................................... 8

2.6 Manifestasi Klinis ........................................................................... 9

2.7 Pemeriksaan Penunjang ................................................................. 10

2.8 Tatalaksana ..................................................................................... 24

BAB 3 KESIMPULAN ...................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 28

II
III
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ragio-regio pada vertebra 3

Gambar 2.2 Anatomi tulang vertebra potongan aksial 4

Gambar 2.3 Anatomi vertebre potongan koronal 4

Gambar 2.4 Vertebra sebagai penyokong tubuh 5

Gambar 2.5 Fungsi vertebra untuk membantu pergerakan tubuh 5

Gambar 2.6 Vertebra melindungi sistem saraf 6

Gambar 2.7 Degenerative Spine Disease 11

Gambar 2.8 Gambaran MRI pada T2 potongan sagital terlihat 12


penurunan intensitas sinyal pada diskus
intervertebralis L4/L5 dan L5/S1, sesuai dengan
gambaran proses degeneratif. Pada L4/L5 dapat
dilihat juga adanya herniasi dari diskus yang
menagalami psoses degeneratif

Gambar 2.9 Gambaran MRI pada T2 potongan axial terlihat 14


gambaran disc bulging dengan HIZ di bagian
posteriornya yang menggambarkan adanya robekan
anulus fibrosus

Gambar 2.10 Gambaran MRI pada T2 potongan axial terlihat 14


herniasi diskus pada 2 pasien yang berebda. Gambar
kiri: herniasi baru (aktif) dengan gambaran lebih
terang; Gambar kiri: herniasi lama (inaktif) dengan
gambaran lebih gelap

Gambar 2.11 Gambar Ct Scan potongan axial (A) dan MRI pada 15
T1 potongan sagital (B). Degenerative vacuum
phenomenon terlihat sebagai densitas rendah (A) dan
penurunan intensitas sinyal yang fokal di diskus
intervertebralis L4/L5

Gambar 2.12 Gambar MRI potongan sagital, pada T2 dibarisan 15


gambar atas dan T1 dibarisan gambar bawah.
Terlihat daerah hiperintense pada T2 dan hipointense
pada T1 di korpus vertebrae L2 dan L3, berdekatan
dengan diskus intervertebralis L2/L3, yang sesuai

IV
dengan gambaran Modic tipe 1

Gambar 2.13 Derajat spondilolistesis 16

Gambar 2.14 Gambaran X-ray Spondilolistesis pada L4-5 17

Gambar 2.15 MRI Lumbal menunjukkan spondilolistesis pada 18


L4-5

Gambar 2.16 Gambaran deformitas pada daerah lumbal yang 19


terlihat menggunakan X-ray (pembentukan spur,
reduksi celah intervertebralis, dll)

Gambar 2.17 Gambar CT-mielografi, kiri: keadaan normal tidak 19


telihat adanya

Gambar 2.18 MRI pada T2 potongan sagital dan axial 20


memperlihatkan adanya central canal stenosis

Gambar 2.19 MRI T2 potongan sagital, aksial dan koronal pada 21


pasien berusia 80 tahun yang memperlihatkan
gambaran degenerative spondylolisthesis L4-L5.
Terdapat juga lateral recess stenosis tetapi tidak ada
penekanan pada saraf yang terlihat pada potongan
koronal

Gambar 2.20 MRI T2 potongan sagital, koronal dan aksial pada 22


pasien usia 62 tahun yang memperlihatkan gambaran
foraminal stenosis (tanda panah) yang disebabkan
prolapsnya diskus lateral pada L4-L5

Gambar 2.21 Gambar CT Scan pada kista sinovial menunjukkan 23


gambaran massa hiperdens yang timbul dari sendi
intervertebralis

Gambar 2.22 Gambar kista sinovial pada MRI T1 23


memperlihatkan hubungan antara massa kistik
dengan facet joint

Gambar 2.23 Gambaran CT terhadap densitas tulang. Pengukuran 24


densitas tulang membandingkan antara phantom
(tanda panah) untuk menilai kandungan garam
mineral dari tulang. Kesimpulan: CT Scan tidak
memperlihatkan gambaran osteoporosis

V
VI

Anda mungkin juga menyukai