Anda di halaman 1dari 31

CASE BASED DISCUSSION

MENINGITIS

OLEH :
Novianti 1115200

PEMBIMBING :
dr. Sylvia T, Sp.S
Anatomi
Meningen jaringan ikat yang membungkus otak dan
medulla spinalis
Terdiri dari:
Duramater
Arachnoid
Piamater
Rongga subarachnoid di antara arachnoid dan piamater
berisi LCS
LCS dibentuk oleh pleksus choroideus ventrikel lateral
LCS normal:
Warna jernih
Sel 0-5/mm3
Tekanan 70-200 mmH2O
Gula 45-80 mg%
Protein 15-45 mg%
MENINGITIS
Inflamasi pada membran arachnoid, piameter dan CSF
(Cerebrospinal Fluid)
Proses inflamasi meluas di seluruh ruang subarachnoid sekitar
otak dan batang otak dan melibatkan berbagai ventrikel
Meningitis Bakterialis
Infeksi akut purulen dalam ruang subarachnoid.
Hal ini terkait dengan SSP reaksi inflamasi yang dapat
mengakibatkan kesadaran menurun, kejang, peningkatan
intrakranial (ICP), dan stroke.
Klasifikasi
Klasifikasi berdasarkan perubahan pada LCS
Meningitis serosa LCS jernih
Penyebab : M.tuberculosis, virus (Mumpsvirus, Echovirus, dan Coxsackie
virus), toxoplasma gondhii, ricketsia
Meningitis purulenta LCS keruh
Penyebab : Diplococcus pneumonia, Neisseria meningitidis ,
Streptococcus haemolyticus, Staphylococcus aureus, H. influenzae, E.
coli, Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa.
Etiologi
>20 th S.pneumonia
2-20 th N.meningitidis
Neonatus, wanita hamil, pasien imunocompromised
L.monocytogenes
PATOGENESIS
HEMATOGEN
MASUK MELEWATI SALURAN PERNAPASAN
SECARA INTRAKRANIAL MELALUI VENULA DI
NASOFARING
INFEKSI
Menempel di sel epitel mukosa

Menembus mukosa masuk ke sirkulasi

Kapsul bakteri yang besar ganggu proses opsonisasi fagositosis

Masuk ke CSF lewat plexus choroid ventrikel lateralis dan meningen

Bersirkulasi ke extraserebral CSF & ruang subarachnoid

Bakteri bereplikasi karena konsentrasi antibodi komplemen yang inadekuat


Patofisiologi
TRIAS
MENINGITIS
MENINGITIS TUBERKULOSIS
Stadium prodromal
Febris, malaise, nyeri badan, myalgia, sakit kepala, mual, muntah,
penurunan nafsu makan, dapat terjadi kejang
Stadium perangsangan meningen
Kaku kuduk dan Brudzinsky +
Stadium kerusakan otak setempat
Hemiparase
Stadium kerusakan otak difuse
Penurunan kesadaran
Diagnosis Banding
M. Purulenta M. TBC M. viral
Makroskopis
Warna Keruh Bening Bening
Tekanan Meningkat Sedikit meningkat Normal
Kekeruhan Keruh Jernih Jernih
Sedimen + - -
Bekuan Besar dan kasar Renggang halus -
Mikroskopis
Leukosit (/mm3) 1000-10.000 (neutrofil) <500 (limfosit) Dominan PMN
selanjutnya MN
Eritrosit 0-2 0-10 0
Kimia
Glukosa (g/dL) <40 (0) <50 45-80
Protein (mg/100mL) >75 -+ 30 -+ 30

Nonne Pandy +++/+++ +/+ atau -/- -/-


Pemberian obat TB : fase intensif 4 obat diikuti 2 obat fase
lanjutan (2RHZE/RHZES/5R3H3), bila TB meragukan
berikan Ceftriaxone 2 x 2 gr
Fixed Dose OAT
Setiap hari (Intensif) 3x/minggu (lanjutan)
RHZE (150/75/400/275) RH (150/150)
30-37 2 tablet 2 tablet
38-54 3 tablet 3 tablet
55-70 4 tablet 4 tablet
>71 5 tablet 5 tablet

Intensif Lanjutan
Rifampicin 5 mg/ kgBB 10 mg/ kgBB
INH 10 mg/ kgBB 10 mg/ kgBB
Pirazinamid 25 mg/ kgBB 35 mg/ kgBB
Ethambutol 15 mg/ kgBB 15 mg/ kgBB
Streptomicin 15 mg/ kgBB 30 mg/ kgBB
Meningitis Viral
Inflamasi kronis yang mengenai meningen tanpa infeksi
bakterial piogenik
Gejala klinik
Sakit kepala (biasanya bagian frontal/retroorbital)
Demam
Tanda-tanda iritasi meningeal
Photophobia
Sakit ketika menggerakkan bola mata
Nuchal rigidity
Gejala konstitutional : malaise, mialgia, anorexia, nause ,
vomiting, abdominal pain dan atau diare
Meningitis Aseptik
Kategori :
Proses infeksi non viral
Proses non-infeksius
Chronic meningitides
Recurrent meningitis
Eosinophilic meningitis
SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS
Penyakit autoimun multisistemik merupakan hasil dari
sistem imun yang dimediasi oleh kerusakan jaringan
Manifestasi : kulit, sendi, ginjal, sistem saraf pusat, sistem
kardiovaskular, membran serosa, hematologik dan sistem
imun
PATOFISIOLOGI
Autoantibodi reaksi silang dengan sel neuron reseptor
permukaan glutamat dan DNA yang memediasi sel neuron
yang mati dan berkontribusi terhadap disfungsi kognitif
Antibodi berikatan langsung dengan ribosom protein P
neuropsychiatric
Antibodi antifosfolipid berkontribusi dengan procoagulant
state, vascular trombosis dan iskemik serebral
Mediator inflamasi IL-6, IFN, matrix metaloproteinase
manifestasi neuropsychiatric
Pemeriksaan penunjang
Riwayat sebelumnya
Laboratorium examinations
Analisis CSF peningkatan kadar protein, rendah glukosa
MRI deteksi abnormalitas intracranial
PENATALAKSANAAN
Prednisone 60 mg/hari atau
Metilprednisolone 1 gr IV untuk 3 hari
Cyclophosphamide 0,5-1 gr IV/bulan selama 6 bulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai