Anda di halaman 1dari 8

BAGIAN ILMU BEDAH LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN Januari 2020

UNIVERSITAS HALU OLEO

KELOID

Oleh :

Arfan

K1A1 14 139

Pembimbing :

dr. Saktrio D Subarno, Sp.BP-RE

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI BAHTERAMAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
BAB I
LAPORAN KASUS

A. IDENTITASPASIEN
Nama : Ny. H

Umur : 32 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Bombana

No. RM : 00 29 00

Tanggal masuk : 16 Januari 2019

B. ANAMNESIS
 Keluhan Utama : Benjolan pada belakang telinga kanan sejak 7 bulan
sebelum masuk rumah sakit
 Anamnesis terpimpin :
Pasien masuk dengan keluhan benjolan pada belakang telinga kanan sejak
tujuh bulan yang lalu dengan ukuran 2x2 cm. Tujuh bulan SMRS, pasien
mengatakan bejolan dibelakang telingannya pernah dioperasi oleh dokter
bedah umum di rumah sakit daerah bombana, benjolan awalnya berukuran
kecil seperti biji jagung. setelah seminggu pasca operasi dan diberi
pengobatan, respon penyembuhan terjadi, dan membaik. Namun sebulan
pasca pengobatan tiba-tiba bekas luka operasi sebelumnya beubah menjadi
benjolan pada belakang telinga pasien yang terus bertambah ukuranya
melebihi tepi luka bekas operasi sebelumnya. Pasien mengaku benjolan
tersebut tak nyeri dan tak gatal.

2
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya ada. Riwayat keluarga dengan
keluhan yang sama tidak ada. Riwayat penyakit dalam keluarga (+)
hipertensi. Riwayat alergi makanan dan obat tidak ada.

C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Composmentis, tampak sakit ringan, gizi baik
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Pernapasan : 20x/ menit
Suhu : 36,6°C
Kepala Bentuk normocephal, tidak terdapat deformitas

Wajah Deformitas (-), luka (-)

Mata Konjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor (+/+)

Perdarahan (-), sekret (-), Swelling (+) pada posterior


Telinga telinga dextra, nyeri tekan (-), gatal (-)

Hidung Perdarahan (-), sekret (-)

Mulut Perdarahan (-), Bibir kering (-), pucat (-)

Leher Eritem (-) , udem (-), emfisema subkutis (-)

Inspeksi : Pergerakan dinding dada spontan, simetris kiri dengan


kanan

Thorax Palpasi : Nyeri tekan (-)

Perkusi : Sonor kiri dan kanan

Auskultasi : Vesikuler

Inspeksi : Cembung ikut gerak napas

Abdomen Auskultasi : Peristaltik kesan normal

Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)

3
Perkusi : timpani

Punggung Dalam batas normal

Superior : Dalam batas normal


Ekstremitas Inferior : Dalam batas normal

D. FOTO KLINIS

4
E. RESUME
Pasien Ny. H umur 32 tahun masuk dengan keluhan benjolan pada
belakang telinga kanan sejak tujuh bulan yang lalu dengan ukuran 2x2 cm.
Tujuh bulan SMRS, pasien mengatakan bejolan dibelakang telingannya
pernah dioperasi oleh dokter bedah umum di rumah sakit daerah bombana,
benjolan awalnya berukuran kecil seperti biji jagung. setelah seminggu pasca
operasi dan diberi pengobatan, respon penyembuhan terjadi dan membaik.
Namun sebulan pasca pengobatan tiba-tiba bekas luka operasi sebelumnya
berubah menjadi benjolan pada belakang telinga pasien yang terus bertambah
ukuranya melebihi tepi luka bekas operasi sebelumnya. Pasien mengaku
benjolan tersebut tak nyeri dan tak gatal.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya ada. Riwayat keluarga dengan
keluhan yang sama tidak ada. Riwayat penyakit dalam keluarga (+)
hipertensi. Riwayat alergi makanan dan obat tidak ada. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan keadaan umum composmentis, sakit ringan, gizi baik. Tanda-
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan telinga tampak benjolan pada
posterior telinga dextra, nyeri tekan (-), gatal (-).

F. DIAGNOSA
Keloid

G. TERAPI
1. Terapi Non Farmakologi
 Jangan menggaruk lesi.
 Usahakan proteksi tubuh agar tidak terjadi luka.
 Hindari prosedur-prosedur medis invasif yang bersifat elektif
yang dapat menimbulkan luka.
 Konsul Bedah Plastik
2. Terapi Farmakologis
Tidak ada

5
H. FOTO OPERASI (17/01/20)
Diagnosis pre operasi : Keloid
Diagnosis post operasi : Post operasi eksisi keloid
Nama/Macam operasi : Eksisi keloid
Jam operasi :14.00 – 14.30 WITA

Gambar 1 : Tindakan anestesi

Gambar 2 : Eksisi jaringan keloid

6
Gambar 3 : Bersihkan jaringan sisa keloid dari daerah sekitarnya

Gambar 4 : Penjahitan sisa jaringan keloid

7
Gambar 5 : Post operasi eksisi keloid

Anda mungkin juga menyukai