Anda di halaman 1dari 38

Materi Kuliah Biomedik III

Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UINAM

FISIOLOGI
PENGLIHAT
AN
Nurhira Abdul Kadir

Selasa, 21 Maret 2017


Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan prinsip fisik optic
2. Mampu menjelaskan prinsip optic pada
mata
3. Mampu menjelaskan tentang Intra Ocular
fluid
4. Mampu menjelaskan Organisasi dan fungsi
korteks penglihatan
5. Mampu menjelaskan fungsi retina
6. Mampu menjelaskan visual pathway, Proses
melihat, gerakan otot mata
Prinsip Dasar Fisik Optic:
Beberapa Istilah (1)
1. Kecepatan cahaya
Kecepatan cahaya di udara 300.000 km/detik
Kecepatan tersebut berkurang saat melewati cairan
atau benda padat yang transparan

2. Indeks Refraksi (IR):


IR adalah ratio kecepatan cahaya dalam udara per
kecepatan cahaya dalam suatu medium.
Contoh: jika kecepatan cahaya dalam suatu medium
adalah 150.000 km/ detik berarti indeks refraksi
medium tersebut adalah

300.000/150.000 = 2
Prinsip Dasar Fisik Optic:
Beberapa Istilah (2)
3. Refraksi
Perubahan arah cahaya ketika memasuki
medium yang berbeda

4. Derajat refraksi ditentukan oleh 2 hal:


a. Perbedaan indeks refraksi dari medium
yang dilewati oleh cahaya
b. Derajat kemiringan permukaan medium
Apa yang terlihat

Saat pensil di
masukkan ke dalam
gelas berisi air?
.
Refraksi
Prinsip Dasar Fisik Optic:
Beberapa Istilah (3)
4. Panjang fokus
Jarak dari sumbu lensa cembung ke titik
di mana garis cahaya saling bertemu
Prinsip Dasar Fisik Optik

Dua sumber gambar yang berbeda direfraksikan oleh


lensa cembung ke dua titik di arah sebaliknya
Prinsip Dasar Fisik Optic:
Beberapa Istilah (4)
6. Dioptri
Dioptri
adalah ukuran
kekuatan
refraksi lensa
Semakin kuat
sebuah lensa
membengkok
kan cahaya,
dioptrinya
semakin
Prinsip Optik pada Mata:
Mata Sebagai Kamera
Mata bekerja seperti kamera dengan:
Sistem lensa dengan beragam ukuran celah
(pupil)
Lapisan film (retina)
Cahaya yang ditangkap mata melalui 4 proses refraktif
yaitu antara:
Udara dengan permukaan depan kornea,
Permukaan belakang kornea dengan humor
aqueous,
Humor aqueous dan permukaan depan lensa, dan
Permukaan belakang lensa dengan humor
vitreous.
Cairan Intra Ocular
Cairan intra okuler menjaga tekanan bola
mata secara stabil dan tepat agar tetap
mengembang
Terbagi atas dua:
Aqueous humor Vitreous
humor
Lokasi Dalam COA dan COP Di belakang
lensa
Mobilita Bebas bergerak Gelatinous,
s terfiksasi
Fungs 1) Menjaga tek. 1)menjaga
i Intraoccular 2) bentuk bola
menjaga bentuk bola mata; 2)
Aliran Cairan intra okuler
Ciliary Process
Humor Aqueous
terbentuk
Bergerak ke COA
melalui pupil
Masuk ke ceruk
antara kornea dan
iris
Trabeculae
Masuk ke
canaliculus
Schlemm
Terus ke vena
Aliran Cairan intra okuler
Tekanan Intra Okular
Normal: 15 mmHg 2 mmHg
Tekanan ini ditentukan utamanya
oleh kemampuan trabeculae
mengatur aliran cairan ke canaliculus
Schlemm
Sel fagosit dan sel reticuloendothelial
membantu membersihkan trabecula
Penyakit peningkatan tek.
IO:Glaucoma
Tonometer
Organisasi Visual Cortex
Visual
cortex
.
sebagian
besar di
aspek
medial
lobus
occipital
Terdiri atas
2
Primary
Primary and Secondary VC
Primary VC Secondary VC

Terminal untuk direct visual Secondary signals ditransmisi ke


signals dari mata area ini untuk dianalysis (visual
meanings)
Menerima signal penglihatan
terkuat dari fovea

Tersusun atas 6 lapisan


pendeteksi warna
Organisasi dan Fungsi Visual Cortex

visual
pathways
dari mata
ada 2 jalur:
-old system
: ke mid-
brain
-new
system: ke
visual
Signal penglihatan dari
retina n. opticus
optic chiasm,
Serabut n. optic dari area
nasal menyilang ke sisi
sebelah bergabung
dengan serabut saraf dari
area temporal mata yang
lain membentuk
tractus opticus
Serabut tractus opticus
bersinaps di area dorsal
lateral nucleus geniculate
di thalamus,
Dari area tsb, serabut
geniculocalcarine
melintasi area optic
radiation (tractus
New Visual
geniculocalcarine) ke pathways
Old Visual Pathways
Visual fibers juga ditransmisi dari tractus opticus ke
mid brain sbb:
1. Ke nucleus suprachiasmatis ke hypothalamus.
Mengontrol ritme circadian
2. Ke the pretectal nucleiin the midbrain
Mengontrol reflex gerak mata untuk bisa focus dan
mengaktifkan refleks pup[il pada cahaya
3. Ke superior colliculus
- mengontrol arah gerak cepat kedua mata
4. Ke nucl. Geniculata ventral lateral thalamus dan
area basis otak mungkin untuk mengontrol sikap
tubuh
Visual
Cortex
Transmisi signal visual di
lobus occipitalis

Bagian superior
lobus occipital
dan posterior
lobus parietal :

Bagian
anteroventral
lobus occipital is
dan bagian
ventral dari
lobus temporal
Organisasi dan Fungsi retina
Retina adalah bagian mata yang
super sensitif terhadap cahaya
Terdiri atas
1. Sel-sel cones : color vision, and
2. Sel sel rods: black and white vision and
vision in the dark
Lapisan lapisan retina
Lapisan retina dari luar ke dalam
1. pigmented layer,
2. layer of rods and cones
projecting to the
pigment,
3. outer nuclear layer
containing the cell
bodies of the rods and
cones,
4. outer plexiform layer,
5. Inner nuclear layer,
6. inner plexiform layer,
7. ganglionic layer,
8. layer of optic nerve
fibers, and
9. inner limiting
membrane
Area Fovea pada Retina
Terletak di sekitar pusat retina .
Menempati area seluas
Berperan dalam penglihatan dekat dan detail
Central fovea berukuran diameter 0.3 millimeter
hampir seluruhnya berisi sel cones
Sel cones pada fovea bentuknya panjang dan
ramping, berbeda dari sel cones yang agak lebar
di bagian retina lainnya
Di area ini, pembuluh darah dan saraf agak
tersisih ke tepi sehingga cahaya dapat masuk
tanpa halangan
Neural organization in the
retina
Visual pathways in the
Ini adalah The
retina
new, fast cone
system.
Ada 3 neurons
dalam pathway
ini:
cones,
bipolar cells,
ganglion cells.
Sel horizontal
mengantar sinyal
inhibisi ke lapisan
plexiform dan
sel amacrine cells
mengantar sinyal the visual pathway
ke lapisan inner from the foveal portion of the retina
plexiform .
Visual Pathways in the
Ada sel con dan rod retina
Sel bipolar terhubung
ke rod
Sel bipolar terhubung
ke sel amacrine
Sel amacrine merelay
sinyal ke ganglion cell
Terdapat 4 neuron
untuk penglihatan sel
rod:
rods,
sel bipolar
amacrine cells, and
sel ganglion
Sel horizontal and Visual pathways area
amacrine tersambung perifer retina the peripheral
Inhibisi lateral
oleh sel
horizontal
untuk
memperkuat
kemampuan
memilah
warna
(kontras)
Photochemistry of Vision
Sel rods and cones
mengandung zat yang
terurai saat terpapar
cahaya
Pada sel rod, terdapat
zat rhodopsin;
Pada sel cones disebut
cone pigments atau
color pigments,
Komposisi keduanya
hanya berbeda sedikit
saja
Sel con mengantar
cahaya 2-5 kali lebih
cepat daripada sel rod
Photochemical reactions in retina
Outer segment of photoreceptors contain
photochemicals. Inner segment contains nucleus,
synaptic body and other organelles.
Photochemicals are light-sensitive chemicals that
decompose on exposure to light and excite nerve
fibers leading from eye to central nervous system.
Rhodopsin is present in rods. Scotopsin and 11-cis-
retinal compose it.
Iodopsin is photochemical pigment of cones. Photopsin
and 11-cis-retinal compose it.
Rhodopsin cycle:
rhodopsin under the influence of light converts to
prelumirhodopsin lumirhodopsin metarhodopsin I -
metarhodopsin II opsin rhodopsin.
Metarhodopsin II converts also to all-transretinal (vitamin A)
(isomerases action) II cis-retinal rhodopsin.
bright
light for Adaptation
Light hours: Dark Adaptation
Sebagian besar zat
fotokimia dalam con
if a person remains in
dan rod berubah
darkness
menjadi retinal dan
opsins. for a long time:
Lalu sebagian besar Sebagian besar retinal
retinal diubah menjadi and opsins dalam
vit. A rods and cones diubah
lagi menjadi zat
Dua hal ini
fotokimia.
menjadikan
sensitifitas fotokimia Lalu , vitamin A
berkurang diubah menjadi retinal
dan opsins dalam sel
Sensitifitas cahaya
rods dan cones
pun jadi menurun

Light and Dark Adaptation


Theories of color perception
Jung-Helmgolc theory :
three types of cones for three fundamental
colors: cones for red color contain erythrolab;
cones for green color contain chlorolab; cones
for blue color contain cyanolab.
Gering theory:
there are couples of opponent colors: green
red; yellow blue; white black. Subcortical
neurons percept it due to on- and off- centers
mechanism.
Gerakan Otot Mata
Muscular Control of Eye Movement

Gerakan bola mata dikendalikan oleh 3


pasang otot:
Rectus medial et lateral :
kiri-kanan
Rectus superior et inferior:
atas-bawah
Oblique superior et inferior:
membantu gerak memutar dan menjaga
lapangan pandang tetap pada posisi tegak
Otot penggerak bola mata dan persarafannya
Referensi
Guyton Textbook of Medical
Physiology, 11th edition.

Anda mungkin juga menyukai