Anda di halaman 1dari 4

Kelenjar semminosa terdapat di dinding superior dan bagian tulang rawan liang telinga.

Sekresinya bercampur
dengan secret berminyak kelenjar sebasea dari bagian atas folikel rambut, membentuk substansi yang kompleks
yaitu semmen. Semmen membentuk lapisan pada kulit liang telinga, bergabung dengan lapisan keratin yang
bermigrasi (lihat Bab 46, Anatomi dan Embriologi), untuk membuat lapisan pelindung pada per- mukaan yang
tampaknya mempunyai sifat antibakteri. Terdapat perbedaan besar dalam jumlah dan kecepatan migrasi semmen.
Pada beberapa orang mempunyai jumlah semen sedikit, sedangkan lainnya cendemng ter- bentuk massa semmen
yang secara periodic menyumbat liang telinga. Orang-orang yang disebudtan terakhir mempunyai masalah lebih
besar, walaupun orang-orang yang disebutkan terdahulu mungkin dapat menderita gatal dan maserasi, dan
menimbulkan infeksi. Metigelnarlcan serumen dapat dilakukan dengan irigasi atau dengan alat-alat (Gambar 51-5).
Irigasi mempakan cara yang halus untuk membersihkan liang telinga, tetapi hanya boleh dilakukan apabila
membrane timpani pemah diperiksa sebelumnya. Perforasi membran memungkinkan masuknya larutan yang
terkontaminasi ke telinga tengah dan dapat menyebabkan otitis media. Semprotan air yang terlalu keras ke arah
membran timpani yang atrofi dapat me- nyebabkan perforasi. Liang telinga dapat diirigasi dengan alat suntik atau
yang lebih mudah dengan botol irigasi yang diberi tekanan. Liang telinga dilumskan dengan menarik daun telinga
ke atas dan belakang.

Dengan pandangan langsung, arus air diarahkan sepanjang dinding superior liang telinga, sehingga arus yang
kembali akan mendorong serumen dari belakang. Air yang keluar ditampung dalam pasu yang dipegang erat
dibawah telinga. Bantuan seorang asisten sangat membantu dalam mengerjakan prosedur ini. Alat-alat yang paling
berguna untuk membersihkan liang telinga adalah jerat kawat, kuret cincin yang tumpul, cunam Hartmann yang
halus. Mula-mula serumen dan lapisan epitel yang mengalami deskuamasi dilepaskan dari kulit liang telinga. Yang
penting pada tahap ini harus dilakukan dengan sentuhan yang lembut, karena liang telinga sangat sensitive terhadap
alat-alat. Dinding posterior dan superior liang telinga kurang sensitive sehingga penglepasan paling baik dikerjakan
di daerah ini. Kemudian serumen yang lepas ini dipegang dengan cunam dan ditarik keluar. Pemeriksaan gendang
telinga mungkin memerlukan pembersihan lebih lan- jut dengan irigasi. Penghisapan digunakan untuk
mengeluarkan serumen yang basah dan untuk mengeringkan liang ini. Dapat juga dipakai aplikator logam berujung
kapas. Massa serumen yang keras Harus lebih dahulu dilunakkan sebelum pengangkatan untuk menghindari trauma.
Zat yang dapat digunakan adalah gliserit peroksida yang dipakai 2 atau 3 hari sebelum dibersihkan. Obat pengencer
serumen harus digunakan dengan hati-hati, karena enzim atau bahan kimianya sering dapat mengiritasi liang telinga
dan menyebabkan otitis ekstema. Benda Asing Daftar macam-macam benda yang pernah dikeluarkan dari liang
telinga cukup mengesankan (Gambar 51-6 sampai 51-8). Benda ini ada yang bemyawa, ada yang tidak, tumbuh-
tumbuhan atau mineral. Anak-anak khususnya cenderung mengalami hal ini, dan kasus yang terbanyak adalah
kacangkacangan, manik atau karet penghapus. Pada, orang-orang miskin belatung dan binatang yang terbang pada
malam hari sering masuk liang telinga, dan orang yang berkemah sering pulang dengan berbagai macam serangga
yang masuk ke dalam liang telinga.
Masalah utama dalam pengambilan benda asing adalah ismus liang telinga. Usaha untuk mengeluarkan benda asing
kadang-kadang mengakibatkan terdorongnya benda itu melewati ismus. Trauma ini menimbulkan edem yang dapat
menyekap benda tersebut, sehingga sulit mengeluarkannya. Apabila benda asing itu lebih kecil dari lumen liang
telinga, dapat dipegang dengan cunam Hartmann dan dikeluarkan. Benda yang lebih besar diambil dengan
menempatkan kait atau jerat di belakangnya dan menariknya keluar.
Pada beberapa kasus semprotan air dapat diarahkan ke superior untuk mendorong benda keluar, seperti yang telah
diuraikan dalam bagian mengeluarkan serumen.
Binatang yang masih hidup harus dimatikan dulu sebelum dikeluarkan. Sangat efektif dengan menggunakan tampon
kapas yang dibasahi dengan eter. Untuk membius serangga cukup digunakan selama 5 menit dan kemudian
dilakukan irigasi untuk mengeluarkannya. Pada anak lebih baik menggunakan anes- tesi umum, kecuali bila anak
tenang sewaktu benda asing dikeluarkan. Banyak dilaporkan kasus yang cedera pada gendang telinga atau tulang
pendengaran karena anak melojak sewaktu dicoba mengeluarkan benda asing.
Pada semua pasien dengan benda asing yang melewati ismus, pengeluaran harus dengan anestesi.

Anda mungkin juga menyukai