Anda di halaman 1dari 47

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

ASRIANI
PENDAHULUAN
• KELENJAR HIPOTALAMUS
• KELENJAR HIPOFISE (ANTERIOR DAN
POSTERIOR)
• KELENJAR TIROID
• KELENJAR ADRENAL
• KELENJAR PANKREAS
HIPOTALAMUS-HIPOFISE
• Kelenjar hipofisis dapat dibagi menjadi dua
bagian yang berbeda:
• Hipofisis anterior, yang juga dikenal sebagai
adenohipofisis.
• Hipofisis posterior, yang juga dikenal sebagai
neurohipofisis.
HIPOFISE ANTERIOR
• Hormon pertumbuhan (Growth Hormone), meningkatkan
pertumbuhan seluruh tubuh dengan cara memengaruhi
pembentukan protein, pembelahan sel, dan diferensiasi sel.
• Adrenokortikotropin (kortikotropin), mengatur sekresi
beberapa hormon adrenokortikal yang memengaruhi
metabolisme glukosa, protein, dan lemak.
• Tirotropin (Thyroid Stimulating Hormone), mengatur
kecepata sekresi tiroksin dan triiodotrionin oleh kelenjar
tiroid, dan hormon ini mengatur kecepatan sebagian besar
reaksi kimia dalam tubuh
• Prolaktin, meningkatkan pertumbuhan kelenjar payudara
dan produksi air susu.
• Dua jenis hormon gonadotropin, Follicle Stimulating
Hormone dan Luteinizing Hormone, mengatur
pertumbuhan ovarium dan testis, serta aktivitas hormonal
dan reproduksinya.
Berbagai Sel dan Hormon di Kelenjar Hipofisis Anterior dan Fungsi
Fisiologisnya
HIPOFISE POSTERIOR
• Hormon antidiuretik (juga disebut
vasopressin), mengatur kecepatan eksresi air
ke dalam urine sehingga membantu mengatur
konsentrasi air dalam cairan tubuh.
• Oksitosin, membantu menyalurkan air susu
dari kelenjar payudara ke puting susu selama
pengisapan, dan kemungkinan membantu
pelahiran bayi pada akhir kehamilan.
Hormon Pelepas dan penghambat Hipothalamus yang Mengatur
Sekresi Kelenjar Hipofisis Anterior
SISTEM PORTA HIPOTALAMUS-HIPOFISE
PENGATURAN HIPOFISE POSTERIOR
OLEH HIPOTALAMUS
Umpan Balik Negatif sebagai Kontrol Endokrin
Hipothalamus-Hipofisis Anterior

Umumnya hormon-hormon fisiotropik


mengawali rangkaian tiga hormon (three
hormone sequences):
(1) pengeluaran hormon hypothalamus;
(2) hormon tropic hipofisis anterior; dan
(3) hormon organ sasaran perifer
Hormon Pertumbuhan
(Growth Hormon—Hormon Somatotropik—Somatotropin)

• Hormon ini menambah ukuran sel dan meningkatkan


proses mitosis yang diikuti dengan bertambahnya jumlah
sel dan diferensiasi khusus dari beberapa tipe sel tertentu
seperti sel pertumbuhan tulang dan sel otot awal.
• Selain dari efek umum hormon pertumbuhan dalam
menyebabkan pertumbuhan, juga mempunyai efek
metabolic yang spesifik, yang meliputi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kecepatan sintesis protein di sebagian
besar sel tubuh
2. Meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan
lemak, meningkatkan asam lemak bebas dalam darah,
dan meningkatkan penggunaan asam lemak untuk
energi
3. Menurunkan kecepatan pemakaian glukosa di seluruh
tubuh.
• Hormon Pertumbuhan Meningkatkan Penyimpanan Protein
dalam Jaringan
• Hormon Pertumbuhan Meningkatkan Pemakaian Lemak
untuk Energi
• Hormon Pertumbuhan Menurunkan Pemakaian
Karbohidrat
• Hormon Pertumbuhan Merangsang Pertumbuhan Kartilago
dan Tulang
1. Peningkatan timbunan protein oleh sel kondrositik dan
sel osteogenik yang menyebabkan pertumbuhan
tulang,
2. Meningkatkan kecepatan reproduski sel-sel ini, dan
3. Efek spesifik dalam mengubah kondrosit menjadi sel
osteogenik, sehingga menyebabkan timbunan tulang
yang baru.
• Hormon Pertumbuhan Membangkitkan Sebagian Besar
Pengaruhnya Melalui Zat Intermedia “Somatomedin” (IGF
I—Insulin Growth Factor I)
FAKTOR-FAKTOR YANG MERANGSANG DAN
MENGHAMBAT SEKRESI HORMON PERTUMBUHAN
Peran Hipothalamus, GHRH, dan Somatostatin
dalam Pengaturan Sekresi Hormon Pertumbuhan

• sekresi hormon pertumbuhan diatur oleh dua


faktor yang disekresikan di hypothalamus dan
kemudian diangkut ke kelenjar hipofisis anterior
melalui pembuluh porta hypothalamus-hipofisis.

• Kedua faktor tersebut adalah hormon-pelepas


hormon pertumbuhan (GHRH) dan hormon
penghambat hormon pertumbuhan (disebut juga
somatostatin).
HIPOFISE POSTERIOR
• Antidiuretik Hormone
ADH menyebabkan retensi air oleh ginjal
sehingga lebih sedikit air diekskresi di dalam
urine dan lebih banyak air dipertahankan
dalam darah.
• Oksitosin
KELENJAR TIROID
• Kelenjar ini mensekresikan dua hormon utama, tiroksin
(T4) dan triiodotironin (T3).
• Juga menghasilkan hormon kalsitonin
• Keseluruhan sekresi hormon-hormon di atas diatur
oleh sekresi hormon perangsang-tiroid (thyroid
stimulating hormon, TSH) yang dihasilkan kelenjar
hipofisis anterior.
• Hormon-hormon tersebut di atas diproduksi di dalam
folikel-folikel kelenjar tiroid.
• Sel folikular mengeluarkan hormon yang dihasilkannya
ke bagian dalam folikel yang juga diisi cairan koloid.
• Koloid terdiri atas glikoprotein tiroglobulin besar, di
dalam molekul-molekulnya mengandung hormon
tiroid.
Proses Pembentukan Hormon Kelenjar Tiroid
Fungsi Fisiologis Hormon Tiroid

• Transkripsi Gen
• Aktivasi Reseptor Inti Sel
• Fungsi Pertumbuhan dan Metabolik
KELENJAR ADRENAL
• Kelenjar Hipotalamus akan melepaskan CRF/CRH
(Corticotropin Releasing Factor/Hormone) yang dihasilkan
oleh Parvocelluler neurosecretory neurons.
• Hormon ini akan menstimulus kelenjar Hipofisis anterior
untuk mensekresikan ACTH (adrenocorticotropic hormone).
• Hormon ini kemudian akan merangsang adrenal korteks
untuk mensekresikan hormone-hormon adrenokortikal
terutama glukokortikoid berupa kortisol.
• Kortisol ini apabila berlebih mempunyai umpan balik
negatif terhadap sekresi ACTH dan CRF/CRH yang masing-
masing mengarah pada hipofisis dan hipotalamus agar
sekresi CRF/CRH, ACTH, dan kortisol kembali menjadi
normal.
KELENJAR PANKREAS

Anda mungkin juga menyukai