Anda di halaman 1dari 2

PUSKESMAS PUGER No.

Dokumen PROTAP-VCT-06
No. Revisi. 00
PROTAP
Tanggal 01 September 2007
TERAPI DAN KONSELING IMS
Halaman 1 / 2
UNIT KERJA : LAYANAN VCT PETUGAS : IMS

1. Nama Pekerjaan
Terapi dan konseling IMS

2. Tujuan
Pencegahan IMS terutama didasarkan pada upaya untuk melakukan perubahan
perilaku seksual seseorang yang beresiko tertular IMS dan promosi penggunaan
kondom

3. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku pada pasien yang berkunjung di Unit layanan IMS Puskesmas
Puger

4. Ketrampilan Petugas
4.1. Dokter
4.2. Paramedis Terlatih

5. Peralatan
5.1. Lembar Balik
5.2. Dildo
5.3. Kondom
5.4. Pelicin / Lubrican

6. Intruksi Kerja
Salah satu komponen penting dari paket kesehatan masyarakat ini adalh kasus IMS
secara paripurna yang meliputi :
6.1. Identifikasi Sindrom
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan diagnosis secara sindrom dan
dengan bantuan laboratorium
6.2. Penyuluhan Tehadap Pasien
Kepada pasien dijelaskan tentang riwayat alamiah dari infeksi yang dialaminya,
serta pentingnya melaksanakan secara tuntas.
PUSKESMAS PUGER No.Dokumen PROTAP-VCT-06
No. Revisi. 00
PROTAP
Tanggal 01 September 2007
TERAPI DAN KONSELING IMS
Halaman 2 / 2
UNIT KERJA : LAYANAN VCT PETUGAS : IMS

6.3. Pengobatan Antibiotik Secara Sindrom


Penyembuhan Atau pengobatan dengan menggunakan antibiotika yang paling
efektif terhadap kuman penyebab pada kunjungan pertama seorang pasien
6.4. Penyediaan Kondom
Dengan menganjurkan seseorang untuk menggunakan kondom maka akan
sangat mengurangi resiko terjadinya infeksi
6.5. Konseling
Konsultasi untuk IMS merupakan peluang penting untuk dapat memberikan
penyuluhan tentang pencegahan infeksi HIV / AIDS dan IMS pada seseorang
yang beresiko terhadap penyakit tersebut termasuk berpantang melakukan
hubungan seksual, berhati- hati dalam memilih mitra seksual dan penggunaan
kondom,
6.6. Pemberitahuan Dan Pengobatan Mitra Seksual
Penting bagi setiap program penanggulangan IMS adalah melakukan
penatalaksanaan terhadap setiap mitra seksual pasien IMS, dan menghimbau
agar mereka sendirilah yang menghubungi tempat pelayaman IMS untuk
mendapatkan pengobatan. Upaya ini harus dilaksanakan dengan
mempertimbangkan faktor sosial dan budaya setempat untuk menghindari
masalah etis maupun masalah praktis yang mungkin timbul .
7. Dokumen Terkait
7.1. Lembar Balik
7.2. Lembar Catatan medis
7.3. Resep

8. Kontra Indikasi

9. Referensi
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pengendalian penyakit dan
Penyehatan Lingkungan ; Pedoman Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual, Jakarta
2006

Anda mungkin juga menyukai