COGNITIVE BEHAVIORAL
THERAPY & BEHAVIORAL
ACTIVATION
A. Kasandra Putranto,
Psikolog
Curriculum Vitae
Name : _______________________________________
Occupation : ___________________________________
Address : _________________________________________
Date : __________________________________
Saya akan menjaga martabat dan tradisi luhur profesi saya sebagai psikolog,
psikolog,
Saya akan melaksanakan pekerjaan saya dengan memperhatikan perikemanusiaan dan mengutamakan kepentingan
masyarakat sesuai norma dan kaidah yang berlaku,
berlaku,
Saya akan menjaga kerahasiaan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya
sebagai psikolog,
psikolog,
Saya tidak akan memanfaatkan pengetahuan saya selaku psikolog untuk sesuatu yang bertentangan dengan etika
psikologi,
psikologi,
HARI 2 1 08.30 - 09.00 Perbandingan CBT dengan NLP & Hypnosis slide 156 165
2 09.00 - 09.30 Definisi, Sejarah dan Perkembangan CBT slide 166 - 181
3 09.30 - 10.00 Aplikasi CBT dalam penanganan kasus klinis slide 182 198
Corporate Transformation
Individual Metamorphosis
Sharing
Preparation
Innovation
Facts of Life
15
What have They done
for our Country ?
Tayangan menyesatkan
Pelaku
Industri &
Terus menerus
Usaha Industri yang merugikan rakyat
melakukan hal destruktif
Industri yang menipu
Keluarga :
DESTROY
Bencana buatan manusia
Anak &
Orang Tua INDONESIA
Keluarga gagal melindungi anak
Pejabat
Lembaga Keputusan yang menguntungkan dan
Legislatif melindungi rakyat banyak
Eksekutif
Yudikatif Pemberantasan tindakan ilegal
SAVE
Perilaku saling menghormati &
Keluarga : menghargai
Anak &
Orang Tua
INDONESIA
Keluarga yang berhasil melindungi
anak
Family
is A HUMAN FACTORY
The Origin of
Human Behavior
Nature Nurture
Will
CONFLICT IN HUMAN
LEARNING PROCESS
FAMILY COMMUNITY
CONFLICT IN HUMAN
LEARNING PROCESS
SCHOOL GOVERNMENT
CONFLICT IN HUMAN
LEARNING PROCESS
SCHOOL PEER GROUP
kusrin
The End of Creativity
Locus of Control
Who is responsible for your life ?
FATE ? DESTINY ?
3. Menggunakan obat
obat--obatan terlarang
1.Masalah Akademik 4. Perilaku seksual yang tidak aman
2.Menikah Muda 5. Mengemudi dengan gegabah
3.Mengemudi Beresiko
6. Berjudi
4.Adiksi (game, rokok-alkohol-drugs, judi,
sex)
5.Kekerasan
6.Pelanggaran Hukum
Risk Taking Behavior
Kelompok obat
obat--obatan terlarang berdasarkan efeknya
efeknya::
1. Halusinogen (kokain
kokain,, LSD)
2. Stimulan (Ekstasi
Ekstasi))
3. Depresan (Putaw
Putaw))
4. Adiktif (Ganja, Heroin)
Adiksi Game
PORN is Addiction
Perilaku Seksual Ber
BerIIsiko
ABORSI
Kasus aborsi di kalangan remaja tinggi
tinggi,, data
2,5 juta jiwa perempuan pernah melakukan
aborsi dan 27% nya / 700 ribu dilakukan oleh
remaja.
remaja.
Rata-
Rata-rata variasi untuk sifat dan penyakit manusia adalah
49% genetik dan 51% faktor lingkungan
Berkowitz (1998):
Kebiasaan berbuat baik tidak selalu menjamin
bahwa manusia yang sudah terbiasa tersebut secara
sadar (cognition) menghargai pentingnya nilai-
nilai-nilai
karakter (valuing)
(valuing)..
Harus ada aspek emosi/
emosi/perasaan (feeling)
Desiring the good Keinginan untuk berbuat baik
(Lickona 1991)
Lickona,, 1991)
PEMBENTUKAN KARAKTER
(CHARACTER BUILDING)
Lickona (1992):
Components of Good Character
melalui pendidikan budi pekerti PLUS
1) Pengetahuan (Cognitive) Moral Knowing
2) Perasaan (Feeling) Moral Feeling
3) Tindakan (Action) Moral Action
Tanpa 3 aspek TIDAK EFEKTIF
PEMBENTUKAN KARAKTER
(CHARACTER BUILDING)
1) Kompetensi (Competence)
2) Keinginan (Will) Tindakan Moral
3) Kebiasaan (Habit) (Moral Action)
Sjarkawi (2006):
Tindakan moral merupakan sesuatu yang
HARUS dibiasakan pada diri anak,
anak, AGAR
menjadi bagian dari karakternya.
karakternya.
Role of Leader
You are responsible for your life.
You cant keep blaming somebody else
for your dysfunction,
dysfunction,
life is really about moving on
on
Oprah Winfrey
Behavior Modification
Trouble Resilient
ASPEK NEUROPSIKOLOGI
BRAIN & BEHAVIOR
FACTS
ABOUT BRAIN
1. NEW BRAIN
WRINKLES
DEVELOP WHILE
LEARNING
3. LEFT &
RIGHT BRAIN
Language, math,
rational &
analytical in left
brain.
Recognize
people, creative
& visual in right
brain
10 FACTS ABOUT BRAIN
sushmita GhOsh
4. BRAIN FEELS NO
PAIN
5. PEOPLE HAVE
DIFFERENT SIZE OF
BRAIN
8. ACTIVE WHILE
SLEEPING
berfungsi menenangkan, hipnotik dan membuat tidur, a.l: jenis anti anxiety
berfungsi mengurangi kecemasan pada dosis rendah, memberikan efek
melayang atau teler pada dosis sedang dan memberikan fungsi anastetik,
dapat mengakibatkan koma bahkan kematian pada dosis tinggi. Contoh:
alkohol, golongan barbiturates dan golongan benzodiazepines (misal: valium),
umumnya mempengaruhi neurotransmitter gamma-aminobutyric Acid (GABA)
untuk menurunkan kecemasan dan fungsi kesadaran.
puasa sekali dalam dua hari dapat melindungi otak dari alzheimer,
parkinson dan stroke. Neuron menanggapi kekurangan makanan
dengan memobilisasi pertahanan molekul melawan radikal bebas
dan akumulasi beta-amyloid. Sistem pertahanan ini dikenal sebagai
faktor neurotropik. (Louisiana State University: Pennington
Biomedical Research Centre - Scientific American, Juli 2015)
PERAN NUTRISI BAGI OTAK
konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran atau
berolahraga dapat merangsang produksi neuron baru dari
sel induk yang terletak di hippocampus. Neuron-neuron yang
baru ini kemudian akan tumbuh dan membentuk koneksi
dengan neuron yang ada, secara efektif meningkatkan
kemampuan belajar dan memori
bawang putih dan cabai mengandung bahan kimia yang
dapat membuka saluran di lapisan luar dari membrane
neuron untuk membiarkan ion kalsium masuk. Pembukaan
saluran ini menyebabkan tingkat yang lebih tinggi dari
aktivitas listrik di neuron, untuk melindungi sel-sel dari
hiperaktif yang terjadi selama stroke.
PERAN DIET BAGI OTAK
night eating syndrome
mengkonsumsi makanan berkalori tinggi pada
malam hari dan mengembangkan obesitas,
sindrom metabolik, atau dua-duanya
menimbulkan kerusakan dalam pengaturan masa
lapar. Asinkroni ini dapat menjadi faktor
predisposisi pasien untuk menaikkan berat badan
dan memiliki regulasi proses metabolis yang tidak
baik. (Deanna Arble, Northwestern).
PERAN DIET BAGI OTAK
hubungan antara waktu makan siang dan kesuksesan
penurunan berat badan. Individu yang makan siang
lebih awal cenderung menurunkan berat lebih banyak
dari individu yang makan siang pada waktu yang
lebih terlambat. Mengetahui waktu ketika badan
berfungsi secara optimum, seperti kapan waktu
terbaik untuk produksi glukosa dihidupkan dan
dimatikan selama 24 jam akan sangat berguna dan
dapat dikembangkan menjadi obat sirkadian untuk
membantu organ tubuh berfungsi secara optimum
(Marta Garaulet dari University of Murcia, Spain dan
Frank Scheer dari Harvard)
PERAN AKTIVITAS OTOT BAGI OTAK
INSTRUMEN
Serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis yang
mengandung data identitas dan mengandung pertanyaan
pertanyaan--
pertanyaan yang berkaitan dengan fakta atau opini
METODE ASESMEN
OBSERVASI
Partisipatif : dilakukan oleh observer yang turut
mengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan
oleh objek yang diobservasi
Sistematis : observasi yang direncanakan terlebih
dahulu sehingga telah diketahui aspek yang akan
diobservasi sesuai dengan tujuan,
tujuan, waktu
waktu,, dan alat
yang dipakai
Eksperimental : untuk mengetahui perubahan atau
gejala
gejala--gejala sebagai akibat dari sebuah
situasi,perlakuan yang sengaja diadakan
Instrumen asesmen
CDI CBCL
Analisa Fungsional
Mengumpulkan data
Membedakan antara fakta dan
dugaan
Mengidentifikasi faktor yang
berkontribusi terhadap masalah
Analisa Fungsional
1. Identifikasi hasil pemeriksaan
Asesmen fungsi
Membedakan tujuan pasien dan terapis
Saya sedih dan ingin pulih
Anda perlu mengatasi depresi
2. Identifikasi hasil pemeriksaan lanjutan
Upaya memeriksa kembali bukti-
bukti-bukti ilmiah
Sebaiknya memiliki beberapa model
penanganan
Analisa Fungsional
S-O-R-C
Stimulus (kejadian intrapersonal dan
lingkungan yang mendahului
mendahului))
Organismic variable (variabel terkait pasien
pasien))
Response (reaksi pasien sebagai respon
terhadap situmulus
situmulus))
Consequence (dampak yang timbul dari
perilaku
perilaku))
Analisa Fungsional
Metode SORC memungkinkan untuk mengidentifikasi
potensi sasaran masalah dan memberikan usulan
intervensi pada tingkat yang berbeda
berbeda--beda
S O R C
Tekanan Coping ability Reaksi depresif interaksi + menurun
Client
Client--referenced
asesmen perilaku korban dibandingkan perilaku korban
lain, seberapa baik skor perilaku tersebut.
tersebut.
Criterion
Criterion--referenced :
asesmen perilaku korban dibandingkan dengan standar
perilaku,
perilaku, seberapa dekat skor perilaku korban dengan
standar
Norm-
Norm-referenced :
asesmen perilaku korban dibandingkan dengan norma
perilaku,
perilaku, posisi skor perilaku korban dengan perilaku
norma kelompok
LAPORAN PSIKOLOGIS
KARAKTERISTIK
Adekuat dalam hal cakupan tugas dan tujuannya
Diorganisasikan dengan baik
baik,, jelas dan mudah
dipahami pembacanya
Realistis dan mungkin kritis dalam menyebutkan
berbagai keterbatasan dab kebutuhan di masa yang
akan datang
Bijak dan bahkan kreatif dalam menyelesaikan
masalah
Bebas dari pendapat atau hipotesis yang tidak
disertai dukungan
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN
3. Stabilisasi
4. Pengumpulan informasi
5. Bantuan praktis
7. Mencatat informasi
Di Inggris
Inggris,, National Institute for Health
and Clinical Excellence (NICE)
merekomendasikan CBT dalam rencana
perawatan untuk sejumlah masalah
kesehatan mental, termasuk gangguan
pasca trauma stres,
stres, gangguan obsesif
obsesif--
kompulsif (OCD), bulimia nervosa, dan
depresi klinis
TAHAPAN
1. Asesmen atau penilaian psikologis
2. Rekonseptualisasi
3. Keterampilan akuisisi
"Negative emotions and limiting beliefs are the two most common
factors that prevent us from changing, healing and succeeding
succeeding..
Neuro Linguistic
Program
However, this innate healing system can only function
properly when our body is in alignment with our mind. mind.
Negative emotions and limiting beliefs are the two most
common factors that prevent us from changing, healing
and succeeding
succeeding.. Anxiety, anger and sadness or non- non-
supportive self
self--talk such as I cant do this or I dont
deserve this hold us back from utilizing our full potential
and achieving our goals
goals..
The mind
mind--body connection directly impacts our abilities to
heal and thrive.
thrive. Thus, in order to achieve profound and
sustainable change and healing, the Mind and the Body
need to be in alignment and agreement.
agreement.
Neuro Linguistic
Program
FRIEDEMANN SCHAUB M.D., Ph.D.
founder of Cellular Wisdom Inc
Inc.. a Mind-
Mind-Body Healing Center,
based in Seattle, WA, medical degree from the University of
Munich in Germany and pursued a career in cardiology at the
Munich University Hospital, Ph
Ph..D. in molecular biology from
the University of Washington in Seattle
Seattle..
BODY
JIWA MENTAL PSIKOLOGIS
BI
PIKIRAN KOGNISI
PERASAAN AFEKSI
PERBUATAN KONASI
(auto pilot
pilot))
Bioplasmic (halus
halus)) Recording
Softw
Softwaare ESP Elektromagnetic
4/18/2017
Definition
Some clinicians and researchers are more cognitive
oriented (e.g. cognitive restructuring),
while others are more behaviorally oriented (in
vivo exposure therapy).
Other interventions combine both (e.g. imaginal
exposure therapy).
CBT was primarily developed through a merging
of behavior therapy with cognitive therapy.
4/18/2017
Definition
While rooted in rather different theories, these two
traditions found common ground in focusing on
the "here and now", and on alleviating symptoms.
Many CBT treatment programs for specific
disorders have been evaluated for efficacy and
effectiveness; the health-care trend of evidence-
based treatment, where specific treatments for
symptom-based diagnoses are recommended, has
favored CBT over other approaches such as
psychodynamic treatments
4/18/2017
Definition
4/18/2017
History
In the 1960s, and the subsequent merging of the
two. Behavior therapeutical approaches appeared as
early as 1924, with Mary Cover Jones' work on the
unlearning of fears in children.
In 1937 Abraham Low developed cognitive training
techniques for patient aftercare following psychiatric
hospitalization. Low designed his techniques for use
in his organization, Recovery International, which
supports people recovering from mental illness.
4/18/2017
History
4/18/2017
History
British psychologist Hans Eysenck, inspired by the
writings of Karl Popper, criticized psychoanalysis in
arguing that "if you get rid of the symptoms, you
get rid of the neurosis", and presented behavior
therapy as a constructive alternative. In the United
States, psychologists were applying the radical
behaviorism of B. F. Skinner to clinical use. Much
of this work was concentrated towards severe,
chronic psychiatric disorders, such as psychotic
behavior and autism
4/18/2017
Development
Although the early behavioral approaches were
successful in many of the neurotic disorders, it had
little success in treating depression.
Behaviorism was also losing in popularity due to
the so-called "cognitive revolution".
The therapeutic approaches of Albert
Ellis and Aaron T. Beck gained popularity among
behavior therapists, despite the earlier behaviorist
rejection of "mentalistic" concepts like thoughts
and cognitions.
4/18/2017
Development
Both these systems included behavioral elements
and interventions and primarily concentrated on
problems in the present.
Albert Ellis's system, originated in the early 1950s,
was first called rational therapy, and can arguably
be called one of the first forms of cognitive
behavioral therapy. It was partly founded as a
reaction against popular psychotherapeutic theories
at the time, mainly psychoanalysis.
4/18/2017
Development
Aaron T. Beck, inspired by Albert Ellis,
developed cognitive therapy in the 1960s.
Cognitive therapy rapidly became a favorite
intervention technique to study in psychotherapy
research in academic settings. In initial studies, it
was often contrasted with behavioral treatments to
see which was most effective. During the 1980s and
1990s, cognitive and behavioral techniques were
merged into cognitive behavioral therapy.
4/18/2017
Development
Pivotal to this merging was the successful
development of treatments for panic
disorder by David M. Clark in the UK and David H.
Barlow in the US.
Concurrently with the contributions of Albert Ellis
and Beck, starting in the late 1950s and continuing
through the 1970s, Arnold A. Lazarus developed
what was arguably the first form of broad-spectrum
cognitive behavioral therapy. He later broadened the
focus of behavioral treatment to incorporate
cognitive aspects.
4/18/2017
Development
When it became clear that optimizing therapy's
effectiveness and effecting durable treatment
outcomes often required transcending more
narrowly focused cognitive and behavioral
methods[clarification needed], Arnold Lazarus expanded the
scope of CBT to include physical sensations (as
distinct from emotional states), visual images (as
distinct from language-based thinking), interpersonal
relationships, and biological factors.
4/18/2017
Development
Samuel Yochelson and Stanton Samenow
pioneered the idea that cognitive behavioral
approaches can be used successfully with a
criminal population. They are the authors of,
Criminal Personality Vol.I. This book has an
extensive amount of information regarding
the dynamics of criminal thinking and
application of cognitive behavioral
approaches.
4/18/2017
APLIKASI CBT DALAM
PENANGANAN KASUS KLINIS
CBT Application
4/18/2017
Rational Emotive
Therapy
Albert ELLIS (1955 1973)
Influenced by :
Behavior Therapy
Humanistic
A B C
D E
4/18/2017
Cognitive Theory
Aaron BECK (1960 1977)
Influenced by :
Adlerian
Existential
Gestalt
Client Centered
4/18/2017
Behavior Modification
Donald Meichenbaum (1977 - 1986)
Influenced by :
Adlerian
Client Centered (Rogerian)
4/18/2017
Cognitive Behavior
Theory
A. Kasandra Putranto (1997 - 2015)
Influenced by :
Cognitive : Memory
Behaviorist : Thoughts, Emotion and Behavior
Gestalt : Soul & Mind Hypnotherapy
Existential : Power of will
Erickson : Psychosocial Stages
Family System / Culture & Psychoanalysis
Neuropsychology
4/18/2017
Principle 1
Stimulus
Cognition
Response
4/18/2017
Principle 2
Status Kognisi
Status Emosi
Status Konasi
4/18/2017
Principle 3
4/18/2017
Principle 4
4/18/2017
Pendekatan Cognitive
Kognitif : aktivitas mental seperti berpikir
berpikir,,
menganalisis
menganalisis,, membentuk konsep
konsep,,
menyelesaikan masalah
masalah,, dsb
dsb..
4/18/2017
Relapse Management
Relapse : ketika pikiran
pikiran--pikiran negatif kembali
memengaruhi diri dan menghambat proses
metamorfosis
www.ecst.csuchico.edu
Peran Sistem Syaraf
Peripheral
1. Sistem syaraf somatic (visceral somatic)
1.1. Afferent : visceral organ utama
1.2. efferent : somatic otot kasar
Self Concept
Self Image
Self Esteem
Self Efficacy
Self Actualization
Persiapan
Transformasi
Perubahan Perilaku
dengan Metamorphosis
R elapse Management
A nalysis
Y ield
(A) Acknowledge & Admit
Self Assessment
Menghambat Mendukung
Periksa Kekuatan
Motivasi Anda
Hal yang harus dirubah dari diri
HARAPAN &
HAMBATANKU dalam
melakukan rencana
metamorfosis terhadap
diri dan kehidupan
Hambatan
Think Feel - Act
4/18/2017
Banyak orang tidak menyadari rekaman pikiran
negatif yang berada pada bawah sadarnyaa,, membuat
diri justru tergerak ke arah yang negatif
Nama Peserta :
(D) Differentiate
Thought & Feeling
Mengenali Pikiran dan Perasaan
Saya ingin berubah
Rekaman pikiran atau kejadian negatif Rekaman pikiran atau kejadian positif
(Devils Mind) (Angels Mind)
Saya ...
(Saya tidak mengerti buat apa repot2
melakukan Komunikasi Efektif)
Dia ...
(Atasan saya saja tidak peduli dengan
Komunikasi Efektif)
Mereka
(Teman-teman saja tidak ada yang
melakukan, buat apa saya sendiri ?)
Pengalaman AHA !
Nama Peserta :
(RAY) Relapse, Analyze & Yield
Mengelola kekambuhan dengan analisa demi hasil
Relapse (kambuh)
Saya sudah mencoba, tapi percuma
Saya sudah melakukan yang lain tidak
Cognitive Therapy:
1980s Coping with Depression: Beck
Lewinsohn
4/18/2017
Definisi BEHAVIOR ACTIVATION
4/18/2017
CT Component Analysis : Jacobson et al. (1996)
CT Component:
Activity scheduling at beginning of tx
for more severely depressed clients BA
CT Component: BA AT CT
224
Prinsip
Behavior Activation
Asesmen Perilaku
(Tanya jawab singkat, pengamatan aktivitas, dan
evaluasi prinsip hidup)
Aktivasi Kegiatan
(Ketika aktivasi gagal, maka dilakukan analisa
fungsional )
4/18/2017
Model cognitive behavior
Untuk Perubahan Perilaku
EMOTIONAL BEHAVIORAL
RESPONSE RESPONSE
Feeling Action
LIFE EVENTS
Thought
Mulai dari sini
Model behavior ACTIVATION
Mengapa muncul perilaku negatif
EMOTIONAL BEHAVIORAL
RESPONSE RESPONSE
Feeling Action
BAD
LIFE EVENTS
,
EMOTIONAL BEHAVIORAL
RESPONSE RESPONSE
BAD
LIFE EVENTS
EMOTIONAL BEHAVIORAL
RESPONSE RESPONSE
BAD
LIFE EVENTS
EMOTIONAL BEHAVIORAL
RESPONSE RESPONSE
MORE BAD
LIFE EVENTS
AKTIVASI PERILAKU BARU
BAD
LIFE EVENTS
EMOTIONAL NEW BEHAVIOR
RESPONSE ACTIVATION
LIFE
IMPROVEMENTS
NEW EMOTIONAL NEW BEHAVIOR
RESPONSE ACTIVATION
LIFE
IMPROVEMENTS
TIGA LINGKARAN AKTIVASI
LIFE
IMPROVEMENTS
MEMERIKSA KEGIATAN
WHAT
______________________________________________
WHEN
______________________________________________
WHERE
______________________________________________
WHY
______________________________________________
WHO
______________________________________________
HOW
_________________________________________
HAMBATAN
Escape Avoidance
Learning Learning
PIKIRAN HAMBATAN
Respon Emosi
Penolakan
Validasi Respon
Diskusi Manfaat
Aktivitas Berharga
___________________________________
Aktivitas Menyenangkan
___________________________________
Aktivitas Penting
________________________________
STAGES OF CHANGE
I did it
I am doing it
I want to and
I will do it
I know but I
dont think I
I dont know can
how?
I dont know
what ?
PERILAKU BARU
My Commitment
___________________________________
___________________________________
________________________________
________________________________
________________________________
Building professional character and
socio-
socio-emotional resilient through
behavioral approach technique
Basic Principles
By Kasandra & Associates Kasandra Persona Prawacana
A2G is a social movement and coaching program to
support Indonesian Youths facing social structure
incongruence problem to develop resilient social
skills to manage their lives by developing leadership
through specific attitudes to reach their highest
achievement.
achievement.
Using cognitive behavioral approach to provide
them with a new set of mental attitude and behavior
in order to overcome their problems and able to find
solution for more productive lives.
Productivity
4. Konsep Diri & Nilai Diri Self Concept & Self Worth
6. Empati Emphaty
@MPeduliPekerti
@kasandra_asscts
kasandraAssociates
kasandraAssociates
www.a2g.center
www.kasandraassociates.com
Attitude Achievement Generation with Metamorphosis
PT. Kasandra Persona Prawacana
Kramat Pela no. 210 Jakarta Selatan 12160
Tel 7392068 Fax 725 8760 HP. 0818 827 779