Penyusun:
TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Tim penulis Modul untuk Sekolah
Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Tata Busana dan Tata Kecantikan, sehingga
dapat menyelesaikan berbagai modul tepat pada waktunya.
Tim penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa kerjasama yang baik
antar anggota Tim penulis dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan modul ini
tidak dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu, pada kesempatan ini, perkenankan
tim Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada :
1. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktur Jenderal PenDiklatan
Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia, yang telah memberikan berbagai dukungan demi kelancaran
penulisan modul ini.
2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang dan, sebagai
penanggung jawab yang telah memberikan bantuan demi kelancaran
penulisan modul ini
3. Ketua Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri
Malang, yang telah memberikan motivasi dan arahan dalam menulis
modul ini.
4. Ketua Team, Konsultan ahli, dan para validator yang telah memberikan
bantuan, arahan, serta masukan demi kelancaran penulisan modul ini.
5. Bapak pidekso Adi, dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Sastra Universitas Negeri Malang, yang telah membantu proses
penyuntingan bahasa pada modul ini.
6. Kawan-kawan sejawat yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, yang
telah membantu memberikan kemudahan dalam rangka penulisan modul
ini.
Penulis
BUS
417C
BUS
BUS 417D
417B
Q BUS
BUS BUS 313B
BUS 417 313A
417A R
BUS BUS
418 M 313C
BUS BUS
416C 313
P IV
BUS JURU BUS
416 GAMBAR 312A
BUS
416B
III BUS
BUS PENJAHIT L 312B
416A
O N MODISTE BUS
312
BUS
BUS 414 BUS
415 BUS
414A 312C
BUS
BUS BUS
414B K
415B 415A BUS
311
BUS
311B
BUS
311A
BUS
BUS 101A
101B
E
F BUS
A BUS 205 BUS
BUS BUS 206
101 210C
207A
BUS
B BUS
J 210B
207B
BUS
102
G II BUS
BUS PENJAHIT 210
207 INDUSTRI
I BUS BUS
PEMBANTU 207C 210A
PENJAHIT
C H I BUS
BUS BUS BUS
BUS 208 209C
103 208A 209
BUS
D BUS
BUS BUS 209B
BUS 208B 209A
208C
104
28 BUS 414A
Teknik komunikasi
29 BUS 414B Prinsip pelayanan prima
Mata Diklat : O. Membuat Pakaian Dengan Teknik Tailoring
DAFTAR ISI
Halaman
PERISTILAHAN/GLOSSARY
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Teknik Pembuatan Sampel Busana Pria merupakan salah satu
bagian dari modul Teknik Pembuatan Sampel Busana. Modul ini terdiri dari tiga
jenis modul, yakni: Teknik Pembuatan Sampel Busana Wanita, Busana Pria dan
Busana Anak. Tiga seri modul tersebut merupakan panduan dasar para peserta
diklat yang mem program mata diklat membuat sampel sesuai desain.
Modul ini disusun untuk memberikan wawasan dan panduan latihan
kepada para peserta diklat agar dapat melaksanakan pekerjaaan membuat sampel
busana pria sesuai desain dengan standar kualitas industri. Untuk memenuhi
tujuan Pemelajaran tersebut, maka sajian materi yang akan diberikan adalah
sebagai berikut. (1) Persiapan alat membuat sampel busana pria, (2) Perencanaan
produksi sampel kemeja pria, (3) Perencanaan produksi sampel celana panjang
pria, (4) Perencanaan produksi sampel kaos oblong, (5) Perencanaan produksi
sampel kaos dalam (singlet), (6) Perencanaan produksi sampel celana kolor, (7)
Perencanaan produksi sampel celana dalam pria, (8) Menjahit sampel kemeja pria,
(9) Menjahit sampel celana panjang pria, (10) Menja hit sampel kaos oblong, (11)
Menjahit sampel kaos dalam (singlet), (12) Menjahit sampel celana kolor, (13)
Menjahit sampel celana dalam pria, (14) Menyetrika dan menyimpan sampel
kemeja pria, (15) Menyeterika dan menyimpan sampel celana panjang pria, (16)
Menyeterika dan menyimpan sampel kaos oblong, (17) Menyeterika dan
menyimpan sampel kaos dalam (singlet), (18) Menyeterika dan menyimpan
sampel celana kolor, (19) Menyeterika dan menyimpan sampel celana dalam pria.
B. Prasyarat
Untuk dapat memahami modul, ini peserta diklat harus sudah mempelajari
modul sbb.
1. Piranti menjahit (BUS -101B),
2. Teknik jahit bagian- bagian busana (BUS 102)
3. Teknik seterika dan pressing (BUS 105)
4. Teknik pengikatan dan penomoran potongan busana (BUS 106)
5. Teknik marker (BUS 207A)
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat mampu.
1. menjelaskan jenis alat dan mesin yang dipergunakan untuk membuat
sampel busana pria
2. melaksanakan pekerjaan persiapan alat membuat sampel busana pria
3. menjelaskan perencanaan produksi sampel kemeja pria
4. menjelaskan perencanaan produksi sampel celana panjang pria.
5. menjelaskan perencanaan produksi sampel kaos oblong
6. menjelaskan perencanaan produksi sampel kaos dalam (singlet)
7. menjelaskan perencanaan produksi sampel celana kolor
8. menjelaskan perencanaan produksi sampel celana dalam pria
9. menjahit sampel kemeja pria
10. menjahit sampel celana panjang pria
11. menjahit sampel. kaos oblong
12. menjahit sampel kaos dalam (singlet)
13. menjahit sampel celana kolor.
14. menjahit sampel celana dalam pria
15. melaksanakan pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel kemeja pria.
16. melaksanakan pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel celana
panjang pria.
E. Kompetensi
Kode dan Kompetensi: BUS 208 B Membuat Sampel Sesuai Desain
F. Cek Kemampuan
No Aspek yang dinilai Belum Sudah
1. Pengetahuan:
- Macam-macam alat jahit pokok dan alat jahit bantu
pembuatan sampel busana industri.
- Langkah-langkah menjahit busana industri.
- Persiapan menjahit sampel busana pria.
- Teknik menjahit sampel busana pria
- Teknik menyeterika dan menyimpan sampel busana
pria
2. Sikap:
- Responsif terhadap alat jahit pokok dan alat jahit
bantu.
- Teliti dalam membuat urutan tertib kerja.
- Teliti dan tertib dalam menjahit.
- Teliti dan tertib dalam menyeterika dan menggantung
busana.
3. Keterampilan:
- Terampil dalam menyiapkan alat jahit pokok dan alat
jahit bantu.
- Terampil membuat tertib kerja menjahit busana
industri.
- Terampil menjahit busana industri sesuai desain dan
standar kualitas (order).
- Terampil menyeterika dan menggantung busana
industri sesuai standar kualitas (order)
Catatan pembimbing:
1..
2..
3..
Simpulan:
BAB II
PEMELAJARAN
Membuat Kelas
perencanaan
produksi sampel
kaos dalam (singlet)
Melaksanakan Lab
pekerjaan menye industri/
terika dan garment
menyimpan sampel
kaos oblong
Melaksanakan Lab
pekerjaan menye industri/
terika dan menyim garment
pan sampel kaos
singlet
Melaksanakan Lab
pekerjaan menye industri/
terika dan menyim garment
pan sampel celana
kolor
Melaksanakan Lab
pekerjaan menye industri/
terika dan menyim garment
pan sampel celana
dalam pria
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1: Persiapan Alat Membuat Sampel Busana Pria
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1
Pada akhir kegiatan Pemelajaran 1 diharapkan peserta diklat mampu.
1) menjebutkan jenis alat dan mesin yang dipergunakan untuk membuat
sampel busana pria.
2) melaksanakan pekerjaan persiapan alat membuat sampel busana pria.
b. Uraian Materi 1
Seperti pembahasan pada modul teknik pembuatan sampel busana
wanita, sampel produk busana pria juga ada yang dibuat berdasarkan pesanan
(by order), dan ada yang dibuat berdasarkan desain rancangan dari dalam
perusahaan itu sendiri (by design) untuk ditawarkan ke distributor.
Model busana pria biasanya tidak terlalu banyak detail sehingga dalam
pembuatannya dapat lebih banyak menggunakan mesin industri. Berikut ini
adalah sajian kegiatan belajar tentang jenis alat dan mesin yang harus
dipersiapkan untuk membuat sampel busana pria
Mesin dan alat yang dipergunakan untuk membuat sampel perlu
dipersiapkan agar penentuan harga jual produk dapat dihitung lebih teliti.
Kekurangan maupun kelebihan alat akan sama buruknya bagi efisiensi
produksi. Dalam kegiatan belajar 1 ini akan dibahas tentang persiapan alat
dan mesin untuk membuat sampel busana pria sesuai dengan contoh model
berikut ini (gambar 2.1 s/d gambar 2.6)
2) Alat potong
Sampel busana pria bagian luar yang berupa kemeja dan celana
panjang dipotong dengan menggunakan mesin potong KM. Mesin tersebut
3) Alat jahit
Untuk kepentingan menjahit sampel celana panjang , dan kemeja perlu
dipersiapkan beberapa mesin berikut
Single needle machine, mesin jahit satu jarum untuk menyambung
bagian bagian potongan kecil pakaian , menindas tepian saku dan atau
bagian bagian lain sesuai dengan modelnya.
Serging machine three threads, mesin obras benang tiga untuk
merapikan tepi kain sisa yang berada di bagian dalam pakaian .
Serging machine five threads, mesin obras benang lima untuk
merapikan tepi kain sekaligus menyambung dan menindas. Mesin ini
bila mempergunakan benang nilon dapat dipergunakan untuk menjahit
dan memasang rip kaos
Button holing machine, mesin untuk membuat lubang kancing
Buttoning machine, mesin pemasang kancing
Bartacking machine , mesin ziq-zaq untuk membuat setikan penahan
pada ujung saku dan golbi celana
Selanjutnya adalah sampel busana pria bagian dalam, beberapa
contohnya adalah kaos oblong, kaos dalam (singlet), celana kolor dan
celana dalam. Sampel tersebut di samping mempergunakan beberapa
mesin-tersebut di atas juga mempergunakan mesin mesin sebagai berikut:
Mesin over deck, adalah mesin jahit dengan enam jalur benang yang
dapat dipergunakan untuk membuat kelim kaos dengan satu kali jalur
setikan. Mesin tersebut juga dapat dipasang corong bis untuk menempat
jalur bis kaos yang akan memasang bis leher maupun lengan kaos dalam
dengan rapi cukup dengan satu kali jalur setikan.
Mesin pasang elastik. Mesin ini akan memasang karet pinggang dalam
satu kali setikan.
4) Alat bantu jahit
Untuk membantu menyempurnakan pekerjaan membuat sampel
diperlukan beberapa alat bantu. Seterika uap dipergunakan untuk
melicinkan permukaan pakaian agar terlihat lebih rapi. Untuk membentuk
struktur krag kemeja yang bagus diperlukan alat bantu press krag yang
biasanya disebut mesin nahkoda pressing
(8) Penerangan yang cukup untuk setiap sub lini sampel agar tidak terjadi
kesalahan pengelihatan dalam mengoperasikan alat maupun mesin .
(9) Sirkulasi udara yang cukup agar pekerjaan dapat dikerjakan tanpa
gangguan pernafasan.
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik sebaiknya Anda
pelajari kembali modul tentang piranti menjahit. Pelajari kembali system
pengoperasian untuk masing-masing mesin tersebut di atas.
c. Rangkuman 1
Dalam kegiatan persiapan mesin dan alat untuk membuat sampel busana
pria yang penting perlu diperhatikan adalah jenis alat dan mesin yang
diperlukan. Mesin dan alat tersebut termasuk salah satu aspek yang akan
diperhitungkan dalam menentukan harga jual produk. Sehubungan dengan hal
itu dalam membuat sampel harus menguasahi persiapan alat, mesin dan
ruangan tempat alat dan mesin tersebut dioperasikan. .
d. Tugas 1
Pelajari dengan seksama kegiatan belajar tentang persiapan menjahit
tersebut di atas. Apabila Anda merasa sudah menguasai pengetahuan tersebut,
cobalah untuk mengerjakan tugas 1 berikut ini:
1) Bandingkan jenis alat dan mesin untuk persiapan menjahit sampel busana
pria dengan alat dan mesin persiapan menjahit sampel busana wanita. Catat
perbedaan yang anda temukan dan buatlah analisis tentang perbedaan
tersebut..
2) Bentuk kelompok kecil dan amati model busana pria selain model yang
dicontohkan di atas. Buatlah rincian alat dan mesin yang perlu dipersiapkan
untuk membuat model busana pria yang saudara amati.
e. Tes Formatif 1
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian
materi 1 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokan jawaban anda dengan
lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum
mencapai 75%, anda disarankan untuk mengulang. Apabila penguasaan
materi anda sudah dia atas 75%, anda dipersilakan melanjutkan mempelajari
kegiatan belajar 2.
tempat duduk maupun meja kerja sesuai dengan alat atau mesin,
penggaris maupun alat ukur yang lain harus selalu terjaga ketepatan
satuan ukurannya, penerangan yang cukup, sirkulasi udara yang
cukup.
b. Uraian Materi 2
Sebelum membuat sampel produk, ada beberapa ketentuan yang harus
diperhatikan agar dihasilkan produk sampel seperti yang diharapkan. Salah satu
ketentuan tersebut adalah tertib kerja atau perencanaan produksi yang memuat
perencanaan proses kerja yang akan dilakukan pada saat membuat sampel.
Fungsi perencanaan produksi sampel adalah untuk menghindari terjadinya
kesalahan langkah yang akan menyebabkan inefisiensi produksi. Di samping
itu, perencanaan merupakan patokan yang akan memudahkan proses produksi
sebenarnya yang akan dikerjakan oleh banyak pekerja
Pada dasarnya perencanaan produksi adalah pemetaan jalannya proses
produksi sampel yang akan dilakukan oleh lini tersebut. Peta tersebut tidak
dapat dibuat secara umum, masing-masing model akan mempunyai peta
produksi sendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh peta produksi berupa
bagan alir pembuatan sampel busana pria yang umum dipakai.seperti kemeja,
celana panjang, kaos oblong, kaos dalam, celana kolor dan celana dalam.
Sampel adalah produk yang sangat menentukan berhasil tidaknya suatu
perusahaan mendapatkan pesanan. Para buyer atau distributor akan memeriksa
sampel yang dibuat perusahaan bagian demi bagian secara teliti. Oleh karena
itu, dalam pembuatan sampel tahapan kontrol kualitas sangat ketat
dilaksanakan. Setiap titik pekerjaan dalam pembuatan sampel selalu ada proses
kontrol kualitas, namun demikian tidak berarti ada banyak sekali pengontrol
kualitas di dalam lini sampel. Pengontrol kualitas bisa saja hanya satu dua
orang tetapi dia benar benar ahli dalam bidang tersebut.
Pola dan
grading
Quality
Cutting
Quality
Quality Kontrol
Cutting
Quality Kontrol
Adm. Produksi
Jahit sisi luar Jahit sisi dalam Pressing lipatan Jahit pesak dan
Pipa celana pipa celana pasang ritz
Pasang ban
Penyetrikaan/ironing Triming
Quality Kontrol
Sampel celana
panjang
Pola dan
grading
Quality Kontrol
Cutting
Quality Kontrol
Pasang lengan
dan jahit sisi Quality Kontrol Quality Kontrol
Quality Kontrol
Gambar 2.15 Bagan Alir Perencanaan Produksi Sampel Kaos Oblong Pria.
diselesaiakan dengan mesin over deck yang dipasang corong bis sesuai
dengan lebar bis yang diharapkan
Dari kedua data tersebut berikut ini urutan proses pengerjaan yang
dapat diurut melalui bagan alir perencanaan produksi sampel kaos dalam
pria (gambar 2.18)
Quality Kontrol
Cutting
Quality Kontrol
Kelim bawah
Jahitan bahu
Quality Kontrol
Triming
Pasang bis leher dan
lengan
Sampel Quality Kontrol
Kaos
Dalam
Pria
Gambar 2.18. Bagan Alir Perencanaan Produksi Kaos Dalam Pria (singlet)
Berikut ini spesifikasi model, pola dan satu ukuran (all size) yang akan
dibuat (gambar 2.19 dan 2.20)
Model celana kolor ini dijahit dengan menggunakan mesin jahit satu
jarum untuk menyambung sisi dan membuat saku serta melipat bagian
bawah celananya. Sedangkan bagian pinggang yang berkaret
menggunakan waistband machine
Gambar 2.20. Pola dan ukuran industri celana kolor yang dipergunakan
Quality Kontrol
Cutting
Quality Kontrol
Quality Kontrol
Sampel
celana
kolor
(a)
(b)
Gambar 2.22. (a) Desain model dan (b) pola celana dalam pria
Pola dan
grading
Quality Kontrol
Cutting
Quality Kontrol
Sampel
Quality Kontrol celana
Quality Kontrol dalam
pria
Triming
Gambar 2.23. Bagan alir perencanaan produksi sampel celana dalam pria
8) Kebutuhan kancing
9) Energi per satuan produksi
10) Upah pekerja per satuan produksi
11) Keausan alat per satuan produksi
Untuk mencatat kebutuhan tersebut kepala lini sampel dapat
meminta bantuan sub-sublininya untuk membuat catatan kebutuhan sub
yang selanjutnya akan digabung menjadi satu satuan harga produksi.
c. Rangkuman 2
Dalam setiap perencanaan produksi, setelah detail model dan ukuran pola
diketahui langkah secara garis besar selanjutnya adalah proses cutting, sewing
dan finishing.
Perencanaan produksi suatu model busana bersifat spesifik, artinya
perencanaan tersebut hanya berlaku untuk model tersebut. Untuk model yang
lain perencanaan produksinya juga akan berbeda.
Agar cost production per satuan sampel dapat terhitung dengan pasti,
setiap kebutuhan bahan dan energi dalam proses pembuatan sampel harus
dicatat dengan format catatan yang jelas dan rapi.
d. Tugas 2
Cobalah membuat perencanaan produksi untuk model busana pria selain
model yang dicontohkan. Konsultasikan pekerjaan Saudara pada instruktur
industri Anda.
e. Tes Formatif 2
Buatlah perencanaan produksi untuk model Kemeja santai dan T- shirt berikut
ini.
1. Kemeja santai
2. T shirt
f. Kunci jawaban 2
1. Perencanaan produksi kemeja santai
Quality Control
Cutting
Quality Control
Adm. Produksi
Quality Control
Sampel kemeja
santai
Quality Control
Cutting
Quality Control
Adm. Produksi
b. Uraian Materi 3
Setelah bagan alir perencanaan produksi sampel selesai dikerjakan,
langkah pembuatan sampel selanjutnya mengikuti bagan alir tersebut sesuai
dengan arah panah.
Pola dan grading pola dikerjakan sesuai dengan pesanan. Untuk
mengurangi resiko kegagalan, periksakan semua pola yang sudah dikerjakan
pada pengontrol kualitas. Bila tidak ada yang perlu diperbaiki, bagian sub lini
sampel yang bertugas memotong akan melaksanakan pekerjaan memotong
sesuai order sheet. Semua potongan kain yang sudah terpotong diperiksa
kembali untuk mengetahui ada tidaknya cacat kain pada potongan-potongan
tersebut. Kemudian, potongan yang sudah diperiksa diserahkan kepada petugas
sub lini administrasi produksi untuk didistribusikan kepada para penjahit.
Untuk setiap model sampel apapun semua tahap tersebut di atas sama ,
kegiatan mulai berbeda setelah masuk pada tahap menjahit (sewing).
Perlu diperhatikan kembali, bahwa selama proses menjahit ada titik-titik
rawan yang harus diperhatikan dan diperiksa sebelum beranjak ke proses
selanjutnya. Untuk itu selama menjahit sampel perlu diperhatikan letak titik
rawan setiap model yang memerlukan kontrol kualitas seperti yang sudah
diperkirakan dalam bagan alir perencanaan produksi. Berikut ini sajian jenis
dan jumlah potongan dan urutan menjahit untuk masing masing contoh model
2. Pasang label pada pas bahu bagian tengah dalam (gambar 3.1t)
3. Jahit saku dan penutup saku pada lokasi yang sudah ditentukan (gambar
3.1w
5. Sambung potongan kemeja bagian muka dengan pas bahu bagian muka,
tindas garis sambung pas bahu belakang dan pas bahu muka (gambar 3.1u)
Gambar 3.1u. Sambungan kemeja bagian muka dan pas bahu muka
7. Pasang pengegak kerah tersebut pada garis kerung leher. Jahit satu lembar
penegak kerah bagian luar pada pengegak kerah yang sudah terpasang.
Tindas seluruh tepian penegak kerah (gambar 3.1bb)
8. Jahit belahan manset bagian dalam kemudian jahit penutup manset bagian
luar. Pasang manset kanan dan kiri, beri setikan penindas pada tepi manset
(gambar 3.1z)
9.
10..Jahit lokasi kancing dan lubang kancing belahan tengah muka (gambar
3.1x)
Gambar 3.2c Potongan saku depan Gambar 3.2d Potongan lapisan saku depan
Gambar 3.2f
Potongan tutup saku belakang
3. Jahit saku sisi kanan dan kiri celana panjang pada potongan celana bagian
muka (gambar 3.2s)
4. Jahit kedua sisi pipa celana bagian muka dengan pipa celana bagian
belakang (gambar 3.2t)
5. Lipat kedua pipa celana pada garis sambungnya dan mampatkan garis
seterika pipa muka dan belakang (gambar 3.2u)
6. Gabung pipa celana bagian kiri dan kanan pada garis pesak. Pasang
belahan pesak kanan dan kiri dengan kain pesak dan ritzsluiting (gambar
3.2w )
7. Jahit kolong ban pinggang dan tempelkan pada ujung tengan belakang,
tengah pinggang belakang kanan dan kiri serta pada ujung saku
depan(gambar 3.2x)
8. Pasang satu lembar kain ban pinggang, pasang pengerasnya , tutup dan
jahit satu lembar kain ban pinggang yang lain, jahit penahan pinggang dan
label pada garis sisi dan tutup garis ban pinggang bawah dari bagian luar
celana (gambar 3.2y)
9. Pasang hak kanan dan kiri. Lipat sisa pan pinggang dengan tusuk flannel
ke bagian dalam celana
10. Jahit kelim bawah celana dari bagian baik (luar) celana
2. Pasang bis kerung lengan dan bis kerung leher (gambar 3.4g)
Gambar 3.4g. Pasang bis kerung lengan dan bis kerung leher
2. Jahit pelapis saku pada salah satu lembar kain saku. . Pasang saku celana
pada sisi celana kanan dan kiri (gambar 3.5h)
7. Jahit label pada ujung sisi kanan bawah celana bagian muka dan kelim
bagian bawah celana kolor (gambar 3.5k).
6. Tindas kolong karet pinggang dan tindas dari bagian luar celana. Jahit
bagian kolong lingkar paha sekaligu menindas bidang kolong tersebut
Setelah proses menjahit selesai saudara diharapkan sudah mempunyai
cukup data untuk dapat menghitung biaya produksi per satuan sampel.
Dengan demikian sampel tersebut sudah dapat ditawarkan dengan satuan
harga yang valid. Agar memudahkan kontrol dan penghitungan berikut ini
disajikan contoh format rekaman data biaya produksi.
Harga satuan sampel = Jumlah total biaya (258.900) dibagi jumlah sampel yang
dibuat (12) = Rp. 21.575
c. Rangkuman 3
Proses menjahit masing masing model sampel akan berbeda dalam
urutan pengerjaan maupun mesin dan alat yang digunakan. Semua langkah
dikerjakan mengikuti standar kualitas untuk industri busana atau sesuai dengan
pesanan buyer.
Proses menjahit sampel pada industri busana dikerjakan di dalam lini
sampel yang terdiri dari beberapa pekerja, yakni petugas pola dan
potong, pengontrol kualitas, beberapa penjahit, perancang bahan dan
administrator produksi yang dipimpin oleh kepala lini sampel.
d. Tugas 3
Buat pola beserta ukuran kemeja santai yang telah saudara kerjakan
perencanaan produksinya pada kegiatan belajar 2. Potong bagian-
bagian pola kemeja santai untuk keperluan dua potong sampel saja.
e. Tes Formatif 3
1. Jahit potongan-potongan sampel kemeja santai tersebut sesuai model
dan mempergunakan standar kualitas industri.
2. Hitung harga per piece sampel model tersebut dengan bantuan kolom
kolom catatan penghitungan di bawah ini
f. Kunci Jawaban 3.
Jenis Satuan Jumlah Harga Total harga
kebutuhan satuan (Rp) (Rp)
Kain utama Yard 4 4500 18.000
Kancing gros 6 /144 5000 210
Kain Yard 0,5 1500 750
Pengeras
Benang jahit dosin 0,1 7000 700
Benang Obras Set 0.05 9000 450
Ongkos Jam 1 4000 4000
energi
Keausan alat Unit 0,25 3500 875
Ongkos Pcs 2 400 800
produksi
Jumlah Total : Rp22.185
Harga satuan sampel = Jumlah total biaya (22.185) dibagi jumlah sampel yang
dibuat (2) = Rp. 11.092
b. Uraian Materi 4
Setelah sampel dibersihkan dari sisa-sisa benangnya (triming),
proses selanjutnya adalah melicinkan seluruh permukanaan pakaian
dengan menggunakan seterika (ironing).
Ada berbagai macam seterika (baca modul Teknik Pressing).
Masing masing model mempunyai fungsi yang berbeda.. Ada jenis tekstur
kain yang harus dibasahi terlebih dahulu sebelum diseterika untuk
mendapatkan permukaan yang licin. Ada juga tekstur kain yang tidak
boleh diseterika dengan panas tinggi. Ada pula tekstur kain yang tidak
boleh mendapat pemanasan langsung, sehingga ketika menyeterika harus
diberi alas terlebih dahulu.
Setelah semua bagian busana bersih dan licin, sampel disimpan di
dalam kemasan yang tembus pandang yang umumnya terbuat dari
plastik.Di dalam kemasan yang umum biasanya terdapat gantungan
(hanger) pakaian yang ujung gantungannya menyembul keluar dari
c. Rangkuman 4
Pekerjaan menyeterika dan menyimpan sampel merupakan akhir
dari proses pembuatan sampel.
Sebelum sampai kepada buyer atau pemesan setiap produk harus
siap dalam bentuk yang licin dan bersih. Seterika yang dipakai pada
industri busana umumnya adalah seterika vakum dengan daya listrik yang
sangat besar, namun demikian untuk pembuatan sampel busana pria
seterika uap lebih cocok untuk menyetrika kemeja ,celana panjang dan
celana kolor karena jumlah yang diseterika hanya sedikit dan setiap
bagian dari sampel tersebut nantinya akan dievaluasi dengan teliti . Untuk
menyetrika sampel kaos oblong, kaos dalam dan celana dalam
menggunakan steam iron manual
Setelah semua bagian dari sampel selesai diseterika, sampel
disimpan tidak semuanya dalam gantungan (hanger) yang dilengkapi
dengan tutup plastik transparent. Untuk produk dari bahan dasar kaos cara
menyimpan tidak dalam bentuk gantungan, karena bahan dasar kaos akan
d. Tugas 4
Pelajari dengan seksama kegiatan belajar tentang menyeterika dan
menyimpan sampel busana pria tersebut di atas. Apabila Anda merasa
sudah menguasahi pengetahuan tersebut cobalah untuk mengerjakan tugas
4 berikut ini:
1). Bandingkan cara menyeterika dan menyimpan busana anak dengan
cara menyeterika dan menggantung busana pria. Catat perbedaan yang
Anda temukan dan buatlah analisis tentang perbedaan tersebut..
2). Bentuk kelompok kecil dan amati model busana pria yang terbuat dari
bahan dasar kain sintetis (parasit). Diskusikan dengan teman
kelompok dan pembimbing industri saudara cara menyeterika dan
menyimpan produk sampel tersebut.
e. Tes Formatif 4
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian
uraian materi 4 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
BAB III
EVALUASI
II. Jawablah soal berikut ini dengan jawaban singkat yang saudara anggap
paling tepat.
1. Urutan pertama menjahit kemeja adalah
2. Fussing Press Machine adalah alat untuk.
3. Mesin obras benang tiga berfungsi untuk
4. Menjahit bis leher dan lengan adalah urutan menjahit ke..dalam urutan
proses menjahit kaos dalam (singlet) pria.
5. Kaos oblong disimpan dengan cara
Pola dan
grading
Quality
Cutting
Quality
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Indri. 1999. Laporan Praktik Industri: PT Batik Arjuna Solo. Malang:
Universitas Negeri Malang.