No. Dokumen No. Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman PEMERINTAH RINI KABUPATEN DARMAYANTI, BANTAENG SKM, M.Kes
Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang mencakup pencatatan atau pendaftaran,
penyimpanan, pemantauan penggunaan, pengelolaan bahan berbahaya yang bersifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Tujuan Sebagai acuan agar bahan berbahaya di Puskesmas Dampang dapat diinventarisasi dan dikelola penggunaannya sehingga mengurangi resiko dari bahan berbahaya tersebut. Kebijakan Surat Keputusan kepala Puskesmas Nomor .................... Referensi Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun Alat dan Bahan a. Alat pelindung diri b. Bahan berbahaya c. Daftar inventaris bahan berbahaya Prosedur 1. Petugas penanggung jawab bahan berbahaya menggunakan alat pelindung diri sebelum melakukan inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya. 2. Petugas menginventarisasai semua bahan berbahaya yang ada di Puskesmas Dampang. 3. Petugas melakukan pengelolaan semua bahan berbahaya sesuai prosedur yang benar 4. Petugas melakukan penyimpanan bahan berbahaya di tempat yang aman sesuai kebijakan yang berlaku 5. Petugas membuat tanda peringatan tempat penyimpanan bahan berbahaya tersebut berupa label` 6. Petugas memastikan penggunaan bahan berbahaya dilakukan sesuai SOP dan kebijakan yang berlaku 7. Petugas melepas alat pelindung diri 8. Petugas melakukan cuci tangan. 9. Petugas penanggungjawab melaporkan hasil monitoring kepada Kepala Puskesmas untuk ditindak lanjuti 10. Petugas melakukan pencacatan dan pelaporan. Unit terkait 1. PJ keamanan lingkungan 2. Unit Gawat Darurat 3. Unit BPU 4. Unit BPG 5. Unit KIA 6. UnIt farmasi 7. Unit Laboratorium