Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Prosedur Pengadaan PPPK?

Pengadaan Pegawai Pemerintrah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus dilakukan melalui beberapa
tahapan, yaitu:

Perencanaan Pengadaan PPPK


Pengumuman lowongan PPPK
Pelamaran
Seleksi
Pengumuman hasil seleksi
Pengangkatan menjadi PPPK

Bagaimana Proses Seleksi PPPK

Proses penerimaan PPPK adalah hampir sama dengan proses pengadaan CPNS dari kalangan umum.
Setiap tahapan proses rekrutmen dilakukan dengan penilaian objektif berdasarkan kompetensi,
kualifikasi, kebutuhan Instansi Pemerintah, dan persyaratan lain yang dibutuhkan dalam jabatan.

Metode Seleksi dan Pengadaan PPPK

Metode yang digunakan dalam penyaringan PPPK adalah mengguanakan metode ujian CAT CPNS
dengan penilaian utama yaitu Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum dan Tes Kepribadian.
Tes ini sama dengan metode seleksi pengadaan CPNS dari umum, yang membedakan adalah bobot
soal, dimana bobot soal dari PPPK lebih mudah daripada bobot soal Ujian CPNS Umum. Sebagai
bahan pembelajaran terbaik, direkomendasikan anda memahami materi juklak juknis yang ada di
http://kisi.cpnsonline.com dan http://tryout.latihansoal.com

Persyaratan Menjadi PPPK

Utuk menjadi seorang PPPK maka yang bersangkutan haruslah merupakan pegawai honorer yang
belum lulus CPNS pada masa penerimaan CPNS tahun 2013 yang lalu. Yang bersangkutan juga sudah
harus memiliki masa kerja sebagai honorer, dan memenuhi persyaratan sesuai dengan perundangan
yang berlaku. Persyaratan untuk menjadi PPPK pada umumnya adalah hampir sama dengan
persyaratan umum dan khusus untuk menjadi PNS, yang menjadi perbedaan yang mencolok diantara
keduanya adalah dari segi "umur", dimana seorang pelamar PPPK bisa berumur lebih dari 35 tahun
selama dia memiliki masa kerja yang telah ditentukan kepada negara, sedangkan umur dari seorang
CPNS dibatasi sampai dengan umur maksimal 35 tahun.

Lama Waktu Menjadi PPPK

PPPK adalah pegawai yang dibutuhkan instansi pemerintah tertentu dengan jangka perjanjian kerja
terpendek selama satu tahun. Setiap PPPK perjanjiannya dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan
instansi yang bersangkutan dengan berdasarkan patokan penilaian kinerja PPPK itu sendiri

Apakah PPPK dapat menjadi Pegawai Negeri Sipil?

PPPK adalah bukan Honorer, dan sejak disahkannya UU No 5 Tahun 2014 secara otomatis Honorer
dihapuskan. Seorang PPPK tidak bisa menjadi seorang PNS andaikan yang bersangkutan telah
memiliki masa perjanjian kerja yang cukup lama dengan pemerintah. Berdasarkan UU ASN, Jika
seorang PPPK ingin menjadi seorang PNS, maka yang bersangkutan harus mengikuti semua proses
seleksi yang dilaksanakan bagi seorang calon PNS, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Gaji dan Tunjangan PPPK

Seorang PPPK akan dibayar gaji yang adil, gaji yang layak berdasarkan beban kerja yang diberikan
kepadanya. Selain itu gaji yang diberikan akan dinilai berdasarkan dari tanggung jawab jabatan yang
diembannya. Gaji yang diterima seorang PPPK juga akan ditentukan pula oleh besar kecilnya resiko
pekerjaan yang akan dilaksanakannya
Gaji PPPK adalah bukan besaran gaji honorer yang tidak layak diberikan kepada seorang pegawai,
melainkan gaji yang sudah disesuaikan dengan hal hal yang telah disebutkan diatas. Sehingga PPPK
satu dengan PPPK lainnya akan memiliki gaji yang besarannya berbeda satu sama lain, karena gaji
yang diterima oleh masing masing perorangan disesuaikan dengan faktor faktor yang mempengaruhi
pekerjaan, resiko dan jabatannya.

Selain mendapatkan gaji layak, PPPK juga akan diberikan tunjangan kerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Besaran tunjangan antara lain ditentukan oleh instansi yang merekrut
PPPK tersebut. Besaran tunjangan PPPK di tingkatan pemerintah pusat akan lebih besar daripada
besaran tunjangan di pemerintahan daerah, begitu juga besaran tunjangan pemerintah provinsi akan
lebih besar daripada besaran tunjangan pemerintah kabupaten.

Penghentian Perjanjian dan Pemutusan Perjanjian Kerja PPPK

Perjanjian Kerja seorang PPPK bisa diberhentikan,atau diputuskan. Dalam hal ini status pemberhentian
adalah "pemberhentian dengan hormat", jika PPPK yang bersangkutan

Meninggal dunia.
Mengajukan berhenti atas permintaan sendiri.
Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pengurangan PPPK.
Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban
sesuai perjanjian kerja yang disepakati.
Pemecatan PPPK
Seorang PPPK bisa diberhentikan dengan tidak hormat atau dengan kata lain "dipecat" jika
Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana
Melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat atau tidak memenuhi target kinerja yang
telah disepakati sesuai dengan perjanjian kerja.

Jaminan Perlindungan PPPK

PPPK adalah bukan honorer. Seorang PPPK akan mendapatkan jaminan perlindungan dari pemerintah
berupa

Jaminan hari tua.


Jaminan kesehatan.
Jaminan kecelakaan kerja.
Jaminan kematian.
Bantuan hukum.

Rekomendasi dan Pilihan Bagi Seorang Honorer

Jika anda adalah seorang calon honorer yang belum lulus CPNS dan berusia kurang dari 35
tahun, maka disarankan anda mengikuti seleksi ujian CPNS dari kategori umum, walaupun
memang anda memang sudah memiliki masa kerja kepada negara.
Jika usia anda lebih dari 35 tahun, maka silakan anda mengikuti seleksi PPPK karena
persyaratan untuk mengikuti seleksi cpns dari jalur umum sudah tidak memungkinkan.
Materi Ujian yang diberikan kepada PPPK maupun CPNS dari kalangan umum adalah sama,
yang membedakan adalah bobot dan tingkat kesulitan soal. cek disini, disini dan disini

Anda mungkin juga menyukai