Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Sistem Pernapasan


Sub Pokok Bahasan : Tuberkulosis Paru (TB)
Sasaran : Klien yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan
Tebet ruang Poli Paru
Hari / tanggal : Senin, 19 Januari 2015
Waktu : 30 menit
Tempat : Puskesmas Kecamatan Tebet ruang Poli Paru
Penyuluh : Amalia Dwi M, Lilik M H, Nanda Pratama, Rara
Nurvita S, Tusni Syarifati

I. ANALISA SITUASI
Setelah dilakukan observasi terdapat 20 pasien dari 23 pasien yang memiliki
penyakit Tuberkulosis Paru dan kurang memahami mengenai penyakit tersebut
di Puskesmas Kecamatan Tebet ruang Poli Paru pada tanggal 07 Januari 2015

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien yang mengunjungi Puskesmas
Kecamatan Tebet ruang Poli Paru mengerti mengenai penyakit Tuberkulosis
Paru (TB).

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan selama 130 menit diharapkan klien mampu
menjelaskan dan menyebutkan :
a. Penyakit TB paru
b. Penyebab dari TB paru
c. Gejala dari penyakit TB paru
d. Cara penularan penyakit TB paru
e. Komplikasi dari penyakit TB paru
f. Tindakan pencegahan dari penyakit TB paru
g. Tugas PMO
h. Pengobatan dari penyakit TB paru

IV. MATERI
a. Pengertian TB paru
b. Penyebab TB paru
c. Tanda dan gejala TB paru
d. Cara penularan TB paru
e. Komplikasi TB paru
f. Cara pencegahan TB paru
g. Tugas PMO
h. Pengobatan TB paru

V. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

VI. MEDIA
a. Leaflet
b. Lembar Balik
c. Masker

VII. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


. SASARAN
1. 5 menit 1. Pembukaan :
a. Memberi salam Menjawab salam

b. Memperkenalkan diri Menerima kehadiran


penyuluh kesehatan.

c. Menjelaskan maksud dan tujuan. Memperhatikan

d. Mengkaji pengetahuan para klien Menjawab


tentang TB paru pertanyaan

2. 15 menit 2. Isi materi :


a. Pengertian TB paru
b. Penyebab TB paru
Menyimak
c. Tanda dan gejala TB paru penjelasan
d. Cara penularan TB paru
e. Komplikasi TB paru
f. Cara pencegahan TB paru
g. Tugas PMO
h. Pengobatan TB paru

3. 10 menit 3. Penutup :
a. Memberikan kesempatan bertanya Bertanya
b. Membagikan leaflet dan reinforcement Merespon
c. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

IX. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan yaitu menanyakan kembali kepada ibu dan bapak di poli
mengenai materi yang telah diberikan :
a. Jelaskan pengertian TB paru !
b. Jelaskan penyebab dari penyakit TB paru !
c. Sebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala dari penyait TB paru !
d. Jelaskan cara penularan TB paru !
e. Sebutkan 3 dari 4 komplikasi dari penyakit TB paru !
f. Sebutkan 4 dari 7 tindakan pencegahan dari penyakit TB paru !
g. Sebutkan 3 dari 4 tugas PMO !
h. Jelaskan pengobatan dari penyakit TB paru !

X. SUMBER
Andra Saferi, dkk. 2013. Keperawatan Medikal Bedah 1. Yogyakarta: Nurha
Medika
Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia Direktorat Jendral Pengendalian penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
http://taufik3akhyar.blogpot.com/2013/09/satuan-acara-pengajaran-sap_27.html
(15 januari 2015,pukul:19.40)
http://huseinmakhrudy.blogspot.com/2013/06/sap-tb-paru.html (07 januari 2015
pukul 16.30)
MATERI TB PARU

A. Pengertian
Menurut Kemenkes RI, 2012, Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis, sebagian besar
kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
TB paru adalah penyakit infeksius yang terutama menyerang parenkim paru.
(Andra, 2013 : 137). TB paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyerang bagian-bagian tubuh
seperti paru-paru. (Andra, 2013 : 137)

B. Penyebab
Penyakit TB paru disebabkan oleh kuman Mycrobacterium Tuberculosis, kuman
tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh melalui udara (pernapasan) ke dalam
paru-paru.

C. Tanda dan Gejala


Gejala dari penyakit TB Paru, yaitu :
1. Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih
2. Pernah mengeluarkan dahak bersama darah
3. Keluar keringat dingin di malam hari tanpa ada kegiatan
4. Nyeri dada dan sesak napas
5. Nafsu makan dan berat badan menurun
6. Demam pada malam hari selama sebulan atau lebih

D. Cara penularan TB Paru


Melalui percikan dahak (droplet) yang berasal dari penderita TB saat batuk dan
bersin. Bila penderita batuk atau bersin tanpa menutup mulut, maka kuman
mycobacterium tuberculosis akan tersebar diudara. Apabila ada orang yang
berada di sekitar penderita bisa tertular kuman mycobacterium tuberculosis hanya
dengan menghirup udara yang mengandung kuman tersebut. Setiap kali penderita
ini batuk dapat mengeluarkan 3000 droplet nucli. Penularan umumnya terjadi
didalam ruangan dimana droplet nucli dapat tinggal di udara dalam waktu lebih
lama. Dibawah sinar matahari langsung basil tuberkel mati dengan cepat tetapi
dalam ruangan yang gelap, lembab dapat bertahan sampai beberapa jam. Dua
faktor penentu keberhasilan pemaparan TB pada individu baru yakni konsentrasi
droplet nucli dalam udara dan panjang waktu individu bernapas dalam udara yang
terkontaminasi tersebut disamping daya tahan tubuh yang bersangkutan.

E. Komplikasi dari TB Paru


Penyakit TB paru bila tidak diobati secara teratur maka dapat mengakibatkan
sebagai berikut :
1. Batuk berdahak
2. Kerusakan jaringan paru
3. Mengganggu kerja jantung
4. Dapat menyebabkan kematian

F. Cara pencegahan
Cara pencegahan dari penyakit TB Paru, yaitu :
1. Tutuplah mulut saat batuk
2. Membuang ludah atau dahak pada wadah tertutup yang telah disediakan,
misalnya kaleng yang telah diisi dengan lysolataupasir
3. Memeriksa anggota keluarga lainnya apakah terkena penularan TB paru
4. Makan makanan yang bergizi TKTP
5. Memperhatikan kebersihan rumah terutama lantai, jendela, ventilasi udara.
6. Membersihkan dan menjemur kasur atau alat tidur
7. Tidak merokok
8. Menggunakan masker

G. Tugas Pengawas Menelan Obat (PMO)


1. Mengawasi pasien TB agar menelan obat secara teratur sampai selesai
pengobatan.
2. Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat secara teratur.
3. Mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah di
tentukan.
4. Mengingatkan (membawa) anggota keluarga yang sakit untuk pemeriksaan
ulang bulan ke 2, 5, dan 6)
5. Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien TB yang mempunyai
gejala-gejala mencurigakan TB untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
6. Tugas PMO bukanlah untuk mengganti kewajiban pasien mengambil obat dari
unit pelayanan kesehatan.
H. Pengobatan Pasien TB Paru
Cara pengobatan TB Paru yaitu dengan obat anti TB (OAT) yang di dapatkan di
pelayanan kesehatan secara gratis, yang harus diminum secara teratur tidak boleh
putus selama 6-8 bulan dan dosis yang diminum sesuai dengan petunjuk petugas
kesehatan. Saat minum obat perlu adanya orang yang mengawasi atau PMO
(pengawas menelan obat).

Cara minum obat yang benar :


1. Sebaiknya satu papan obat (blister) diminum sekaligus setelah makan
pagi/malam hari sebelum tidur .
2. Jika sulit minum obat boleh ditelan satu persatu akan tetapi harus
dalam waktu 2 jam.
3. Minum obat harus didampingi oleh PMO (Pengawas Menelan Obat)
4. Jangan selesai minum obat /putus obat sebelum pada waktu yang
ditentukan

Akibat bila minum obat tidak teratur / putus obat :


1. Tidak sembuh/ menjadi lebih berat penyakitnya bahkan bisa meninggal.
2. Sukar diobati karena kemungkinan kuman menjadi kebal sehingga
diperlukan obat yang lebih ampuh dan dapat menjadi penyakit TB MDR
dimana merupakan TB yang sudah parah. Pengobatan TB MDR selama 2
tahun dengan minum obat dan obat suntik.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kecamatan Tebet
Ruang Poli Paru

Disusun Oleh:
TINGKAT III B

Amalia Dwi Margiyati P17320312004


Lilik Muflika H P17320312036
Nanda Pratami P17320312046
Rara Nurvita Septriani P17320312057
Tusni Syarifati P17320312075

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
2014/2015

Anda mungkin juga menyukai