Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA Ny. A DENGAN ARTHRITIS RHEUMATOID
DI RT 01 KELURAHAN BATU URIP TABA
KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR I
KOTA LUBUKLINGGAU

DISUSUN OLEH :
ISCI VERDIANA, S.Kep
1726050049

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( Ns. Fernalia, M. Kep ) ( Ns. Sutrisno, S.Kep )

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES )
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2017
PENGKAJIAN ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Isci Verdiana S. Kep

Pengkajian diambil tanggal : Selasa, 14 Maret 2017

Jam : 16.30 WIB

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Usia : 58 tahun
3. Suku : Lubuklinggau
4. Alamat : RT 01 kel. Batu Urip Taba
5. Pekerjaan : Pensiunan
6. Pendidikan : SMA
7. Komposisi keluarga :
Status Imunisasi

Hub.
Hep. B DPT Polio Campak
No Nama JK dengan Umur Pendidikan Ket
KK BCG

1 2 3 1 2 3 1 2 3 4

Kepala
1. Tn. S L 58 Th SMA - - - - - - - - - - - -
keluarga

2. Ny. A P Istri 57 Th SMP - - - - - - - - - - - -

3. Tn. O L Anak 26 th SI - -

4. Tn. Y L Anak 21 Th SMA - -


Genogram

TN.s NY.
A

An. o An. y

: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Cerai
: Tinggal serumah

Keterangan:
Dari genogram diatas, Tn.S sebagai kepala keluarga yang merupakan anak
ketiga dari enam bersaudara dan ayah sudah meninggal sedangkan ibunya
sudah masih hidup , kemudian menikah dengan Ny. A . Ny. A merupakan
tunggal. Ayah dan ibunya sudah meninggal dunia. Tn. S dan Ny. A tinggal
serumah dengan kedua anaknya sedangkan ketiga anaknya sudah menikah.
8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S merupakan keluarga tipe nuclear family yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak .
9. Suku Bangsa
Keluarga Tn. S berasal dari asli Lubuklinggau, kedua orang tua Tn. S ini
berasal dari Batu Urip, tetapi saat ini keluarga Tn. S menetap di Bengkulu.
Di Keluarga Tn.S sehari- hari menggunakan bahasa serawai. Tidak ada
pola budaya tertentu yang mempengaruhi dalam keluarganya.
10. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. Sadalah agama islam, tidak ada
anggota keluarga yang menganut agama lain. Tn. S dan keluarga biasanya
melaksanakan ibadah sholat di rumah, tidak ada kepercayaan yang
menghambat keluarganya untuk melakukan aktivitas dan yang
bertentangan dengan kesehatan. Agama menjadi sumber kekuatan bagi
keluarga Tn. S
11. Status Sosial Ekonomi
Pekerjaan
Status ekonomi Tn. S merupakan status social ekonomi keluarga kelas
menengah keatas dengan pekerjaan Tn. S sebagai Pensiunan Dinas
Sosial (Panti jompo)
Penghasilan anggota keluarga
Penghasilan keluarga Tn. S dalam satu bulan kira-kira 4.000.000,-
yang mana dari penghasilan tersebut Tn.S megatakan cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama keluarganya.
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Dari penghasilan tersebut Tn.S mengatakan sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan untuk anaknya
sekolah.
Tabungan/asuransi
Keluarga memiliki tabungan untuk persiapan jika ada kebutuhan yang
mendadak, tetapi untuk asuransi Tn.S memiliki asuransi yaitu BPJS.
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. S biasanya menonton televisi disaat lagi santai dan
berkumpul dengan tetangga rumah. Kadang kadang Tn. S menghabiskan
waktunya berkunjung ke rumah saudaranya dan anak-anaknya yang
rumahnya tidak jauh dari tempat tinggalnya.
II. Riwayat dan tahap perkembangan Keluarga
13. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. S dan Ny. A mempunyai 5 orang anak. Anak pertama berumur 36
tahun, anak kedua berumur 34 tahun, anak ketiga berumur 30 th, anak
keempat berumur 26 th dan anak kelima berumur 21. Keluarga Tn. H
merupakan keluarga dengan tahap perkembangan anak usia dewasa
(pelepasan). Keluarga Tn. S sudah menjalin hubungan baik dengan
saudara nya, anak- anaknya dan menantu ataupun keluarga dari
menantunya dan sudah menganggap menantunya sebagai anggota keluarga
baru walaupun tidak tinggal dalam satu rumah, Tn. S dan Ny. A selalu
menasehati kedua anaknya yang masih tinggal serumah dengan nya agar
selalu menjadi pribadi yang baik.
14. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum terpenuhi
Tn. L mengatakan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
adalah mendorong anak untuk mempersiapakan diri untuk memulai
bekerja setelah menyelesaikan kuliah dan belum sepenuhnya membantu
untuk merawat orang tua Ny. R.
15. Riwayat Keluarga Inti
Keluarga Tn. S terbentuk dengan dasar suka sama suka dengan berpacaran
terlebih dahulu, kemudian menikah pada tahun 1980 Tn. L mengatakan
bahwa ia dan Ny. R sudah 37 tahun menikah. Setelah 1 tahun menikah
mereka dikarunia anak.
a. Tn. S
Tn. S mengatakan bahwa ia hanya sering pusing saat kelelahan saat
diperiksakan ke pelayanan kesehatan tekanan darah Tn S normal. Saat
dilakukan pengkajian Tn. S tidak mengalami keluhan.
b. Ny. A
Ny. A mengatakan bahwa ia sudah lama menderita sakit Rematik
sering sakit sakit pada sendi, nyeri biasanya timbul pada saat pagi hari
nyeri di ujung ujung jari tangan seperti berdenyut kesemutan jika
duduk mau berdiri kakinya terasa sakit, nyeri muncul jika melakukan
aktvitas yang terlalu berat. dan pusing jika istirahatnya kurang, dan
jika perubahan cuaca Ny. A sering batuk dan pilek jika malam hari
susah bernapas akibat pilek.
c. Ny. R
Menurut Ny. R anaknya jarang sakit.
d. Ny. D
Pada saat pengkajian An. D tidak ada keluhan dalam kurun waktu 6
bulan kebelakang,
e. Tn. L
Menurut Ny. L anaknya jarang sakit hanya sesekali pusing .
f. Tn. O
Pada saat pengkajian An. O tidak ada keluhan dalam kurun waktu 6
bulan kebelakang,
g. Tn. Y
Menurut Ny. A anaknya jarang sakit hanya sesekali pusing jika sudah
kecapekan. Saat dilakukan pengkajian An. Y tidak ada keluhan.
16. Riwayat Keluarga sebelumnya
Tn. S mengatakan ayahnya sudah meninggal, menurut Tn. S ibunya tidak
ada riwayat penyakit menular dan penyakit keturunan sedangkan

III. Lingkungan
17. Karakteristik Rumah

Teras teras
samping R. Tamu R. tidur
rumah

R. Tidur R. keluarga R. tidur

k. mandi dapur
k. mandi
Rumah yang dimiliki Tn. S berbentuk permanen dan milik sendiri. Rumah
tersebut berlantai kramik dan dindingnya permanen kramik yang terdiri
dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang
dapur. Tn. S menggunakan listrik untuk menerangi dan air yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah air Sumur. Jarak Septic tank
lebih dari 10 meter, untuk sistem pembuangan sampah Tn. L biasanya
membakarnya di belakang rumah. Sistem pembuangan air limbah
menggunakan selokan terbuka dan menggenang. Peralatan yang digunakan
oleh Tn. S adalah perabotan yang sederhana antara lain, tempat tidur,
lemari, kasur, TV, dan perangkat dapur lainnya.
18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Rt
Lingkungan disekitar rumah Tn. S cukup ramai karena rumah letak rumah
yang cukup berdekatan, dan berada dipinggir jalan. Tetangga keluarga Tn.
S sebagian besar bekerja sebagai buruh/ petani dan ada juga yang bekerja
sebagai swasta dan PNS dan Polisi, dan tetangga banyak yang berkumpul
jika menjelang sore hari.
19. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. S sudah lama menempati rumah nya di daerah Batu Urip
Taba ini, kepemilikan tempat tinggal adalah rumah pribadi Tn. S keluarga
sudah dapat berinteraksi dan beradaptasi baik dengan lingkungan sekitar
tempat tinggal.
20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. S biasa berkumpul pada waktu sore, atau pada waktu sehabis
melakukan sholat magrib bersama, sedangkan Ny. A sering berkumpul
dengan tetangga pada sore hari.
21. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. S anak-anaknya saling menyayangi. Kasih sayang antar
keluarga sangat nampak dengan sapaan yang lembut. Bila timbul masalah
kesehatan keluarga menggunakan sistem pendukung yang tersedia
dilingkungannya seperti puskesmas dan terkadang juga pergi ke tenaga
medis/dokter.
Warung Paud
Mushola

Puskesmas Ny. R
sebagai ibu
rumah
tangga

Tn. L adalah
kepala keluarga
dan bekerja
sebagai
wiraswasta

Tn. O Tn. Y

Kerja Kuliah

Keterangan :
: arah dari yang menerima dan memberi dukungan
: tekanan
: positive relationship

IV. Sturktur Keluarga


22. Pola Komunitas Keluarga
Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. S yaitu pola komunikasi
terbuka, baik dan 1 arah, bahasa yang di gunakan Tn. S sehari-hari yaitu
menggunakan bahasa linggau.
23. Struktur Kekuatan keluarga
Tn. S sebagai kepala keluarga yang memegang kendali rumah tangga serta
pemimpin rumah tangga.
24. Struktur Peran
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga menafkahi keluarganya dengan
gaji pensiun nya dan ada tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.
Ny. A sebagai ibu rumah tangga yang menggurus keluarga. Tn. S dan
Ny. A selalu memberikan yang terbaik untuk keluarganya dan
bertanggung jawab untuk kenyamanan rumah serta mendidik anaknya
dengan baik.
Tn. R berperan sebagai anak dan sudah mempunyai istri. Ny. L juga
membantu untuk mencari nafkah
Ny. D sebagai ibu rumah tangga dan juga membantu menggurus
keluarga.
Ny. L sebagai ibu rumah tangga dan juga membantu menggurus
keluarga.
An. O berperan sebagai anak dan juga membantu orang tuanya
dirumah, sudah bekerja untuk kemandirian seorang anak.
An. Y berperan sebagai anak dan juga adik dengan kegiatan sehari- hari
membantu orangtuanya dirumah dan juga masih sebagai mahasiswa.
25. Nilai dan Norma Keluarga
Dalam keluarga Tn. S menekankan etika dan sopan santun dalam bergaul
dengan orang lain, saling menghormati dan menghargai. Keluarga Tn. S
menganggap nilai dan norma mereka sesuai dengan aturan dan norma
yang berlaku di masyarakat.

V. Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. S saling menyayangi dan menghargai, memberikan
kesempatan kepada keluarganya tanpa membeda-bedakan satu dan yang
lain.
27. Fungsi Sosialisasi
Tn. S mengatakan bahwa ia, istri, anak hidup bersama dan saling
menyesuaikan diri terhadap peran-peran dan fungsi baru . Anggota
keluarga lainnya biasa berkumpul dengan tetangga untuk mengobrol.
28. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn. S mengetahui bahwa dalam keluarganya mengalami rematik
pada Istrinya dan terkadang juga anak-anaknya mengalami batuk, pilek.
Masalah Rematik
a. Keluarga belum terlalu menyadari dan mengenal masalah rematik, Ny.
A mengatakan tangannya hanya sering kesemutan pada saat bangun
tidur dan sering nyeri pada saat duduk langsung berdiri. Keluarga tidak
mengetahui komplikasi dari penyakitnya serta perawatannya yang
tepat, keluarga tidak mengetahui tentang perkembangan perawatan
yang dibutuhkan dan belum mengetahui tentang obat tradisional
rematik
b. Keluarga mampu mengambil keputusan, yaitu saat keluarga ada yang
mengalami sakit maka akan di bawa kepelayanan kesehatan seperti
bidan, puskesmas atau ke dokter praktek, keluarga mengatakan hanya
memeriksan kesehatannya di puskesmas atau ke bidan, yang keluarga
ketahui fasilitas yang digunakan untuk perawatan adalah bidan,
puskesmas atau dokter praktek, keluarga Tn. S. Dan apabila ada
anggota keluarga yang sakit di bawa ke tempat dokter praktek.
c. Keluarga memelihara lingkungan dengan baik, keluarga mengatakan
selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan disekitar rumah.
Masalah ISPA
a. Keluarga belum terlalu menyadari dan mengenal masalah ISPA Ny. A
mengatakan sering batuk dan pilek, tidak mengetahui penyebab dan
akibat lanjut dari ISPA, dan belum mengetahui obat tradisional dan
perawatan selanjutnya pada penyakit ISPA.
b. Keluarga mampu mengambil keputusan, yaitu saat keluarga ada yang
mengalami sakit maka akan di bawa kepelayanan kesehatan seperti
bidan, puskesmas atau ke dokter praktek, keluarga mengatakan hanya
memeriksan kesehatannya di puskesmas atau ke bidan, yang keluarga
ketahui fasilitas yang digunakan untuk perawatan adalah bidan,
puskesmas atau dokter praktek, keluarga Tn. S. Dan apabila ada
anggota keluarga yang sakit di bawa ke tempat dokter praktek.
c. Keluarga memelihara lingkungan dengan baik, keluarga mengatakan
selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan disekitar rumah.
29. Fungsi Reproduksi
Ny. A berusia 57 tahun, telah mempunyai 5 orang anak dari hasil
perkawinannya. Saat ini Ny. S tidak lagi mengikuti program KB.
30. Fungsi Ekonomi
Semua pendapatan yang ada digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari.
Dari makan, listrik, air, dan hal-hal yang tidak terduga. Dengan
pendapatan yang di dapatkan Tn. S tersebut keluarga tersebut masih dapat
menabung.

VI. Stress dan Koping Keluarga


31. Stressor Jangka Pendek
Sementara tidak mempunyai masalah berat. Hanya saja Ny. A mengalami
rematik.
32. Stresor Jangka Panjang
Keluarga Tn. S dan Ny. A memikirkan masalah kedepan untuk anak-
anaknya.
33. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi
Keluarga menganggap ujian atau masalah yang dihadapi adalah
ujian/cobaan dari Tuhan.
34. Srategi Koping Konstruktif
Bila ada masalah Tn. S selalu memikirkan untuk mencari jalan keluar dan
bisa menyelesaikan masalah dengan baik.

35. Strategi Adaptasi Disfungsional


Tidak ada adaptasi disfungsional dalam keluarga Tn. S setiap masalah
yang ada selalu dimusyawarahkan dan dipecahkan bersama.
VII. Harapan Keluarga
Tn. S berharap di dalam keluarganya dalam keadaan sehat dan melihat
anak dan cucunya sukses dan mereka juga senang adanya praktek petugas
kesehatan. Keluarga juga berharap mendapatkan informasi-informasi
tentang kesehatan, sehingga derajat kesehatan keluarganya dapat lebih
baik.

ANALISA DATA

KEMUNGKINAN
NO DATA ETIOLOGI
MASALAH
1. Data Subyektif Ketidakmampuan Nyeri akut pada
P : Ny. A mengatakan keluarga merawat Ny. A.
nyeri muncul jika anggota keluarga
melakukan aktvitas yang dengan masalah
terlalu berat. rematik.
Q : Ny. A mengatakan
nyeri seperti berdenyut
kesemutan
R : Ny. A mengatakan
nyeri di ujung ujung jari
tangan
S : Ny. A mengatakan
skala nyeri sedang (5)
T : Ny. A mengatakan
nyeri biasanya timbul pada
saat pagi hari
Ny. A mengatakan ia
sudah lama menderita
sakit Rematik
Ny. A mengatakan
sendinya sering sakit.
Ny. S mengatakan sering
terasa ketika duduk dan
akan berdiri
Ny. A mengatakan ia
tidak tahu akibat lanjut
dari Rematik.
Ny. S mengatakan tidak
mengetahui pengobatan
tradisional untuk sakit
Rematik.
Data Objektif :
Ny. A tidak mampu
menyebutkan masalah
rematik (pengertian,
penyebab)
Keluarga tampak belum
menyadari dampak dan
akibat lanjut rematik
Keluarga belum mampu
cara merawat anggota
keluarga dengan rematik

2. Data Subyektif : Ketidakmampuan Resiko bersihan


- Ny. A mengatakan sering keluarga merawat napas tidak efektif
batuk dan pilek anggota keluarga pada Ny. A
- Ny. A mengatakan pilek dengan masalah
karena pengaruh dengan ISPA .
cuaca
- Ny. A mengatakan jika
pilek badan terasa tidak
enak
- Ny. A mengatakan jika
malam hari susah bernapas
akibat pilek
Data objektif :
- Klien tampak baik
- Ny. S belum mampu
menyebutkan akibat lanjut
dari ISPA
TTV :
ND : 80x/i
TD : 120/80 mmhg
RR : 20x/i
S : 36,7 0C

Anda mungkin juga menyukai