1. Judul Penelitian : Status Gizi Ibu dan Persepsi Ketidakcukupan
Air Susus Ibu 2. Metode Penelitian : metode pendekatan Cross Sectional dimana data yang menyangkut variable bebas atau risiko dan variable terikat atau variable akibat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan 3. Populasi dan sampel : 3 sampel diambil dari 3 daerah yang berbeda, yaitu kabupaten karawang, kecamatan tanjung priok, dan kecamatan cilandak. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasi, maka diambil kriteria inklusi oleh peneliti, yaitu : mempunyai data ibu menyangkut TB, dan 2 data BB pada masa hamil dengan selang pengukuran 11 minggu. Untuk besar sampel diambil berdasarkan status gizi ibu hamil diukur IMT berdasarkan rekomendasi IOM kurang atau baik. Untuk menentukan status gizi ibu hamil, peneliti melakukan estimasi IMT prahamil dengan kenaikan BB yang dicapai selama hamil. Estimasi disini bisa dilakukan dengan cara estimasi proporsi, jika perkiraan proporsi tidak diketahui maka P=0,50 atau 50%, tentukan bias, biasanya 0,05. Berarti derajat kepercayaan 95% 4. Metode pengumpulan data : pengumpulan data dengan cara observatif dimana peneliti melihat, mendengar, dan mencatat data. Data yang diperoleh data sekunder yang diambil dari data ibu hamil ditempat, dan data primer yang diambil langsung pada pasien saat penelitian. 5. Pengolahan dan analisis data : data diolah secara statistic, jenis data numeric (kuantitatif), analisis yang dilakukan adalah bivariate karena membandingkan 2 variabel yang bersangkutan yaitu kenaikan berat badan ibu hamil dan PKA (Persepsi ketidakcukupan air susu ibu), analisis bivariate juga terlihat dari nilai Odd Ratio (OR) dan uji statistic dua mean (Z test, t-test, atau T-test) dengan adanya nilai P dan Confident Interval 6. Penyajian data : penyajian data menggunakan table bivariate karena menyajikan 2 variabel secara silang.