Anda di halaman 1dari 2

Pemicu Serangan Jantung Yang Ditemui Sehari-hari

Berbagai pemicu serangan jantung sebenarnya bisa ditemukan


dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kopi hingga polusi udara.
Besarnya peningkatan risiko serangan jantung berbeda-beda
tergantung pemicunya dan inilah perbandingannya.

Peningkatan risiko serangan jantung berdasarkan pemicu umum


yang bisa ditemukan di lingkungan sehari-hari adalah antara lain
sebagai berikut, seperti dikutip dari MensHealth.com.
1. Kopi

Efek kafein adalah memacu kerja jantung dan meningkatkan aliran darah ke otot, sehingga
meningkatkan tekanan darah. Pecandu kopi rata-rata 1,5 lebih rentan mengalami serangan jantung
dalam waktu 1 jam sesudah minum kopi.

2. Alkohol

Alkohol juga bisa meningkatkan tekanan darah sehingga beban jantung meningkat. Peminum alkohol
3 kali lebih berisiko mengalami serangan jantung dalam waktu 12 jam sesudah minum minuman
alkohol.

3. Polusi lalu lintas

Berbagai masalah jantung termasuk penyumbatan pembuluh darah lebih sering dialami orang yang
tinggal di tepi jalan utama. Polusi meningkatkan risiko serangan jantung hingga 3 kali lipat dalam
waktu 1 jam.

4. Olahraga berat

Olahraga berat jika dilakukan oleh orang yang biasanya tidak rutin berolahraga justru akan
mendatangkan bahaya. Bagi yang jarang olahraga, risiko serangan jantung saat berolahraga berat
bisa meningkat 3 kali lipat dibandingkan yang rutin berolahraga.

5. Aktivitas seks

Denyut jantung dan tekanan darah akan mengalami peningkatan drastis saat seseorang mengalami
orgasme, baik melalui masturbasi maupun hubungan seks. Berbagai aktivitas seksual itu
meningkatkan risiko serangan jantung sebanyak 4 kali lipat dalam waktu 2 jam sesudahnya.

6. Makan berlebihan

Makan berlebihan, apalagi jika banyak mengandung lemak dan garam juga bisa meningkatkan
tekanan darah. Akibatnya risiko serangan jantung meningkat 7 kali lipat dalam waktu 1 jam sesudah
makan sampai kekenyangan.

7. Kokain
Penggunaan narkotika khususnya kokain meningkatkan serangan jantung hingga 24 kali lipat dalam
waktu 24 jam sesudahnya. Namun studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet
membuktikan, polusi udara sebenarnya 5 kali lebih membahayakan jantung dibandingkan kokain.

Pria Hobi Selingkuh Rentan Kena Serangan Jantung

Penelitian menunjukkan hubungan seks yang dilakukan secara rutin bisa menyehatkan jantung.
Namun bagi pria, syaratnya harus dilakukan dengan pasangan resmi sebab bercinta dengan
selingkuhan justru akan meningkatkan risiko serangan jantung.

Sebuah penelitian di Italia menunjukkan, hubungan seks tidak lagi memberikan manfaat bagi jantung
jika melibatkan unsur pengkhianatan. Bagi pria yang sudah beristri, risiko serangan jantung justru
meningkat jika sering berhubungan seks dengan wanita lain.

"Kami mendapati bahwa sikap tidak setia merupakan faktor risiko untuk mengalami gangguan
kardiovaskular termasuk serangan jantung di kemudian hari," ungkap Alessandra Fisher, peneliti dari
Sexual Medicine and Andrology Unit di Florence, Italia.

Menurutnya, pria yang hobi selingkuh cenderung lebih banyak menampakkan gejala depresi
dibanding pria lain yang kehidupan seksualnya baik-baik saja. Dalam penelitian tersebut, para pria
mengaku berselingkuh karena rumah tangganya sudah tidak harmonis.

Kondisi ini memicu depresi yang ditandai dengan beberapa gejala. Gejala yang teramati dalam
penelitian itu antara lain obesitas, tekanan darah tinggi dan perubahan gaya hidup termasuk
mengkonsumsi minuman keras dan lebih sering merokok.

Depresi yang disertai dengan gejala-gejala semacam itu jelas meningkatkan risiko serangan jantung.
Meski tidak secara langsung dipicu oleh perselingkuhan, peningkatan risiko serangan jantung bisa
memburuk jika hubungan terlarang itu menimbulkan konflik baru.

Penelitian yang dipublikasikan akhir tahun 2010 ini memang tidak menyebutkan berapa banyak pria
yang terkena serangan jantung karena berselingkuh. Namun berbagai sumber tidak resmi di internet
menyebut, 85 persen pria yang berselingkuh meninggal karena serangan jantung.

Anda mungkin juga menyukai