PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam atau biasa disebut IPA merupakan ilmu pelajaran
yang erat kaitannya dengan alam sekitar kita. Salah satu mata pelajaran yang
terdapat dalam IPA adalah kimia. Materi yang disajikan dalam pembelajaran
kimia sarat dengan konsep yang kompleks dan sebagian abstrak, sehingga
konsep tersebut. Banyak konsep kimia yang harus diserap dan dipahami oleh
peserta didik dalam waktu relatif singkat sehingga banyak peserta didik yang
peserta didik yang kurang berhasil dalam belajar kimia, hal ini dapat
Pada umumnya siswa cenderung belajar dengan hafalan dari pada secara
kosep ilmu kimia. Hal ini menyebabkan sebagian besar konsep-konsep kimia
menjadi konsep yang abstrak bagi siswa dan bahkan mereka tidak dapat
konsep kimia pada awal mereka mempelajari ilmu kimia, mengkaitkan ilmu
kimia dalam kehidupan sehari-hari dan rendahnya hasil belajar yang diperoleh
siswa. Materi koloid merupakan salah satu materi kimia yang sebagian besar
siswa yang menyadari akan hal tersebut. Hal ini dikarenakan pemahaman
pembelajaran kimia tidak menarik minat para siswa (Nurhadi, 2004). Dalam
tepat agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Model pembelajaran
yang digunakan harus sesuai dengan materi dan dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang tepat dalam mengajar agar siswa terhindar dari kebosanan
dan tercipta kondisi belajar yang interaktif, efektif dan efisien. Pembelajaran
lebih baik. Oleh karena itu diperlukan suatu model pembelajaran agar
pengajaran kimia di SMA untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Salah satu
memperoleh nilai rata-rata post test sebesar 72,50 dan kelompok siswa yang
post test sebesar 68,44. Perbedaan ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Faridah Anum Siregar
57,85 (Kurang), pertemuan II 67,15 (Cukup), dan pertemuan III 76,96 (Baik).
Ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT tidak hanya
belajar siswa diperlukan juga media pembelajaran yang relevan. Salah satu
media yang dapat digunakan oleh guru di kelas, dalam upaya meningkatkan
hasil belajar siswa adalah media Teka-teki silang (TTS). Media ini dinilai dapat
Teka-teki Silang (TTS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI pada Pokok
B. Rumusan Masalah
hasil belajar siswa pada materi koloid Kelas XI di SMA Negeri 1 Paser
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
menggunakan media teka-teki tilang (TTS) terhadap hasil belajar siswa pada
2016/2017
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah, sebagai berikut :
1. Bagi Siswa, yaitu;
a. Diharapkan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran kimia meningkat,
didik.
2. Bagi Guru, yaitu;
a. Dapat membantu mempermudah proses belajar mengajar yang terjadi di
dalam kelas.
b. Meningkatkan kreativitas guru dalam membawa materi pelajaran.
c. Memberi inspirasi bagi guru dalam menentukan model pembelajaran