Anda di halaman 1dari 6

ANNISA FIRDAYANTI

11141010000048

SOAL UJIAN TENGAN SEMESTER


GIZI REMAJA
UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH

1. Jelaskan bagaimana hubungan lemak tubuh terhadap terjadinya menarche?


2. Jika anda seorang pembuat kebijakan, jelaskan kebijakan seperti yang akan anda
lakukan untuk mengatasi masalah gizi pada remaja?
3. Jelaskan dampak globalisasi terhadap perilaku makan remaja!
4. Jelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya penyimpangan makan pada remaja!
5. Menurut saudara, manakah yang lebih beresiko terhadap outcome kehamilan remaja
pendek atau remaja yang obesitas? Jelaskan!
6. Jelaskan pentingnya penerapan gizi pada remaja terhadap masa generasi suatu bangsa!
7. Buatlah contoh menu 1 hari beserta perhitungannya untuk remaja putri!
8. Jelaskan bagaimana peranan peer group dalam pembentukan perilaku makan remaja!
9. Jelaskan pengaruh media sosial terhadap pemilihan makanan dan status gizi pada
remaja!
10. Jika saudara diminta untuk memberikan edukasi gizi kepada remaja, media apa yang
saudara gunakan dan jelaskan!

SELAMAT MENGERJAKAN

JAWABAN MOHON DIKIRIMKAN KE EMAIL frima_elda84@yahoo.com,


selambat-lambatnya sebelum 09.00 besok pagi
TERIMA KASIH

1. Lemak tubuh memiliki peranan penting dalam reproduksi dan fertilitas. keadaan
status gizi dan jumlah lemak tubuh yang cukup akan meningkatkan FSH, kemudian
diikuti oleh peningkatan LH. peningkatan LH juga dapat terjadi apabila kadar leptin
ANNISA FIRDAYANTI
11141010000048

dalam darah meningkat yang disebabkan karna kadar lemak yang tinggi juga.
Selanjutnya FSH akan merangsang sel granulosa untuk menghasilkan estrogen.
kemudian Peningkatan kadar leptin dalam darah dapat menyebabkan peningkatan
kadar LH yang berhubungan dengan peningkatan estradiol dan awal menarche. Kadar
lemak yang tinggi dan asupan gizi yang tinggi berasal dari hewani, selain dapat
mengakibatkan pertumbuhan berat badan, dapat juga mempengaruhi pembentukan
hormone.apabila kadar estrogen pun meningkat. Dimana bahwa estrogen berperan
penting dalam siklus haid.
2. Kebijakan dengan mewajibkan diseluruh sekolah mengadakan kantin yang sehat
dengan terdapat jajanan dan makanan yang mengandung gizi seimbang dan
mengurangi jajanan serta makanan yang mengandung msg yang tinggi, kemudian
mengadakan program konsultasi gizi disetiap sekolah, jadi tidak hanya ada konsultasi
pribadi ke guru BK tetapi ada konsultasi mengenai kesehatan dan gizi, jadi guru
tersebut dapat memantau kesehatan dan gizi para siswa/i, menambahkan pelajaran
mengenai kesehatan pada anak dan remaja agar pengetahuan mereka dapat dipupuk
sejak dini.
3. Dampak globalisasi mulai dari tren fashion dan model tubuh, gaya hidup dan lain
lainnya dapat berpengaruh terhadap perilaku makan remaja, makanan sangat
berpengaruh terhadap perilaku remaja saat ini. Mulai dari iklan makanan siap saji
kemudian terdapat tempat makanannya akan berpengaruh pada perilaku makan
remaja, remaja yang tidak terlalu mempertimbangkan berat tubuhnya akan senang
mengkonsumsi makanan siap saji, hal ini tidak selalu pada remaja yang tidak
mempertimbangkan berat badan, tetapi hampir semua kalangan remaja bisa dikatakan
sangat menyukai makanan siap saji, mereka menyukai berawal melihat dari iklan
ataupun postingan yang ada di social media saat ini. Akhirnya mereka cenderung
kurang suka terhadap makanan yang bernilai gizi tinggi seperti sayur, kacang-
kacangan ataupun masakalah olahan rumah dan lebih suka makanan yang
mengandung tinggi lemak. Kemudian dampak tren fashion dan model tubuh juga
dapat berpengaruh terhadap perilaku makan remaja, karna ingin berpenampilan trendy
ingin mengikuti idolanya yang memiliki badang ramping ataupun malu karna
memiliki berat badan yang lebih tidak seperti teman sebayanya mungkin atau tidak
seperti wanita wanita sekarang yang banyak berparas cantik dan langsing maka
remaja akan merubah makannya, mereka tidak akan makan pagi karna beranggapan
makan pagi sama halnya seperti makan malam dapat berpengaruh terhadap berat
ANNISA FIRDAYANTI
11141010000048

badan, lalu makan siang yang hanya sedikit sekali tidak memenuhi gizi dan tidak
makan malam.

4. Factor yang mempengaruhi pada penyimpangan makan pada remaja yaitu:


Keluarga : Keluarga dari penderita penyimpangan perilaku makan cenderung untuk
kritis dan berlebihan dalam menilai penampilan fisik anaknya, terutama pada ibu yang
menyampaikan perhatiannya tentang berat badan dan bentuk tubuh dengan langsung
mengkritik atau dengan interaksi makan yang tidak sesuai menambah kemungkingan
timbulnya kejadian penyimpangan makan terhadap remaja
Teman sebaya : pada saat remaja mereka membandingkan diri mereka dengan orang
lain maupun temn sendiri dan lebih sensitif atas pandangan orang lain terhadap
dirinya sendiri. Mereka ingin menyesuaikan diri dan dikagumi oleh teman-temannya.
remaja sangat senang dengan penerimaan dari teman sebayanya. Penerimaan ini
merupakan suatu bagian dari upaya mencari identitas diri
Rasa percaya diri dan citra tubuh : Rasa percaya diri erat kaitannya dengan citra
tubuh. Citra tubuh merupakan persepsi seseorang tentang penampilan fisiknya.
Sedangkan rasa percaya diri adalah persepsi seseorang tentang dirinya dan perasaan
seseorang tentang nilai dirinya sebagai seorang manusia. Rasa percaya diri yang
rendah berpegaruh pada terjadinya penyimpangan pada citra tubuh dan dapat
berpengaruh pada makannya remaja Rasa percaya diri yang rendah dapat
menyebabkan permasalahan dalam persahabatan, stress, kecemasan, depresi dan juga
dapat berpengaruh pada perilaku makan seseorang.
Pengaruh media : pengaruh media melalui social media maupun iklan dan berita yang
menerbarluaskan mengenai tubuh yang ideal akan mempengaruhi terhadap pemilihan
makan remaja yang cenderung terjadi penyimpangan selain itu iklan iklan makanan
cepat saji dapat menyimpangkan perilaku makan pada remaja
5. Yang paling beresiko adalah pada remaja yang pendek, karna akan dapat melahirkan
anak yang stunting,apabila anak stunting maka akan berdampak luas terhadap
pertumbuhan dan perkembangan, apabila sudah stunting akan menjadi lingkaran yang
terus berputar, dan hanya bisa merawat dengan asupan makanan
6. .Pentingnya asupan makan yang bergizi pada remaja terhadap generasi suatu bangsa
karna Remaja akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas jika sejak dini
ANNISA FIRDAYANTI
11141010000048

terpenuhi kebutuhan gizinya. Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan
proses kematangan manusia, jika sejak remaja pola makan seseorang sudah tidak
sehat, maka hal tersebut akan berdampak pada kesehatan di masa yang akan datang
kemudian dapat memperburuk kinerja dan dapat juga kekurangan zat gizi seperti
kekurangan energy kronik apabila remaja terus menerus kekurangan energy kronik
hingga remaja tersebut hamil maka akan berdampak pada janin kemudian bisa juga
akibatnya terhadap anaknya. Apabila remaja, terutama wanita tidak memiliki
kebtuhan gizi yang cukup maka nantinya akan dapat menghasilkan buah hati yang
kurang gizi pula yang dapat berefek pada kesehatan dan perkembangan otak, hal ini
dapat menentukan kelanjutan generasi pada bangsa ini,

7. Menu untuk remaja berumur 12 tahun


Waktu Menu URT Gram
Pagi Nasi putih 1 piring 150
Telur rebus 1 buah 55
Susu ultra 1 kotak sedang 150
Selingan siang risoles 1 buah 50
Kentang rebus 1 buah kecil 60
apel 1 buah 50
Siang Nasi putih 1 buah 150
Ayam goreng 1 potong 50
Sayur sop 1 mangkuk 100
Tahu balado 1 potong 100
jeruk 1 buah 50
Selingan malam Jeruk 1 buah 50
Malam Nasi putih 1 piring 100
Ikan bakar 1 potong 55
Tumis buncis mangkuk 50
pisang 1 buah 75

ZAT GIZI KEBUTUHAN KEBUTUHAN Akg %


ZAT
YANG
GIZIKebutuhan
Zat Gizi TERPENUHI
Kalsium 1200 mcg 404,6 mcg 34%
Vitamin C 50 mcg 101,8 mcg 203%
Vitamin D 15 mcg 5,5 mcg 36%
Zn 13 mg 6,1 mg 46%
Besi 20 mg 15 mg 75%
Asam Folat 400 mcg 460 mcg 115%
Vitamin A 600 mcg 2057,6 mcg 343%
ANNISA FIRDAYANTI
11141010000048

Karbohidrat 2000 1702 85,1%


protein 60 57,9 96,5%
lemak 67 57,5 86%

8. Peran peer group (teman sebaya) terhadap pembentukan perilaku makan pada remaja
sangat berpengaruh, ini karna remaja sedang mencari jati dirinya. Kemudian dengan
membandingkan diriya dengan teman sebanyanya serta ingin menyesuaikannya
dengan teman temannya, maka perilaku remaja dapat berubah termasuk pada perilaku
makan dan pola makan, karna ingin langsing seperti temannya dan bisa diterima di
kalangannya maka remaja akan merubah perilaku makannya contohnya dengan
melakukan diet ketat yang salah, kemudian ingin mengikuti gaya hidup pada
kelompok mereka dengan senang dengan makanan siap saji. lalu untuk menghindari
penolakan atau ketidaknyamanan penerimaan sosial, remaja seringkali mengikuti cara
cara penerimaan dan tren di golongan tersebut.
9. Pengaruh media social terhadap pemilihan makan dan status gizi pada remaja sangat
mempengaruhi mulai dari iklan, berita, dan postingan di beberapa social media, ini
menjadi sumber perubahan pada makan terhadap remaja. Biasanya perempuan
cenderung disajikan dalam media sebagai sosok yang langsing, lemah, dan rentan,
sementara pria digambarkan sebagai sosok yang kuat, berotot. Mulai dari situ remaja
merubah dalam pola dan perilaku makannya. Pada perempuan mereka mulai
mengurangi makan bahkan bisa jadi tidak makan atau makan hanya sekali dalam
sehari agar mendapatkan tubuh yang ideal, kemudian pada laki laki juga bisa sangat
mengurangi makan atau makan yang berlebih yang mengandung protein terus
menerus tetapi terlalu keras dalam olahraga agar dapat mendapat badan yang berotot.
Lalu pada perubahan makan ke makanan cepat saji, berawal juga dari iklan atau
postingan social media ini menjadi remaja ingin tahu dan mecoba, serta didorongnya
lifestyle, maka remaja akan cenderung lebih memilih makanan yang cepat saji, chiki,
minuman bersoda yang jauh dari asupan yang bergizi. Apabila terus menerus seperti
ini status gizi pada remaja dapat kekurangan ataupun berlebihan karna asupan makan
yang salah.
10. Edukasi yang akan diberikan dapat melalui social media seperti line account yang
dapat diakses remaja dengan Bahasa yang menarik, melalui postingan postingan di
social media seperti Instagram,path ataupun facebook, lalu alat peraga yang ringan
ANNISA FIRDAYANTI
11141010000048

menarik dan mudah dibawa dan dipegang, serta melalui video. Mengapa lewat media
social karna dengan era digital di zaman sekarang ini dan kecederungan remaja untuk
membaca melalui dunia maya lebih sering dibandingkan membaca buku, kemudian
apabila melalui line account yang dapat di add kemudian bisa mengakses ke remaja
tersebut, remaja akan membacanya. Kemudian dapat melalui path dengan quotes
quotes yang mengandung edukasi, atau dapat memposting perilaku gizi yang baik dari
seseorang role model yang disenangi remaja, lalu melalui video juga agar mudah
cepat diterima remaja karna melalui video tidak akan merasa bosan dan dapat melihat
misalkan kejadian kejadian masalah remaja saat ini

Anda mungkin juga menyukai