Anda di halaman 1dari 4

RENCANA KERJA TAHUNAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS

RUMAH SAKIT AWAL BROS MAKASSAR

TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN

Pada konferensi tingkat PBB pada tahun 2000 disepakati bahwa terdapat 8
tujuan pembangunan Millenium (Millenium Development Goals ) pada tahun 2015.
Dalam waktu yang singkat virus HIV(Human Immunodeficiency Virus) telah
mengubah keadaan social,moral, ekonomi, dan kesehatan dunia. Saat ini, HIV/AIDS
merupakan masalah kesehatan terbesar yang dihadapi oleh komunitas global. Saat
ini, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan kebijakan dengan melakukan
peningkatan fungsi pelayanan kesehatan bagi orang hidup dengan HIV/AIDS
(ODHA) melalui penetapan rumah sakit rujukan ODHA dan satelitnya. Kebijakan ini
menekankan kemudahan akses bagi ODHA untuk mendapatkan layanan
pencegahan, pengobatan, dukungan dan perawatan, sehingga diharapkan lebih
banyak ODHA yang memperoleh pelayanan yang berkualitas.

Target MDGs untuk HIV /AIDS adalah menghentikan laju penyebaran serta
penangulangannya. Saat ini masalah utama kita adalah rendahnya kesadaran
tentang isu HIV/AIDS serta terbatasnya layanan untuk menjalankan test dan
pengobatan.selain itu kurangnya pengalaman kita untuk menangani dan anggapan
bahwa ini hanyalah masalah kelompok resiko tinggi ataupun mereka yang sudah
tertular.

Perkembangan kasus HIV/AIDS di Indonesia sendiri sudah sampai pada


tingkat yang mengkhawatirkan seperti fenomena gunung es, apa yang terlihat
hanyalah puncak yang menyembul di permukaan tanpa diketahui seberapa dalam
dan besar kasus yang sebenarnya terjadi. Penanganan kasus HIV/AIDS masih
memerlukan kerja keras dalam mengatasi persoalan ini dengan menekan
penyebaran.

II. LATAR BELAKANG


Rumah Sakit Awal Bros Makassar yang didirikan tahun 2010, sejak awal
merupakan rumah sakit umum swasta. Salah satu target MDGs untuk HIV /AIDS
adalah menghentikan laju penyebaran serta penangulangannya. Saat ini masalah
utama kita adalah rendahnya kesadaran tentang isu HIV/AIDS serta terbatasnya
layanan untuk menjalankan test dan pengobatan. Selain itu kurangnya pengalaman

1
kita untuk menangani dan anggapan bahwa ini hanyalah masalah kelompok resiko
tinggi ataupun mereka yang sudah tertular.
Rumah Sakit Awal Bros Makassar telah memiliki 6 dokter Penyakit Dalam
dan 2 dokter Spesialis Paru. Rumah Sakit Awal Bros Makassar juga mendukung
program pemerintah dalam menanggulangi HIV/AIDS.
Namun untuk lebih meningkatkan pelayanan penanggulangan HIV/AIDS di
Rumah Sakit Awal Bros Makassar masih diperlukan pelatihan-pelatihan untuk
tenaga kesehatan agar kemampuan tim Penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan
standar yang ditetapkan. Selain itu diperlukan pula kerjasama dengan berbagai
bidang untuk dapat meningkatkan pelayanan Penanggulangan HIV/AIDS di Rumah
Sakit Awal Bros Makassar. Partisipasi Rumah Sakit Awal Bros Makassar dalam
program.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum

Menciptakan kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan dan


kelayakan agar target MDGs tercapai

B. Tujuan Khusus

1. Agar rumah sakit Awal Bros Makassar dapat meningkatkan fungsi pelayanan
VCT (Voluntary Counseling and Testing) HIV/AIDS
2. Agar rumah sakit Awal Bros Makassar dapat meningkatkan fungsi pelayanan
Infeksi Oppurtunistik (IO)

3. Agar mutu pelayanan Rumah sakit Awal Bros Makassar dapat meningkatkan
fungsi pelayanan Penunjang, yang meliputi: pelayanan gizi, laboratorium,
dan radiologi, pencatatan dan laporan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. KEGIATAN POKOK :
Menemukan dan menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS.
B. RINCIAN KEGIATAN :
Program internal dan eksternal tahun 2015
1. Rapat pembuatan anggaran kegiatan
2. Diklat internal Berupa Sosialisasi Tim VCT, rencana pelaksanaan
program PITC, dan sosialisasi Care, Support and Treatment
3. Diklat Eksternal berupa pengiriman tenaga kesehatan untuk mengikuti
pelatihan VCT, CST, PITC
4. Seminar Awam dan promosi kesehatan yang berkaitan dengan
pengenalan terhadap penyakit HIV, cara penularan dan pencegahan,
HIV/AIDS
5. Follow up Kegiatan POKJA pada Akhir tahun

2
V. JADWAL KEGIATAN DAN ANGGARAN KEGIATAN
No Uraian Kegiatan 2015
Rapat pembuatan anggaran kegiatan
1. Januari 2015
Diklat internal / Sosialisasi Tim VCT
2. Juni 2015

Diklat Eksternal ( pelatihan VCT, PITC, CST) (sesuai jadwal dinas


3.
kesehatan)
Seminar Awam dan promosi kesehatan
4. November 2015
Follow up Kegiatan POKJA
5. Desember 2015

VI. ANGGARAN KEGIATAN

No Kegiatan Biaya Keterangan


1. Rapat pembuatan anggaran Rp.2.000.000,- Dibebankan ke rumah

kegiatan sakit (pelatihan


karyawan)
2. Diklat internal / Sosialisasi Tim Rp.5.000.000,- Dibebankan ke rumah

VCT sakit (pelatihan


karyawan)
3. Diklat Eksternal. Rp.30.000.000,- Dibebankan ke rumah
sakit
Seminar Awam dan promosi Rp.20.000.000,- Dibebankan ke rumah
4. kesehatan sakit (pelatihan
karyawan)
Follow up Kegiatan POKJA Rp.2.000.000,- Dibebankan ke rumah
5.
sakit
TOTAL Rp 59.000.000 Dibebankan ke rumah
sakit

VII. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


a. Diklat
b. Seminar
c. Rapat
d. Pelatihan/workshop

VIII. SASARAN
Menjadikan Rumah Sakit Awal Bros Makassar sebagai RS yang
melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS.

IX. EVALUASI KEGIATAN

Cara evaluasi kegiatan :

3
a. Koordinasi dengan tenaga kesehatan yang sudah terlatih di bidang
HIV/AIDS agar dapat melakukan pelatihan/sosialisasi terhadap tenaga
kesehatan lainnya
b. Berkoordinasi dengan dinas kesehatan berkaitan dengan pengadaan
pelatihan eksternal semisal pelatihan VCT, PITC, maupun CST
c. Bekerja sama dengan bagian marketing Rumah Sakit Awal Bros
berkenaan dengan rencana kegiatan seminar awam dan promosi
kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan HIV
d. Membuat pelaporan rutin Tahunan mengenai follow up kinerja pokja
MDGs khusus nya tim HIV/AIDS

X. PELAPORAN
Pelaporan hasil kegiatan tim HIv/AIDS berupa:
2 buah Laporan setiap 6 bulan hasil pelaksanaan klinik pelayanan VCT
2 kali pertemuan dengan bagian komite mutu dan direktur utama atau
pihak terkait
2 kali sosialisasi hasil pelaksanaan klinik VCT

Makassar, 27 Januari 2015

Mengetahui,

Ketua Tim HIV/AIDS Direktur RS Awal Bros

Dr. Grace M.Tombilayuk dr. Henny C. Somba MARS

Anda mungkin juga menyukai