Anda di halaman 1dari 8

BAB VII

DESAIN SAMPLING

Populasi dan Sampel


Setelah hipotesis-hipotesis selesai dikembangkan, hipotesis-hipotesis ini perlu diuji dengan
faktanya. Fakta menurut Kinney, Jr. (1986) merupakan keadaan atau kejadian-kejadian yang
dapat diamati di dunia nyata. Tidak semua fakta dapat diambil, sehingga hanya sampel dari
fakta saja yang akan diambil untuk diujikan ke hipotesis-hipotesisnya

Proses pengambilan sampel merupakan proses yang penting. Proses pengambilan sampel harus
dapat menghasilkan sampel yang akurat dan tepat.

Sampel yang tidak akurat dan tepat akan memberikan kesimpulan penelitian yang tidak
diharapkan atau dapat menghasilkan kesimpulan salah yang menyesatkan.

Populasi :
Sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik
tertentu.
Anggota populasi disebut dengan elemen populasi (population element).

Penentuan populasi berbeda dengan penentuan unit analisis, meski keduanya berkaitan
dengan unit data yang dianalisis. Misalkan, penelitian mengenai kinerja dapat menggunakan
unit analisis individu, kelompok, atau organisasi.

Jika dipilih unit analisis tingkat individu, masalah selanjutnya adalah menentukan populasi data,
siapa dan berapa jumlah yang akan diteliti.

Page | 1
Jika peneliti ingin menginvestigasi kinerja manajer secara individual, maka populasi data
penelitian adalah setiap orang yang mempunyai karakteristik sebagai manajer.

Apakah peneliti akan meneliti semua orang yang mempunyai predikat manajer???

Sampel :
Peneliti dapat meneliti seluruh elemen populasi (Sensus) atau meneliti sebagian dari
elemen-elemen populasi (Sampel).
Anggota sampel disebut dengan subjek (subject).

Penelitian Sampel dan Sensus


Alasan penelitian sampel :
Jika jumlah elemen populasi relatif banyak, peneliti tidak mungkin mengumpulkan
seluruh elemen populasi
Kualitas data yang dihasilkan oleh penelitian sampel sering lebih baik dibandingkan
dengan sensus
Proses penelitian dengan menggunakan data sampel relatif lebih cepat daripada sensus.
Alasan lain penelitian sampel terutama dalam hal kasus pengujian yang bersifat merusak
(pengambilan sampel yang destruktif)

Alasan Sensus :
Penelitian sebaiknya juga mempertimbangkan menginvestigasi seluruh elemen populasi,
jika elemen populasi relatif sedikit dan variabilitasnya tinggi (heterogen).
Sensus lebih layak dilakukan jika penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan
karakteristik setiap elemen dari suatu populasi, misal: penelitian jumlah dan kondisi
sosial ekonomi penduduk yang tidak dapat dilakukan dengan sampel.

Page | 2
Hubungan Sampel dengan Populasi
Analisis data sampel secara kuantitatif menghasilkan statistik sampel (sample statistics)
yang digunakan untuk mengestimasi parameter populasinya (population parameters).
Statistik merupakan ukuran numeris yang dihitung dari pengukuran sampel.
Parameter adalah ukuran deskripsi numeris yang dihitung dari pengukuran populasi.

Kriteria Pemilihan Sampel


Akurasi, sejauh mana statistik sampel dapat mengestimasi parameter populasi dengan
tepat. Akurasi berkaitan dengan tingkat keyakinan (confidence level), makin akurat suatu
sampel akan semakin tinggi tingkat keyakinan bahwa statistik sampel mengestimasi
parameter populasinya dengan tepat.
Jika tingkat keyakinan 95%, berarti akurasi statistik sampel dapat mengestimasi
parameter populasinya dengan benar sebesar 95% dan probabilitas estimasi hasil
penelitian tidak benar sebesar 5% yang dinyatakan dengan tingkat signifikansi
(significance level).
Presisi, sampel yang presisi adalah sejauh mana hasil penelitian berdasarkan sampel
dapat merefleksikan realitas populasinya dengan teliti.
Presisi menunjukkan tingkat ketepatan hasil penelitian berdasarkan sampel
menggambarkan karakteristik populasinya.

Page | 3
Prosedur Pemilihan Sampel

Populasi Target (Target Population)


Populasi target merupakan populasi spesifik yang relevan dengan tujuan atau masalah
penelitian.
Misal, populasi target manajer perusahaan manufaktur di BEI, jadi para manajer
perusahaan jasa dan dagang di BEI bukan merupakan elemen populasi target yang
relevan dalam penelitian.

Kerangka Sampel (Sample Frame)


Kerangka sampel merupakan elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk
mengambil sampel. Kerangka sampel biasanya beda dengan populasi target yang
ditentukan.

Page | 4
Misal, populasi target mahasiswa FE Utama, jika peneliti menggunakan daftar
mahasiswa FE Utama, ada kemungkinan daftar tersebut belum memuat mahasiswa baru
atau mungkin masih mencantumkan mahasiswa yang telah lulus.

Metode Pemilihan Sampel (Sampling Methods)


Metode pemilihan sampel probabilitas (probability sampling methods) atau metode
pemilihan sampel secara acak (randomly sampling methods) , yaitu terdiri atas : simple
random sampling, systematic sampling, stratified random sampling, cluster sampling,
dan area sampling.
Metode pemilihan sampel nonprobabilitas (non probability sampling methods) atau
metode pemilihan sampel secara tidak acak (non randomly sampling methods) , yaitu
terdiri atas : convenience sampling, judgement sampling, dan quota sampling.

Unit Sampel (Sample Unit)


Unit sampel merupakan suatu elemen atau sekelompok elemen yang menjadi dasar
untuk dipilih sebagai sampel.
Pemilihan sampel berdasarkan kerangka sampel dapat dilakukan melalui prosedur satu
tahap atau beberapa tahap.
Elemen-elemen dalam unit sampel pada prosedur pemilihan sampel satu tahap sama
dengan elemen-elemen dalam kerangka sampel.
Pemilihan sampel dengan prosedur beberapa tahap, unit sampel diambil dari kerangkan
sampel secara bertahap dalam beberapa tingkat.

Page | 5
Prosedur Pemilihan Sampel Tiga Tahap

Simple Random Sampling


Metode pemilihan sampel secara acak sederhana memberikan kesempatan yang sama
yang bersifat tak terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel.
Metode ini relatif sederhana karena hanya memerlukan satu tahap prosedur pemilihan
sampel.
Setiap elemen populasi secara independen mempunyai probabilitas dipilih satu kali
(tanpa pengembalian).

Contoh Simple Random Sampling


Peneliti ingin memilih 100 mahasiswa sebagai sampel dari jumlah populasi 5.000
mahasiswa.

Page | 6
Peneliti membuat daftar nomor mahasiswa dari nomor urut 1 sampai dengan 5.000
sebagai kerangka sampel.
Selanjutnya pemilihan sampel secara acak sederhana dapat dilakukan.

Systematic Sampling
Metode pemilihan sampel secara sistematis yaitu memilih secara acak setiap elemen
dengan nomor tertentu dari tabel nomor sebagai kerangka sampel.
Pemilihan nomor dimulai dengan nomor tertentu secara acak selanjutnya dipilih nomor-
nomor berikutnya dalam jarak tertentu yang sama.

Contoh Systematic Sampling


Peneliti ingin memilih 100 mahasiswa sebagai sampel dari jumlah populasi 5.000
mahasiswa.
Berdasarkan metode sampel sistematis, peneliti dapat memilih nomor tertentu, misal
nomor 50 untuk sampel pertama, sampel kedua nomor 100, demikian seterusnya
sampai mendapat sampel ke 100 pada nomor 5.000

Stratified Random Sampling


Pemilihan sampel secara acak dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengklasifikasi
suatu populasi ke dalam sub-sub populasi berdasarkan karakteristik tertentu dari
elemen-elemen populasi (misal berdasar jenis kelamin, jenis industri, tahun angkatan,
ukuran perusahaan, dll).
Sampel kemudian dipilih dari setiap sub populasi dengan metode acak sederhana atau
metode sistematis.

Contoh Stratified Random Sampling


Peneliti ingin mengetahui motivasi belajar mahasiswa berdasarkan sampel 100 mahasiswa dari
kerangka sampel 5.000 mahasiswa.

Page | 7
Untuk keperluan tsb peneliti membagi populasi ke dalam empat strata unit sampel berdasarkan
tahun angkatan mahasiswa (I, II, III, dan IV).

Selanjutnya dari masing-masing strata dipilih sejumlah mahasiswa secara acak. Jumlah subjek
yang dipilih ditentukan dengan 2 alternatif:
1) secara proporsional misal sebesar 2% dari jumlah elemen pada setiap unit sampel, atau
2) secara tidak proporsional dalam jumlah yang sama tanpa memperhatikan jumlah elemen
pada setiap unit sampel.

JUMLAH SUBJEK
STRATA JUMLAH
PROPORSIONAL (2%
ANGKATAN ELEMEN TIDAK PROPORSIONAL
dari jumlah elemen)
I 2.000 40 25
II 1.000 20 25
III 1.500 30 25
IV 500 10 25
JUMLAH 5.000 100 100

Page | 8

Anda mungkin juga menyukai