A. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan (jumlah, massa, volume) sel,
bersifat kuantitatif (dapat terukur) dan tidak dapat kembali (irreversible).
Dalam proses pertumbuhan dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor Luar, yang meliputi:
a. Nutrisi (makroelemen : C, H, O, N, P, S, Ca, K, Mg ; mikroelemen :
B, Br, Cu, Co, Mn, Zn, Fe, Ni)
b. Cahaya (berhubungan dengan fotoperiodisme).
c. Suhu (suhu optimum), Gravitasi
d. Kelembapan, air (imbibisi mengaktifkan enzim hidrolitik), oksigen
(respirasi), pH
2. Faktor Internal, yang meliputi Gen sebagai pusat kendali genetik serta hormon
sebagai produk dari ekspresi gen.
A. Enzim
Enzim adalah molekul protein yang berperan sebagai biokatalisator dengan
karakteristik terdiri dari bagian:
a. Apoenzim merupakan bagian protein yang labil
b. Gugus prostetik 1. Koenzim senyawa organik, ex: NADH, FADH, CoASH
2. Kofaktor ion logam, ex: Cu2=, Zn2+, Fe2+
Enzim bekerja dengan cara mempercepat reaksi, menurunkan energi aktivasi
serta tidak mengubah kesetimbangan reaksi kimia yang dikatalis. Enzim bekerja dengan
dipengaruhi oleh konsentrasi substrat, enzim sendiri, suhu, dan pH. Enzim memiliki
suatu bagian celah aktif/sisi aktif yang merupakan tempat ikatan kimia antara enzim
dengan substrat selama reaksi terjadi.
B. Respirasi
Respirasi sebagai suatu proses pembongkaran senyawa untuk menghasilkan
energi terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, yaitu
respirasi aerobik oksigen sebagai akseptor hidrogen terakhir dan respirasi
anaerobik akseptor hidrogen senyawa seperti asetaldehid dan asam piruvat.
Respirasi aerobik terjadi menjadi 4 tahap utama, yaitu Ge De Si Rae.
a. Glikolisis
b. Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat (DOAP)
c. Siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat)
d. Rantai Transfer Elektron
1. Glikolisis
3. Siklus Krebs
Pada siklus krebs produk dari reaksi antara (DOAP) yaitu asetil KoA akan
menjadi senyawa yang memediasi konversi asam oksaloasetat menjadi asam sitrat
sehingga siklus krebs juga disebut asam sitrat. Gambaran skematik dari siklus krebs
seperti pada gambar berikut ini:
C. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan suatu proses anabolisme yang melibatkan cahaya
matahari serta klorofil dalam kloroplas sebagai akseptor elektron. Proses fotosintesis
terjadi melalui 2 reaksi utama:
1. reaksi terang (reaksi Hill dikemukakan oleh Robert Hill):
Terjadi pada membran tilakoid dan terjadi proses fotolisis air menjadi O2 dan ion
+
H.
NAD
H
Pyr Ala Pyr
Daur C4
Daur CAM
RNA yang terlibat dalam sintesis protein terdiri dari 3 macam, yaitu:
a. RNAd (RNA duta) atau mRNA (mesenger RNA) disintesis oleh DNA inti dan
berperan untuk membawa pesan genetik dari DNA template/cetakan DNA.
b. tRNA (transfer RNA) disintesis oleh DNA mitokondria dan berperan dalam
proses polimerisasi asam amino saat sintesis protein dengan membawa asam
amino sesuai kode dari mRNA/RNAd.
c. rRNA (ribosomal RNA) disintesis oleh DNA inti dan berperan dalam sintesis
protein di ribosom serta sebagai unsur struktural ribosom.
Gambaran dari beberapa nukleotida pada DNA seperti skema berikut ini:
BAB IV
Hand Out Biologi XII IPA Tahun Ajaran 2008/2009
By. Hendra Susanto, S.Pd., M.Kes
REPRODUKSI SEL
A. Hukum Mendell
Hukum Mendell I (segregasi) dalam proses gametogenesis pada individu
heterozigot akan terjadi pemisahan gen secara bebas. Hukum ini diperoleh pada
persilangan genotip monohibrid.
Misalnya, pada individu dengan genotip Bb akan menghasilkan gamet B dan b saat
gametogenesis.
Hukum Mendell II (asortasi) gen-gen dari sepasang alela akan memisah
selama meiosis dan akan membentuk gamet kembali secara bebas.
Misalnya, pada individu dengan genotip BbKk B --->K = BK
B ---> k = Bk
b ---> K = bK
b ---> k = bk
Hukum Mendell II diperoleh pada persilangan genotip dihibrid.
Dari hukum Mendell diatas sifat dominan akan menutupi terhadap sifat resesif
ketika terjadi persilangan (hibrid). Disamping itu dalam persilangan organisme terjadi
beberapa penyimpangan dari hukum Mendell yang biasanya dikenal dengan
penyimpangan semu hukum Mendell.
F. Gen Letal
Gen dominan ataupun resesif dalam keadaan homozigot akan menyebabkan
kematian individu. Contoh gen letal dominan Brakifalangi, Huntington Disease HD,
gen A* pada tikus. Sedangkan gen letal resesif gen ictyosis congenita, gen m pada
sapi, gen g pada jagung.
2. Autosomal dominan
Thalasemia penyakit yang menyebabkan eritrosit hemolisis, bentuk tak
teratur, kadar Hb rendah.
Polidaktili memiliki kelebihan jari pada tangan atau kaki.
Dentinogenesis Imperfecta kelainan gigi dimana dentin berwarna putih susu.
Retinal aplasia kelainan yang menyebabkan lahir dalam kondisi buta.
Anonychia kelainan tidak tumbuhnya kuku dari beberapa jari tangan atau kaki
atau tidak tumbuh sama sekali.
BAB VI
MUTASI
Mutasi Gen
Mutasi ini juga disebut mutasi titik (point mutation) mutasi ini terjadi proses
penggantian pasangan basa atau pengurangan/penyisipan basa pada molekul DNA.
1. Penggantian pasangan basa terbagi menjadi transisi dan transversi
Pada individu yang memiliki susunan triploid atau lebih disebut poliploidi.
Poliploidi berdasarkan sumber kromosom dibedakan menjadi autopoliploidi dan
Mutagen
Mutagen adalah bahan yang dapat menimbulkan mutasi. Berdasarkan sifatnya
terbagi menjadi:
1. Mutagen Biologi ex: virus rubella, cytomegalovirus, hepatitis virus.
2. Mutagen Kimia ex: alkohol, thalidomide, anticonvulsan, agen alkilasi, asam
nitrit, NH2OH, analog basa, kolkisin, aminopurin, dan progestin
3. Mutagen Fisika Th, Ra, U, sinar X, sinar , sinar , sinar , proton, neutron,
sinar kosmis.
Beberapa dampak mutasi akibat radiasi oleh sinar-sinar pengion seperti sinar X,
sinar , sinar , dan sinar menyebabkan gangguan replikasi DNA, terhambatnya
sintesis DNA, dan kerusakan sistem perbaikan (repaired) DNA dan memunculkan
mutan-mutan baru.