Anda di halaman 1dari 1

For AQ determination 0.02-0.

2 g FW was boiled in 5 ml 80% aqueous ethanol for


10 min. After centrifu-gation (1500 g, 5 min) the supernatant was collected and the
pellet was again boiled in 5 ml 80% aqueous ethanol. The supernatants were
pooled and made up to 10 ml. In this way more than 99% of the AQ could be
extracted from the cells. The absorption at 434 nm was determined and the AQ
content was estimated using a millimolar extinction coefficient of 5.5 (Zenk et al.
1975, Koblitz 1988). For further calculations a mean molecular weight value of
534 for the glycosylated AQ was used (based on a sugar moiety of glucose and
xylose, Inoue et al. 1981).
Untuk penentuan AQ 0,02-0,2 g FW direbus dalam etanol berair 5 ml 80% selama 10 menit. Setelah
pemanasan (1500 g, 5 menit) supernatan dikumpulkan dan pelet lagi direbus dalam etanol berair 5 ml
80%. Supernatan disatukan dan dibuat sampai 10 ml. Dengan cara ini lebih dari 99% AQ bisa diekstraksi
dari sel. Penyerapan pada 434 nm ditentukan dan kandungan AQ diperkirakan menggunakan koefisien
kepunahan milimolar 5,5 (Zenk et al.1975, Koblitz 1988). Untuk perhitungan lebih lanjut, nilai berat
molekul rata-rata 534 untuk AQ glikosilasi digunakan (berdasarkan bagian gula glukosa dan xilosa, Inoue
et al, 1981).

Anda mungkin juga menyukai