7 2 1 EP3 SOP Penyakit Diare Akut
7 2 1 EP3 SOP Penyakit Diare Akut
No. Revisi : 00
Halaman : 1/3
Rohadi Fatwa,
UPTD SKM, S.Kep
PUSKESMAS
SUKAMAJU NIP. 19741230
199603 1 003
NAMA Gastroenteritis adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan
PEKERJAAN diare, yaitu buang air besar lembek atau cair, dapat bercampur darah atau lender, dengan
frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam, dan disertai dengan muntah, demam,
rasa tidak enak di perut dan menurunnya nafsu makan.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penanganan Pasien menderita Gastroenteritis akut di UGD UPTD
Puskesmas Sukamaju.
KETERAMPILAN 1. Dokter Umum
PETUGAS 2. Perawat
3. Bidan
PERALATAN 1. Tensimeter
2. Thermometer
3. Timbangan Injak
4. Ranjang Periksa
5. Stetoskop
6. Senter
7. Handscoen
8. Buku Register pasien
URAIAN 1. Pasien datang ke UGD karena buang air besar (BAB) lembek atau cair, dapat
bercampur darah atau lendir, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam.
UMUM
Dapat disertai rasa tidak nyaman di perut (nyeri atau kembung), mual dan muntah
serta tenesmus.
2. Dilakukan pemeriksaan Fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana
a. Pemeriksaan fisik terutama derajat dehidrasi
Gejala Derajat
Dehidrasi
Minimal (< 3% Ringan sampai Berat (> 9%
dari berat badan) sedang (3-9% dari dari berat
berat badan) badan)
No. Revisi : 00
Halaman : 1/3
Rohadi Fatwa,
UPTD SKM, S.Kep
PUSKESMAS
SUKAMAJU NIP. 19741230
199603 1 003
b. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah Darah rutin (lekosit) untuk memastikan
adanya infeksi.
3. Penegakan Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis (BAB cair lebih dari 3 kali sehari)
dan pemeriksaan fisik (ditemukan tanda-tanda hipovolemik dan pemeriksaan
konsistensi BAB).
4. Penatalaksanaan
Pada umumnya diare akut bersifat ringan dan sembuh cepat dengan
sendirinya melalui rehidrasi dan obat antidiare, sehingga jarang diperlukan evaluasi
lebih lanjut.
Terapi dapat diberikan dengan:
a. Memberikan cairan dan diet adekuat
1. Pasien tidak dipuasakan dan diberikan cairan yang adekuat untuk
rehidrasi.
2. Hindari susu sapi karena terdapat defisiensi laktase transien.
3. Hindari juga minuman yang mengandung alkohol atau kafein, karena dapat
meningkatkan motilitas dan sekresi usus.
4. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya yang tidak mengandung gas, dan
mudah dicerna.
b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat anti diare untuk
mengurangi gejala dan antimikroba untuk terapi definitif.
Pemberian terapi antimikroba empirik diindikasikan pada pasien yang diduga
mengalami infeksi bakteri invasif, travellers diarrhea, dan imunosupresi.
Antimikroba: pada GE akibat infeksi diberikan antibiotik atau antiparasit, atau anti
jamur tergantung penyebabnya.
Obat antidiare, antara lain:
a. Turunan opioid: loperamide, difenoksilat atropine, tinktur opium.
b. Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan disentri yang disertai
demam, dan penggunaannya harus dihentikan apabila diare semakin berat
walaupun diberikan terapi.
c. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgit 4x2 tablet/ hari atau smectite 3x1 sachet
diberikan tiap BAB encer sampai diare stop.
d. Obat anti sekretorik atau anti enkefalinase: Hidrasec 3x 1/ hari
No. Revisi : 00
Halaman : 1/3
Rohadi Fatwa,
UPTD SKM, S.Kep
PUSKESMAS
SUKAMAJU NIP. 19741230
199603 1 003
d. Bila diketahui etiologi dari diare akut, terapi disesuaikan dengan etiologi. Terapi
probiotik dapat mempercepat penyembuhan diare akut.
Kriteria Rujukan
a. Tanda dehidrasi berat
b. Terjadi penurunan kesadaran
c. Nyeri perut yang signifikan
d. Pasien tidak dapat minum oralit
e. Tidak ada infus set serta cairan infus di fasilitas pelayanan
Gastroenteritis
No. Dokumen : SPO/UKP/RJ/01
No. Revisi : 00
Halaman : 1/3
Rohadi Fatwa,
UPTD SKM, S.Kep
PUSKESMAS
SUKAMAJU NIP. 19741230
199603 1 003
Perawat / Bidan
Pasien dipanggil Melakukan Pengkajian Pasien masuk ke ruang
berdasarkan nomor urut awal klinis sesuai SOP pemeriksaan Dokter /
Pengkajian awal klinis Dokter Gigi
Tidak
Pasien
DIAGRAM ALIR Pasien diberikan membutuhkan
rujukan internal atau Ya pelayanan
rujukan eksternal. atau tindakan
lebih lanjut
Tidak
No. Revisi : 00
Halaman : 1/3
Rohadi Fatwa,
UPTD SKM, S.Kep
PUSKESMAS
SUKAMAJU NIP. 19741230
199603 1 003
Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan