Bab Viii Dinding Penahan Tanah PDF
Bab Viii Dinding Penahan Tanah PDF
DINDING
PENAHAN TANAH
A. Pendahuluan
Bangunan dinding penahan tanah berguna untuk
menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan oleh
tanah urug atau tanah asli yang labil.
Dinding penahan tanah banyak digunakan pada proyek-
proyek :
jalan raya,
irigasi
pelabuhan ,
bangunan ruang bawah tanah (basement)
pangkal jembatan (abutment), dll
Kestabilan dinding penahan tanahdiperoleh terutama
dari :
berat sendiri struktur, dan
berat tanah yang berada di atas pelat fondasi.
Besar dan distribusi tekanan tanah pada dinding
penahan tanah, sangat tergantung pada gerakan tanah
lateral terhadap DPT.
1
B. Tipe tipe dinding penahan tanah :
1. Dinding gravitasi,
Biasanya terbuat dari beton tak bertulang atau
pasangan batu, sedikit tulangan diberikan pada
permukaan dinding untuk mencegah retakan
permukaan.
3. Dinding kantilever
counter
fourt
2
C. Tekanan tanah lateral
Turap
H Ea
Ph Ph
Turap
H/3
h = H..KO
Gambar 1a Gambar 1b Gambar 1c
Ditinjau suatu turap yang dianggap tidak mempunyai
volume, sangat kokoh dan licin, dipancang pada tanah
tak berkohesi (gambar 1a). Tanah di kiri dinding turap
digali perlahan-lahan sampai kondisinya seperti pada
gambar 1.b.
3
Bersama-sama dengan penggalian ini, dikerjakan suatu
gaya horizontal Ph yang besarnya sama dengan gaya
horizontal tanah sebelum penggalian.
Tekanan gaya horizontal (Ph) pada dinding ini disebut
tekanan tanah pada saat diam, yaitu tekanan tanah ke
arah lateral tanpa suatu pergeseran (regangan)
Nilai banding antara tekanan horizontal dan tekanan
vertikal pada kedalam tersebut disebut koefisien tekanan
tanah pada saat diam atau KO
h ' h '
h = H..KO atau KO
v ' z. '
4
TEORI RANKINE
c=0
=0
H =0
Ea = H2..Ka
H/3
5
0 Apabila permukaan tanah urug
miring membentuk sudut (0)
0 maka koefisien tekanan tanah aktif
c0 dinyatakan sbb :
H Ea = . H2..Ka
cos cos 2 cos 2
K a cos
cos cos 2 cos 2
b=H..Ka
dimana
= sudut kemiringan permukaan tanah urug dibelakang DPT
= sudut gesek dalam tanah
Besarnya tekanan tanah aktif = luas diagram segi tiga
Ea = .H2..Ka dgn alas b = H.. Ka
Dengan cara yang sama besarnya tekanan tanah pasif menurut
Rankine, merupakan diagram segi tiga dengan alas
b = H.. Kp
Tekanan tanah pasif total = luas diagram segi tiga tekanan tanah
pasif .
Ep = .H2..Kp dengan titik tangkap gaya 1/3 H
Untuk permukaan tanah miring cos cos 2 cos 2
K p cos
cos cos 2 cos 2
b1=H..Ka b 2 2.c. K a
6
2. Tekanan tanah pasif
Tanah
= Ep2 + c;
Ep1 H
.H 1/
3.H
A
Untuk lebar 1 m, berat segi tiga longsor ABC :
W+Q = .H2..cotg + q BC
= .H2..cotg + q.H cotg
Dari segi tiga ABC didapat
Ea = (W+Q) tg ( - )
Ea = ((.H2..cotg ) + (q.H cotg )).tg( - )
= (.H2..Ka + H.q) tg2(45o - /2)
= .H2..Ka + H.q.Ka
7
q (kN/m2)
Ea2
H
Ea1
1/ .H
3.H
b1=H..Ka b2=q.Ka b1 + b 2
b2=mp
Ea2 Ea2
mk
Ea1 Ea1
b1=H..Ka b1=H..Ka
Diagram tekanan tanah aktif total seperti tergambar
Ea1(segi tiga oleh tanah) dan Ea2 (segi tiga akibat beban
titik Q)
Ea1 = .H2..Ka E a2 Q. K a
b1 = H2..Ka 2.Q.K a
b mp 2
mk
8
5. Tekanan tanah lateral akibat pengaruh muka air tanah
Ea1 Ea2
b1=H..Ka b2=H.w
Apabila MAT = MT
Tekanan tanah aktif yang bekerja pada dinding penahan tanah :
(a). Ea1 = .H2..Ka = berat vol. tanah terendam
b1 = H..Ka
garis kerja gaya 1/3 H
(b). Ea2 = .H2.w w = berat vol. air
b1= H2.w
garis kerja gaya 1/3 H
b Ea1=.(H2-H1)2.b.Ka
H2
H1 sat Ea2=H2(H1.b).Ka
Ep1 Ea3=.H12..Ka
Ep2 h1 h2 Ha= .H12.w
Hp Ep3
9
Berat jenis tanah (G) ; angka pori (e) ; kadar air (w) ;
1 = sudut gesek intenal tanah di atas m.a.t
2 = sudut gesek intenal tanah di bawah m.a.t
Tekanan tanah aktif yang bekerja :
Ea1 = akibat tekanan tanah di atas mat
Ea2 = akibat beban terbagi merata ( tanah di atas m.a.t)
Ea3 = akibat tekanan tanah di bawah m.a.t
Ha = Tekanan hidrostis yang mendorong DPT
Tekanan tanah pasif
Ep1 = akibat tekanan tanah di atas m.a.t
Ep2 = akibat beban terbagi rata (tanah di atas m.a.t)
Ep3 = akibat tekanan tanah di bawah m.a.t
Hp = tekanan hidrostsatis yang menahan DPT
10
STABILITAS TERHADAP GAYA EKSTERNAL
11
Runtuhnya konstruksi akibat daya dukung tanah
terlampaui
12