A. Jenis-jenis Uap
Proses pembentukan uap terbagi atas dua jenis, yaitu :
1. Uap air
yaitu uap yang terbentuk diatas permukaan air sebagai akibat dari penurunan tekanan di atas
permukaan air sampai tekanan penguapan yang sesuai dengan temperatur permukaan air tersebut
pada titik didih dan pada tekanan di bawah tekanan atmosfir bumi. Penurunan tekanan ini
diantaranya disebabkan karena adanya tekanan uap jenuh yang sesuai dengan temperatur
permukaan air maka akan terjadi penguapan.
2. Uap panas
yaitu uap yang terbentuk akibat mendidihnya air , aliran mendidih bila tekanan dan temperatur
berada pada kondisi didih. Misalnya bila air tekanan 1 bar maka air tersebut akan mendidih pada
suhu didih (99,630 C).
Uap yang terbentuk pada tekanan dan temperatur didih disebut uap jenuh saturasi (saturated
steam). Apabila uap jenuh dipanaskan pada tekanan tetap, maka uap akan mendapat pemanasan
lanjut (temperatur naik). Uap yang demikian disebut uap panas lanjut (uap adi panas) atau
superheated steam.
Menurut keadaannya uap ada tiga jenis, yaitu :
Uap jenuh
Uap jenuh merupakan uap yang tidak mengandung bagian-bagian air yang lepas dimana pada
tekanan tertentu berlaku suhu tertentu.
Uap kering
Uap kering merupakan uap yang didapat dengan pemanas lanjut dari uap jenuh dimana pada
tekanan terbentuk dan dapat diperoleh beberapa jenis uap kering dengan suhu yang berlainan.
Uap basah
Uap basah merupakan uap jenuh yang bercampur dengan bagian-bagian air yang halus yang
temperaturnya sama.
B. Pengertian Turbin Uap
Istilah turbin berasal dari bahasa latin yaitu turbo yang berarti putar. Karena energi yang
digunakan untuk memutar poros turbin adalah energi potensial fluida maka turbin sendiri termasuk
ke dalam golongan mesin-mesin fluida.
Mesinmesin fluida adalah mesin yang berfungsi mengubah energi mekanis pada poros menjadi
energi potensial fluida atau sebaliknya, yaitu mengubah energi potensial fluida menjadi energi
mekanis pada poros.
Secara umum mesin fluida dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu:
1. Mesin kerja, adalah mesin fluida yang berfungsi mengubah energi mekanis pada poros menjadi
energi potensial fluida, misalnya : pompa, kompresor, blower, dan lain-lain.
2. Mesin tenaga, adalah mesin fluida yang berfungsi mengubah energi potensial fluida menjadi
energi mekanis pada poros, misalnya : kincir angin, turbin air, turbin gas, dan turbin uap.
Turbin kukus (uap air) adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
kukus menjadi energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran
poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan
mekanisme yang digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yan digerakkan, turbin kukus
dapat dipergunakan pada berbagai bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik, dan untuk
transportasi.
Ide turbin kukus ini sudah lama. Sudah umum diketahui bahwa kira-kira tahun 120 S.M.
Hero Alexandera membuat prototipe turbin yang pertama yang bekerja berdasarkan prinsip reaksi.
Alat ini yang menjelma menjadi instalasi tenaga kukus yang primitif
Turbin uap (kukus) secara umum diklasifikasikan kedalam tiga jenis impuls, dan gabungan
(impuls-reaksi), yang tergantung pada cara perolehan perubahan energi potensial menjadi energi
kinetik semburan kukus.
Azas impuls dapat dijelaskan dengan metode sebagai berikut. Adalah sebuah pelat yang
ditumbuk dengan fluida gas berkecepatan Vs, dan laju massa m, karena pelat itu beroda
sehingga bergerak dengan kecepatan Vb. Dari dua model di atas, dapat dilihat bahwa model sudu
mempunyai daya yang lebih besar pada kecepatan dan laju massa fluida gas yang sama.
Maka dengan alasan tersebut, bentuk sudu dianggap yang paling efisien untuk diterapkan pada
turbin uap atau jenis turbin lainnya seperi turbin gas dan air. Penerapan model sudu tersebut di atas
pada turbin uap, yaitu menata sudu sudut tersebut sebaris mengelilingi roda jalan atau poros turbin
uap, sehingga terjadi keseimbangan gaya.
Perbedaan turbin impuls dan reaksi dari segi aliran
Model turbin impuls dalam sejarahnya sudah pernah dibuat oleh Branca. Prinsip kerjanya
adalah dengan menyemburkan uap berkecapatan tinggi melalui nosel ke sudu-sudu impuls pada
roda jalan. Akibat adanya tumbukan antara semburan gas dengan sudu-sudu jalan turbin impuls,
poros turbin menjadi berputar.
Berbeda dengan azas impuls, azas reaksi untuk sebagaian orang lebih sulit dipahami.
Untuk menggambarkan azas reaksi bekerja pada gambar adalah model jet uap dari Newton.
Semburan uap dari tabung mempunyai energi kinetik yang besar sehingga sepeda akan
bergerak ke kiri. Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa mesin tersebut bekerja dengan azas
reaksi, yaitu semburan uap melakukan aksi sehingga timbul reaksi pada sepeda untuk
begerak melawan aksi.
f) Turbin non kondensasi dengan aliran langsung dan tanpa ada ekstraksi serta kondensasi, uap
bekas dibuang ke udara luar dengan tekanan lawan sama atau melebihi dari 1 atm.
g) Turbin non kondensasi dengan ekstraksi, uap bekas tidak dikondensasikan, hanya digunakan
untuk proses.
5. Menurut kondisi uap yang masuk ke dalam turbin
a) Turbin tekanan rendah dimana tekanan uapnya 2 kg/cm2
b) Turbin tekanan menengah, tekanan uap sampai dengan 40 kg/cm2
c) Turbin tekanan tinggi, tekanan uap sampai dengan 170 kg/cm2
d) Tubin tekanan sangat tinggi, tekanan uap di atas 170 kg/cm2
e) Turbin adikritis, turbin uap yang beroperasi dengan tekanan uap di atas 225 kg/cm2.
6. Menurut prinsip aksi uap
a) Turbin impuls, yang energi potensial uapnya diubah menjadi energi kinetik di dalam nosel atau
laluan yang dilewati oleh sudu-sudu gerak,lalu energi kinetik ini diubah menjadi energi mekanik
pada poros turbin.
b) Turbin reaksi aksial, yang ekspansi uap diantara laluan sudu, baik sudu pengarah maupun sudu
gerak tiap-tiap tingkat langsung pada derajat yang sama.
7. Menurut sistem pemanas ulang uap
a) Turbin uap dengan pemanas ulang tunggal
b) Turbin uap dengan pemanas ulang ganda
8. Menurut lingkungan pengoperasiannya
a) Turbin darat, biasa terdapat pada industri atau PLTU untuk menggerakkan generator
b) Turbin yang dioperasikan di kapal.
9. Menurut arah aliran uap
a) Turbin aksial, Fluida kerja mengalir dalam arah yang sejajar terhadap sumbu turbin
b) Turbin radial, Fluida kerja mengalir dalam arah yang tegak lurus terhadap sumbu turbin.
10. Menurut prinsip aksi uap
a) Turbin impuls, Energi potensial uap diubah menjadi energi kinetik di dalam nosel.
Adapun turbin impuls mengubah energi potensial uapnya menjadi energi kinetik didalam
nosel (yang dibentuk oleh sudu-sudu diam yang berdekatan). Nosel diarahkan kepada sudu gerak.
Didalam sudu-sudu gerak, energi kinetik diubah menjadi energi mekanis. Energi potensial uap
berupa ekspansi uap, yang diperoleh dari perubahan tekanan awal hingga tekanan akhirnya di
dalam sebuah nosel atau dalam satu grup nosel yang ditempatkan didepan sudu-sudu cakram yang
berputar. Penurunan tekanan uap didalam nosel diikuti dengan penurunan kandungan kalornya
yang terjadi didalam nosel. Hal ini menyebabkan naiknya kecepatan uap yang keluar dari nosel
(energi kinetik). Kemudian energi kecepatan semburan uap yang keluar dari nosel yang diarahkan
kepada sudu gerak (sudu-sudu cakram yang berputar) memberikan gaya impuls pada-pada sudu
gerak sehingga menyebabkan sudu-sudu gerak berputar (melakukan kerja mekanis).
Atau bisa dafahami secara sederhana pronsip kerja dari turbin impuls yaitu turbin yang
proses ekspansi lengkap uapnya hanya terjadi pada kanal diam (nosel) saja, dan energi kecepatan
diubah menjadi kerja mekanis pada sudu-sudu turbin. Kecepatan uap yang keluar dari turbin jenis
ini bisa mencapai 1200/detik. Turbin jenis ini pertama kali dibuat oleh de Laval, yang mana turbin
ini mampu beroperasi pada putaran 30.000rpm. Pada aplikasinya turbin impuls ini dilengkapi
dengan roda gigi reduksi untuk memindahkan momen putar ke mekanisme yang akan digerakkan
seperti generator listrik.
b) Turbin reaksi, Ekspansi uap terjadi pada sudu pengarah dan sudu gerak.
Turbin reaksi yaitu turbin yang ekspansi uapnya tidak hanya terjadi pada laluan-laluan sudu
pengarah (nosel) yang tetap saja tetapi juga terjadi pada laluan sudu gerak (sudu-sudu cakram yang
berputar), sehingga terjadi penurunan keseluruhan kandungan kalor pada semua tingkat sehingga
terdistribusi secara seragam. Turbin yang jenis ini umumnyan digunakan untuk kepentingan
industri. Kecepatan uap yang mengalir pada turbin (yang biasanyan nekatingkat) lebih rendah
yaitu sekitar 100 200 m/detik.