UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
1
1. SISTEM OTOMATIS
Sistem otomatis (Automation System AS) merupakan perangkat workstation
berbasis komputer PC dan modul-modul pengkontrol microcomputer dengan
kemampuan pengolahan tersebar (distributed processing capability), dan
memungkinkan penambahan fungsi input/output serta pengembangan fungsi
kontrol/pemrosesan.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
2
Network Level 2 dari sistem terdiri dari satu atau lebih field-bus (profibus) yang
diatur oleh Network Control Units. Field-bus Level 2 terdiri dari satu atau
kedua jenis berikut:
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
3
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
4
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
5
Modul-modul I/O ini dipasangkan langsung pada NCU atau terpisah dari NCU
melalui pengkabelan.
Tambahan pada arsitektur LAN/WAN diatas, software dari workstation yang sama
harus mampu mengatur sistem remote melalui saluran dial-up phone sebagai
komponen standar dari software.
Arsitektur sistem remote terdiri dari dua level penyediaan kontrol, deteksi alarm,
manajemen pelaporan dan informasi untuk fasilitas remote.
Level dua terdiri dari satu atau lebih field-bus yang dikontrol oleh RSCU
Sistem otomatis bisa diskalakan dan dikembangkan pada semua levelnya dengan
menggunakan interface software yang sama, dan pengkontrol level 1 dan 2 yang
sama.
access.
Sistem ini harus menggunakan bahasa program aplikasi yang sama untuk semua
level: Workstation, Network Control Unit, Remote Site Control Unit and Standalone
Digital Control Unit. Selanjutnya, bahasa program tunggal ini harus digunakan pada
semua aplikasi kontrol lingkungan, kontrol card access, deteksi gangguan dan
security, dan interface komunikasi data digital ke peralatan berbasis mikro-
prosessor lainnya.
NCU untuk telephone dial-up telefon lokal harus sama dengan NCU Ethernet,
tetapi tanpa plug-in Ethernet network interface card (NIC), misalnya, NCU yang
mencakup NIC, harus bisa saling tukar pada LAN/WAN atau dial-up lokal.
Semua NCU pada Ethernet TCP/IP LAN/WAN harus bisa (out-of-the box) diset-
up sebagai Web Server. NCU harsu mampu menyimpan kode HTML dan
sebagai halaman web browser, sehingga bisa melayani setiap peralatan
komputer yang menggunakan sambungan Ethernet TCP/IP dan mampu
menjalankan Internet browser standar (Microsoft Internet Explorer, Netscape
Navigator, etc.) untuk mengakses data real-time dari keseluruhan sistem
otomatis melalui setiap NCU.
Grafik dan halaman web berbasis teks harus dibuat dengan menggunakan kode
HTML standar. Interface-nya memungkinkan pengguna (user) untuk memilih
setiap teks standar dan editoe HTML berbasis grafik untuk membuat halaman.
Juga memungkinkan operator untuk membuat halaman grafik resmi dan format-
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
7
format.
Spesifikasi hardware:
- Input/Output (I/O) - setiap NCU harus melayani tambahan input dan output
jenis berikut:
Input digital untuk menghidupkan status/alarm
Input counter untuk menjumlahkan denyut pulsa dari meteran.
Input thermistor untuk pengukuran suhu
Input analog untuk pengukuran tekanan, laju aliran dan tinggi
permukaan.
Output digital untuk menghidup-matikan kontrol peralatan.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
8
- Real Time Clock (RTC) setiap NCU memiliki baterei back-up dan real time
clock yang akurat hingga 10 detik perhari. RTC menyiapkan: waktu,
hari, bulan, dan tahun. Pada operasi normal, clock sistem
didasarkan pada frequency sumber listrik AC.
- Catu daya (power supply) catu daya NCU berjenis otomatis 120-220VAC,
60/50 Hz dengan toleransi +/- 20%. Jika tegangan masuk kurang
dari yang diijinkancatu daya akan dimatikan. Pengkontrol
dilengkapi dengan proteksi tegangan lebih, dan tidak perlu
konverter tambahan.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
9
Spesifikasi software
NCU berisi flash ROM sebagai sistem operasi yang menempatinya. Software
aplikasi sebagai RAM yang menempatinya. Software aplikasi hanya terbatasi
oleh jumlah memori RAM-nya. Tidak akan ada pembatasan ditempatkan pada
jenis program aplikasi dalam sistem ini. Setiap NCU mampu memproses secara
paralel, dan melaksanakan program kontrol secara bersamaan. Setiap program
bisa mempengaruhi operasi setiap program lainnya. Setiap program mempunyai
akses penuh dari seluruh fasilitas I/O processor. Eksekusi fungsi kontrol ini tidak
akan terganggu oleh komunikasi normal oleh pengguna seperti interogasi,
memasuki program, memprint-out program untuk penyimpanan, dan lain-lain.
Software aplikasi adalah program yang dapat diprogram oleh pengguna (user)
yang mencakup semua strategi, operasi sikuens (sequence), algorithma kontrol,
parameter, dan set-point. Program asal berbasis bahasa Inggris dan dapat
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
10
Software kontrol
NCU harus mampu melakukan algorithma kontrol yang dites awal (pre-tested)
berikut:
Proportional, Integral plus Derivative Control (PID)
Self Tuning PID
Two Position Control
Digital Filter
Ratio Calculator
Equipment Cycling Protection
1. Fungsi Matematis:
3. Logging histori
4. Menejemen Alarm
Untuk setiap point sistem, alarm bisa dibuat dengan pernyataan batas
atas/bawah atau kondisi. Semua alarm akan diuji setiap kali scan NCU
dan bisa ditunjukkan di dalam sistem alarm atau pelaporan.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
12
5. Pelaporan (reporting)
Unit pengkontrol Digital harus mengkontrol setiap sistem pada masing-masing unit
pembangkit daya, yaitu:
- Pengkontrol turbin gas (gas turbine controller)
- Pengkontrol turbin uap (steam turbine controller)
- Pengkontrol boiler (boiler controller)
Setiap unit pengkontrol digital memiliki programnya sendiri dan akan terus tetap
beroperasi walaupun terjadi gangguan atau kehilangan komunikasi dengan NCU-
nya.
Pengkontrol digital sebagai pengkontrol unit pembangkit daya harus memenuhi hal-
hal berikut:
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
13
- Tersedia saklar/ tombol manual (manual override switch) untuk semua output
digital maupun analog; posisi saklar termonitor dalam software dan muncul
ditampilan operator dan sistem alarm
Program kontrol akan tetap tersimpan pada RAM yang diback-up dengan baterei
dan dalam EPROM. Setiap memori RAM pengguna untuk pengkontrol minimal
berkapasitas 32kb dan EPROM 128KB.
Input/Output
Setiap SCDU harus melayani penambahan input dan output untuk jenis berikut:
Digital Inputs for status/alarm contacts
Counter Inputs for summing pulses from meters.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
14
Setiap SDCU bisa saling tukar informasi berbasis peer to peer dengan SCDU
lainnya selama membaca (scan) setiap field-bus; juga bisa menyimpan dan
mereferensikan besar variabel global (pada LAN) dengan atau tanpa setiap
workstation on-line. Program-program kontrol pada setiap SDCU bisa dilihat
dan/atau di-enabled/disabled-kan dari lokal dengan alat servis portable atau
workstation yang terhubung ke suatu NCU.
Lampu indikasi pada SDCU minimal, indikasi LED status CPU dan status field-
bus.
Suatu SCDU harus memiliki real time clock pada hardware dan softwarenya.
Akurasinya dalam 10 detik per hari. RTC meliputi informasi berikut: waktu, hari,
bulan, dan tahun. Setiap SCDU menerima satu sinyal setiap jam, melalui
network dari NCU yang menyamakan RTC seluruh SCDU.
Saat pemulihan daya setelah gangguan catu daya, NCU secara otomatis tanpa
intervensi manusia akan meng-update semua fungsi-fungsi yang termonitor,
melanjutkan operasi yang sebelumnya sedang berlangsung, mensinkronkan
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
15
waktu dan status, dan menerapkan strategi start-up khusus yang diperlukan.
Baterei back-up
Setiap SCDU dilengkapi dengan baterei back-up yang mampu bertahan hingga
3 tahun menjaga semua memori yang mudah terhapus (volatile).
Menejemen Alarm
Untuk setiap point sistem, alarm bisa dibuat dengan pernyataan batas
atas/bawah atau kondisi. Semua alarm akan diuji setiap kali scan SDCU dan
bisa ditunjukkan di dalam sistem alarm atau pelaporan.
Pesan peringatan dan pelaporan dapat dikirim ke terminal lokal atau modem
yang tersambung ke NCU atau ke Operation Workstation.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
16
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
17
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
18
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
19
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
20
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
21
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
22
Software pada workstation harus bisa dibentuk menjadi sistem tunggal (single
workstation) dengan data base lokal, atau sistem ganda (multi workstation) dimana
databasenya diletakkan di central file server. Client software pada sistem ganda
multi-workstation harus mengakses program database file server melalui suatu
rangkaian Ethernet TCP/IP yang bekerja pada 10MBPS atau 100MBPS.
3 diskette drive
CD-ROM drive
SVGA compatible, 19 monitor.
Mouse
Full function keyboard
Audio sound card and speakers
License agreement for all applicable software.
Printer
Printer untuk alarm dan printer untuk grafik atau laporan terpisah. Printer
alarm biasanya Epson dot matrix atau persamaannya, dan printer untuk
pelaporan biasanya jenis laser-jet.
Database sistem
Mesin database file server harus Microsoft SQL Server, atau komplien ODBC
(Open Database Connectivity) lainnya, program database relasional. Mesin
database komplien ODBC ini memungkinkan pemilik menggunakan database
pilihannya dan karena arsitekturnya yang terbuka memungkinkan pemilik menulis
aplikasi resmi dan/atau laporan yang langsung berkomunikasi dengan database
menghindari transfer data biasa untuk memperbaharui (update) aplikasi alinnya.
Database sistem berisi semua poin-poin konfigurasi dan program-program dalam
setiap pengkontrol yang telah ditempatkan dalam jaringan network. Juga, database
berisi file-file semua workstation berupa grafik warna (color graphic), alarm reports,
text report, historical data logs, schedules, dan polling records.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
26
bisa memliki satu masukan input bernama Temperatur Gas Buang dan satu
setpoint bernama Setpoint Aliran Bakar.
Built-in library objek yang dianimasi seperti damper, kipas, pompo, saklar,
tombol, meteran, dan grafik yang dapat di-drop ke grafik dengan
menggunakan mouse. Objek ini memmungkiakan operator berinteraksi
dengan tampilan grafis mimik yang serupa dengan panel kontrol yang
terpasang. Dengan mouse, operator busa mengatur setpoints, start dan stop
peralatan, memodifikasi parameter loop PID, atau merubah skedul.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
27
Perubahan status atau kondisi alarm harus bisa disoroti dengan perubahan
objek lokasi screen, ukuran, warna, teks, kelap-kelip atau perubahan dari satu
tampilan ke tampilan lainnya.
Software harus mampu secara otomatis mengumpulkan data dan laporan dari
pengkontrol mana saja melalui hubungan komunikasi kabel (hardwire) atau
modem. Frekuensi pengumpulan data harus seluruhnya dapat dikonfigurasi oleh
pengguna.
Menejemen alarm
Software harus bisa menerima alarm langsung dari pengkontrol, atau membuat
alarm berdasarkan evaluasi data pada pengkontrol dan membandingkan batasan
atau persamaan kondisional yang dikonfigurasi melalui software. Setiap alarm (tak
peduli asalnya) akan diintegrasikan ke dalam sistem menejemen alarm
keseluruhan dan akan dimunculkan pada semua laporan alarm standar, siap untuk
ditanggapi operator, dan ada pilihan untuk ditampilkan secara grafis atau laporan.
Pencatatan (logging) otomatis didalam database berita alarm, nama poin nilai
poin, pengkontrol yang terhubung, pembubuhan waktu (timestamp), nama
pengguna dan waktu menanggapi serta waktu mematikan suara alarm (soft
acknowledgement) .
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
28
Print otomatis informasi alarm atau laporan alarm pada printer alarm atau
printer laporan.
Membunyikan suara beep atau file audio pada awal alarm atau kembali ke
normal.
Alarm individual harus bisa juga ditampilkan di workstation yang waktu dan
tanggalnya ditentukan pengguna; misalnya alarm temperatur pelumas sangat
tinggi ditampilkan di workstation Bagian Menejemen selama jam dan hari kerja
dan ke workstation Pusat Pengalarman (Central Alarming) setiap saat.
Jenis dan warna huruf (font), dan warna belakang setiap level berita alarm
sebagaimana terlihat pada pemantau alarm aktif bisa ditentukan untuk
memudahkan identifikasi jenis alarm tertentu atau keadaan alarm.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
29
Laporan bisa sepanjang apa pun dan berisi atribut poin apa saja dari
pengkontrol mana saja yang terhubung dengan jaringan network.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
30
Laporan jenis spreadsheet bisa dijalankan pada file template HTML, untuk
membuat file hasil HTML dalam direktori template HTML. Direktori ini bisa
digunakan bersama dengan pengguna komputer lainnya untuk mengakses ke
direktori untuk menunjuk browser web mereka pada file dan melihat laporan.
Penjadwalan (scheduling)
Jadwal waktu hari harus dalam bentuk kalender dan dapat diprogram
sedikitnya satu tahun kedepan. Setiap hari standard dalam seminggu harus
bisa disesuaikan dengan warna sehingga mudah untuk dilihat, sekilas
pandang, untuk menetapkan jadwal untuk hari tertentu walaupun dalam
setahun. Untuk mengubah jadwal hari tertentu, pengguna dengan mudah
mengklik hari yang dipilih kemudian mengklik jenis hari yang diinginkan.
Setiap jadwal akan muncul pada tampilan dapat dilihat untuk setahun,
sebulan, seminggu dan sehari. Mengklik dengan mouse untuk menukar
tampilan. Mungkin juga menggulung (scroll) dari satu tampilan bulan ke
tamlipan bulan sebelum atau sesudahnya, dan mengubah setiap jadwal
waktu.
Programmer's Environment
Saving/Reloading
Workstation software akan memiliki satu aplikasi untuk save and restore file-file
memori pengkontrol lapangan. Aplikasi ini tidak dibatas untuk saving and reloading
suatu keseluruhan pengkontrol, juga harus mampu untuk save/reload objek-objek
individu pada penkontrol. Hal ini memungkinkan misalnya untuk pen-debuggingan
program kontrol secara off-line, dan kemudian me- reloading informasi yang baru
dimodifikasi.
Data Logging
Audit Trail
Sistem harus menyediakan pilihan untuk menyiapkan operasi fault tolerant bila
terjadi kegagalan CPU, disk drive, atau perangkat keras yang dibutuhkan untuk
menjaga integritas operasinal sistem. Integritas operasinal mencakup semua
pengantara pengguna, monitoring titik-titik alarm dan akses, dan melaksanakan
akses fungsi kontrol.
K&I DOC.02/2010
PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT
UDIKLAT SURALAYA
SISTEM OTOMATIS
32
Ketika kegagalan sistem selesai dari komputer utama ke komputer back-up, tidak
ada alarm ataupun kejadian lainnya yang akan hilang, komputer back-up akan
mengkontrol semua fungsi sistem.
Komputer utama akan menyiapkan indikasi kontinu bahwa komputer back-up tidak
tidak tersedia sampai sekian lama hingga fault-nya dihilangkan.
K&I DOC.02/2010