Anda di halaman 1dari 8

BAGIAN I

PENDAHULUAN

BRONKITIS

A. Pengertian Bronkitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorokan (bronchus)
(saluran udara ke paru-paru). Bronkitis juga dapat diartikan sebagai penyakit yang
disebabkan karena infeksi yang terjadi pada broncus dan biasanya berasal dari
hidung juga tenggorokan. Lalu, apa yang dimaksud dengan broncus ? Broncus
adalah suatu pipa yang sempit yang sumbernya berasal dari trakea, yang bisa
dihubungkan dengan saluran pernafasan atas, hidung, temggorokan, dan juga
sinus ke paru-paru. Secara umum, bronkitis dibagi menjadi dua jenis bronkitis,
yaitu akut dan kronis. Bronkitis akut timbul karena flu atau infeksi lain pada
saluran pernafasan dan dapat membaik dalam beberapa hari atau beberapa pekan.
Sedangkan penyakit bronkitis kronis merupakan iritasi atau radang menetap pada
saluran nafas, dan harus ditangani dengan lebih serius. Seringkali bronkitis kronis
disebabkan karena rokok. Bronkitis akut lebih banyak terjadi namun lebih ringan
dibandingkan yang kronis.

B. Gejala gangguannya
Bronchitis banyak diartikan oleh masyarakat umum sebagai penyakit sesak
nafas akut (paru-paru basah) terutama bagi mereka yang aktif merokok. Dalam
kebanyakan kasus, bronkitis kronis dan akut mempunyai gejala yang sama, yaitu :
Batuk berdahak terus menerus, pilek atau flu, namun bronchitis akan menjadi
lebih parah jika terjadi infeksi pada paru-paru dan menyebar ke broncus (dalam
kasus kronis berlangsung selama beberapa bulan).
Selaput lendir yang dihasilkan berwarna kemerahan. Sebagian orang berwarna
kekuningan atau kehijauan.

1
Wajah, pipi, telapak tangan berwarna kemerahan.
Kesulitan bernafas yang semakin memburuk dengan aktivitas fisik yang ringan
Pembengkakan di pergelangan kaki, dan tungkai kaki kiri dan kanan
Kelelahan dan suara agak parau
Panas dingin
Demam ringan
Mengi
Ketidaknyamanan di dada
Sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)
Nafas berat
Gangguan penglihatan
Organ yang terserang pada penderita penyakit bronkitis ini adalah cabang
batang tenggorokan dan organ paru-paru yang merupakan organ tubuh yang
sangat penting bagi kehidupan manusia karena merupakan penyedia udara (nafas)
baginya.
Dampak lebih lanjut penyakit ini adalah biasanya bersifat ringan dan pada
akhirnya sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit
menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia
lanjut jika tidak segera ditangani akan beakibat serius. Namun penyakit ini akan
lebih mudah terinfeksi pada orang yang sering menghirup asap atau debu secara
langsung, jadi tidak mustahil penyakit ini menyerang orang yang masih muda dan
itu membahayakan. Oleh karena itu jika terindikasi bronchitis harus segera
diobati.

BAGIAN II
PEMBAHASAN

2
A. Penyebab Penyakit Bronkitis

Bronkitis merupakan penyakit yang sangat mudah menular melalui polusi


udara seperti bersin, flu, bahkan melalui pori-pori kulit. Bronchitis timbul tidak
hanya disebabkan oleh adanya basil, virus, kuman, udara yang lembab dan bakteri
yang bersarang di dalam tubuh terutama paru-paru saja, penyebab penyakit ini
juga didukung oleh pola kehidupan dan kebiasaan sehari-hari yang salah dari
individu itu sendiri. Serangan bronkitis berulang dapat terjadi pada perokok dan
penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang
bisa merupakan akibat dari :

Sinusitis kronis
Bronkiektasis
Alergi
Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak
Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh :
Berbagai jenis debu
Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen
sulfida, sulfur dioksida, dan bromin
Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
Tembakau, asap rokok dan asap debu hasil pembakaran

B. Frekuensi Timbulnya Bronkitis dan Kelompok Orang yang Paling


Rentan

Frekuensi timbulnya penyakit ini adalah ketika si penderita penyakit


bronchitis mempunyai kebiasaan menghirup gas, asap, dan debu secara terus
menerus, kemudian akan menyebabkan seseorang itu menjadi batuk disertai

3
dahak,dan flu, lama kelamaan jika tidak segera diatasi dengan pola hidup sehat
atau memerilksakan diri ke dokter, maka akan menyebabkan badan panas dingin,
demam ringan, pembengkakan pada kaki disertai batuk berdahak yang
berkepanjangan, wajah, pipi, telapak tangan berwarna kemerahan, suara menjadi
parau, kelelahan saat melakukan aktivitas ringan disertai sesak dan sakit pada
bagian dada, diikuti pula dengan selaput lendir yang dihasilkan berwarna
kekuningan atau kehijauan.

Kelompok orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah mereka yang
bersentuhan langsung dengan debu atau asap seperti para perokok aktif maupun
pasif, orang-orang yang bekerja di pertambangan, orang yang sering berkendaraan
tanpan menggunakan masker sehingga mau tidak mau harus menghirup gas
Karbon Monoksida

C. Pengobatan Bronkitis
Proses pengobatan penyakit ini memerlukan suatu energi yang besar, entah
dari segi biaya yang dikeluarkan, atau waktu yang tersita banyak untuk
mengikutinya, tergantung kategori, gejala dan penyebabnya. Untuk mencegah
penyakit ini agar tidak terjangkit atau kambuh lagi sebaiknya dilakukan dengan
menyuntikkan vaksin atau antibiotika. Hal ini biasanya untuk mencegah dari
terjadinya infeksi pada bagian dada dan paru-paru di musim dingin. Penyuntikan
ini sebaiknya secara berulang-ulang, misalnya dilakukan setahun sekali.
Perawatan penyakit bronchitis bisa dilakukan dirumah dengan minum banyak
cairan, istirahat, menghirup uap hangat, tidak membiasakan diri berada di tempat-
tempat yang lembab, menjaga pola makan yang baik dengan menyeimbangkan
kelengkapan gizi dan komponen lainnya, karena hal-hal tersebut sangat baik
untuk kesehatan saluran pernafasan dan pencernaan. Dan apabila mengalami
batuk disertai nafas sesak segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Adapun beberapa produk makanan yang memicu terbentuknya lendir harus
dihindari sepenuhnya, seperti produk susu, coklat, pisang, dan semua jenis

4
makanan olahan, termasuk gorengan dan junk food, hindari gula yang diproses,
dan juga merokok. Alasannya adalah, Susu dianggap buruk karena mengandung
lemak jenuh, jika lemak jenuh di konsumsi selama sakit bronkitis, akan
meningkatkan produksi dahak. Makanan yang digoreng mengandung oksidan dan
tinggi lemak jenuh.
Sementara untuk pemulihan bronkitis, disarankan untuk makan ayam dan
ikan yang dikukus. Mereka masing-masing adalah sumber makanan yang kaya
akan protein dan asam lemak omega yang membantu dalam rehabilitas cepat.
Setiap produk makanan hewani yang dipanggang, dikukus, dibakar, atau direbus
sangat bermanfaat dan aman dikonsumsi penderita bronkitis.

D. Upaya Pencegahan Bronkitis


Penyebab utama bronkitis adalah polusi udara. Untuk mencegah
terindikasinya penyakit ini diperlukan kesadaran individu dan pengetahuan yang
cukup mengenai pola hidup sehat dan dampak-dampak yang ditimbulkan dari
pencemaran udara. Contoh cara yang paling sederhana yang harus dilakukan
adalah menghindari rokok, dan berbagai jenis materi partikulat yang bisa memicu
terindikasinya penyakit ini. Untuk itu, cara terbaik untuk mencegah bronkitis
adalah dengan menghindari polusi udara sebisa mungkin. Ada pun cara lain yang
harus dilakukan adalah seperti :
Menanam pepohonan rindang di sekitar rumah untuk mengurangi debu dan
asap kendaraan yang beterbangan bebas di udara,
Jangan berolahraga di malam hari, karena malam hari merupakan waktu yang
tepat untuk mengistirahatkan tubuh dari aktivitas yang dilakukan pada siang
hari,
Jangan biarkan orang bebas merokok di rumah anda, karena asap rokok
merupakan sesuatu yang dapat memicu terindikasinya penyakit ini,
Usahakan hidup sehat denan banyak meminum cairan, dan menghirup uap
hangat,

5
Jangan membuang sampah yang mengandung zat kimia secara sembarangan.
Karena bisa jadi zat kimia tersebut dapat mengakibatkan keracunan atau
gangguan pada hidung,
Tidak menggunakan cangkir atau gelas minum secara bergantian tanpa dicuci
terlebih dahulu. Karena bisa mengakibatkan tertularnya penyakit ini, dan
Kenali tanda-tanda orang yang kira-kira terinfeksi penyakit bronkitis.

BAB III
PENUTUP

6
a. Kesimpulan

Bronkitis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi pada pipa
saluran pernafasan (broncus) sehingga mengakibatkan peradangan pada cabang
tenggorokan tersebut saat si penderita menghirup debu, asap dan udara yang
tercemar.
Gejala-gejala penyakit bronkitis sedikit susah diamati karena gejalanya
hampir sama dengan gejala penyakit demam biasa. Namun ada beberapa hal yang
dapat memudahkan seseorang untuk mengetahuinya yaitu dari selaput lendir yang
dihasilkan, batuk dan flu yang berkepanjangan tanpa sembuh, penyakit sering
kambuh ketika musim dingin atau terkena debu, mengalami pembengkakan pada
kaki disertai nafas yang berat dan dada terasa sesak.
Penyebab penyakit ini selain seringnya menghirup udara tercemar juga dapat
disebabkan oleh alergi dari seorang calon penderita.
Pengobatan dan pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan cara
membiasakan diri keluar rumah menggunakan masker, tidak memaksakan diri
untuk terus melakukan aktivitas, menanam pepohonan untuk mengurangi asap dan
debu yang berterbangan di sekitar rumah, olahraga teratur sesuai dengan porsi
tubuh, dan yang terakhir adalah tidak merokok danmakan teratur dengan banyak
minum cairan.
Sebenarnya mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun karena
kesadaran dan pengetahuan masyarakat masih rendah mengenai penyakit-penyakit
yang dapat ditimbulkan dari benda sepele yang bernama debu/asap ini,
mengakibatkan tingkat persentase penyakit bronkitis menjadi semakin meningkat.

b. Sumber

Penyakitbronkitis.com
id.wikipedia.org

7
www.TotalKesehatAnanda.com
www.deherba.com
bramardianto.com

Anda mungkin juga menyukai