LAPORAN ANESTESI
ANAMNESA PRIBADI
Nama : Hermanto
Umur : 39 tahun
Jeniskelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
BB : 62 kg
No RM : 01-03-44-51
ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan utama : Luka bakar pada wajah dan tungkai kanan
Telaah :
Hal ini dialami os sejak 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Os
mengaku tersengat listrik saat sedang bekerja sebagai tukang bangunan. Os tidak
sengaja menyentuh kabel listrik ditempat kerjanya, kemudia os jatuh dengan
posisi tersungkur dan tidak sadarkan diri. Lalu os langsung dibawa ke Rumah
Sakit Pamela Tebing. Di Rumah Sakit Pamela pasien sudah dilakukan
penanganan awal dan sudah dijahit lukanya. Pasien merupakan rujukan dari
Rumah Sakit Pamela Tebing.
RPT :-
RPO : Tidak jelas
KEAADAAN PRA BEDAH
Status Present
Sensorium : Compos mentis
KU/KP/KG : Sedang /sedang/ sedang
Tekanan darah : 120/80 mmHg
41
Frekuensi nadi : 88 x/i
Frekuensi nafas : 20 x/i
Temperatur : 36.5oC
Anemis : (-)
Ikterik : (-)
Sianosis : (-)
Dipsnoe : (-)
Oedem : (-)
Status Lokalisata
a. Kepala
Wajah : Terdapat luka bakar
Mata : RC (+/+), pupil isokor, konjungtiva palpebra inferior anemis(-/-),
ikterik (-/-)
Hidung : Secret (+)
Telinga : Dalam batas normal
Mulut : Dalam batas normal
b. Leher : Pembesaran KGB (-)
c. Thorax
Inspeksi : Simetris fusiformis
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : SP = vesikuler
ST = (-)
d. Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik (+) Normal
e. Ekstremitas superior : Tidak terdapat kelainan
f. Ekstremitas inferior : Terdapat luka bakar pada tungkai kanan
42
g. Genitalia eksterna : Tidak terdapat kelainan
Pemeriksaan Penunjang
Hb 12,40 g/dL
Hct 35,00 %
Leukosit 11.620 u/L
Trombosit 329.000 u/L
KGD ad random 116 mg/dL
Natrium 145 mmol/L
Kalium 3,40 mmol/L
Klorida 111 mmol/L
SGOT 29,00 U/L
SGPT 39,00 U/L
Ureum 23,00 mg/dL
Creatinin 0,78 mg/dL
Albumin 3,50 g/dl
Analisa Gas Darah
pH 7,69
PCO2 18,00 mmHg
PO2 160,50 mmHg
TCO2 22,90 mmol/L
HCO3 22,40 mmol/L
Base Excess 2.20 mmo/L
O2 Saturasi 99,80 %
43
Schedel : Tidak tampak kelainan pada tulang-tulang
tengkorang dan wajah
B2 (Blood)
Akral : Hangat/merah/kering
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 80 x/i
T/V : Cukup
Temperatur : 36.4oC
Konj.palp inferior pucat/hiperemis/ikterik :-/-/-
B3 (Brain)
Sensorium :Compos mentis
RC : +/+
Pupil : Isokor
Reflek fisiologis : +/+
44
Reflek patologis : -/-
Riwayat kejang/ muntah proyektil/ nyeri kepala/ pandangan kabur : -/ -/ -/ -
B4 (Bladder)
Urine :+
Volume : Cukup
Warna : Kuning
Kateter :-
B5 (Bowel)
Abdomen : Soepel
Peristaltic : (+) Normal
Mual/Muntah : -/-
BAB/Flatus : +/+
NGT :-
B6 (Bone)
Fraktur :-
Luka bakar : + di wajah dan tungkai kanan
Oedem :-
Anestesi
Persiapan pasien
Pasien puasa sejak pukul 00.00 wib
Pemasangan infus pada dorsum manus sinistra dengan cairan RL
45
Persiapan alat
Stetoskop
Tensimeter
Meja operasi dan perangkat operasi
Suction
Ventilator
Ambu bag
Infus set
Abocath no 18 G
Threeway
Spuit 3cc
Spuit 5cc
Spuit 10cc
- Medikasi :
o Ketamin 40 mg
46
Urutan pelaksanaan anastesi
- Cairan pre operasi :RL 800 ml
- Prosedur anastesi :
Pasien dibaringkan di meja operasi dalam posisi supine
Infuse RL terpasang di lengan kiri
Pemasangan tensi meter di lengan kanan
Pemasangan oksimetri di ibu jari kanan pasien
Pemasangan elektrodapengukuran frekuensi nadi dan frekuensi nafas
DURANTE OPERASI
1. Mempertahankan hemodinamik stabil dan monitoring cairan infuse.
2. Memonitoring saturasi O2, tekanan darah, nadi, dan napas setiap 15 menit.
47
3. Monitoring perdarahan
- Perdarahan
Kassa`basah : 1 x 10 cc = 10 cc
Kassa basah : 5 x 5cc = 25 cc
Suction :-
Handuk :-
Total :35 cc
Infuse RL o/t regio dorsum manus sinistra
Pre operasi : RL 800 ml
Durante operasi : RL 500 ml
Urine output
Durante operasi : 100 cc
EBV : 70 x 62 = 4340 cc
EBL 10% = 504 cc, 20% = 868 cc, 30% =1302 cc
KETERANGAN TAMBAHAN
- Diagnosis pasca bedah : Post debridement electrical burn o/t face and
(R) foot
- Lama anastesi :09.20 11.00 wib
- Lama operasi :09.30 10.50 wib
48
TD sistol <90 mmHg atau >160 mmHg, diastole <60 mmHg atau >110
mmHg, HR <60x/i atau HR>120 x/i, RR<10 x/i atau >32x/i, T < 35 oC,
atau > 38 oC, lapor dokter jaga
Pantau urin output, bila <0,5 cc/kgBB/jam, lapor dokter jaga.
49