Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Roadmap Akademi
Komunitas Negeri Jepara tahun 2011-2020. Akademi Komunitas Negeri Jepara adalah
salah satu bentuk Perguruan Tinggi sesuai amanah Undang-Undang Pendidikan Tinggi
Nomor 12 tahun 2012, yang mengemban misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, memiliki peran strategis bagi
pengembangan bangsa. Selain itu sesuai amanah Undang-Undang Pendidikan Tinggi,
Akademi Komunitas Negeri Jepara bertujuan untuk mengembangkan kearifan loka yang
ada di Kabupaten Jepara. Hal ini tentu menjadi tanggungjawab yang mulia, menuntut
pemikiran dan implementasi strategi yang terfokus, terarah dalam berkontribusi menjawab
tantangan di masa kini dan masa depan. Oleh karena itu, roadmap ini disusun sebagai
acuan Akademi Komunitas Negeri Jepara untuk melangkah mengadapi tantangan yang
ada.

Akademi Komunitas Negeri Jepara menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya


dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi, mengacu pada tujuan strategis
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2012-2016 yang ke4 (T4), yaitu tersedianya dan
terjangkaunya layanana pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional
dan berkesetaraaan di semua provinsi. Selain itu adanya Akademi Komunitas Negeri
Jepara juga akan menaikan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi di tingkat
Kabupaten.

Tersusunnya roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara merupakan wujud usaha


yang sungguh-sungguh menuju Akademi Komunitas Negeri Jepara yang lebih baik di
masa depan, dalam rangka berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Dengan kesungguhan
hati, kami menjadikan dokumen ini sebagai tonggak perbaikan yang berkelanjutan dari
pengembangan Akademi Komunitas Negeri Jepara di masa depan.

Koordinator
Akademi Komunitas Negeri Jepara,

Ade Sopiali, S.Pi.,M.Pd.


NIP. 19630719 198703 1 007

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page i


RINGKASAN

Undang-undang Pendidikan Tinggi Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi, lebih tepatnya pada Pasal 59 menjelaskan tentang bentuk perguruan tinggi adalah
Akademi Komunitas. Dijelaskan dalam pasa tersebut Akademi Komunitas merupakan
Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan
atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang Ilmu Pengetahuan dan atau Teknologi
tertentu berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus. Kabupaten
Jepara melihat pentingya mendirikan akademi komunitas negeri guna memenuhi
kebutuhan sumber daya manusia di daerah serta meningkatkan angka partisipasi kasar
(APK) pendidikan tinggi di daerah. Pada tahun 2011 diawali dengan sosialisasi oleh Ditjen
Dikti kepada Kepala Daerah di Indonesia tentang proses pendirian akademi komunitas di
tingkat Kabupaten/Kota. Melihat peluang tersebut, di tahun yang sama tim yang dipilih
untuk merancang pendirian awal akademi komunitas melakukan Focus Grup Discusion
(FGD) dengan pemerintah, masyarakat dan industri di Kabupaten Jepara. Akhirnya
Kabupaten Jepara dapat menyelesaikan study kelayakan serta mengajukan proposal
pendirian akademi komunitas Kabupaten Jepara ke Ditjen Dikti, dengan dukungan
berbagai pihak.

Tahun 2012, tepatnya tanggal 19 Oktober dikeluarkan Keputusan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 210/P/2012 tentang Perguruan
Tinggi Penyelenggara Program Studi Di Luar Domisili (PDD). Dalam Keputusan tersbut
Kabupaten Jepara akan dibina oleh Politeknik Negeri Malang (Polinema) dalam masa
rintisan Akademi Komunitas Negeri Jepara (AKJ). Sesuai dengan Keputusan Mendikbud
tersebut, pada tahun 2013 Kabupaten Jepara membuat kesepakatan bersama antara
Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Jepara, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
serta Politeknik Negeri Malang untuk segera melaksanakan proses pembelajaran. Di awal
pembukaannya, PDD AKJ diberi amanah untuk membuka 2 program studi (prodi), yaitu
Diploma II (D II) Manajemen Informatika dan Diploma II (D II) Teknik Otomotif. Jumlah
mahasiswa angkatan 1 sebanyak 60 untuk kedua prodi tersebut.

Seiring berjalannya waktu, PDD AKJ terus memberikan sosialisasi ke masyarakat di


Kabupaten Jepara. Masyarakat perlu diberikan pendekatan khusus tentang akan berdiri
sebuah perguruan tinggi negeri di Kabupaten Jepara. Pada tahun 2013, Dokumen persiapan
pengajuan kemandirian PDD AKJ sudah mulai disusun dan diajukan ke Ditjen Dikti.
Dokumen tersebut antara lain: Statuta, Rencana Strategis (Renstra), Rencana Implementasi
Program (RIP), Organisasi dan Tata Kelola (OTK) dan Pedoman Akademik. Diawal
pembelajaran diberikan kuliah umum yang dihadir oleh Bupati Jepara, Ketua DPRD
Kabupaten Jepara, Direktur Politeknik Negeri Malang serta pengelola dan mahasiswa baru
PDD AKJ. Ini merupakan tonggak awal berdirinya rintisan Akademi Komunitas Negeri
Jepara.

Sesuai dengan Permendikbud Nomor 48 tahun 2014 Pasal 4 tentang Pendirian,


Perubahan dan Pencabutan Izin Akademi Komunitas, Pemerintah Daerah berkewajiban

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 1


melakukan sharing dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
baik untuk sarana prasana serta sumber daya manusia. Hal tersebut direspon oleh
Pemerintah Kabupaten Jepara dengan cepat dibuktikan dengan dikeluarkannya surat
Bupati Jepara Nomor 590/3510 tanggal 21 Mei 2014, yang menerangkan bahwa
Pemerintah Kabupaten Jepara bersedia menyediakan tanah seluas 20.000 m2 yang terletak
di Kawasan Industri Mulyoharjo (KIM) yang akan digunakan untuk pembangunan gedung
Akademi Komunitas Negeri Jepara. Tentu hal ini menjadi kekuatan bagi pengelola PDD
AKJ untuk terus berkomitmen mengembangkan hingga sampai mandirinya Akademi
Komunitas Negeri Jepara. Di tahun 2014, penerimaan mahasiswa baru angkatan ke-2 juga
dilaksanakan dengan mendapat mahasiswa sejumlah 65 untuk dua prodi. Terjadi
peningkatan atas minat masyarakat Kabupaten Jepara terhadap pilihan melanjutkan kuliah
di Akademi Komunitas Negeri Jepara. Di tahun yang sama, Direktorat Kelembagaan
Ditjen Dikti melakukan monitoring dan evaluasi (monev) atas persiapan kemandirian
Akademi Komunitas Negeri Jepara. Pada monev ini, diberi penilaian atas kesiapan
Kabupaten Jepara dalam mendirikan akademi komunitas negeri.

Keseriusan Pemerintah Daerah dalam mendukung berdirinya perguruan tinggi negeri


di Kabupaten semakin nampak. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya surat Bupati
Jepara Nomor 420/2430 tanggal 24 April 2015, yang menyatakan bahwa Pemerintah
Daerah Kabupaten Jepara mendukung pendirian Akademi Komunitas Negeri Jepara baik
berupa Sarana dan Prasarana atau Dana Operasional. Kemudian disusul dengan Surat
Pernyataaan Bupati Nomor 590/4276 tentang kesanggupan membangun gedung dan
penyerahan aset tanggal 6 Juli 2015. Ini merupakan bukti nyata Pemerintah Daerah
mendukung pendirian Akademi Komunitas Negeri Jepara. Pemerintah daerah juga telah
mengeluarkan SK Bupati Nomor 420/339 tahun 2015 tentang Pembentukan Tim Pelaksana
Pembangunan Akademi Komunitas Negeri Jepara Tahun 2015. Tim ini akan bekerja dalam
mempersiapkan pembangunan gedung baru tahap I Akademi Komunitas Negeri Jepara.

Roadmap ini disusun sebagai acuan tim pengelola Akademi Komunitas Negeri
Jepara dalam mengambil langkah dan keputusan strategis bersama Pemerintah Daerah
untuk terus membangun Akademi Komunitas Negeri Jepara, hingga cita-cita masyarakat
Jepara untuk memiliki perguruan tinggi negeri di daerah dapat terwujud. Serta dengan
berdirinya Akademi Komunitas Negeri Jepara dapat membawa dampak positif bagi
kemajuan Kabupaten Jepara.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 2


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
RINGKASAN........................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
BABI PENDAHULUAN ...................................................................................................... 5
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 5
1.2. Visi dan Misi ........................................................................................................... 6
1.3. Tujuan ..................................................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................................... 7
KONDISI UB ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1 Profil UB ...................................................................................................................... 7
2.1.1 Gambaran Umum .................................................................................................. 7
2.1.2 Status dan Organisasi ............................................................................................ 7
2.1.3 Sumberdaya Manusia ............................................................................................ 9
2.1.4 Kinerja Sistem UB .............................................. Error! Bookmark not defined.
2.2. Fenomena Entrepreneurship UB ............................... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Sumber Dana ....................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Daya Tarik UB .................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2.3 Aspek Lain .......................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III. Roadmap .............................................................. Error! Bookmark not defined.
3.1 Tri Dharma Perguruan Tinggi .................................... Error! Bookmark not defined.
3.2 Manfaat EU ................................................................ Error! Bookmark not defined.
3.3 Konsep EU ................................................................. Error! Bookmark not defined.
3.4 Model EU ................................................................... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Model Teoritis EU .............................................. Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Model EU Terapan .............................................. Error! Bookmark not defined.
3.5 Sitensis Model WCEU-UB ........................................ Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Konsep Dasar ...................................................... Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Arah Kebijakan UB ............................................. Error! Bookmark not defined.
3.5.3 Strategi SPARS ................................................... Error! Bookmark not defined.
3.5.4 Struktur Model WCEU-UB ................................. Error! Bookmark not defined.
BAB IV. ANALISIS KESENJANGAN.............................. Error! Bookmark not defined.
4.1 Sasaran EUB .............................................................. Error! Bookmark not defined.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 3


4.2 Analisis Kesenjangan ................................................. Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Status dan Managemen Organisasi UB ............... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Katalisator Entrepreneurship (INBIS) ................ Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Sumberdaya Manusia UB.................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.4 Pendidikan ........................................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.5 Keuangan ............................................................. Error! Bookmark not defined.
4.2.6 Kemahasiswaan ................................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.7 Infrastruktur ......................................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.8. Reputasi (Branding) ........................................... Error! Bookmark not defined.
BAB V. ROADMAP UB...................................................... Error! Bookmark not defined.
REFERENSI ........................................................................ Error! Bookmark not defined.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 4


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Waktu terus bergulir menuju masa depan. Untuk dapat bertahan dan berkembang,
organisasi perlu menetapkan tujuan dan mengantisipasi kejadian dan kondisi masa depan.
Berdasarkan hal itu, organisasi menyusun roadmap dan menentukan upaya terbaik untuk
pencapaian tujuan organisasi. Akademi Komunitas Negeri Jepara sebagai sebuah lembaga
pendidikan tinggi harus melakukan hal tersebut dengan tujuan untuk memberi pedoman
bagi upaya pengembangan ke depan.

Di masa depan persaingan semakin ketat. Persaingan global menjadi justifikasi utama
untuk menjelaskan mengapa setiap bangsa, kelompok, atau bahkan individu harus secara
terus menerus meningkatkan daya saingnya. Bentuk kegiatan yang paling nyata dan
menonjol di era persaingan global saat ini adalah peningkatan nilai ekonomi yang
dilakukan oleh semua bangsa melalui perluasan pasar tanpa batas. Perkembangan
teknologi bidang produksi, jasa, informasi dan komunikasi, dan transportasi menjadi
penggerak utama berjalannya kegiatan-kegiatan peningkatan nilai tersebut, dan yang ada di
balik itu semua adalah sumber daya manusia yang berkualitas.

Untuk dapat terlibat dan berperan dalam persaingan global sebagai subjek,
dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Akademi Komunitas Negeri Jepara
mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam berperan menyiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan berdaya saing melalui fungsi transformasi sumberdaya
manusia, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dilaksanakan melalui pendekatan
akademis. Agar Akademi Komunitas Negeri Jepara dapat mewujudkan tanggung jawab
tersebut melalui pelaksanaan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya, maka disusun
roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 agar upaya pembangunan
pendidikan yang dilaksanakan dalam kurun 10 (tahun) tahun ke depan dapat mengarah
pada visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan.

Roadmap pada 5 (lima) tahun pertama adalah untuk memperkuat pelaksanaan


Tridharma Perguruan Tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi yang baik sebagai dasar
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan di dalam renstra. Dan 5 (lima) kedua adalah untuk
menguatkan institusi terkait akreditasi, pengembangan sarana dan prasana.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 5


1.2. Visi dan Misi

Visi

Menjadi institusi pendidikan vokasi yang unggul dalam meningkatkan keahlian dan
keterampilan di bidang ipteks

Misi

1. Mengembangkan sumberdaya manusia profesional yang beriman dan bertaqwa kepada


Tuhan YME
2. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan tenaga terampil berkualitas, berjiwa
wirausaha, berbudaya dan berwawasan lingkungan
3. Mengembangkan kegiatan penelitian terapan menjadi sumber penggerak pelaksanaan
program pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat
4. Mengembangkan ipteks berbasis pada kebutuhan stakeholder
5. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk mendorong proses
pembelajaran yang berkelanjutan

1.3. Tujuan

Tujuan Akademi Komunitas Negeri Jepara adalah:

(1) Menghasilkan sumberdaya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa;
(2) Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian terapan sesuai bidangnya dan mampu
bersaing di tingkat regional, nasional dan internasional;
(3) Menghasilkan penelitian terapan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
(4) Menghasilkan kerjasama institusi dengan stakeholder untuk mengembangkan ipteks;
dan
(5) Menghasilkan sistem tata pamong yang baik untuk terciptanya proses pembelajaran
yang berkelanjutan

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 6


BAB II
PROFIL AKADEMI KOMUNITAS NEGERI JEPARA

2.1 Gambaran Umum

Akademi Komunitas Negeri Jepara (AKJ) didirikan berdasarkan Undang-Undang


Pendidikan Tinggi Nomor 12 tahun 2012. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa akademi
komunitas merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi di Indonesia. Pada awal
didirikannya AKJ tahun akademik 2013/2014, AKJ diberikan izin untuk membuka 2
program studi, yaitu Manajemen Informatika dan Teknik Otomotif. Semua prodi tersebut
setingkat Diploma II (DII). Tahun 2015, AKJ sudah memasuki tahun 3 sejak awal
didirikannya. Pengembangan AKJ kedepan akan terus diupayakan guna memenuhi
kebutuhan sumber daya manusia di daerah.

2.2. Status dan Organisasi


Sejak proses awal didirikannya AKJ ini berstatus sebagai Program Studi Di Luar
Domisili Politeknik Negeri Malang di Kabupaten Jepara sesuai dengan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 210/P/2012. Pemenuhan syarat-syarat atas pengajuan
kemandirian AKJ sedang dalam proses. Jika nantinya sudah mandiri AKJ akan menjadi
Perguruan Tinggi Negeri di Kabupaten Jepara.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 7


Direktur Polinema

Koordinator PDD Polinema

Koordinator PDD AKJ

Wakil Bidang Umum&Keungan Wakil Bidang


PDD AKJ Akademik&Kemahasiswaan PDD
AKJ

Kaprodi Manajemen Informatika KaprodiTeknik Otomotif

Kepala Lab MI Kepala bengkel TO

Teknisi Teknisi

Staf Administrasi Staf Kemahasiswaan

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Akademi Komunitas Negeri Jepara

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 8


2.3 Sumberdaya Manusia
Tenaga Pendidik Prodi Manajemen Informatika

No. Nama Pendidikan D: Dosen Status


I:Instruktur T/ TT/ LB *
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Ageng Rikhmawan, S.Pd S1 Teknik Elektro D TT
2 Agung Widiyatmaka, S.Si S1 Matematika D TT
3 Ahmad Taufiq, S.Kom S1 Teknologi D TT
Informasi
4 Atang Mintarya, SP S1 Pertanian D TT
5 Bambang Riyanto, S.Pd, S1 Bahasa Inggris D TT
M.Pd
S2 Manajemen
Pendidikan
6 Baswara Riszki S1 Teknologi D TT
Kurniansyah, S.Kom Informasi
7 Citra Meryana, S.T S1 Teknik D TT
Informatika
8 Drs. Asyhari, MM S1 Agama D TT
S2 Manajemen
9 Drs. Bambang Setyo S1 Bahasa Indonesia D TT
Utomo, MM
S2 Manajemen
10 Drs. Sudarto S1 Teknik Bangunan D TT
11 Harmanto, S.Pd, M.Pd S1 Kewarganegaraan D TT
S2 Manajemen
Pendidikan
12 Muh Mutayasirun, S.Pd S1 Matematika D TT
13 Muhammad Taufiq Muslih, S1 Teknik D TT
S.Kom Informatika
14 Nur Sufaan, S.Pd., M.Pd S1 D TT
S2 Manajemen
Pendidikan
15 Rubikan, S.Kom S1 Teknik D TT
Informatika
16 SR Ningtyas, SPI, MSi S1 Budidaya Perairan D TT
S2 Perikanan
Kelautan
17 Ulil Luqman Prasetia, S1 Sistem Informasi D TT
S.Kom
*T: Tetap, TT: Tidak Tetap, LB: Luar Biasa

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 9


Tenaga Pendidik Prodi Teknik Otomotif

No. Nama Pendidikan D: Dosen Status


I:Instruktur T/ TT/ LB *
(1) (2) (3) (4) (7) (8)
1 Andang Hastu Permana, D4 Teknik Otomotif D TT
SST Elektronik
2 Drs.Bambang Setyo Utomo, S1 Bahasa Indonesia D TT
MM
S2 Manajemen
3 Drs. Masrukin S1 Otomotif D TT

4 Harmanto, S.Pd, M.Pd S1 Kewarganegaraan D TT


S2 Manajemen
Pendidikan
5 M. Subagiyo, S.Pd S1 Otomotif D TT
6 Muh Mutayasirun, S.Pd S1 Matematika D TT
7 Muhammad Alie Muzakki, S1 Fisika D TT
S.Pd
8 Nurhadi, S.Pd S1 Otomotif D TT
9 Riyanti, S.Pd, M.Pd S1 Kimia D TT
S2 Manajemen
Pendidikan
10 Sulistiyono, S.Pd S1 Otomotif D TT

11 Wardani Ma'arif, S.Pd S1 Otomotif D TT

12 Yogo Ari Wicaksono, S.Pd S1 Pendidikan Teknik D TT


Otomotif
13 Yudi Yusmansyah, S.Pd S1 Otomotif D TT
*T: Tetap, TT: Tidak Tetap, LB: Luar Biasa

Daftar tenaga kependidikan :

Prodi: Manajemen Informatika


Level Status
No. Nama Jabatan di PDD
Pendidikan T/ TT *)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Wahyu Widhi Hastuti, S.Pd S1 Staf Administrasi TT
2 Nor Patmiyati, S.Pd S1 Staf Perpustakaan TT
3 Angga Apip Wahyu Saputra, S.Pd S1 Teknisi dan Laboran MI TT
*) T: Tetap, TT: Tidak Tetap

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 10


Prodi: Teknik Otomotif
Level Status
No. Nama Jabatan di PDD
Pendidikan T/ TT *)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Wahyu Widhi Hastuti, S.Pd S1 Staf Administrasi TT
2 Nor Patmiyati, S.Pd S1 Staf Perpustakaan TT
3 Agus Pramono, S.TP S1 Teknisi dan Laboran TO TT
*) T: Tetap, TT: Tidak Tetap

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 11


BAB III. ROAD MAP AKJ 2011-2020
Persamaan dan perbedaan antara konsep dan model kadang-kadang samar dibedakan
karena keduanya berada dalam suatu rumpun gagasan atau ide yang sama. Perbedaan
diantara keduanya dapat diartikan dari perkembangan gagasan. Konsep dapat
dikelompokkan sebagai gagasan pertama dalam bentuk artikulasi baik tertulis maupun tak
tertulis. Pengertian model ialah perkembangan lanjutan dari konsep yang diformulasikan
sedemikian rupa dalam bentuk gambar atau rumus matematik yang dapat digunakan untuk
estimasi maupun analisis. Apabila analisis tentang kekuatan dan kelemahan dari Road
map Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 (Road map) yang sesungguhnya
berkembang pada masa akan datang akan dilakukan, pengembangan Road Map dari
sistem tersebut menjadi amat penting. Ini membutuhkan penjelasan mengenai Road Map
yang jelas dengan inisiatif yang dapat berkembang dari landasan dasar perguruan tinggi
seperti Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3.1 Tri Dharma Perguruan Tinggi
Agar Road Map yang akan diturunkan tetap pada domain hakekat perguruan tinggi di
Indonesia, maka harus ada kesesuaian antara domain Tri Dharma Perguruan Tinggi
(Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat) dengan Road Map. Road Map
sebagai suatu upaya dari sistem unversitas terbentuk dari interaksi berbagai komponen
yang dapat dibagi menjadi empat aspek (Chunyan Zhou and Etzkowitz, 2006) seperti
berikut:
1. Pendidikan entrepreneurship : untuk mengorganisasi pengajaran dan
pelatihan dengan menghadapi kebutuhan industri, mendorong peserta didik
(mahasiswa) membentuk usaha pemula, dan mengatakan bagaimana
melakukannya (entrepreneurship education: to organize teaching and
training through facing to needs of industry, encourage students to form
start-ups, tell them how to do it)
2. Konsultasi untuk industri (consultation for industry)
3. Transfer teknologi dari universitas ke industri (technology transfer from
university to industry)
4. Pembentukan perusahaan (spin-offs: firm formation)
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa Road Map dan Tri Dharma Perguruan Tinggi
berada pada suatu domain yang sama yang dapat menghasilkan pelaksanaan yang
seimbang dari semua dharma perguruan tinggi. Road Map menempatkan pendidikan
sebagai aspek pertama yang sama dengan Tri Dharma PT, tetapi penekanan diberikan pada
organisasi pengajaran dan pelatihan yang mendorong dan mengajari mahasiswa membuat
usaha awal. Dengan pengertian ini, pendidikan entrepreneurship atau Technopreneurship
lebih ditekankan pada tindakan terapan spesifik dari setiap pengetahuan dari pada teori
entrepreneurship dari setiap pengetahuan tersebut. Ini adalah suatu pekerjaan berat
sekalipun bagi seorang pengajar yang sudah berpengalaman dalam Technopreneurship
karena ragam usawa awal yang dapat timbul dari suatu mata pelajaran. Ini juga secara
tidak langsung melibatkan penelitian terapan untuk merancang jenis usaha awal yang akan
dikembangkan. Aspek lain dari Road Map diatas dapat digolongkan pada pengabdian pada
masyarakat secara langsung dan menguntung tidak hanya pada masyarakat tapi juga bagi
universitas. Dengan kiat seperti ini, universitas nampak berperan secara aktif dalam
pengembangan perusahaan/industri dan ekonomi daerah (Etzkowitz et. al., 2000).

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 12


Jadi panduan Road Map, Dharma pendidikan akan menghasilkan lulusan tidak saja
pencari kerja yang dibutuhkan industri tetapi juga sebagai pencipta pekerjaan (job-creator)
.
Dharma penelitian universitas akan mulai menghasilkan tidak hanya publikasi ilmiah
tapi juga inovasi dan kreativitas dalam perekonomian dan masyarakat yang menjadi titik
awal (starting point) untuk pengembangan ide bisnis bagi perusahaan. Area penelitian
dilakukan di domisili Kabupaten Jepara dan daerah pendukung perekonomian ataupun
pendukung aspek lain Kabupaten Jepara.
Dharma pengabdian pada masyarakat dilaksanakan melalui layanan yang bertujuan
untuk pengembangan industri dan bisnis masyarakat di dalam maupun diluar kampus yang
pada akhirnya akan menumbuhkan perekonomian di Kabupaten Jepara. Dalam
pelaksanaannya umumnya misi Technopreneur ini dilakukan melalui pendidikan industri
dilapangan kemudian dilanjutkan dengan inkubator bisnis. Konsep inkubator bisnis saat ini
dapat diterima di seluruh dunia dan telah menjadi institusi yang sangat dihormati
keberadaannya.

3.2 Konsep Dasar Road Map


Konsep Road map didasari oleh panduan penyelengaraan Pendidikan Akademi
Komunitas. Pada dasarnya prinsip keberadaan AK pada setiap kabupaten/kota ditetapkan
berdasarkan potensi yang dimiliki, komitmen Pemda dan tingkat penyerapan kelulusan
pada dunia kerja maupun kesempatan berwirausaha. Keberadaan perguruan tinggi terutama
perguruan tinggi negeri pada suatu kabupaten/kota, dengan bidang/program studi yang ada
akan menjadi pertimbangan dalam pendirian akademi komunitas karena beberapa alasan :
(i) Mengurangi persaingan dalam penerimaan mahasiswa,
(ii) Menjaga keragaman pilihan program studi agar tidak terjadi tumpang
tindih yang tidak sinergik, dan
(iii) Penyediaan lulusan terampil dengan kompetensi sesuai kebutuhan pada
tingkat D-I dan D-II.

Sebagai komponen perguruan tinggi, fungsi akademi komunitas adalah untuk


meningkatkan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi sehingga
APK pendidikan tinggi akan meningkat. Distribusi AK pada setiap kabupaten/kota
didasarkan atas prinsip equilibrium. Jenis pilihan dan jumlah program studi yang akan
dikembangkan pada tingkat kabupaten/kota ditetapkan sesuai dengan pola pengembangan
potensi wilayah mengacu kepada konsep distribusi kegiatan ekonomi MP3EI.
Pertumbuhan jumlah AK pada setiap lokasi juga didasarkan atas proyeksi
pertumbuhan wilayah dengan mempertimbangkan jumlah calon peserta dan potensi
pengembangannya. Pengembangan AK perlu dilakukan dengan memberdayakan seluruh
pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan wilayah di lokasinya. Oleh karena
itu diperlukan peran serta pemerintah pusat, dan pemerintah kabupaten dan/atau kota serta
masyarakat. Peran masyarakat dalam bentuk yayasan atau kelompok masyarakat industri,
dan masyarakat umum lainnya di daerah kabupaten dan kota juga menjadi bagian dari
pendirian dan pengembangan akademi komunitas.
Pengembangan akademi komunitas perlu dilakukan secara sistematis dan terencana
dalam suatu tahapan untuk mendapatkan dukungan dan kontribusi seluruh pemangku

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 13


kepentingan dan menjamin pencapaian tujuan. Berdasarkan pendekatan tersebut, AK
diselenggarakan dengan prinsip penyelenggaraannya sebagai berikut:
a. Berbasis keunggulan lokal;
b. Berbasis kompetensi dalam pengembangan kewirausahaan;
c. Fleksibilitas dan dinamika program studi;
d. Modular dan alih kredit;
e. Keterampilan personal dan sosial;
f. Pembelajaran sepanjang hayat.

3.3 Roadmap tahun 2011-2012


Garis besar roadmap 2 tahun pertama dibentuk untuk mencari dukungan dan
persetujuan Dikti serta pemerintah Kabupaten Jepara mengenai pembangunan dan
kemandirian AKJ. Pada fase persiapan ini, perjalanan diarahkan pada konsolidasi
sumberdaya yang dapat diinvestasikan untuk persiapan pembangunan AKJ yang dicapai
dengan langkah berikut:

A. Sosialisasi Pendirian Akademi Komunitas di Daerah oleh Dikti


Sosialisasi pendirian Akademi Komunitas di Jepara dilakukan dipusat maupun di
daerah. Sosialisasi ini merupakan tonggak awal kegiatan yang berfokus pada pendirian
Akademi Komunitas. Pada pertemuan ini pula akan dipaparkan tentang Akademi
Komunitas sebelum ditetapkan menjadi salah satu penyelengara pendidikan tinggi pada
Undang-undang Pendidikan Tinggi tahun 2012.
B. Focus Grup Discusion (FGD) dan Study Kelayakan tentang Program Studi
yang dibuka.
Tindak lanjut dari pertemuan / sosialisasi tentang pendirian Akademi Komunitas di
Daerah oleh Dikti adalah dibentuk Focus Group Discusion (FGD) dan Study Kelayakan
Program studi. FGD dilakukan untuk menjaring masukan dari berbagai institusi. Institusi
pendidikan menengah kejuruan, institusi pemerintahan maupun institusi Dunia usaha.

C. Penyusunan Proposal Pendirian AKJ.


Kelayakan pendirian AK yang telah diasumsikan baik oleh FGD, selanjutnya dimulai
penyusunan proposal pendirian AKJ. Pedoman proposal Pendirian AK sendiri telah dibuat
oleh Kemenristek-dikti sehingga proses penyusunan proposal pendirian AKJ sudah sesuai
dengan arahan yang benar.
Selain pembuatan proposal yang sesuai dengan arahan, target tim pendirian AKJ
yang lain adalah mendapatkan Surat Bupati Jepara tentang Usulan Pendirian Akademi
Komunitas di Jepara kepada Dirjen Dikti Kementerian Ristekdikti. Selanjutnya dilanjutkan
dengan Surat Bupati Jepara tentang kesiapan alokasi dana pendampingan pendirian
Akademi Komunitas di Kabupaten jepara tahun anggaran 2013 dapat diwujudkan tanah
dan bangunan.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 14


D. Verifikasi dan Penilaian Proposal oleh Dikti.
Verifikasi dan penilaian proposal kemandirian Dikti harus dinyatakan baik oleh tim
penilai.

E. Visitasi dan verifikasi Lapangan oleh Dikti.


Visitasi dan Verifikasi lapangan Dikti harus dinyatakan baik oleh tim penilai.

F. Presentasi Kesiapan Pendirian AKJ di Dikti.


Perlu diadakan presentasi kesiapan pendirian AKJ oleh pejabat tertinggi di institusi
pendidikan Jepara dihadapan Dikti, Hal ini dalam upaya percepatan pendirian AKJ.

G. SK Mendiknas tentang pendirian AKJ.


Tahun ke 2 proses pendirian AKJ akan mendapatkan Surat keputusan dari
Kementerian Pendidikan Nasional tentang pendirian Akademi Komunitas di Kabupaten
Jepara. Dan penunjukan Politeknik Negeri Malang dalam mendampingi kemandirian AKJ
dengan Program Studi Manajemen Informatika dan Teknik Otomotif.

3.4 Roadmap tahun 2013-2014.


Roadmap tahun 2013 dan 2014 merupakan fase persiapan lanjutan yang arahnya
menuju kepada pendirian AKJ yang mandiri. Fase persiapan lanjutan adalah fase persiapan
kemandirian yang didampingi oleh Politeknik. Langkah yang diambil adalah:
A. MoU tentang Penyelenggaraan Rintisan AKJ antara Pemkab Jepara dengan
Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema)
Nota kesepakatan antara penyelenggara Rintisan AKJ antara Pemkab Jepara dengan
Direktur Polinema dimaksud untuk mendampingi Rintisan AKJ menjadi AKJ mandiri.
Program pendampingan Rintisan AKJ yang dimaksud adalah Program Diluar Domisili
Politeknik Negeri Malang dengan Prodi Manajemen Informatika dan Prodi Teknik
Otomotif.
B. MoU tentang Penyelenggaran Rintisan AKJ antara Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kab. Jepara dengan Direktur Polinema

Nota kesepakatan tentang penyelenggaraan Rintisan AKJ antara Kepala Dinas


Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Jepara dengan Direktur Polinema diharapkan
memperkuat pondasi AKJ di Kabupaten Jepara.

C. Penyusunan Dokumen Kemandirian (Statuta, SPMI, Renstra, RIP, OTK, dan


Pedoman Akademik)
Dokumen Kemandirian merupakan syarat wajib dalam mendirikan Akademi
Komunitas. Dokumen yang disiapkan adalah Statuta, Sistem Penjamin Mutu Internal
(SPMI), Rencana Implementasi Program (RIP), Organisasi dan Tata Kelola (OTK) serta
Pedoman Akademik.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 15


D. Kuliah Umum mahasiswa baru yang dihadiri oleh Bupati Jepara, Ketua
DPRD Kabupaten Jepara, dan Direktur Polinema.
Kuliah Umum mahasiswa baru yang dihadiri oleh Bupati, ketua DPRD Kabupaten
Jepara serta Direktur Polinema memberikan gambaran komitmen atas kemandirian
Akademi Komunitas baik antara institusi yang terkait maupun dengan mahasiswa AKJ.

E. Penyediaan tanah 20.000 m2 oleh Pemkab Jepara.


Proses kemandirian AKJ dapat direalisasikan manakala terdapat alokasi dana sharing
dari Pemerintah Kabupaten Jepara. Dana sharing tersebut berupa tanah seluas 20.000 m2
yang akan dilaksanakan untuk pembangunan Gedung Akademi Komunitas Negeri Jepara.

F. Monev internal oleh Polinema (Manajemen Pengelolaan, Keuangan dan


Visitasi kondisi tanah)
Penilaian internal dari Polinema dalam hal Manjemen Pengelolaan, Keuangan dan
Visitasi kondisi tanah merupakan pendampingan persiapan untuk penilaian eksternal oleh
Kemenristekdikti.
G. Monev oleh Ditjen Kelembagaan Dikti tentang persiapan kemandirian
Akademi Komunitas Negeri Jepara.
Monitoring dan Evaluasi oleh Ditjen Kelembagaan Dikti tentang persiapan
kemandirian Akademi Komunitas Negeri Jepara merupakan proses penilaian utama dalam
menuju kemandirian Akademi Komunitas Negeri Jepara.

3.5 Roadmap tahun 2015-2016


Roadmap tahun 2015 dn 2016 merupakan fase pembangunan fisik dan legalisasi
Akademi Komunitas Negeri Jepara. Pembangunan fisik berupa penyedian tanah yang telah
dibangun Gedung untuk AKJ dan Lelagalisasi berupa pembentukan Satuan Kerja (Satker)
AKJ.
A. Penyediaan anggaran sharing dana dari Pemkab Jepara untuk pembangunan
Gedung Akademi Komunitas Negeri Jepara tahap I.
Realisasi anggaran sharing dana dari Pemkab Jepara untuk pembangunan Gedung
Akademi Komunitas Negeri Jepara tahap 1 merupakan wujud komitmen pemerintah
kabupaten jepara dalam mendukung berdirinya Akademi Komunitas Negeri Jepara.
B. Monev oleh Ditjen Kelembagaan Dikti.
Monitoring dan Evaluasi oleh Ditjen Kelembagaan Dikti tentang persiapan
Kemandirian Akademi Komunitas Negeri Jepara merupakan proses penilaian terakhir
menuju kemandirian Akademi Komunitas Negeri Jepara.
C. Pembangunan Gedung, Sarana dan Prasarana 1.
Pembangunan Gedung, Sarana dan Prasarana 1 merupakan proses pembangunan
fisik tahap pertama Akademi Komunitas Negeri Jepara pada tanah yang telah disediakan
oleh Pemerintah Kabupaten Jepara.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 16


D. Persetujuan pembentukan Satker Akademi Komunitas Negeri Jepara oleh
Dikti.
Persetujuan pembentukan Satker Akademi Komunitas Negeri Jepada oleh Dikti
merupakan tanda kemandirian Akademi Komunitas Negeri Jepara telah tercapai. Satker
merupakan tim awal yang benar-benar mandiri terlepas dari pendampingan Politeknik
Negeri Malang.

3.6 Roadmap tahun 2017-2018


Roadmap tahun 2017 dan 2018 adalah fase pengembangan Akademi Komunitas
Negeri Jepara. Pengembangan institusi akan dibukanya program studi baru, akreditasi
Prodi dan Akreditasi institusi AKJ.

A. Pengajuan prodi baru Ukir kayu dan Prodi Furniture.


Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat sentra kerajinan ukiran kayu
ketenarannya hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di
seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing. Namun sentra perdagangannya
terlekat di wilayah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan dan Pemuda.
Karena ukir kayu dan Furniture menjadi potensi lokal Kabupaten Jepara maka
merupakan kesempatan AKJ untuk membuka Program Studi baru. Pada tahun ini
dilakukan persiapan dan pengajuan untuk mewujudkan Prodi Ukir Kayu dan Prodi
Furniture. Untuk Jenjang Diploma 2.

B. Pengajuan Prodi Baru Perikanan dan Kelautan.


Jepara yang memiliki garis pantai sepanjang 72 km, memiliki potensi dalam bidang
perikanan sangat besar. Dengan garis pantai sepanjang itu termasuk keberadaan
Karimunjawa, maka luas wilayah penangkapan laut, baik jalur I, II dan III mencapai 1.500
km2. Sedangkan budidaya laut dapat dilakukan di atas areal seluas 10.000 Ha dan luas
areal budi daya laut dan penangkapan diperairan umum mencapai 1.472 Ha lebih.
Sementara itu Sumber Daya Manusia yang dimiliki berjumlah 17.202 orang yang terdiri
dari nelayan laut 9.948 orang, nelayan perairan umum 3.831 orang, petani tambak dan
kolam 2.275, pengolah 394 orang dan yang terlibat dalam bidang pemasaran 703 orang.
Potensi Unggulan Perikanan dan kelautan Jepara antara lain:
1. Tambak udang dan ikan air.
2. Kegiatan penangkapan ikan laut.
3. Budidaya Rumput laut.
Perikanan dan Kelautan sebagai potensi lokal Kabupaten Jepara merupakan
kesempatan AKJ untuk membuka Program Studi baru. Pada tahun ini dipersiapakan semua
hal untuk mewujudkan Prodi Perikanan dan Kelautan. Untuk jenjang Diploma 2.

C. Pembukaan Prodi Baru Ukir Kayu dan Prodi Furniture.


Persiapan dan pengajuan yang telah dilaksanakan selama setahun, maka pada tahun
ini Prodi Ukir kayu dan Furniture Diploma 2 (D2) dibuka.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 17


D. Pembukaan Prodi Baru Perikanan dan Prodi Kelautan.
Persiapan dan pengajuan yang telah dilaksanakan selama setahun, maka pada tahun
ini Prodi Perikanan dan Kelautan untuk strata Diploma 2 (D2) dibuka.

E. Semua Prodi telah terakreditasi.


Akreditasi merupakan salah satu bentuk sistem jaminan mutu eksternal yaitu suatu
proses yang digunakan lembaga yang berwenang dalam memberikan pengakuan formal
bahwa suatu institusi mempunyai kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu. Dengan
demikian, akreditasi dapat melindungi masyarakat dari penipuan oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab. Ciri akreditasi adalah penilaian yang dilakukan oleh pakar
sejawat dari luar institusi terkait (external peer reviewer), dan dilakukan secara voluntir
bagi perguruan tinggi yang menyelenggarakan suatu program studi.. Kegiatan ini diawali
dengan melakukan kegiatan evaluasi diri (self evaluation) terhadap berbagai/ komponen
dari masukan, proses dan produk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi
tersebut dan mengirimkan laporannya ke lembaga asesor.
Tujuan dan manfaat Akreditasi Prodi adalah Memberikan jaminan bahwa program
studi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT
dengan merujuk pada standar nasional pendidikan yang termaktub dalam Peraturan
Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sehingga mampu
memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan program studi yang
tidakmemenuhi standar yang ditetapkan itu. Mendorong program studi untuk terus
menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi. Hasil akreditasi
dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam transfer kredit perguruan tinggi,
pemberian bantuan dan alokasi dana, serta pengakuan dari badan atau instansi yang lain.
Akreditasi Prodi Manajemen Informatika dan Teknik Otomotif merupakan hal yang
mutlak dan harus dilaksanakan. Akreditasi ini meningkatkan kualitas Program Studi baik
disisi Proses Pembelajaran maupun Kualitas lulusan.

F. Akreditasi Institusi AKJ.


Untuk mewujudkan akuntabilitas publik, perguruan tinggi harus secara aktif
membangun sistem penjaminan mutu internal (Naskah Akademik, BAN-PT). Untuk
membuktikan bahwa sistem penjaminan mutu internal (SPMI) telah dilaksanakan dengan
baik dan benar, perguruan tinggi harus diakreditasi oleh lembaga penjaminan mutu
eksternal dalam hal ini Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau
Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Dengan sistem penjaminan mutu yang baik dan
benar, perguruan tinggi akan mampu meningkatkan mutu, menegakkan otonomi, dan
mengembangkan diri sebagai institusi akademik dan kekuatan moral masyarakat secara
berkelanjutan. Setelah semua prodi terakreditasi maka akan dilaksanakan proses Akreditasi
institusi AKJ.
3.7 Roadmap tahun 2019-2020.
Roadmap tahun 2019-2020 merupakan fase pengembangan lanjutan dari roadmap
sebelumnya.
A. Prodi Baru Pariwisata.
Selain potensi lokal Ukir, Furniture, Perikanan dan Kelautan, juga terdapat potensi
lokal Kabupaten Jepara dalam bidang Pariwisata. Kabupaten Jepara pada dasarnya
memiliki potensi pariwisata yang lengkap da luar biasa. Namun letak geografis dan
strategis yang kurang menguntungkan dari segi bisnis membuat keberadaan potensi wisata

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 18


kurang diminati oleh investor maupun pengembang. Orang datang ke Jepara sudah pasti
ada kepentingan dan tujuan tertentu, karena Jepara adalah di pinggir utara pulau Jawa dan
tidak ada lagi jalur selanjutnya. Lain dengan kota-kota di sekitarnya, seperti Demak, Kudus
dan Pati bahkan Semarang dan lainnya yang semua pasti dilewati dan dilalui mengingat
keberadaannya di jalur transportasi antar kota antar kabupaten / propinsi. Namun
Keberadaan Jepara Kota Ukir dan kelahiran Bumi Kartini yang sudah mendunia
sebenarnya merupakan salah satu daya ungkit dalam menjawab tantangan pengembangan
pariwisata di Jepara.
Maka untuk pengembangan potensi lokal lainnya pada tahun ini akan diproyeksikan
membuka program studi pariwisata untuk strata Diploma 2 (D2)
B. Pembuatan Jurnal Ilmiah dan Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademi
Komunitas Negeri Jepara.
Sebagai salah satu penyelenggara Pendidikan Tinggi yang mempunyai Tri Dharma
Perguruan Tinggi maka AKJ juga mendorong dalam keaktifan dalam penulisan ilmiah
yang bermutu pada Jurnal Ilmiah hasil Penelitaian maupun Jurnal Pengabdian Masyarakat .

C. Pembangunan pengembangan Gedung, Sarana dan Prasarana tahap II.


Prodi Prodi baru bermunculan maka seyogjanya akan dilaksanakan pembangunan
dan pengembangan Gedung, Sarana dan Prasarana tahap II. Gedung, Sarana dan Prasana
yang dibangun merupakan pengembangan pada kebutuhan Prodi maupun kebutuhan
pembangunan fisik lainnya yang mendesak.
D. Semua dosen dan Instruktur AKJ memiliki jenjang pendidikan S2/S3.
Dalam upaya meningkatkan mutu AKJ maka pada tahun ini semua Dosen dan
Instruktur harus memiliki jenjang pendidikan minimal S2 serta diupayakan melanjutkan
pendidikan S3 bagi yang sudah memiliki jenjang pendidikan S2.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 19


BAB IV
PENUTUPAN
Alhamdulillah, Setelah dikaji dari berbagai hal maka Roadmap AKJ 2011-2020
rampung ditulis. Sesuai dengan amanat Undang-undang Pendidikan Tinggi No.12 Tahun
2012 dan Permendikbud No. 48 tahun 2014 maka Akademi Komunitas Negeri Jepara
berusaha menjadi poros penguatan potensi lokal di daerah. Maka Rencana pembangunan
jangka panjang ini merupakan salah satu semangat Akademi Komunitas Negeri Jepara
selaku Institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang memajukan potensi lokal Kabupaten
Jepara.
Ada lima fase utama yang dibagi menjadi 10 tahun roadmap AKJ. Fase pertama
adalah fase persiapan dimana ini, tenaga akan diarahkan pada persiapan pembangunan
AKJ. Fase yang kedua adalah fase persiapan lanjutan yang arahnya menuju kepada
pendirian AKJ yang akan didampingi oleh Politeknik. Fase ketiga adalah fase
pembangunan fisik dan legalisasi AKJ. Kemudian Fase keempat adalah fase
pengembangan AKJ. Dan terakhi adalah fase pengembangan lanjutan AKJ. Dengan kelima
fase ini diharapakan perjalanan panjang AKJ akan menemui cita-cita yang telah ditetapkan.
Tak lupa kami haturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan roadmap ini. Dan permohonan maaf jika terdapat kekeliruan baik ang
disengaja maupun tidak disengaja.

Roadmap Akademi Komunitas Negeri Jepara 2011-2020 Page 20

Anda mungkin juga menyukai