Anda di halaman 1dari 2

Berikut arti kata Ciyus Miapah yang bisa Gaptek Update rangkum:

Ciyus: Serius?
Miapah: Demi Apa?
Cungguh: Sungguh?
Binun: Bingung
Akooh: Aku
Cemungudh: Semangat
Gudnyus: Good News
Masya: Masak?
Enelan: Beneran?
Lahasia: Rahasia
Macapah: Sama Siapa?
Amaca: Ah Masak?
Kiyim: Kirim
Ca oong cih: Masak Bohong Sih?
Maacih: Makasih
Macama: Macama
Ciyus Miapa? Bahasa Gaul? Pikir Dulu Sebelum Berucap!
ciyus? miapa?
masalah buat lo?
terus, gue harus bilang wow gitu?

Sepintas, kata-kata seperti itu terkesan lumrah terdengar sehari-hari. status di blackberry
messenger, twit, komentar di facebook serta di percakapan sehari-hari banyak yang
mengucapkan kata-kata seperti itu, bahkan kata-kata seperti itu semakin dipopulerkan oleh
tayangan komersial di televisi, iklan di baliho serta berbagai media lainnya.

Bagi kebanyakan orang, kata-kata seperti itu dianggap wajar dan lucu jika digunakan. Saat
sedang bersantai dan bercanda dengan kawan, terkadang memang perlu ada sedikit banyolan
untuk sekedar memperhangat suasana. Namun masalahnya, beberapa orang terkadang
mengucapkan banyolan-banyolan seperti itu pada tempat dan saat yang tidak tepat. Yang lebih
parah lagi, terkadang banyolan ini diucapkan kepada orang yang tidak tepat, seperti kepada
orang yang jauh lebih tua ataupun atasan. Pada saat seperti itu, hal yang dianggap lucu bisa
menjadi sesuatu yang dianggap tidak sopan, hasilnya: bisa saja berdampak fatal seperti tindak
kekerasan, pemecatan, sanksi dan sebagainya.

Jika diperhatikan, semakin lama kata-kata seperti ini mulai ditirukan anak kecil dalam
pembicaraannya dengan teman sebaya atau dengan orang yang lebih tua. beberapa contoh:

G:guru
M:murid

G: hari ini, salah satu teman kita kehilangan ayahnya.


M: terus gue harus bilang WOW gitu?

kira-kira kalau anda menjadi guru tersebut, bagaimana perasaan anda?


dan apa yang akan anda lakukan pada murid tersebut?
B: boss
P: pegawai

B: saya minta tolong kamu periksa data-data penjualan ini


P: ciyus ni? miapah?

bayangkan jika anda adalah boss itu

Dari dua contoh diatas, bisa dilihat bahwa pengaruh dari televisi serta pergaulan jika tidak
digunakan di tempat yang tepat, akan menjadi bumerang yang kemudian menghancurkan diri
sendiri.

Jadi silahkan anda pilih bagaimana cara anda bertutur kata. apakah anda akan mengikuti trend
yang kurang baik atau anda mau menjadi contoh bagi orang lain?

Dan jangan lupa, sebentar lagi ada peringatan Sumpah Pemuda, yang salah satu butirnya
menyebutkan:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai