Background : Anoreksia telah lama dikenal sebagai faktor yang dapat meningkatkan
mortalitas dan morbiditas pada pasien kanker. Anoreksia pada keganasan dapat
dicetuskan oleh sitokin yang dihasilkan oleh sel tumor dan sel yang terlibat dalam
respon imunologi dalam menanggapi adanya tumor tersebut, salah satunya yaitu
interleukin-1Beta (IL-1). Neuropeptida Y merupakan peptida oreksigenik yang
sangat kuat dalam menstimulasi kekurangan energi sebagai pusat rasa lapar dan
POMC adalah peptida anoreksigenik untuk rasa kenyang. Sitokin yang dihasilkan
akan menginhibisi Neuropeptida Y (NPY) pada jalur oreksigenik dan mengeksitasi
Proopiomelanocortin (POMC) pada jalur anoreksigenik sehingga menyebabkan
terjadinya anoreksia. Pada proses keganasan yang paling berperan terhadap kejadian
anoreksia adalah inhibisi NPY.
Aim : Mengetahui peran NPY terhadap kejadian anoreksia pada pasien keganasan
dan hubungannya dengan IL-1
Results : Pada penelitian ini didapatkan bahwa rerata kadar NPY serum pada pasien
keganasan dengan anoreksia lebih rendah dibandingkan nilai normal (5-90 pg/ml)
yaitu sebesar 2,11 0,76 pg/ml (p<0,05). Sedangkan rerata kadar IL-1 lebih tinggi
dibandingkan nilai normal (<3,9 pg/ml) yaitu sebesar 37,75 16,86 pg/ml (p<0,05).
Hasil analisa statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara rerata
kadar NPY pada derajat anoreksia sedang dengan rerata kadar NPY pada derajat
anoreksia berat pada pasien keganasan (p<0,05) dan terdapat hubungan yang
bermakna antara peningkatan IL-1 dengan penurunan kadar NPY pada pasien
keganasan yang mengalami anoreksia dengan arah korelasi yang negatif dan kekuatan
korelasi yang sedang (p< 0,05 dan r= - 0,547).