KIMIA PANGAN
Nikko Juniarto
492015007
2016
I. Pendahuluan
II. Tujuan
Menjelaskan tentang karakteristik lipid
Bahan :
V. Hasil Pengamatan
1. Uji Kelrutan
No Sampel Air Kloroform Alkohol Toulena
1 Minyak (-) Kuning keruh Agak larut (-) Putihkeruh (+) kuning
Zaitun Kuning kuning
2 Minyak (-) Putih (+) Putih (-) Keruh (+) Kuning
Kedelai Kekuningan- kekuningan putih
bening kekuningan
3 Minyak Wijen (-) Coklat keruh (+) Coklat teh (-) Coklat (+) Coklat
muda - keruh Teh
4 Minyak (-) Putih (-) Kuning (-) Keruh (+) Kuning
Jagung kekuningan - bening butiran putih muda
bening pekat
5 Minyak (-) Putih (-) Putih (-) Keruh (-) Agak
Sunflower kekuningan kekuningan - putih larut, ada
bening bening kekuningan butiran
minyak
Keterangan (+) larut. (-) tidak larut
VI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan uji kelarutan dan uji indeks refraksi pada
VII. Kesimpulan
Dapat disimpulkan pada praktikum kali ini bahwa minyak tidak dapat larut
dengan air dan alkohol yang bersifat polar, tetapi dapat larut dengan kloroform
dan toulena yang bersifat non polar. Minyak juga diukur tingkat indeks biasnya
untuk menentukan tingkat hidrogenasi pada minyak yang berguna untuk
pengolahan atau penggunaan minyak terhadap bahan makanan.
VIII. Daftar Pustaka
Girindra, A. 1993. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.
Lechninger, A. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Terjemahan Maggy Thenawidjaya.
Erlangga, Jakarta
Poedjiadi, Anna dan F.M. Titin Supriyanti. 1994. DASAR-DASAR BIOKOMIA.
Universitas Indonesia, Jakarta
Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Hidayanto, Eko dkk. 2010. Aplikasi Portable Brix Meter untuk Pengukuran
Indeks Bias. Jurnal Berkala Fisika. Vol. 13. No. 4. Semarang