Anda di halaman 1dari 5

LOCK OUT TAG OUT

SEPTEMBER 22, 2016 KEMA HIPERKES TINGGALKAN KOMENTAR

Oleh : Dwi Mayang Rahmania Rahimah NIM : R0014021

Banyak kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian (fatality) di tempat kerja karena bekerja
dengan peralatan atau mesin yang memiliki sumber tenaga yang tidak diputuskan atau dimatikan sebelum
bekerja dengan peralatan atau mesin tersebut. Peralatan dan mesin tersebut diantaranya adalah motor listrik,
pompa,mesin pemotong, peralatan dengan sistem hidrolik, pipa uap panas betekanan tinggi, dan peralatan
serta mesin yang bertenaga lainnya. Lock Out dan Tag Out (LOTO) merupakan prosedur keselamatan yang
penting yang melindungi pekerja dari cidera ketika bekerja dengan atau dekat circuit dan peralatan bertenaga
seperti tenaga listrik, hidrolik, tekanan dan sebagainya.
Lock Out [penggembokan] adalah metode yang digunakan untuk mengisolasi sumber-sumber energi
berbahaya yang diterapkan pada saat tenaga kerja melakukan perbaikan [service] dan pemeliharaan
[maintenance] mesin dan peralatan kerja yang mempunyai energi berbahaya.
Sedangkan Tag Out [pelabelan] adalah suatu sistem pemberitahuan atau peringatan yang diberikan kepada
orang lain bahwa suatu alat bersumber energi berbahaya sedang diisolasi dan tidak boleh dioperasikan.
Gabungan antara penerapan metode mekanis (pemasangan gembok) dan sistem peringatan tertulis
(pemasangan label), yang dipasang pada suatu peralatan sebagai peringatan kepada orang lain bahwa
peralatan bersumber energi berbahaya dimaksud, sedang diisolasi dan tidak boleh dioperasikan selama
gembok dan label terpasang pada peralatan tersebut.

Energi berbahaya yang harus diisolasi yaitu;

1. Electrical; energi listrik merupakan energi yang dihasilkan melalui pengubahan atau konversi bentuk-
bentuk lain seperti energi mekanik, panas atau kimia. Energi yang disimpan diantara tempat kapasitor
baterai merupakan contoh energi potensial listrik. Jenis smber energi listrik termasuk juga motor dan
generator.
2. Thermal; enegi thermal dapat berbentuk temperature panas dan temperatur dingin. Energi panas adalah
energi yag ditransfer atau dipindahkan dari satu bagian benda ke bagian lainnya sebagai akibat dari
perbedaan temperature. Panas mengalir dari bagian benda yang lebih panas ke bagian benda yang lebih
dingin. Sumber energi panas termasuk uap, liquid, dan gas.
3. Mechanical; energi mekanis dianggap berbahaya bila energinya cukup besar untuk menimbulkan cedera
fisik pada orang. Klasikasi energi mekanis yaitu gravitasi (karena posisi), tersimpan, hidrolik, dan
pneumatik.
4. Bahan kimia; bahan kimia dianggap berbahaya bila berisi baha- bahan yang dapat menimbulkan cedera
atau penyakit melalui kontak dengan cara dihirup, di serap atau di cerna. Energi kimia ada yang bersifat
korosif, mudah terbakar, beracun, oksidasi, dan mudah meledak.
5. Radiasi; energi radiasi merupakan suatu aliran partikel atom dan sub-atom dan gelombang seperti Heat
rays, light rays dan X-rays. Sumber energi radiasi yang terdapat pada kebanyakan industri adalah
system X-rays dan laser. Radiasi atau sumber Radioaktif dianggap berbahaya bila secara spontan
mengeluarkan energi dalam jumlah cukup banyak untuk menimbulkan perubahan terhadap struktur
molekul tubuh yang Merusak organ-organ .

Alat isolasi energi:


1. Personal Tag/Danger Tag
Aplikasi Tanda Bahaya dan Lock Out

a) Ketentuan ukuran tanda bahaya yang bersifat permanen :

P = 12 cm L = 6 cm
b) Ketentuan ukuran tanda bahaya yang bersifat sementara

P = 15 cm L = 10 cm

2. Gembok (Pad Lock)


Ketentuan penggunaan pad lock :

a) Pad lock brass hanya untuk group leader yang selanjutnya disebut isolation Officer
b) Pad lock merah hanya di pergunakan pada saat bekerja (personal lock holder)
c) Pad lock biru hanya di pergunakan untuk Visitor atau tamu pada saat kunjungan ke unit dan tidak bekerja
d) Pad Lock Hitam hanya digunakan untuk unit yang akan di commmisoinig, waiting repair

3. Service Tag/Label Untuk Alat Rusak


a) Setiap karyawan yang menemukan adanya kendaraan/ peralatan yang rusak dan dapat mengakibatkan
kerusakan jika dioperasikan wajib melakukan pemasangan label tanda peringatan

b) Pemasangan pada tempat yang mudah dilihat, misalnya pada lock out pad lock switch

c) Setelah perbaikan atau servis selesai, pengawas harus melakukan pemeriksaan akhir dan melepas label
tanda peringatan sebelum unit dinyatakan dapat digunakan lagi
4. Alat Penggembokan Katup (valve)

5. Alat Penggembokan Pneumatic

6. Alat Penggembokan Circuit Breaker


7. Alat Penggembokan Saklar Dinding

8. Alat Penggembokan Sekring

9. Alat Penggembokan Plug

10. Alat Penggembokan Plug dan Receptacle


11. Alat Penggembokan Jaws ( Untuk lebih dari satu orang )

12. Alat Penggembokan Cable ( Untuk lebih dari satu alat )

Sumber:

powerpoint text by Nana Sutono


buku Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja karangan
Tarwaka, PGDip.Sc.,M.Erg.

Anda mungkin juga menyukai