Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk
hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan
kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan
seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka
bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh makhluk hidup termasuk diantaranya
utamanya manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri,
untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya.
Dewasa ini, air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius.
Untuk mendapat air yang baik sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang
yang mahal, karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari
berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga secara kualitas, sumberdaya air telah
mengalami penurunan, baik itu di daerah air sungai, air bendungan atau danau, air
permukaan ataupun air laut. Demikian pula secara kuantitas, yang sudah tidak mampu
memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
Dari hari ke hari bila diperhatikan, makin banyak berita-berita mengenai
pencemaran air. Pencemaran air ini terjadi dimana-mana. Misal di daerah dekat
perairan laut, tepatnya di Teluk Jakarta terjadi pencemaran yang sangat merugikan bagi
petambak. Tidak saja udang dan bandeng yang mati, tapi kerang hijaupun turut mati
pula, beberapa jenis spesies ikan telah hilang. Kadar logam antara lain seng, tembaga
dan timbal telah mencapai ambang batas normal. Kondisi ini sangat berbahaya, karena
logam berat dapat diserap oleh manusia atau hewan yang memakannya dan akan terjadi
akumulas (Republika, 17/02/03). Di Waduk atau bendungan Saguling juga terjadi
pencemaran logam berat (merkuri) dan kadar H2SO4 yang tinggi, sehingga
pencemaran ini sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat sekitar, ribuan petani ikan
mas jaring terapung di kawasan ini terancam gulung tikar karena produksi ikan turun
terus (Pikiran Rakyat, 08/06/03). Selain itu, penggunaan pestisida yang berlebihan dan
berlangsung lama, juga akan mengakibatkan pencemaran air.
Krisis air juga terjadi di hampir semua wilayah P. Jawa dan sebagian Sumatera,
terutama kota-kota besar baik akibat pencemaran limbah cair industri, rumah tangga
ataupun pertanian. Selain merosotnya kualitas air akibat pencemaran, krisis air juga
terjadi dari berkurangnya ketersediaan air dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan
di hulu serta perubahan pemanfaatan lahan di hulu dan hilir. Menyusutnya pasokan air
pada beberapa sungai besar di Kalimantan menjadi fenomena yang mengerikan,
sungai-sungai tersebut mengalami pendangkalan akibat minimnya air pada saat
kemarau serta ditambah erosi dan sedimentasi. Pendangkalan di S. Mahakam misalnya
meningkat 300% selama kurun waktu 10 tahun terakhir (Air Kita Diracuni, 2004).
Maka dari itu diperlukan adanya pemantauan terhadap kualitas air ini.
Pemantauan kualitas air baik di danau, sungai ataupun laut sangat diperlukan berbagai

1
pihak untuk dapat digunakan sebagai alat pengambil keputusan terhadap suatu
kebijakan .Tahapan sampling atau pengambilan contoh merupakan salah satu tahapan
yang harus dilakukan dalam rangka pemantauan kualitas air.
Tahapan pengambilan contoh serta tahapan-tahapan lain yang menyertainya
memegang peranan yang sangat penting karena keakuratan data uji yang diperoleh
telah ditentukan sejak dari persiapan sampling, cara pengambilan contoh, penanganan
contoh sampai analisis contoh di laboratorium. Semua ini sangat ditentukan oleh
kemampuan SDM yang melakukannya. Oleh karena itu penulis mencoba
menyampaikan sedikit pengetahuannya melalui makalah ini yang mengambil judul
Sampling Air Sungai, Danau, dan Laut.

Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan sample ?
2) Apa yang dimaksud dengan sampling ?
3) Bagaimana menentukan titik sampling pada sungai, danau, dan laut ?
4) Apa saja alat yang diperlukan untuk sampling air sungai, danau, dan
laut?
5) Bagaimana teknik sampling air sungai, danau, dan laut?
6) Bagaimana pengolahan sampel air sungai, danau, dan laut ?

Tujuan Makalah
1) Mengetahui arti sample
2) Mengetahui arti sampling
3) Mengetahui cara menentukan titik sampling pada sungai, danau, dan
laut.
4) Mengetahui alat yang diperlukan untuk sampling air sungai, danau,
dan laut.
5) Mengetahui teknik sampling air sungai, danau, dan laut.
6) Mengetahui pengolahan sampel air sungai, danau, dan laut.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sample

Sample adalah

2.2 Pengertian Sampling

Sampling adalah teknik dan proses pengambilan sampel dari populasi

sehingga mewakili sampel dan bersifat representatif.

2.3 Sampling Air Sungai

2.3.1 Titik Sampling pada Air Sungai

2.3.2 Alat Sampling pada Air Sungai

2.3.3 Teknik Sampling pada Air Sungai

2.3.4 Pengolahan Sample Air Sungai

2.4 Sampling Air Danau

2.5 Sampling Air Laut

3
BAB III

PENUTUP

4
A. Kesimpulan

Mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan

kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini kami harapkan kepada pembaca atau kepada

mahasiswa STIKES-MW agar memperdalam ilmu tentang penyediaan air bersih guna

menambah wawasan.

DAFTAR PUSTAKA

5
http://www.infolabling.com/2014/04/lokasi-dan-titik-pengambilan-sampel-

air.html#.WXmmFvmGPIU

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

6
Puji syukur alhamdullilah, dengan segenap kerendahan hati dan ketulusan jiwa,

kami panjatkan kepada kehadirat Allah yang senantiasa melimpahkan rahmat karunia

dan hidayahNya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan judul

PENYEDIAAN AIR BERSIH (PAB) Shalawat serta salam kami tunjukan kapada

Rasul kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan kepada kita

dengan agama rahmatan lil alamin agama islam. Dengan selesainya penulisan

makalah ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan dari semua pihak baik moril

ataupun materil sehingga makalah ini dapat terselesai dengan baik.

Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua terlebih

lebih bagi kelompok kami yang mengerjakan makalah ini. Karena keterbatasankami,

makalah ini masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik sangat dibutuhkan demi

penyempurnaanya. Akhirnya, cukup itu dari kami kurang lebihnya kami mohon maaf

yang sebesar besarnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pekanbaru, Oktober 2013

Penulis

DAFTAR
i ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

7
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Tujuan ................................................................................................ 3
C. Manfaat .............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengambilan Sample Air ............................................................................ 4


1. Mengalbil Sampel Air ................................................................... 4
2. Pengujian Sampling Air ................................................................ 5
3. Pengamatan Umum ....................................................................... 5
4. Lokasi pengambilan sampling....................................................... 6
5. Teknik sampling ............................................................................ 6
B. Pengertian Pab ...................................................................................... 9
C. Konsep-Konsep Hidrologis .................................................................. 10
D. Sumber-Sumber Air ............................................................................. 11
E. Air Dan Kesehatan ............................................................................... 15
1. Mencegah mulut kering.................................................................. 16
2. Mendukung kesehatan kardiovaskular ........................................... 16
3. Menjaga tubuh tetap segar ............................................................. 16
4. Memudahkan kerja otot dan sendi ................................................. 17
5. Menjaga kulit tetap elastic ............................................................. 17
6. Membersihkan racun dalam tubuh ................................................. 17
F. Prinsip Dan Cara Perbaikan Kualitas Air............................................. 17
a. Prinsip perbaikan kualitas air .......................................................... 17
ii
b. Cara perbaikan kualitas air secara sederhana. ................................. 18
1. Sedimentasi............................................................................... 19
2. Koagulasi / Flokulasi ................................................................ 19

8
3. Aerasi ........................................................................................ 19
4. Filtrasi ....................................................................................... 20
G. DESINFEKSI ....................................................................................... 20

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 22
B. Saran ..................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH
KIMIA iiiAMAMI

9
DI SUSUN
O
L
E
H

ABDUL LATIF MUSTOFA


A
KELAS XI

SEKOLAH MENGENGAH KEJURUAN


ANALIS KESEHATAN ABDURRAB
PEKANBARU
2013

10

Anda mungkin juga menyukai