BAB IV
VHF (Very High Frequency) atau frekuensi yang sangat tinggi adalah
frekuensi radio yang berkisar dari 30 Mhz sampai dengan 300 Mhz. Peenggunaan
VHF adalah siaran radio FM, siaran televisi, pemancar telepon genggam darat
teresterial, dengan kisaran umumnya agar lebih jauh dari line of sight (pemancar).
a) VHF ini baik untuk jarak dekat, mempunyai propagasi gelombang yang
baik didalam udara seperti gelombang dapat melalui zat non logam.
b) Radio VHF bekerja pada frekuensi 30 MHz sampai dengan 300 MHz.
Karakteristik dari radio VHF ini merambat sangat bagus diatas permukaan
36
4.1.2 Keleemahan Band VHF pada Stasiun Radio Pantai
VHF biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak dekat dan beroperasi
pada frekuensi 30 300 MHz. hal ini disebabkan karena gelombang radio
dipancarkan secara garis lurus (Horizontal). Sehingga jika pada jarak 2 Stasiun
terdapat objek- objek seperti banguna, pohon pohon yang tinggi, ataupun
pengunungan yang lebih tinggi dari pancaran gelombang radio, maka transmisi yang
penguat sinyal, fungsi penguat sinyal adalah pada radio atau acces point. Jadi antenna
pada pemofokusan gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka
semakin luas atau jauh area coverage yang bias dijangkau. Umumnya kualitas dari
antenna dilihat dari kuliatas dari antenna dilihat dari kulitas dari bahan pembuatnya,
semakin bagus kulitas elemen yang ada di dalam antenna, maka semakin jauh pula
jangkauannya dan bahkan bias meredukasi dari noise atau inteferensi yang timbul di
sekitarnya. Makanya umunya semakin mahal harga antenna wireless semakin jauh
pula jangkauannya
37
Gambar 4.2. Antena VHF
Radio yang digunakan untuk situasi darurat, dan dipantau 24 jam sehari oleh
Coast Guard. Semua kapal harus dilengkapi dengan radio setidaknya satu dan harus
stand by di Chanel 16 dengan Frekuensi 156,800 MHz dan pada Chanel 70 dengan
saluran.
Radio VHF tidak hanya digunakan oleh kapal kapal tetapi juga digunakan
oleh Stasiun Radio Pantai untuk berkomunikasi langsung dengan kapal kapal di
Pelabuhan. Dibawah ini adalah Radio VHF yang digunakan oleh Stasiun Radio
38
Gambar 4.3. Radio VHF
and Ranging Global Positioning System ). Dalam hal penentuan posisi, GPS dapat
memberikan ketelitian posisi yang spektrumnya cukup luas. Dari yang sangat teliti
sampai yang biasa-biasa saja. Ketelitian posisi yang diperoleh secara umum akan
Selain memberikan informasi tentang waktu, GPS juga dapat digunakan untuk
mentransfer waktu dari suatu tempat ke tempat lain. Ketelitian sampai berapa
nanodetik dapat diberikan oleh GPS untuk transfer waktu antar benua.
39
Gambar 4.4. Antena GPS
4.2.4 PC Navigator
Management System ). VTMS ini berfungsi untuk menyimpan data dan mengolah
AIS Transponder Trans adalah AIS kelas A yang digunakan oleh Pelayaran san
Stasiun Radio Pantai untuk dapat menerima sinyal dari AIS yang ada dikapal. Pada
Stasiun Radio Pantai Distrik Navigasi Kls II Teluk Bayur menggunakan dua buah
40
Transponder, dimana masing masing transponder memiliki fungsi yang sama.
band.
41
7. Pertukaran data dengan Stasiun Operator untuk mengirim data AIS untuk
diproses lebih lanjut dan presentasi, penerimaan perintah operator dan pesan
Kabel Koaxial adalah kabel yang memiliki dua buah konduktor. Konduktor
yang pertama copper ditengahnya (pusat inti) terbuat dari tembaga yang keras yang
dilapisi dengan isolator. Konduktor yang kedua melingkar di luar isolator pertama
dan tertutup dengan isolator luar. Jenis kabel ini biasanya digunakan untuk topologi
Bus.
telepon.
42
2. Kelemahan dari kabel koaxial
b) Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan gangguan fisik
darurat, yang dipantau 24 jam sehari oleh Coast Guard. Semua kapal harus
pemberitahuan.
43
Gambar 4.9. Radio VHF
c) Semua data dan informasi baik dalam bentuk data statis dan dinamis ataupun
44
d) Informasi yang telah disimpan dan diolah selanjutnya akan diteruskan
GPS dari stasiun AIS ( kapal ). AIS Transponder Transas dan AIS
transponder SAAB memiliki fungsi yang sama. Apabila salah satu AIS
45
g) pada antena VHF informasi akan ditrasmisikan kedalam bentuk suara agar
Disini
5. Ketika dijawab dan setuju pada kanal kerja, ubah menjadi kanan tersebut
mulai percakapan.
Dalam Pengiriman Informasi data menampilkan data yang ada pada kapal,
Stasiun Radio Pantai menggunakan AIS sebagai Perangkat medianya. Tidak hanya
Stasiun Radio Pantai Distrik Navigasi Kls II Teluk Bayur, tetapi juga seluruh Stasiun
Radio Pantai. Automatic Identification System (AIS) adalah sebuah system yang
46
digunakan pada kapal dan Vessel Trafic Service (VTS) atau pelayanan Lalu Lintas
Kapal yang secara prinsip untuk identifikasi dan lokasi tempat berlayarnya kapal.
AIS menyediakan sebuah alat bagi kapal untuk menukar data secara
eletronik termasuk identifikasi, posisi, kegiatan atau keadaan kapal, dan kecepatan,
dengan kapal terdekat yang lainya dan Stasiun VTS. Informasi ini dapat ditampilkan
pada sebuah layar atau sebuah tampilan yang disebut Electronic Chart Display
Alat ini bekerja dengan integrasi yang di standarisasi system penerima VHF dengan
a) Setiap kapal dab base station harus memiliki AIS agar dapat terkoneksi
seperti posisi, kecepatan, dan status navigasi pada interval waktu tertentu
47
dan antena GPS yang ada pada base station berfungsi untuk menangkap
dan memancarkan sinyal yang terdapat pada antena GPS dan antena
VHF pada kapal. AIS transponder akan mentransmisikan data yang ada
Data kapal
b) Data dari kapal akan terkirim secara otomatis dengan menggunakan AIS
c) Data yang telah dikirim secara otomatis akan tampil pada layar PC
Monitor dan wall display yang ada pada base station (Stasiun Radio
Pantai) yang telah terhubung dengan setiap kapal yang keluar masuk
pelabuhan.
48
Gambar 4.14.Tampilan Data Kapal Pada PC Monitor
Informasi data yang dikirim kapal ke stasiun VTS atau AIS Base Station
antara lain :
dirubah hanya jika kapal merubah namanya, tanda panggilan, dan lain-lain.
Informasi ini disiarkan setiap enam menit atau atas permintaan oleh otoritas
pantai.
1) Nama kapal
2) Nomor MMSI kapal
3) No IMO kapal
4) Dimensi kapal (panjang, lebar, dan tinggi kapal)
5) Type kapal
6) Call Sign kapal dan lain-lain.
49
Gambar 4.15.Contoh Data Statis
b. Data Dinamis
Secara otomatis diperbaharui dari sensor kapal yang dihubungkan dengan AIS.
50
Gambar 4.16.Contoh Data Dinamis
c. Data Perjalanan
diperbaharui selama pelayaran. Informasi ini juga disiarkan setiap enam menit.
51
Gambar 4.17. Contoh Data Perjalanan
52