Bauksit
batu pualam
Batu bara
Emas
batu bara
Tambang Timah
Penambang Emas
Tambang tembaga
perak
Tambang Intan
Tambang Nikel
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS
BARANG TAMBANG YANG ADA DI
INDONESIA
Jenis-jenis barang tambang antara lain dapat dilihat berikut ini :
1. Minyak Bumi
Minyak bumi didapatkan dengan cara mengebor permukaan jbumi di darat atau di
laut. Minyak kemudian di pompa keluar dan dialirkan melalui pipa-pipa panjang ke
kilang penyulingan. Minyak mentah yang bentuknya seperti lumpur cair halrus
disuling lebih dahulu sebelum dapat digunakan.
2. Gas Bumi
Hampir setiap pengeboran minyak bumi menghasilkan minyak bumi atau gas alam.
Tetapi sering kali hasilnya sedikit dan tidak ekonomis, sehingga gas ini dibuang saja,
yaitu dengan cara membakarnya. Pada tahun 1971 di ladang Arun Aceh ditemukan
cadangan gas bumi dalam jumlah besar, penemuan ini segera diikuti oleh
pernemuan lainnya di ladang Badak, Kalimantan Timur.
Hasil pengeboran gas bumi ditampung lalu dicairkan. Gas bumi yang cair disebut
LNG (Liquefied Natural Gas). Sebuah kilang LNG telah didirikan di Bontang,
Kalimantan Timur. Ekspor pertama LNG Bontang terlaksana pada tahun 1977, dan
LNG Arun pada tahun 1987. Ekspor tersebut terutama ditujukan ke Jepang dan
Korea Selatan.
3. Batu Bara
Produksi batu bara Indonesia pernah mencapai 1 juta ton pada tahun 1941.
Sesudah kemerdekaan produksinya sangant menurun, karena penggunaan batu
bara sebagai bahan bakar diganti dengan minyak bumi. Pada tahun 1981 produksi
batu bara tercatat sebanyak 350.000 ton. Sekarang pemerintah berusaha
meningkatkan pemakaian batu bara sebagai bahan bakar, terutama untuk
meningkatkan pembangkit listrik tenaga uap, industri semen, dan peleburan biji
logam.
4. Timah
Timah yang berbentuk biji timah ini terdapat pada batuan granit. Batuan ini hancur
akibat pelapukan dan erosi air, hancurnya diangkut oleh air sungai, lalu diendapkan
di palung sungai atau di dasar laut. Untuk mengambil bijih timah dari laut digunakan
kapal keruk besar. Lumpur yang mengandung bijih timah, yaitu bijih timah dengan
kadar tinggi. Konsentrat timah harus diolah lagi hingga menjadi logam timah. Bijih
timah yang masih terdapat di bukit-bukit dan merupakan bagian dari batu Granit,
diperoleh dengan cara menghancurkan batuan Granit tersebut. Hancuran granit ini
lalu dicuci dengan air untuk memperoleh konsentrat timah.
Timah digunakan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar tidak
berkarat, dan untuk patri. Logam ini sangat lunak, sehingga dapat dibuat sangat tipis
serupa kertas. Kertas timah dipakai untuk pembungkus rokok, permen, coklat dan
sebagainya.
Pengolaha bijih timah menjadi logam timah dilaksanakan oleh perusahaan timah
Bangka, pabriknya terdapat di Muntok. Sebagian besar timah Indonesia diekspor ke
Singapura dan negara-negara Eropa Barat. Sisanya digunakan oleh perusahaan-
perusahaan dalam negeri.
5. Bijih Besi
Besi sangat dibutuhkan untuk segala macam kebutuhan. Pada zaman modern, loga
besi hampir tidak pernah tertinggal dalam semua kegiatan belajar manusia, misalnya
di lingkungan banyak kegiatan belajar yang menggunakan besi.
Di Indonesia terdapat banyak tempat yang mengandung biji besi, yaitu di Sumatra
Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Irian Jaya dan Jawa
Barat. Tetapi penambangan dan peleburan belum dapat dilaksanakan secara besar-
besaran, karena kekurangan batu bara dari jenis yang baik. Sebagian batu bara
Indonesia dipakai untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar PLTU (Pembangkit
Listrik Tenaga Uap) dan Pabrik semen.
6. Tembaga
7. Mangan
Logam Mangan berwarna hitam dan berat. Mangan diperlukan untuk membuat batu
baterai dan untuk campuran besa dalam pembuatan baja. Penambangan mangan
dilakukan di Karangnunggal, dekat Tasikmalaya, dan KUlonprogo. Yogyakarta. Batu
gunung yang banyak mengandung mangan diambil, lalu diolah di pabrik untuk
diambil manganya. Pabrik pengolahan ini masih memakai cara kerja sederhana.
Sebagai hasil mangan dipakai dalam industri baterai dan selebihnya di ekspor ke
Jepang dan Belanda.
8.Bauksit
Bauksit adalah bijih alumunium. Logam alumunium sangat banyak kegunaannya. Karena
ringan dan tidak mudah berkarat. Alumunium dipakai untuk membuat badan pesawat
terbang, kapal laut, alat-alat dapur, perkakas rumah tangga, uang logam dan sebagainya.
Bauksit diperoleh dalam bentuk lumpur basah. Lumpur ini dikeruk dengan alat-alat modern,
kemudian dicuci. Untuk melebur bauksit menjadi logam alumunium diperlukan tenaga listrik
yang sangat besar.
Daerah penambangan bauksit adalah Pulau Bintang dan Pulau Koyang di Kepulauan Riau. Di
Kalimantan Barat jug terdapat bauksit, tetapi penambangannya belum diusahakan. Pabrik
peleburan bauksit pertama di Indonesia terlah dibangun di Sumatra Utara, dengan mendapat
tenaga listrik dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Asahan. Sebelum pabrik ini
berfungsi, semua bauksit diekspor untuk dilebur di luar negeri.
Ekspor bauksit terutama ditujukan ke Jepang. Dengan adanya pabrik peleburan bauksit di
Sumatra Utara, bauksit dapat diolah di dalam negeri dan diekspor dalam bentuk almunium.
9. Nikel
Logam nikel berwarna putih dan kelabu, keras seperti besi dan tidak mudah berkarat. Nikel
dicampur dengan besi agar besi lebih baik mutunya, atau menjadi baja. Nikel juga dicampur
dengan logam lain, misalnya tembaga, untuk membuat kuningan dan perunggu. Selain itu
nikel digunakan sebagai bahan pembuat uang logam.
Daerah utama penghasil logam nikel adalah Soroako Sulawesi Selatan dan Pomala di
Sulawesi Tenggara. Penambangan secara terbuka dilakukan di Soroako, yang dilengkapi
dengan pabrik peleburah modern. Pabrik ini didirikan bekerja sama dengna perusahaan
Kanada. Bijih nikel di sini mengandung logan nikel 2% - 4% tetapi setelah dilebur
kandungan nikelnya dapat mencapai 75%. Bijih nikel yang telah dilebur diekspor ke Jepang.
Logam emas merupakan cadangan kekayaan suatu negara. Selain itu logam emas dan perak
juga dijadikan perhiasan, uang logam, barang kerajinan dan harta simpanan.
Emas dan perak diperoleh dengan cara menumbuk sampai hancur batu yang mengandung
logam ini. Hancurnya lalu dilimbang (didulang) dengan air. Emas dan perak mengendap dan
dapat diambil dengan mudah. Cara lain adalah dengan mengeruk pasir dan lumpur sungai
yang mengandung emas dan perak. Pasir dan lumpur ini lalu dilimbang dengan air untuk
mengendapkan emas dan peraknya.
Satu-satunya penghasil aspal alam di Indonesia adalah Pulau Buton di Sulawesi Tenggara.
Penambangan oleh perusahaan Buton Aspla, yang di bawahi Departemen Pekerjaan Umum.
Produksi aspal alam Pulau Buton terus meningkat dari tahun ke tahun.
12. Belerang
Belerang didapatkan dari sekitar gunung berapi. Tempat-tempat yang banyak menghasilkan
belerang ialah Gunung Tankubanperahu, Talaga Bodas, dan Ciremai di Jawa Barat.
Pengunungan Dieng di Jawa Tengah, gunung Sorikmarapi di Sumatera Utara dan gunung
Makawu di Sulawesi Utara. Belerang banyak digunakan dalam industri kimia, korek api, dan
ban mobil.
13. Fosfat
Fosfat dihasilkan dari bekas-bekasa gua pada pegunungan kapur. Dahulu kala gua-gua
tersebut dihuni oleh kelelawar. Tumpukan kotoran kelelawar akhirnya berubah menjadi
fosfat.
Fosfat merupakan bahan utama untuk pembuatan pupuk yang mengandung fosfor. Fosfat
banyak ditemukan di pegunungan-pegunungan kapur di Jawa.
Batu gamping dihasilkan dari bukit atau pegunungan kapur di pulau-pulau di Indonesia
seperti Pulau Jawa, Sumatra utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali bagian selatan,
dan Irian Jya bagian selatan. Batu Gamping juga dapat diambil dari batu-batu karang di dasar
laut dangkal di dekat pantai.
Cara pengambilan batu kapur disebut penggalian, bukan penambangan, karena orang hanya
perlu menggali bukit-bukit kapur dan karang pantai, lalu mengangkut hasilnya. Batu kapur
untuk bahan bangunan harus dibakar terlebih dahalu,. Batu gamping adalah bahan utama
untuk membuat semen.
Batu pualam atau marmer berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk, karena
mendapat panas tinggi dan tekanan besar. Batu pualam digunakan untuk lantai dan lapisan
tembok bangunan. Batu pualam juga dapat diukir menjadi patung.
Penggalian batu pualam dilakukan di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur), dan dekat
Banjarnegara (Jawa Tengah). Batu Pualam diperoleh dengan cara mengambil bungkah-
bungkah batu pualam dari bukit-bukit, lalu bungkah ini digergaji menjadi lempengan sesuai
dengan bentuk yang dikehendaki. Kemudian diasah sehingga menjadi mengkilap.
16. Intan
Intan adalah yang paling keras di antara batu-batu yang ada dipermukaan bumi. Oleh karena
itu intan dapat dipakai untuk mata bor dalam penggalian bahan tambang. Tetapi karena
keindahannnya, intan kebanyakan dijadikan batu permata.
Penggalian atau pendulangan intan dilakukan dengan cara menggali tanah, yang kemudian
dilimbang dengan air, intan dicari diantara tanah pasir dan kerikil hasil galian tersebut. Intan
yang diperoleh masih merupakan intan mentah. Setelah digosok baru menjadi intan permata.
1. Besi dapat digunakan untuk membuat jembatan, jalan kereta api, konstruksi
bangunan, dan industri mobil.
2. Aluminium merupakan logam yang ringan dan kuat yang digunakan untuk membuat
badan pesawat terbang, kapal laut, alat dapur, perkakas rumah tangga, uang logam,
dan sebagainya.
3. Timah digunakan sebagai bahan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar
tidak berkarat dan untuk patri. Logam ini sangat lunak sehingga dapat dibuat sangat
tipis hampir serupa dengan kertas. Kertas timah dipakai untuk pembungkus rokok dan
permen.
4. Nikel untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan karat.
5. Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.
6. Emas dan perak untuk bahan perhiasan.
7. Seng dan Plumbum untuk atap rumah dan industri rumah tangga.
8. Intan sebagai bahan perhiasan dan pemotong kaca.
9. Minyak bumi untuk penerangan rumah, tenaga penggerak mesin pabrik, untuk bahan
bakar kendaraan bermotor.
10. Gas alam untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
11. batu bara sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obat-
obatan, wangi-wangian, dan bahan peledak.
12. Batu gamping dan batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan, bahan utama
pembuatan semen dan bahan ikutan pada peleburan bijih besi. Kapur juga berguna
untuk pupuk bagi tanah yang kekurangan zat kapur. Tanah semacam ini banyak
dijumpai di daerah bekas rawa.
13. Yodium untuk campuran obat penyakit gondok.
14. Belerang untuk campuran obat penyakit kulit.
15. Fosfat digunakan untuk bahan bakar industri pupuk.
16. Tanah liat merupakan bahan dasar untuk pembuatan batu bata dan gerabah.
17. Kaolin sebagai bahan pembuat porselin dan keramik.
18. Pasir kuarsa merupakan bahan untuk membuat kaca, gelas, dan piring.
19. Batu granit untuk bahan bangunan.
20. Platina (emas putih) untuk perhiasan. u. Wolfram untuk industri listrik.
21. Tras untuk bahan semen.
22. Batu pualam (marmer) untuk lantai dan pelapis baja.
23. Batu gips untuk industri kecil dan untuk membuat alat peraga bidang kedokteran.
24. Asbes berguna untuk industri bangunan (atap rumah).