Anda di halaman 1dari 14

Gambar barang tambang

Pengeboran Minyak Bumi Lepas Pantai

Bauksit
batu pualam

Batu bara

Emas

batu bara
Tambang Timah

Tambang Bijih Besi

Penambang Emas
Tambang tembaga

perak
Tambang Intan

Tambang Nikel
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS
BARANG TAMBANG YANG ADA DI
INDONESIA
Jenis-jenis barang tambang antara lain dapat dilihat berikut ini :
1. Minyak Bumi

Minyak bumi didapatkan dengan cara mengebor permukaan jbumi di darat atau di
laut. Minyak kemudian di pompa keluar dan dialirkan melalui pipa-pipa panjang ke
kilang penyulingan. Minyak mentah yang bentuknya seperti lumpur cair halrus
disuling lebih dahulu sebelum dapat digunakan.

Pengeboran minyak di laut dilakukan di daerah landasan benua dan disebut


pengeboran lepas pantai. Anjungan pengeboran harus dibangun di atas permukaan
laut. Di atas anjungan ini pompa-pompa berkerja siang malam. Minyak mentah
ditampung di tangki-tangki terapung, kemudian diangkut dengan kapal tangki
kekilang penyulingan. Pengeboran minyak di laut lebih sukar dari pada di darat.
Penyelam-penyelam yang ahli diperlukan untuk memasang pipa-pipa dan alat-alat
pengeboran di dasar laut.

2. Gas Bumi

Hampir setiap pengeboran minyak bumi menghasilkan minyak bumi atau gas alam.
Tetapi sering kali hasilnya sedikit dan tidak ekonomis, sehingga gas ini dibuang saja,
yaitu dengan cara membakarnya. Pada tahun 1971 di ladang Arun Aceh ditemukan
cadangan gas bumi dalam jumlah besar, penemuan ini segera diikuti oleh
pernemuan lainnya di ladang Badak, Kalimantan Timur.

Hasil pengeboran gas bumi ditampung lalu dicairkan. Gas bumi yang cair disebut
LNG (Liquefied Natural Gas). Sebuah kilang LNG telah didirikan di Bontang,
Kalimantan Timur. Ekspor pertama LNG Bontang terlaksana pada tahun 1977, dan
LNG Arun pada tahun 1987. Ekspor tersebut terutama ditujukan ke Jepang dan
Korea Selatan.

3. Batu Bara

Indonesia mempunyai persediaan batu bara diperkirakan mencapai lebih dari 5


milayar ton. Tetapi kebanyakan mutunya kurang baik karena termasuk batu bara
muda. Persediaan batu bara terdapat di Sumatra Selatan, Sumatra Barat,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan semenanjung Cendrawasih di
Irian Jaya.

Produksi batu bara Indonesia pernah mencapai 1 juta ton pada tahun 1941.
Sesudah kemerdekaan produksinya sangant menurun, karena penggunaan batu
bara sebagai bahan bakar diganti dengan minyak bumi. Pada tahun 1981 produksi
batu bara tercatat sebanyak 350.000 ton. Sekarang pemerintah berusaha
meningkatkan pemakaian batu bara sebagai bahan bakar, terutama untuk
meningkatkan pembangkit listrik tenaga uap, industri semen, dan peleburan biji
logam.

4. Timah

Timah yang berbentuk biji timah ini terdapat pada batuan granit. Batuan ini hancur
akibat pelapukan dan erosi air, hancurnya diangkut oleh air sungai, lalu diendapkan
di palung sungai atau di dasar laut. Untuk mengambil bijih timah dari laut digunakan
kapal keruk besar. Lumpur yang mengandung bijih timah, yaitu bijih timah dengan
kadar tinggi. Konsentrat timah harus diolah lagi hingga menjadi logam timah. Bijih
timah yang masih terdapat di bukit-bukit dan merupakan bagian dari batu Granit,
diperoleh dengan cara menghancurkan batuan Granit tersebut. Hancuran granit ini
lalu dicuci dengan air untuk memperoleh konsentrat timah.

Timah digunakan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar tidak
berkarat, dan untuk patri. Logam ini sangat lunak, sehingga dapat dibuat sangat tipis
serupa kertas. Kertas timah dipakai untuk pembungkus rokok, permen, coklat dan
sebagainya.

Indonesia adalah negara penghasil timah keempat di dunia, setelah Malaysia,


Bolivia, dan Thailand. Penambangan timah dilaksanakan di pulau Bangka, Singkep,
Benakinang dan Riau Daratan.

Pengolaha bijih timah menjadi logam timah dilaksanakan oleh perusahaan timah
Bangka, pabriknya terdapat di Muntok. Sebagian besar timah Indonesia diekspor ke
Singapura dan negara-negara Eropa Barat. Sisanya digunakan oleh perusahaan-
perusahaan dalam negeri.

5. Bijih Besi

Besi sangat dibutuhkan untuk segala macam kebutuhan. Pada zaman modern, loga
besi hampir tidak pernah tertinggal dalam semua kegiatan belajar manusia, misalnya
di lingkungan banyak kegiatan belajar yang menggunakan besi.

Di Indonesia terdapat banyak tempat yang mengandung biji besi, yaitu di Sumatra
Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Irian Jaya dan Jawa
Barat. Tetapi penambangan dan peleburan belum dapat dilaksanakan secara besar-
besaran, karena kekurangan batu bara dari jenis yang baik. Sebagian batu bara
Indonesia dipakai untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar PLTU (Pembangkit
Listrik Tenaga Uap) dan Pabrik semen.

6. Tembaga

Tembaga sangat diperlukan terutama untuk peralatan listrik karena dapat


menghantarkan listrik yang baik. Tembaga juga dipakai untuk membuat kuningan
dan serta berbagai keperluan lainnya.

Di Indonesia, penambangan tembaga secara besar-besaran baru dilaksananak di


Irian Jaya. Penambangan modern ini didirikan oleh perusahaan Freeport dari
Amerika Serika pada tahun 1972. Mereka juga membangun kota Tembagapura
pada ketinggian 2500 m di atas permukaan laut. Tempat pembuangannya terletak
pada ketinggian 3500 m di lereng Pegunungan Sudirman. Bijih tembaga di Irian Jaya
juga mengandung bijih emas dan perak.

Bijih tembaga diolah menjadi konsentrat di pabrik pelabuhan di Tembagapura.


Konsentrat tembaga kemudian diangkut melalui pipa sepanjang 100 km lebih
kepelabuhan Amamapare. Sebagian besar hasil diekspor ke Jepang.

7. Mangan

Logam Mangan berwarna hitam dan berat. Mangan diperlukan untuk membuat batu
baterai dan untuk campuran besa dalam pembuatan baja. Penambangan mangan
dilakukan di Karangnunggal, dekat Tasikmalaya, dan KUlonprogo. Yogyakarta. Batu
gunung yang banyak mengandung mangan diambil, lalu diolah di pabrik untuk
diambil manganya. Pabrik pengolahan ini masih memakai cara kerja sederhana.

Sebagai hasil mangan dipakai dalam industri baterai dan selebihnya di ekspor ke
Jepang dan Belanda.

8.Bauksit

Bauksit adalah bijih alumunium. Logam alumunium sangat banyak kegunaannya. Karena
ringan dan tidak mudah berkarat. Alumunium dipakai untuk membuat badan pesawat
terbang, kapal laut, alat-alat dapur, perkakas rumah tangga, uang logam dan sebagainya.

Bauksit diperoleh dalam bentuk lumpur basah. Lumpur ini dikeruk dengan alat-alat modern,
kemudian dicuci. Untuk melebur bauksit menjadi logam alumunium diperlukan tenaga listrik
yang sangat besar.

Daerah penambangan bauksit adalah Pulau Bintang dan Pulau Koyang di Kepulauan Riau. Di
Kalimantan Barat jug terdapat bauksit, tetapi penambangannya belum diusahakan. Pabrik
peleburan bauksit pertama di Indonesia terlah dibangun di Sumatra Utara, dengan mendapat
tenaga listrik dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Asahan. Sebelum pabrik ini
berfungsi, semua bauksit diekspor untuk dilebur di luar negeri.

Ekspor bauksit terutama ditujukan ke Jepang. Dengan adanya pabrik peleburan bauksit di
Sumatra Utara, bauksit dapat diolah di dalam negeri dan diekspor dalam bentuk almunium.

9. Nikel

Logam nikel berwarna putih dan kelabu, keras seperti besi dan tidak mudah berkarat. Nikel
dicampur dengan besi agar besi lebih baik mutunya, atau menjadi baja. Nikel juga dicampur
dengan logam lain, misalnya tembaga, untuk membuat kuningan dan perunggu. Selain itu
nikel digunakan sebagai bahan pembuat uang logam.

Daerah utama penghasil logam nikel adalah Soroako Sulawesi Selatan dan Pomala di
Sulawesi Tenggara. Penambangan secara terbuka dilakukan di Soroako, yang dilengkapi
dengan pabrik peleburah modern. Pabrik ini didirikan bekerja sama dengna perusahaan
Kanada. Bijih nikel di sini mengandung logan nikel 2% - 4% tetapi setelah dilebur
kandungan nikelnya dapat mencapai 75%. Bijih nikel yang telah dilebur diekspor ke Jepang.

10. Emas dan Perak

Logam emas merupakan cadangan kekayaan suatu negara. Selain itu logam emas dan perak
juga dijadikan perhiasan, uang logam, barang kerajinan dan harta simpanan.

Emas dan perak diperoleh dengan cara menumbuk sampai hancur batu yang mengandung
logam ini. Hancurnya lalu dilimbang (didulang) dengan air. Emas dan perak mengendap dan
dapat diambil dengan mudah. Cara lain adalah dengan mengeruk pasir dan lumpur sungai
yang mengandung emas dan perak. Pasir dan lumpur ini lalu dilimbang dengan air untuk
mengendapkan emas dan peraknya.

11. Aspal Alam

Satu-satunya penghasil aspal alam di Indonesia adalah Pulau Buton di Sulawesi Tenggara.
Penambangan oleh perusahaan Buton Aspla, yang di bawahi Departemen Pekerjaan Umum.
Produksi aspal alam Pulau Buton terus meningkat dari tahun ke tahun.

12. Belerang

Belerang didapatkan dari sekitar gunung berapi. Tempat-tempat yang banyak menghasilkan
belerang ialah Gunung Tankubanperahu, Talaga Bodas, dan Ciremai di Jawa Barat.
Pengunungan Dieng di Jawa Tengah, gunung Sorikmarapi di Sumatera Utara dan gunung
Makawu di Sulawesi Utara. Belerang banyak digunakan dalam industri kimia, korek api, dan
ban mobil.

13. Fosfat

Fosfat dihasilkan dari bekas-bekasa gua pada pegunungan kapur. Dahulu kala gua-gua
tersebut dihuni oleh kelelawar. Tumpukan kotoran kelelawar akhirnya berubah menjadi
fosfat.

Fosfat merupakan bahan utama untuk pembuatan pupuk yang mengandung fosfor. Fosfat
banyak ditemukan di pegunungan-pegunungan kapur di Jawa.

14. Batu Gamping


Batu gamping atau batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan, bahan utama
pembuatan semen dan bahan ikan pada peleburan bijih besi. Kapur juga berguna sabagai
pupuk tanah yang kekurangan zat kapur. Tanah semacam itu banyak dijumpai di daerah
bekas rawa.

Batu gamping dihasilkan dari bukit atau pegunungan kapur di pulau-pulau di Indonesia
seperti Pulau Jawa, Sumatra utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali bagian selatan,
dan Irian Jya bagian selatan. Batu Gamping juga dapat diambil dari batu-batu karang di dasar
laut dangkal di dekat pantai.

Cara pengambilan batu kapur disebut penggalian, bukan penambangan, karena orang hanya
perlu menggali bukit-bukit kapur dan karang pantai, lalu mengangkut hasilnya. Batu kapur
untuk bahan bangunan harus dibakar terlebih dahalu,. Batu gamping adalah bahan utama
untuk membuat semen.

15. Batu Pualam

Batu pualam atau marmer berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk, karena
mendapat panas tinggi dan tekanan besar. Batu pualam digunakan untuk lantai dan lapisan
tembok bangunan. Batu pualam juga dapat diukir menjadi patung.

Penggalian batu pualam dilakukan di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur), dan dekat
Banjarnegara (Jawa Tengah). Batu Pualam diperoleh dengan cara mengambil bungkah-
bungkah batu pualam dari bukit-bukit, lalu bungkah ini digergaji menjadi lempengan sesuai
dengan bentuk yang dikehendaki. Kemudian diasah sehingga menjadi mengkilap.

16. Intan

Intan adalah yang paling keras di antara batu-batu yang ada dipermukaan bumi. Oleh karena
itu intan dapat dipakai untuk mata bor dalam penggalian bahan tambang. Tetapi karena
keindahannnya, intan kebanyakan dijadikan batu permata.

Penggalian atau pendulangan intan dilakukan dengan cara menggali tanah, yang kemudian
dilimbang dengan air, intan dicari diantara tanah pasir dan kerikil hasil galian tersebut. Intan
yang diperoleh masih merupakan intan mentah. Setelah digosok baru menjadi intan permata.

Daerah Cempaka Martapura di propinsi Kalimantan Selatan merupakan tempat pendulangan


intan yang paling terkenal di Indonesia. Pendulangan ini dilakukan oleh penduduk setempat
dengan cara sederhana. Usaha penggosokan intan menjadi permata juga terdapat di Kota
Martapura kalimatan selatan ini.

17. Bahan Galian Industri lainnya:

1. Kaolin, tergolong bahan industri yang penggunaanya sangat luas dalam


industri keramik, bahan tahan api, genteng, batu merah, industri semen, dan
sebagainya.
2. Endapat kaolin terdapat di Jawa, Sumatera (Bangka, Belitung), Kalimantan,
dan Sulawesi.
3. Pabrik pengolahan kaolin terdapat di Tanjung Pandang (Belitung) yang
diusahakan oleh PT. Kaolin.
4. Pasir kuarsa, digunakan sebagai bahan baku dalam industri gelas, keramik,
alat-alat penggosok (amplas), filter (saringan), industri semen, dan batu tahan
api. Bahan galian terdapat di beberapa tempat yaitu, Jawa, disepanjang
pantai disebelah utara Bojonegoro dan Tuban, Madura di pantai utara, pantai
Sumatra bagian timur, Bangka, Belitung, dan Lampung, Kalimantan,
Balikpapan, Martapuran, dan Kutai.

Bahan tambang dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun


pemanfaatannya antara lain sebagai berikut.

1. Besi dapat digunakan untuk membuat jembatan, jalan kereta api, konstruksi
bangunan, dan industri mobil.
2. Aluminium merupakan logam yang ringan dan kuat yang digunakan untuk membuat
badan pesawat terbang, kapal laut, alat dapur, perkakas rumah tangga, uang logam,
dan sebagainya.
3. Timah digunakan sebagai bahan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar
tidak berkarat dan untuk patri. Logam ini sangat lunak sehingga dapat dibuat sangat
tipis hampir serupa dengan kertas. Kertas timah dipakai untuk pembungkus rokok dan
permen.
4. Nikel untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan karat.
5. Tembaga untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.
6. Emas dan perak untuk bahan perhiasan.
7. Seng dan Plumbum untuk atap rumah dan industri rumah tangga.
8. Intan sebagai bahan perhiasan dan pemotong kaca.
9. Minyak bumi untuk penerangan rumah, tenaga penggerak mesin pabrik, untuk bahan
bakar kendaraan bermotor.
10. Gas alam untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
11. batu bara sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obat-
obatan, wangi-wangian, dan bahan peledak.
12. Batu gamping dan batu kapur banyak digunakan untuk bahan bangunan, bahan utama
pembuatan semen dan bahan ikutan pada peleburan bijih besi. Kapur juga berguna
untuk pupuk bagi tanah yang kekurangan zat kapur. Tanah semacam ini banyak
dijumpai di daerah bekas rawa.
13. Yodium untuk campuran obat penyakit gondok.
14. Belerang untuk campuran obat penyakit kulit.
15. Fosfat digunakan untuk bahan bakar industri pupuk.
16. Tanah liat merupakan bahan dasar untuk pembuatan batu bata dan gerabah.
17. Kaolin sebagai bahan pembuat porselin dan keramik.
18. Pasir kuarsa merupakan bahan untuk membuat kaca, gelas, dan piring.
19. Batu granit untuk bahan bangunan.
20. Platina (emas putih) untuk perhiasan. u. Wolfram untuk industri listrik.
21. Tras untuk bahan semen.
22. Batu pualam (marmer) untuk lantai dan pelapis baja.
23. Batu gips untuk industri kecil dan untuk membuat alat peraga bidang kedokteran.
24. Asbes berguna untuk industri bangunan (atap rumah).

. Persebaran Hasil Tambang di Indonesia


a. Minyak Bumi
Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman prier,sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal dari
mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut-laut dangkal.
Sesudah mati,mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur dengan
lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium.
Akibat tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi
hingga terjadilah minyak bumi kasar. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan
tahun.
Mutu minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang) minyak bumi Indonesia sangat
rendah, sehingga mengurangi kadar pencemaran udara.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:
Pulau Jawa, Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.
Pulau Sumatera: Palembang (Sungai gerong dan sungai Plaju) dan Jambi (Dumai)
Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu, Kutai dan Balikpapan
Pulau Irian:Sorong
Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar,
minyak diesel dan minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian Indonesia
karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota Organization Petroleum
Exportir Countries (OPEC), yang bergerak dalam bidang ekspor minyak bumi.,
b. Gas Alam
Indonesia mempunyai Banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam. Gas Alam
merupakan campuran beberapa (CH4 atau C2H6), propan, (C3H6) dan butan (C4H10) yang
digunakan sebagai bahan bakar.Ada 2 macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan
LPG. LNG (Liquified Natural Gas) atau Gas alam cair yang terdiri atas gas metan dan gas etan,
membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di
Arun dan Badak, selanjutnya diekspor antara lain di Jepang.LPG (Liquified Petrolium Gas) atau gas
minyak bumi cair yang dipasarkan dengan nama elpiji dalam tabung besi terdiri atas gas propan dan
butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas atau penamas lainnya.
c. Batu Bara
Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah (masa karbon).
Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada
dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen
(proses pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu prosess bio kimia dan proses metamorfosis.
Proses bio kimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerop dan
sisa-sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri. Jadi tidak ada kenaikan
suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubahmenjadi gambut (turf).
Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang
sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini sudah tidak ada bakteri lagi.
Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya mudah
hancur.
Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah menjadi
antrasit karena pengaruh magma.
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau laut/Sebuku)
Jambi, Riau, Aceh, Papua (Irian Jaya)
d. Tanah Liat
Tanah Liat adalah tanah yang mengandung lempunng (65%), butir-butirnya sangat halus, sehingga
rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan
sumatera.
e. Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batu-batuab granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar
pegunungan di sumatera.
f. Gamping (Batu Kapur)
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak terdapat di
pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
g. Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuanyang hanyut lalu mengendap didaerah sekitar
sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan
Bengkulu.
h. Pasir Besi
Pasir Besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Pasir besi banyak terdapat di
Pantai Cilacap,Jateng.
i. Marmer/Batu Pualam
Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya sehingga
merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di
Trenggalek, JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah.
j. Batu Aji/Batu Akik
Batu aji/batu akik adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-
macam, antara lain merah, hijau,biru,ungu,putih,kuning, dan hitam. Batu ini digunakan untuk
perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.
k. Bauksit
Bauksit di Indonesia banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.Bauksit dari Bintan diolah di Sumatera
utara di Proyek Asahan.Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di sungai Asahan.
l. Timah
Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung,dan Singkep yang
menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan
timah.Ada dua macam timah yaitu timah primer dan timah sekunder (aluvial). Timah primer adalah
timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan
timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukandan erosi.
m. Nikel
Nikel terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan).
n. Tembaga
Tembaga terdapat di Tirtomoyo dan wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi) dan
Tembagapura (Papua/Irian Jaya)
o. Emas dan perak
Emas dan Perak merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah
berikut:
Tembagapura di Papua (Irian Jaya)
Batu hijau di Nusa Tenggara Barat
Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
Simao di Bengkulu
Logos di Riau
Meulaboh di Naggroe Aceh Darusalam
p. Belerang
Belerang terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di
Dieng (Jawa Tengah)
q. Mangaan
Belerang terdapat di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang
nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)
r. Fosfat
Fosfat terdapat di cirebon, Gunung Ijen dan Banyumas (fosfat hijau.
s. Besi
Di dalam temperatur tinggi,bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur
sedemikian rupa, sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam bijih besi dapat di
hilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari biji besa). Prases pembakaran dalam
suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalambentuk tertentu. Besi baja
adalahbesi yang kandungan / campuran karbonya rendah.
t. Mika
Mika terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggai di Sulawesi Tengah
u. Tras
Tras terdapat di pegunungan Muria,Jawa tengah.
v. Intan
Intan terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan
w. Hasil Tambang Lain
Hasil tambang lainnya antara lain asbes,grafit,wolfram dan platina.
Asbes terdapat di Halmahera,Maluku dan diolah di Gresik,Jawa Timur
Grafit di Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak, Sumatera Barat
Wolfram di Pulau Singkep (Kepulauan Riau)
Platina (emas putih) di pegunungan Verbeek,Kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai