BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain pada anak, pemberian air susu ibu juga sangat bermanfaat
bagi ibu. Air susu ibu, selain dapat diberikan dengan cara mudah dan
lain yang jauh lebih penting adalah timbulnya ikatan bathin (bounding)
yang kuat antara ibu dan anak. Ibu juga tidak perlu melakukan diet
1
2
baiknya makanan bagi bayi adalah Air Susu Ibu (ASI). (Hanifa
Wiknjosastro,1999)
bulan Agustus (1-7 Agustus), pada tahun 2008 ini mengambil tema
Dukung Ibu: Untuk Mendapatkan Emas;. Tema ini dipilih oleh the
World Alliance for Breast Feeding Action (WABA); Aliansi Dunia untuk
Agustus 2008).
Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan secara eksklusif selama 6 bulan
atau lebih. Pada seorang primipara, air susu ibu sering keluar pada
hari ke 3 dan jumlah air susu ibu selama 3 hari pertama hanya 50 ml
(kira-kira 3 sendok makan), bila hal ini tidak diketahui baik oleh ibu
maupun oleh petugas kesehatan, maka akan banyak ibu yang merasa
air susunya kurang, hal ini akan mendorong ibu tersebut untuk
3
produksi air susu ibu tetap tinggi. Untuk seorang ibu pada umumnya,
menyusui atau memerah air susu ibu delapan kali dalam 24 jam akan
apabila bayi yang baru lahir menyusui lebih sering dari itu, karena rata-
meminta (artinya akan lebih banyak dari rata-rata) adalah cara terbaik
untuk menjaga produksi air susu ibu tetap tinggi dan bayi tetap
kenyang (Anonim,2008).
Ibu harus siap untuk memberi air susu ibu pada bayi yang akan
kalinya. Persiapan harus dilakukan sedini mungkin, karena air susu ibu
adalah makanan terbaik untuk bayi. Banyaknya air susu ibu yang
tetapi lebih kepada gizi ibu selama hamil dan menyusui dan teknik
Puting yang baik akan membantu bayi dalam proses mengisap karena
dengan seringnya bayi mengisap air susu ibu maka produksi air susu
ibu juga akan lebih baik. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah
(Surviana,2005).
penggunaan susu formula meningkat tiga kali lipat dari 10,8 persen
(http://www.mail-archive.com)
5
kembali mengingatkan kita akan salah satu hak bayi yang sering
dilupakan oleh para ibu, yakni hak untuk memperoleh Air Susu Ibu
produksi air susu ibu pada hari pertama dan hari kedua masih sedikit
dan belum lancar dan biasanya produksi air susu ibu mulai lancar
pada hari ketiga. Dan pada saat ibu baru melahirkan dan baru
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
produksi air susu ibu pada Ibu post partum primipara di Desa
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidikan
faktor yang berhubungan dengan produksi air susu ibu pada ibu
2. Bagi Masyarakat
air susu ibu pada ibu post partum primipara khususnya yang ada
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dapat diganti dengan makanan lainnya dan tidak ada satu pun
(Anonim, 2008).
Air susu ibu adalah makanan paling penting bagi bayi sampai
dengan usia bayi 2 tahun. Air susu ibu menjadi kebutuhan penting
digestivus dan ginjal yang belum berfungsi baik pada bayi yang
kelenjar payudara wanita melalui proses laktasi. Air susu ibu terdiri
dari berbagai komponen gizi dan non gizi. Komposisi air susu ibu
8
9
lemak empat sampai lima kali dan kadar protein 1,5 kali lebih tinggi
a. Kolostrum
2005).
yang terdapat di dalamnya. Air susu matur ini disekresi pada hari
(Anonim, 2001).
a. Aspek gizi
Manfaat Kolostrum`
b. Aspek imunologik
1) Air susu ibu mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas
kontaminasi.
dalam air susu ibu 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.
5) Sel darah putih pada air susu ibu pada 2 minggu pertama
lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu :
12
c. Aspek psikologik
susu ibu.
denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam
rahim.
13
d. Aspek kecerdasan
1) Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi air susu ibu sangat
susu ibu memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18
bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point
e. Aspek Neurologis
menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat
lebih sempurna.
f. Aspek ekonomis
Laktasi (MAL).
14
diisap dan dikosongkan, maka semakin sering dan semakin banyak air
susu akan diproduksi. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada hari 1-3
setelah kelahiran bayi, pada saat-saat tersebut produksi air susu ibu
lebih ditentukan oleh kerja hormon prolaktin. Tapi bayi tetap perlu
2009).
1. Air susu ibu yang banyak dapat merembes ke luar melalui puting.
4. Jika air susu ibu cukup, setelah menyusui bayi akan tertidur/tenang
5. Bayi kencing lebih sering, sekitar 8 kali sehari. Bayi tampak sehat,
periode yang dimulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-
kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali
menurut hitungan awam masa nifas yang paling penting sekali untuk
susu ibu sedikit sehingga sering ibu putus asa dan mengira air
susunya tidak ada atau kurang. Selain itu ibu yang baru pertama kali
baiknya belum banyak diketahui oleh ibu muda. Sehingga ibu kadang
1. Teknik menyusui
a. Waktu menyusui
(Anonim. 2008).
b. Kontak dini
air susu ibu dalam waktu satu jam setelah lahir. Ibu harus
1) Mekanisme menyusui
mulut bayi, tetapi hal ini tidak mungkin dilakukan pada ibu
Pada saat air susu keluar dari putting susu, akan disusul
2) Posisi menyusui
a) Craddle
b) Cross Craddle
c) Australian
payudara ibu.
d) Berbaring
kepala bayi.
20
e) Football
f) Pegangan-C
air susu ibu dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2
Pengeluaran air susu ibu juga dilakukan pada ibu bekerja, yang
21
bendungan atau memacu produksi air susu ibu saat ibu sakit
air mendidih.
semua sisi, agar yakin bahwa air susu ibu telah diperas
putting susu terasa nyeri, maka akan lebih baik jika air susu
d) Tekan dan lepas beberapa kali, sehingga air susu ibu akan
23
tabung.
Air susu ibu yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak
saat di dalam suhu kamar agar tidak terlalu dingin atau dapat
terdapat pada air susu ibu atau tidak. Pada penelitian efek
aktifitas zat anti yang dilteliti tidak berfungsi (Ruth Johnson dan
3) Langkah-langkah menyusui
kepala bayi).
h) Menyendawakan bayi
putting susu menjadi lecet, air susu ibu tidak keluar optimal
bayi.
2. Perawatan payudara
untuk merawat payudara pada saat hamil sampai menyusui agar air
a. Perawatan payudara :
susu
4) Apabila putting susu lecet oleskan kolestrum atau air susu ibu
menggunakan sendok.
ibu, lakukan:
menuju putting.
29
tangan.
3. Asupan nutrisi
e. Buah : 2 - 3 potong
4. Psikologi
produksi air susu ibu diperlukan pula faktor psikis. Dalam hal
pproduksi air susu ibu. Penerangan yang baik dan bantuan moril
juga tidak sulit hanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua
otomatis suhu badan ibu jadi naik 2 derajat , dan jika si bayi
diletakkan di dada ibu, biasanya bayi hanya akan diam selama 20-
b. Setelah bayi merasa lebih tenang, maka secara otomatis kaki bayi
yang sama dengan bau air ketuban. Bau di wilayah sekitar puting
si ibu juga memiliki bau yang sama dengan bau air ketuban.
dia akan bergerak. Dia akan mulai bergerak mendekati puting ibu.
Ketika sudah mendekati puting ibu, bayi akan menjilat jilat dada
bakteri.
c. Setelah itu bayi akan mulai meremas-remas puting susu ibu, yang
1) Ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi akan lebih baik
ibu.
6. Pekerjaan
malam hari. Bila ibu sering menyusui bayinya pada malam hari
penurunan produksi air susu ibu dan penyapihan yang terlalu dini.
air susu ibu diperas dan disimpan untuk diberikan pada bayi
diperlukan.
c. Bayi disusui lebih sering setelah ibu pulang kerja dan pada
malam hari.
bingung puting.
35
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
salah satu faktor yang mempengaruhi produksi air susu ibu dimana
dan menjadikan ibu enggan menyusui dan bayi jarang menyusu. Bila
dengan seringnya bayi mengisap air susu ibu maka produksi ASI
juga akan lebih baik. Untuk itu perlu kesadaran agar produksi ASI
1. Identifikasi variabel
35
36
ibu.
a. Teknik menyusui
bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan anak yang benar.
Kriteria Objektif :
b. Perawatan payudara
Kriteria Objektif :
Produksi air susu ibu adalah jumlah air susu ibu yang diproduksi
Kriteria Objektif :
1. Kerangka Konsep
1. Teknik menyusui
2. Perawatan payudara
Produksi
ASI
3. Asupan nutrisi
4. Psikologi
5. Inisiasi dini
6. Pekerjaan
Ket :
: variabel diteliti
2. Hipotesa
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi
2. Waktu Penelitian
2012.
1. Populasi
jumlah 72 orang
2. Sampel
Sampel adalah ibu post partum primipara yang dipilih dari populasi,
39
40
a. Kriteria inklusi :
b. Kriteria eksklusi:
2007).
E. Besar Sampel
N.Z.p.q
n = (1)+..
Keterangan:
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
q : 1 - p = 1 - 0,5 = 0,5
Penerapan Rumus;
N.Z.p.q
n=
(1)+..
72.1,96.0,5.0,5
= 0,05(721)+1,96.0,5.0,5
72.3,8416.0,5.0,5
= 0,0025.71+3,8416.0,5.0,5
69,1488
= = 61
1,1379
n = 1+n/N
61
n = 1+61/73 = 32
42
F. Instrumen Penelitian
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Kabupaten Bone.
1. Pengolahan data
a. Selecting
menurut kategori.
b. Editing
c. Koding
d. Tabulasi Data
2. Analisa data
a. Analisa Univariat
P=
N
Keterangan:
b. Analisa Bivariat
(0 E)
X =
E
Keterangan:
Df = Degree of freedom
(xx)(yy)
r=
[(xx2 )][(yy)]
Keterangan:
r = koefisien korelasi
n = ukuran sampel
df = 1
45
dikatakan tidak bermakna jika x2 hitung lebih kecil atau sama dari x2
tabel.
I. Etika Penelitian
3. Confidentiality (kerahasiaan)
penelitian
46
BAB V
A. Hasil Penelitian
Sampling.
produksi ASI pada ibu post partum primipara disajikan dalam bentuk
diukur, bila p 0,05 maka hipotesa tidak diterima artinya tidak ada
46
47
1. Analisis Univariat
teknik menyusui
Jumlah %
Teknik Menyusui
Baik 22 68,8
Kurang 10 31,2
Jumlah 32 100
tentang teknik menyusui yang baik dan tidak baik pada tabel di
baik yaitu 22 orang (68,8%) dan teknik menyusui yang tidak baik
perawatan payudara
Baik 26 81,2
Kurang 6 18,8
Jumlah 32 100
produksi ASI
Baik 23 71,9
Kurang 9 28,1
Jumlah 32 100
tentang produksi air susunya baik dan tidak baik pada tabel di
ASI baik yaitu 23 orang (71,9%) dan produksi ASI yang tidak
2. Analisis Bivariat
Partum Primipara
B. Pembahasan
Partum Primipara
(Surviana, 2005).
bayi menyusui, air susu ibu sebenarnya tidak akan berkurang karena
namun harus dipahami, hal ini umumnya dikarenakan teknik dan cara
0,013 yang lebih kecil dari = 0,05. Dari analisis tersebut di atas
produksi air susu ibu dimana bila teknik menyusu tidak benar, dapat
dan bayi jarang menyusu. Bila bayi jarang menyusu karena bayi
produksi ASI selanjutnya, atau bayi enggan menyusui. Untuk itu agar
berkaitan dengan nutrisi dari ibu. Maka, kalau asupan nutrisi ibu baik,
juga semakin banyak, sehingga ASI yang keluar banyak. Jika kedua
hormon ini bekerja maksimal, ASI akan keluar dengan lancar. Jadi
perlu teknik menyusui yang baik untuk menjaga putting tidak lecet
dengan seringnya bayi mengisap air susu ibu maka produksi ASI
juga akan lebih baik. Untuk itu perlu kesadaran agar produksi ASI
praktisnya pemijatan bisa dilakukan saat mandi dan dimulai pada hari
2005).
0,038 yang lebih kecil dari = 0,05 yang berarti ada hubungan yang
produksi ASI yang cukup tetapi bentuk payudara akan tetap baik
selama menyusui.
C. Keterbatasan
4. Keterbatasan waktu.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
air susu ibu pada ibu post partum primipara di Desa Carigading
B. Saran
1. Bagi pendidikan
pendidikan.
postnatal bagi ibu hamil dan ibu post partum terutama ibu primipara
Diharapkan peneliti yang lain agar hasil penelitian ini menjadi bahan
58
59
DAFTAR PUSTAKA
Alimul. Aziz. 2011. Riset Teknik Penulisan Ilmiah, edisi 2, Salemba Medika,
Jakarta.
Dian, 2006. Hubungan Teknik Menyusui dengan Produksi ASI pada Ibu
Postpartum Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Sawoo, (online),
(http://libraryump.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=1dia
kses 20 Oktober 2011).
KEGIATAN KONSULTASI
Mengetahui
Ka.Prodi D-IV Bidan Pendidik
Universitas Indonesia Timur
( Hj.Mardiwati,S.ST,SKM.,M.Kes )
61
KEGIATAN KONSULTASI
Mengetahui
Ka.Prodi D-IV Bidan Pendidik
Universitas Indonesia Timur
( Hj.Mardiwati,S.ST,SKM.,M.Kes )