Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN PROSES KEPERAWATAN UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN

RESIKO PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI ; HALUSINASI LIHAT

INISIAL KLIEN : Tn.I RUANGAN : Nakula RSMM RM NO : 07.31.93

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Rasional


Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
1 2 3 4 5

Resiko perubahan TUM :


sensori persepsi ; Klien tidak Setelah dilakukan 3 X
halusinasi lihat mencederai diri interaksi selama 10
sendiri, orang lain menit klien dapat :
dan lingkungan.
TUK 1 : 1.1 Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling 1.1.1 Hubungan saling
Klien dapat yang bersahabat, percaya dengan percaya merupakan dasar
membina dan menunjukkan rasa menggunakan prinsip dari terjadinya
mempertahankan senang, ada komunikasi terapeutik : komunikasi terapeutik
hubungan saling kontak mata, mau a. Sapa klien dengan sehingga akan
percaya. berjabat tangan, ramah baik verbal memfasilitasi dalam
mau menyebutkan maupun non verbal. pengungkapan perasaan,
nama, mau b. Perkenalkan diri emosi, dan harapan klien.
menjawab salam, dengan sopan.
klien mau duduk c. Tanyakan nama
berdampingan lengkap klien dan nama
dengan perawat, panggilan yang disukai
mau klien.
mengutarakan d. Jelaskan tujuan
masalah yang pertemuan.
dihadapi. e. Jujur dan menepati
janji.
f. Tunjukkan sikap
empati dan menerima
klien apa adanya.
g. Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien.
Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Rasionalisasi

TUK 2 : 2.1 Klien dapat 2.1.1 Adakan kontak sering dan singkat 2.1.1 Kontak sering dan singkat
Klien dapat menyebutkan waktu, secara bertahap. diharapkan dapat memutus
mengenal isi dan frekwensi halusinasi klien karena adanya
halusinasinya. timbulnya halusinasi. 2.1.2 Observasi tingkah laku klien stimulus dari luar.
2.2 Klien dapat terkait dengan halusinasinya;
mengungkapkan bicara dan tertawa tanpa 2.1.2 Perilaku yang ditunjukkan
perasaan terhadap stimulus, tiba-tiba ingin marah, merupakan gambaran dari
halusinasinya dll. halusinasi yang dialami klien.

2.1.3 Terima halusinasi sebagai 2.1.3 Tindakan ini dapat mengembalikan


halusinasi yang nyata bagi klien klien ke keadaan nyata/realita dan
dan tidak nyata bagi perawat. lambat laun klien akan menyadari
bahwa halusinasi yang dialami
2.1.4 Diskusikan dengan klien : orang lain dan tidak nyata.
a. Situasi yang
menimbulkan atau tidak 2.1.4 Dengan mengetahui waktu
menimbulkan halusinasi. munculnya, isi dan frekuensi
b. Waktu dan frekuensi halusinasi dapat diketahui sampai
terjadinya halusinasi (pagi, dimana tahapan halusinasi yang
siang, sore, dan malam hari dialami klien.
atau jika sendiri, jengkel,
atau sedih). 2.1.5 Ungkapan perasaan saat terjadi
halusinasi dapat dijadikan data
2.1.5 Diskusikab dengan klien apa sampai dimana tahap halusinasinya
yang dirasakan jika terjadi dan kesadaran klien selama terjadi
halusinasi (marah, takut, sedih, halusinasi.
senang). Beri kesempatan
mengungkapkan perasaan.
Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Rasionalisasi

TUK 3 : Setelah dilakukan 3 X 3.1.1 Kaji situasi/keadaan 3.1.1 Waktu/situasi munculnya halusinasi dapat
Klien dapat interaksi selama 10 menit dimana halusinasi dijadikan dasar untuk menentukan tindakan.
mengontrol klien dapat : sering muncul.
halusinasinya. 3.1.2 Dengan identifikasi kebiasaan yang dilakukan
3.1 Klien dapat 3.1.2 Identifikasi bersama klien saat terjadi halusinasi dapat digunakan
menyebutkan klien cara tindakan sebagai data dan dapat mengarahkan tindakan
tindakan yang yang dilakukan jika yang sesuai dilakukan.
biasanya dilakukan terjadi halusinasi (tidur,
untuk mengendalikan marah, menyibukkan 3.1.3 Cara-cara untuk mencegah/mengontrol
halusinasinya. diri, dll). halusinasi mungkin adalah hal yang baru dan
perlu di diskusikan sehingga memungkinkan
3.2 Kebutuhan yang tidak 3.1.3 Diskusikan cara munculnya inisiatif klien untuk memilih cara yang
terpenuhi. mencegah/ mengontrol dianggapnya tepat, serta aman bagi klien
timbulnya halusinasi, ataupun orang lain/lingkungan disekitarnya.
serta cara memutus
halusinasi secara 3.1.4 Reinforcement positif dapat meningkatkan
bertahap. motivasi mempertahankan/meningkatkan
tindakan positif yang sudah pernah dilakukan.
3.1.4 Beri kesempatan untuk
melakukan cara yang 3.1.5 Tindakan/cara yang dipilih sendiri oleh klien akan
telah dilatih. Evaluasi lebih diyakini dan tepat baginya sehingga lebih
hasilnya dan beri pujian efektif.
jika berhasil.
3.1.6 Meningkatkan rasa percaya diri klien dan
3.1.5 Dorong klien untuk keyakinan terhadap pilihannya
memilih cara yang akan
digunakannya dalam
menghadapi halusinasi.

3.1.6 Beri penguatan dan


pujian terhadap pilihan
klien yang benar.
Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Rasionalisasi
TUK 4 : Setelah dilakukan 2 X 4.1.1 Lakukan kunjungan rumah 4.1.1 Hubungan saling percaya dapat
Klien dapat interaksi selama 60 menit atau saat berkunjung terbina jika perawat dapat menerima
memamfaatkan klien dapat : perkenalkan identitas keluarga dan sebaliknya sehingga
system pendukung perawat dalam sebuah timbul rasa aman.
atau keluarga. 4.1 Keluarga dapat interaksi yang hangat.
membina hubungan 4.1.2 Penjelasan maksud dan tujuan
saling percaya dengan 4.1.2 Jelaskan maksud dan interaksi menurunkan kecurigaan
perawat: tujuan interaksi. keluarga terhadap perawat ,
Keluarga dapat sehingga hubungan dapat terjadi
menerima kehadiran 4.2.1 Jelaskan peran dan secara optimal.
perawat. tanggung jawab keluarga
Keluarga mau sehingga dapat membantu 4.2.1 Pemahaman tentang peran dan
menjawab klien mengatasi tanggung jawab sangat berguna
pertanyaan perawat. masalahnya. untuk mengkaji persepsi keluarga
terhadap masalah yang pada
4.2 Keluarga dapat 4.3.1 Diskusikan dengan akhirnya dapat membantu klien.
menjelaskan peran keluarga tentang waham,
tanggung jawabnya. gejala, cra merawat, 4.3.1 Menambah pengetahuan keluarga
Mau menjenguk lingkungan keluarga, sehingga kooperatif.
Mau menerima klien follow up dan obat.
kembali untuk 4.3.2 Meningkatkan peran keluarga
dirawat di rumah. 4.3.2 Beri motivasi keluarga dalam merawat klien .
untuk melaksanakannya.
4.3 Keluarga dapat 4.3.3 Meningkatkan harga diri dan
menjelaskan tentang: 4.3.3 Beri umpan balik positif memperkuat hubungan saling
Gejala halusinasi atas kesanggupan percaya.
Cara merawat keluarga.
halusinasi.
Lingkungan
keluarga
mendukung.
Follow up dan obat.

Anda mungkin juga menyukai