Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI PELAKSANAAN PSIKOTERAPITERAPEUTIK KLIEN

DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI


Pertemuan Ke : 1 (SP I p)

A. Kondisi klien
DO : Klien tenang
DS : Klien mengatakan mendengar ada suara-suara tapi suara itu tidak jelas
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi
C. Tujuan :
Agar klien dapat :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi jenis halusinasi
c. Mengidentifikasi isi halusinasi
d. Mengidentifikasi waktu halusinasi
e. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
f. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
g. Mengidentifikasi respon terhadap halusinasi
h. Mengetahui klien cara mengontrol halusinasi
i. Menghardik isi halusinasi
D. Intervensi Keperawatan
Diskusikan dengan klien halusinasi yang dialami
Ajarkan klien cara mengontrol halusinasi
E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
a. Fase Orientasi :
Salam terapeutik : Selamat pagi, ..... Perkenalkan nama saya
Purwanto .Saya biasa dipanggil Pur. Saya mahasiswa Politeknik
Kesehatan Depkes yang akan merawat bapak selama di rumah sakit
ini. Nama bapak siapa? Bapak senang saya panggil apa?
Evaluasi validasi : Bagaimana kabar bapak......hari ini?
Kontrak :
Topik :
Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini kita akan
membicarakan tentang suara-suara yang sering ..............dengar dan
cara mengontrol suara tersebut dengan cara menghardik.
Waktu :
Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau .
menit ?
Tempat :
Dimana tempat yang menurut ...... cocok untuk kita berbincang-
bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? ...... setuju?
b. Fase Kerja :
Apakah ...... bisa menceritakan suara-suara yang sering ......
dengar! Apa yang dikatakan oleh suara-suara itu? Apakah suara
itu mengancam ...... atau menyuruh Bapak........melakukan
sesuatu.
Apakah ...... mengenali suara-suara tersebut?
Kalau ...... kenal, suara siapa itu?
Kapan saja suara itu muncul? Apakah pada saat mau tidur,
bangun tidur atau pada saat ...... melamun?
Berapa kali suara itu muncul dalam sehari?
Apakah ...... merasa terganggu dengan suara-suara itu?
Apa yang ...... lakukan jika suara-suara itu muncul? Apakah ......
mengikuti suara yang suara yang ...... dengarkan? Bagaimana
perasaan ...... ketika suara itu muncul?
Kalau saya ajarkan cara untuk mengontrol supaya suara tersebut
hilang apakah ...... ..... setuju? Saya mempunyai berbagai
alternatif cara untuk mengendalikan suara yang ...... dengarkan!
Cara tersebut adalah, kalau ...... ..... mulai mendengar suara
tersebut langsung ...... ..... katakan dalam hati, saya tidak mau
dengar...pergi...pergi. coba ...........ulangi seperti yang saya
ucapkan tadi. Bagus, ya seperti itu cara yang pertama. Setelah
saya ajarkan cara untuk mengontrol halusinasi nanti kalau muncul
suara itu lagi ...... lakukan apa yang sudah saya ajarkan ya?!
c. Fase Terminasi :
Evaluasi subyektif : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang
lama. Saya senang sekali bapak ..... mau berbincang-bincang
dengan saya. Bagaimana perasaan bapak ..... setelah kita
berbincang-bincang ?
Evaluasi obyektif : jadi seperti yang bapak ..... katakan tadi.
bapak ..... mendengar suara-suara..... Suara itu muncul pada saat
bapak ..........Dan bapak ..... merasa....mendengar suara-suara
itu.
Tindak lanjut : nanti kalau suara-suara itu terdengar lagi.
bapak ..... praktekkan cara yang telah saya ajarkan tadi agar
suara tersebut hilang dan kalau belum juga berhasil panggil
perawat agar dibantu.
Kontrak yang akan datang :
Topik :
bagaimana ..... kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang
cara mengontrol halusinasi dengan cara yang kedua yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain.
Waktu :
jam berapa ..... bila? Bagaimana kalau jam .....? bapak .....
setuju?
Tempat :
besok kita berbincang-bincang di sini atau di tempat lain?
Terima kasih bapak ..... sudah mau berbincang-berbincang dengan
saya. Sampai ketemu besok pagi.
STRATEGI PELAKSANAAN PSIKOTERAPITERAPEUTIK KLIEN
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Pertemuan Ke : 2 (SP II p)

A. Kondisi klien
DO : Klien tenang
DS : Klien mengatakan mendengar ada suara-suara tapi suara itu tidak jelas
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi
C. Tujuan
Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain.
D. Intervensi Keperawatan
Diskusikan dengan klien cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
dengan orang lain.
E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Fase Orientasi :
Salam terapeutik : Selamat pagi, bapak? Bagaimana kabarnya hari
ini? bapak bapakih ingat dong dengan saya? Bapak sudah mandi
belum? Apakah bapaksudah makan?
Evaluasi validasi : bagaimana perasaan bapak hari ini? Kemarin
kita sudah berdiskusi tentang halusinasi, apakah bapak bisa
menjelaskan kepada saya tentang isi suara-suara yang bapak dengar
dan apakah bapak bisa mempraktekkan cara mengontrol halusinasi
yang pertama yaitu dengan menghardik?
Kontrak :
Topik :
sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di
ruamg tamu mengenai cara-cara mengontrol suara yang sering bapak
dengar dulu agar suara itu tidak muncul lagi dengan cara yang kedua
yaitu bercakap-cakap dengan orang lain.

Waktu :
kita nanti akan berbincang kurang lebih ..... menit, bagaimana bapak
setuju?
Tempat :
dimana tempat yang menurut bapak cocok untuk kita berbincang-
bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? bapak setuju?

a. Fase kerja
kalau bapak mendengar suara yang kata bapak kemarin
mengganggu dan membuat bapak jengkel. Apa yang bapak lakukan
pada saat itu? Apa yang telah saya ajarkan kemarin apakah sudah
dilakukan?
cara yang kedua adalah bapak langsung pergi ke perawat. Katakan
pada perawat bahwa bapak mendengar suara. Nanti perawat akan
mengajak bapak mengobrol sehingga suara itu hilang dengan
sendirinya.
b. Fase terminasi
Evaluasi subyektif : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang
lama. Saya senag sekali bapak mau berbincang-bincang denagan
saya. Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang?
Evaluasi obyektif : jadi seperti yang bapak katakan tadi, cara yang
bapak pilih untuk mengontrol halusinasinya adalah......
Tindak lanjut : nanti kalau suara itu terdengar lagi, bapak terus
praktekkan cara yang telah saya ajarkan agar suara tersebut tidak
menguasai pikiran bapak.
Kontrak yang akan datang :
Topik :
bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara yang ketiga yaitu menybapakkkan
diri dengan kegiatan yang bermanfaat.
waktu :
jam berapa bapak bisa? Bagaimana kalau besok jam .....? bapak
setuju?
tempat :
besok kita berbincang-bincang di sini atau tempat lain? Terimakasih
bapak sudah berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok
pagi.
STRATEGI PELAKSANAAN PSIKOTERAPITERAPEUTIK KLIEN
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Pertemuan Ke : 3 (SP III p)

A. Kondisi klien
DO : Klien tenang
DS : Klien mengatakan sudah lebih mendengar suara-suara yang tidak jelas
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi
C. Tujuan
Agar klien dapat memahami tentang cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan aktifitas / kegiatan harian.
D. Intervensi Keperawatan
Ajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktifitas harian
klien.
E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Fase Orientasi :
Salam terapeutik : Selamat pagi, bapak?
Evaluasi validasi : bapak tampak segar hari ini. Bagaimana
perasaannya hari ini ? sudah siap kita berbincang bincang ? bapakih
ingat dengan kesepakatan kita tadi, apa itu ? apakah bapak bapakih
mendengar suara- suara yang kita bicarakan kemarin.
Kontrak
Topik :
Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-
bincang tentang suara- suara yang sering bapak dengar agar bisa
dikendalikan dengan cara melakukan aktifitas / kegiatan harian.
Tempat :
dimana tempat yang menurut bapak cocok untuk kita berbincang-
bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? Bapak setuju?

Waktu :
kita nanti akan berbincang kurang lebih .....menit, bagaimana bapak
setuju?

b. Fase Kerja
cara mengontrol halusinasi ada beberapa cara, kita sudah berdiskusi
tentang cara pertama dan kedua, cara lain dalam mengontrol
halusinasi yaitu cara ketiga adalah bapak menyibukkan diri dengan
berbagi kegiatan yang bermanfaat. Jangan biarkan waktu luang untuk
melamun saja.
jika bapak mulai mendengar suara-suara, segera menyibukkan diri
dengan kegiatan seperti menyapa, mengepel, atau menyibukkan
dengan kegiatan lain.
c. Fase Terminasi
Evaluasi subyektif : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang
lama, saya senag sekali bapak mau berbincang-bincang dengan saya.
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang?
Evaluasi obyektif : coba bapak jelaskan lagi cara mengontrol
halusinasi yang ketiga?
Tindak lanjut : tolong nanti bapak praktekkan cara mengontrol
halusinasi seperti yang sudah diajarkan tadi?
Kontrak yang akan datang
Topik:
bagaimana bapak kalau kita berbincang-bincang lagi tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara yang keempat yaitu dengan patuh
obat.
Waktu :
jam berapa bapak bisa? Bagaimana kalau jam 08.00? bapak
setuju?

Tempat :
Besok kita berbincang-bincang di sini atau tempat lain? Terima
kasih bapak sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai
ketemu besok pagi.
STRATEGI PELAKSANAAN PSIKOTERAPITERAPEUTIK KLIEN
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Pertemuan Ke : 4 (SP IV p)

A. Kondisi klien
DO : Klien tenang
DS : Klien mengatakan sudah lebih mendengar suara-suara yang tidak jelas
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi
C. Tujuan
Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan patuh obat.
D. Intervensi Keperawatan
Ajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara patuh obat yaitu penggunaan
obat secara teratur (jenis, dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)
E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Fase Orientasi :
Salam terapeutik : Selamat pagi, bapak?
Evaluasi validasi : bapak tampak segar hari ini. Bagaimana
perasaannya hari ini ? sudah siap kita berbincang bincang ? bapak
ingat dengan kesepakatan kita tadi, apa itu ? apakah bapak bapak
mendengar suara- suara yang kita bicarakan kemarin.
Kontrak
Topik :
Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-
bincang tentang obat-obatgan yang bapak minum.
Tempat :
dimana tempat yang menurut bapak cocok untuk kita berbincang-
bincang? Bagaimana kalu di ruang tamu? bapak setuju?
Waktu :
kita nanti akan berbincang kurang lebih ..... menit, bagaimana bapak
setuju?

a. Fase Kerja
ini obat yang harus diminum oleh bapak setiap hari. Obat yang
warnanya....ini namanya....dosisnya.....mg dan yang
warna.....dosisnya.....mg. kedua obat ini diminum....sehari siang dan
malam, kalau yang warna...minumnya....kali sehari. Obat yang
warnanya....ini berfungsi untuk mengendalikan suara yang sering bapak
dengar sedangkan yang warnanya putih agar bapak tidak merasa gelisah.
Kedua obat ini mempunyai efek samping diantaranya mulut kering, mual,
mengantuk, ingin meludah terus, kencing tidak lancar. Sudah jelas bapak?
Tolong nanati bapak sampaikan ke dokter apa yang bapak rasakan setelah
minum obat ini. Obat ini harus diminum terus, mungkin berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun. Kemudian bapak jangan berhenti minum obat
tanpa sepengetahuan dokter, gejala seperti yang bapak alami sekarang
akan muncul lagi, jadi ada lima hal yang harus diperhatikan oleh bapak
pada saat mionum obat yaitu beanr obat, benar dosis, benar cara, benar
waktu dan benar frekuensi. Ingat ya bapak..?!!
b. Fase Terminasi
Evaluasi subyektif : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang
lama, saya senag sekali bapak mau berbincang-bincang dengan saya.
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang?
Evaluasi obyektif : coba bapak jelaskan lagi obat apa yang
diminum tadi? Kemudian berapa dosisnya?
Tindak lanjut : tolong nanti bapak minta obat ke perawat kalau
saatnya minum obat.
Kontrak yang akan datang
Topik:
bagaimana bapak kalau kita akan mengikuti kegiatan TAK (Terapi
Aktifitas Kelompok) yaitu menggambar sambil mendengarkan musik.
Waktu :
jam berapa bapak bisa? Bagaimana kalau jam .....? bapak setuju?

Tempat :
Besok kita akan melakukan kegiatan di ruang makan. Terima kasih
bapak sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu
besok pagi.
STRATEGI PELAKSANAAN PSIKOTERAPITERAPEUTIK KLIEN
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Pertemuan Ke : 5 (SP V p)

A. Kondisi klien
DO : Klien tenang
DS : Klien mengatakan sudah lebih mendengar suara-suara yang tidak jelas
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi
C. Tujuan
Agar klien dapat mengikuti kegiatan TAK sampai selesai.
D. Intervensi Keperawatan
Libatkan klien untuk terlibat dalam kegiatan TAK : persepsi halusinasi.
E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Fase Orientasi :
Salam terapeutik : Selamat pagi, bapak?
Evaluasi validasi : bapak tampak segar hari ini. Bagaimana
perasaannya hari ini ? sudah siap kita berbincang bincang ? apakah
bapak dapat menyebutkan kembali dosis onat, efek samping, prinsip
minum obat untuk mengontrol halusinasi.
Kontrak
Topik :
Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang mengikuti kegiatan
TAK yaitu menggambar sambil mendengarkan musik.
Tempat :
Bagaimana kalau di ruang makan? bapak setuju?
Waktu :
kita nanti akan melakukan TAK kurang lebih 30 menit, bagaimana
bapak setuju?
a. Fase Kerja
saya akan memutarkan musik sambil mendengarkan musik, bapak
bisa menggambar pada kertas yang sudah disiapkan.
apakah menggambarnya sudah selesai?
Saya minta bapak menceritakan makna gambar yang telah dbapakat
tadi.
Terima kasih bapak sudah mau menceritakan gambar yang telah
dbapakat bapak. Bagus sekali, bapak mampu mengikuti kegiatan TAK
ini dengan baik dan sampai selesai dan mempraktekkan cara fisik
mencegah perilaku kekerasan.
b. Fase Terminasi
Evaluasi subyektif : sementara itu dulu yang dapat kita lakukan hari
ini. Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan kegiatan TAK
sampai selesai?
Evaluasi obyektif : saya sangat senang sekali dan menghargai
karena Bapak sudah mengikuti kegiatan TAK sampai selesai.
Tindak lanjut : saya harap setelah mengikuti kegiatan TAK tadi,
bapak bisa mengontrol halusinasi, sehingga suara-suara tersebut
tidak muncul lagi.
Kontrak yang akan datang
Topik:
besok kita ketemu lagi ya...,bagaimana bapak kalau kita berbincang-
bincang bersama keluarga bapak tentang dukungan keluarga dalam
melakukan cara mengontrol halusinasi.
Waktu :
jam berapa bapak bisa? Bagaimana kalau jam 08.00? bapak
setuju?
Tempat :
Besok kita berbincang-bincang di sini atau tempat lain? Terima
kasih bapak sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai
ketemu besok pagi.

STRATEGI PELAKSANAAN PSIKOTERAPITERAPEUTIK KLIEN


DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
Pertemuan Ke : 6 (SP VI )

A. Kondisi klien
DO : Klien tenang
DS : Klien mengatakan sudah lebih mendengar suara-suara yang tidak jelas
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi
C. Tujuan
Agar keluarga dapat memahami tentang :
Pengertian, tanda, dan gejala halusinasi dan jenis halusinasi yang dialami
klien beserta proses terjadinya.
Cara mengontrol halusinasi
Cara merawat halusinasi
D. Intervensi Keperawatan
Diskusikan dengan keluarga tentang :
Gejala halusinasi
Cara yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi
Cara merawat di rumah
Follow up care
E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Fase Orientasi :
Salam terapeutik : Selamat pagi, Pak? Perkeanlkan nama Septian
Nugroho. Saya biasag dipanggil Septian. Saya mahasiswa Poltekkes
Depkes Semarang yang kebetulan merawat istri Bapak di sisni. Nama
Bapak siapa?
Evaluasi validasi : Bagaimana perasaan Bapak dengan dirawatanya
Bapak di sini?? Apakah Bapak suka tertawa sendiri di rumah?

Kontrak
Topik :
bagaimana kalau kita sekarang membicarakan tentang bapakalah
yang dialami Bapak dan cara penanganan yang bisa Bapak lakukan
untuk membantu mengatasi bapakalah Bapak.
Tempat :
Bagaimana kalau di ruang tamu? BApak setuju?
Waktu :
kira-kira kalau kita mengobrol kurang lebih 20 menit, Bapak
setuju?

a. Fase Kerja
Bapak ini mengalami gangguan jiwa yang namanya halusinasi.
Halusinasi adlah gangguan jiwa yang dialami seseorang dimana orang
tersebut mendengar atau melihat suara yang didengar oleh Bapak. Istri
Bapak tertawa sendiri itu karena dia merasa sedang mendengar suara-
suara lucu, Bapak sudah jelas? Nah untuk mengatasinya bila Bapak
kelihatan sedang tertawa sendiri langsung tanyakan mengapa tertawa?
Ajak Bapak berbincang-bincang sehingga suaranya tidak terdengar lagi.
Kemudian jangan biarkan Bapak melamun. Bantu Bapak untuk melakukan
kegiatan yang terarah setiap harinya. Dan jangan lupa bantu dan awasi
Bapak untuk minum obat secara teratur. Kalau obat sudah habis, tolong
cepat kontrol walaupun sudah kelihatan sembuh. Bagaimana Bapak sudah
jelas? Ada yang mau ditanyakan?
b. Fase Terminasi
Evaluasi subyektif : sementara itu dulu Bagaimana perasaan Bapak
setelah kita berbincang-bincang?
Evaluasi obyektif : jadi bila halusinasi Bapak muncul, apa yang
harus Bapak lakukan tadi?
Tindak lanjut : kalau Bapak kurang jelas dengan apa yang saya
sampaikan tadi, Bapak bisa bertanya dengan perawat atau dokter di
sini. Silakan Bapak coba apa yang saya katakan tadi.
Kontrak yang akan datang
Besok kita bisa bertemu lagi jika Bapak berkunjung kemari
menjenguk Bapak. Terima kasih karena Bapak sudah meluangkan
waktu untuk mengobrol dengan saya. Kalau begitu saya permisi dulu
Pak.
STRATEGI PELAKSANAAN PASIEN DENGAN HALUSINASI

Strategi Keperawatan Pasien Keluarga


Halusinasi SP Ip SP Ik
1. Mengidentifikasi jenis Halusinasi 1. Mendiskusikan masalah
pasien. yang dirasakan keluarga
2. Mengidentifikasi isi Halusinasi dalam merawat pasien
pasien. Halusinasi.
3. Mengidentifikasi waktu Halusinasi 2. Menjelaskan pengertian,
pasien. tanda dan gejala Halusinasi
4. Mengidentifikasi frekuensi dan jenis Halusinasi yang
Halusinasi pasien. dialami pasien beserta
5. Mengidentifikasi situasi yang proses terjadinya.
menimbulkan Halusinasi. 3. Menjelaskan cara cara
6. Mengidentifikasi respon pasien merawat pasien Halusinasi
terhadap Halusinasi.
7. Mengajarkan pasien menghardik SP IIk
Halusinasi. 1. Melatih keluarga
8. Menganjurkan pasien mempraktikkan cara
memasukkan cara menghardik merawat pasien Halusinasi
halusinasi dalam jadwal kegiatan 2. Melatih keluarga
harian. melakukan cara merawat
langsung pasien Halusinasi
SP IIp
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian SP IIIk
pasien. 1. Membantu keluarga
2. Melatih pasien mengendalikan membuat jadwal aktivitas
Halusinasi dengan cara bercakap dirumah, termasuk minum
cakap dengan pasien lain. obat (discharge planning)
3. Menganjurkan pasien memasukkan 2. Menjelaskan follow up
dalam jadwal kegiatan harian. pasien setelah pulang

SP IIIp
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien.
2. Melatih pasien mengendalikan
Halusinasi dalam melakukan kegiatan
(Kegiatan yang biasa dilakukan
pasien)
3. Menganjurkan pasien memasukkan
kedalam jadwal kegiatan harian.

SP IVp
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara
teratur.
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.

Anda mungkin juga menyukai