Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR TERAPI TAWA

Terapi tawa dilakukan secara berkelompok atau membentuk klub terapi tawa, sebab dalam
klub terapi tawa akan terjadi tertawa secara alami karena terprogram. Mudah tertawa alami
karena dibimbing seorang Tutor dan rekan satu klub dan ada jadual yang dapat dilakukan secara
rutin serta lebih bermanfaat secara bersama-sama.

Persyaratan kelompok terapi tawa adalah sebagai berikut:


1).Anggota kelompok terdiri dari 5 s/d 10 orang
2).Rentang usia 17 tahun s/d 70 tahun
3). Dibimbing oleh Tutor yang berpengalaman dengan syarat: pribadi menarik,
luwes, tidak kaku serta memiliki pribadi yang humoris
4).Terapi tawa dilakukan pada pagi hari dan sore hari, dilakukan secara periodik dan
dilakukan 3-4 kali dalam seminggu.

c.Tahapan Terapi Tawa


Satu sesi tawa adalah kombinasi antara latihan pernafasan, peregangan dan
berbagai teknik tawa stimulus. Satu sesi memakan waktu antara 20-30 menit.
Sedangkan satu putaran tawa memakan waktu antara 30-40 menit. Tahapan
tersebut adalah:
1).Pertama: Pemanasan dengan tepuk tangan serentak semua anggota klub,
sambil mengucapkan: Ho ho ho...Ha..ha..ha... Tepuk tangan di sini sangat
bermanfaat bagi peserta karena saraf-saraf di telapak tangan akan ikut terangsang
sehingga menciptakan rasa aman dan meningkatkan energi dalam tubuh.

2).Kedua: Pernafasan dilakukan seperti pernafasan biasa yang dilakukan semua cabang-canag
olah raga pada awal latihan yaitu melakukan pernafasan dengan mengambil nafas melalui
hidung, lalu nafas ditahan selama 15 detik dengan pernafasan perut. Kemudian
dikeluarkan perlahan-lahan melalui mulut. Hal ini dilakukan lima kali berturut-turut.
3).Ketiga: Memutar engsel/sendi bahu ke depan dan kearah belakang. Kemudian
mengangukkan kepala ke bawah sampai dagu hampir menyentuh dada, lalu
mendongakkan kepala ke atas ke belakang. Lalu menoloeh ke kiri dan ke kanan.

Melakukan gerakan ini harus dilakuksn secara perlahan. Tidak dianjurkan untuk
melakukan gerakan memutar leher, karena bisa terjadi cidera pada otot leher. Peregangan
dilakukan dengan memutar pinggang ke arah kanan kemudian ditahan beberapa saat,
kemudian memutar kearah kiri dan ditahan beberapa saat, lalu kembali keposisi semula.
Peregangan ini juga dilakukan dengan otot-otot bagian tubuh lainnya. Semua gerakan
dilakukan masing-masing 5 (lima) kali.

4).Keempat: Setelah melakukan latihan leher, bahu dan peregangan, masuk pada tahap Tawa
Bersemangat. Tutor memberikan aba-aba untuk memulai tawa, 1...2...,3..., semua anggota
klub tertawa serempak, diharapkan jagan ada yang tertawa lebih dulu atau belakangan,
harus kompak seperti nyanyian koor. Dalam tawa ini tangan diangkat ke atas beberapa saat
lalu diturunkan dan diangkat kembali, sedangkan kepala agak mendongak kebelakang.
Melakukan tawa ini harus bersemangat. Jika tawa bersemangat mau berakhir, maka tutor
mengeluarkan kata: ho...ho...ho...ha...ha...ha... beberapa kali sambil bertepuk tangan.

5). Setiap selesai melakukan satu tahap dianjurkan menarik nafas secara pelan dan dalam

6). Kelima: Tawa Sapaan. Tutor memberikan aba-aba agar peserta tawa tertawa dengan suara
sedang sambil mendekat dan bertegus sapa satu sama lainnya. Dalam melakukan sesi ini
mata peserta diharapkan saling memandang satu sama lainnya. Peserta dianjurkan
menyapa sambil tertawa pelan, cara menyapa ini sesuai dengan kebiasaan masing-masing
atau budaya masing-masing orang. Setelah itu menarik nafas secara pelan dan dalam.

7). Keenam: Tawa Penghargaan, dimana para peserta membuat lingkaran kecil dengan
menghubungkan ujung jari telunjuk dengan ujung ibu jari. Kemudian tangan digerakkan
ke depan dan kebelakang sekaligus memandang anggota lainnya dengan melayangkan
tawa yang manis sehingga kita kelihatan memberikan penghargaan kepada yang kita tuju.
Kemudian bersama-sama dengan tutormengucapkan ho...ho...ho...ha...ha...ha... sekaligus
bertepuk tangan. Setelah melakukan tawa ini kembali menarik nafas secara pelan dan
dalam agar kembali tenang.

8). Ke tujuh: Sesi ini adalah Tawa Satu Meter, dimana tangan kiri dijulurkan ke samping
tegak lurus dengan badan, sementara tangan kanan melakukan gerakan seperti melepas
anak panah, lalu tangan ditarik ke belakang seperti emnarik anak panah dan dilakukan
dalam tiga gerakan pendek, seraya mengucapkan: ae..ae..aeeee... lalu tertawa lepas seraya
merentangkan kedua tangan dan kepala agak mendongak serta tertawa dari perut. Gerakan
seperti ini dilakukan ke arah kiri lalu kearah kanan, hal serupa diulangi antara 2-4 kali.
Setelah selesai kembali menarik nafas secara pelan dan dalam.

9). Ke delapan : Tawa Milk Shake, anggota klub seolah-olah memegang dua gelas berisi susu,
satu ditangan kanan dan satu ditangan kiri. Saat tuitor memberikan instruksi lalu susu
dituang dari gelas yang satu kegelas yang satunya sambil mengucapkan aee..da kembali
dituang ke gelas awal sambil mengucapkan aee.. Setelah selesai melakukan gerakan itu,
para anggota klub tertawa sambil melakukan gerakan seperti minum susu. Hal ini serupa
dilakukan sebanyak empat kali, lalu bertepuk tangan seraya mengucapkan
ho..ho..ho..ha..ha..ha.. Kembali lakukan tarik nafas dalam dan pelan.

10). Ke sembilan: Tawa Hening tanpa Suara, harus dilakukan hati-hati sebab tawa ini tidak
bisa dilakukan dengan tenaga berlebihan, dapat berbahaya jika beban di dalam perut
mendapatkan tekanan secara berlebihan. Dalam melakukan gerakan ini perasaan lebih
banyak berperan dari pada penggunaan tenaga yang berlebihan. Pada tawa ini mulut
dibuka selebar-lebarnya seolah-olah tertawa lepas tanpa suara, sekaligus saling
memandang satu sama lainnya dan membuat berbagai gerakan dengan telapak tangan serta
menggerak-gerakkan kepala dengan mimik mimik lucu. Dalam melakukan tawa hening
ini otot-otot perut bergerak cepat seperti melakukan gerakan tawa lepas. Kemudian
kembali menarik nafas dan dalam.
11). Ke sepuluh: Tawa Bersenandung dengan Bibir Tertutup. Ini adalah gerakan tawa yang
harus hati-hati dilakukan sebab tertawa tanpa suara sekaligus mengatupkan mulut yang
dipaksakan akan berdampak buruk karena menambah tekanan yang tidak baik dalam
rongga perut. Dalam pelaksanaan gerakan ini peserta dianjurkan bersenandung hmmm...
dengan mulut tetap tertutup, sehingga akan terasa bergema di dalam kepala. Dalam
melakukan senandung ini diharapkan semua peserta saling berpandangan dan saling
membuat gerak-gerakan yang lucu sehingga memacu peserta lain semakin tertawa.
Kemudian menarik nafas dalam dan pelan.

12). Ke sebelas: Tawa Ayunan, merupakan tawa yang banyak digemari para klub tawa karena
tawa ini seakan-akan bermain-main dan kompak. Peserta klub harus mendengar aba-aba
dari tutor, dan peserta dalam gerakan ini lebih baik berbentuk lingkaran. Peserta disuruh
mundur dua meter sambil tertawa, untuk memperbesar lingkaran dan kembali maju
sekaligus mengucapkan aee.ae..aee.. dan seluruhnya mengangkat tangan dan serempak
tertawa lepas da pada saat yang sama semua bertemu ditegah-tengah dan melambaikan
tangan masing-masing. Tahap berikutnya mereka kembali pada posisi semula dan
melanjutkan gerakan maju ke tengah dan mengeluarkan ucapan aee..ooo.. dan sekaligus
tertawa lepas da serupa dilakukan bisa sampai 4 kali. Setelah selesai menarik nafas dalam
dan pelan.

13). Kedua belas: Tawa Singa. Ini merupakan tawa yang sangat bermanfaat buat otot-otot
wajah, lidah dan memperkuat keronggkongan serta memperbaiki saluran dan kelenjar
tiroid sekaligus menjadikan peserta klub menghilangkan rasa malu dan takut.
Dalam gerakan ini mulut dibuka lebar-lebar dan lidah dijulurkan keluar semaksimal
mungkin, mata dibuka lebar-lebar seperti melotot dan tangan diangkat ke depan dimana
jari-jari dibuat seperti akan mencakar. Seolah-olah seperti singa mau mencakar
mangsanya. Pada saat itulah peserta klub tertawa dari perut. Setelah selesai, lakukan
kembali gerakan menarik nafas secara dalam dan pelan.

14). Ketigabelas: Tawa Ponsel, dimana peerta dibagi dalam dua kelompok yang saling
berhadapan dan masing-masing seolah-olah memegang hand phone. Dengan aba-aba tutor
mereka disuruh saling menyebarang sambil memegang hand phone, pada saat itulah pserta
klub tertawa smbil saling berpandanganan dan setelah itu kembali lagi ke posisi semula
dan tarik nafas dalam dan pelan.

15). Ke empatbelas: Tawa Bantahan, dimana anggota kelompok dibagi dalam dua bagian yang
bersaing dengan dibatasi jarak. Biasanya mereka dibagi dengan kelompok pria dan wanita.
Dalam kelompok itu mereka saling berpandangan sekaligus tertawa dan sling menuding
dengan jari telunjuk kepada kelompok yang berada di hadapannya. Gerakan ini sngat
menarik para peserta karena mereka akan bisa tertawa lepas. Kemudian tarik nafas dalam
dan pelan.

16). Ke limabelas: Tawa Memaafkan, peserta klub memegang kuping telinga masing-masing
sekaligus menyilanghkan lengan dan berlutut diikuti dengan tawa. Tawa memafkan ini
mengajarkan kepada kita ada perselisihan terhadap orang lain maka diajarkan harus
memaafkan, dan setelah ini tarik nafas dalam dan pelan.

17). Ke enambelas: Tawa Bertahap. Disini tutor mengintruksikan agar semua anggota klub
mendekatinya. Dalam sesi ini tutor mengajak anggotanya untuk tersenyum kemudian
bertahap menjadi tertawa ringan, berlanjut menjadi tertawa sedang dan terakhir menjadi
tertawa lepas penuh semangat. Dalam melakukan tawa ini sesama anggota sling
berpandangan dari anggota lain ke anggota lainnya juga. Tawa ini dilakukan selama satu
menit. Setelah tarik nafas dalam dan pelan. Setalah selesai akan terasa sekali bahwa badan
kita akan segar

Anda mungkin juga menyukai