TUGAS KELOMPOK
PERUSAHAAN :
AGRICULTURE
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
1. NAMA/NIM : BANI HASYIM/2014053569
2. NAMA/NIM : FAJAR NOERMANSYAH/2014053852
3. NAMA/NIM : HERI SUTIKNO/2014055488
4. NAMA/NIM : IIS ISNAILAH/2014055835
5. NAMA/NIM : JAN HOTDIALEN/2014044638
6. NAMA/NIM : SANTI FATMAWATI/2014053808
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS EKONOMI
2015
HASIL ANALISA KEUANGAN
AGRICULTURE
Nama Perusahaan :PT. ASTRA ARGO LESTARI Kode Perusahaan:
Tahun
No Rasio Jenis Rasio Keuangan
2011 2012 2013
1 Ratio Likuiditas 1. Current Ratio ( CR ) 1.3 0.7 0.5
(Liquidity Ratio) 2. Acid Test (Quick) Ratio ( ATR ) 0.8 0.2 0.2
3. Cash Ratio ( Rasio Kas) 0.4 -28.1 -28.6
4. Working Capital to Total Asset Ratio
76.8 -28.1 -28.6
(Rasio Modal Kerja )
2 Ratio Solvabilitas 1. Debt to Equity Ratio (DER) 0.2 0.3 0.5
(Solvability 2. Debt to Asset Ratio (DAR) 0.2 0.2 0.4
Ratio) 3. Long Term Debt to Total Equtiy Ratio
0.0 0.0 0.1
(LTDE)
4. Times Interest Earned Ratio (TIE) 677.7 149.2 60.2
3 Ratio Aktivitas 1. Total Asset Turnover Ratio (TATR) 1855.4 0.9 175.0
(Activity Ratio) 2. ReceivableTurn Over (RTR) 320.5 344.1 377.1
3. Average Collection Period 1.1 1.0 1.0
4. Inventory Turn Over Ratio(ITR) 6.7 344.1 377.1
5. Average days Inventory 360.0 29.8 1.0
6. Asset Turn Over (ATO) 1.1 0.9 1.0
4 Rasio 1. Gross Profit Margin (GPM) 0.4 0.4 0.3
Profitabilitas 2. Profit Margin Ratio (PMR) 0.3 0.3 0.2
(Profitability
3. Net Profit Margin (NPM) 0.2 0.3 0.2
Ratio) atau Rasio
Rentabilitas 4. Return on total Asset (ROA) 0.3 0.2 0.2
5. Return on Equity (ROE) 0.3 0.3 0.2
6. Return on total Invesment (ROI) 0.2 0.2 0.2
7. Earning Per Sheet (EPS)
54140.0 1.3 1.0
Current Ratio (CR) mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini dapat di artikan perusahaan ini cukup mampu da
jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. QR yang mengalami kenaikan dan juga penurunan, bahwa
membayar utang jangka pendek dgn aktiva yg lebih liquid. CR mengalami kenaikan dan penurunan, artinya kinerj
karena perusahaan belum sanggup memaksimalkan aktiva lancar yang berupa kas. Rasio Modal Kerja mengalam
belum mampu memaksimalkan modal kerja yang dimiliki.
DER terlihat mengalami penaikan, artinya kinerja perusahaan kurang baik karena perusahaan kurang dapat memak
modal sendiri untuk mendanai aset. DAR mengalami penaikan penurunan, artinya perusahaan masih bergantung te
LTDE mengalami kenaikan yang menandakan bahwa kinerja perusahaan kurang baik, karena perusahaan kurang m
hutang jangka panjang dibanding dengan modal sendiri. TIE mengalami penurunan menandakan perusahaan masi
memenuhi pembayaran bunga hutang. dibanding dengan modal sendiri.
Pada rasio ini, TATR mengalami kenaikan dan penurunan, namun kinerja perusahaan dapat dikatakan cukup baik
RTR mengalami kenaikan, artinya kinerja perusahaan terlihat baik dan maksimal dalam pendapatan piutang usaha
ACP mengalami penurunan, artinya kinerja perusahaan belum maksimal dalam pengumpulan piutang, sedangkan
artinya kinerja perusahaan maksimal dalam pemanfaatan penjualan produk. ADI diatas rata-rata, sedangkan ATO
penurunan, artinya kinerja perusahaan cukup baik sehingga dapat memutar penggunaan aktiva yang dimiliki.
Rasio Profitabilitas
4 (Profitability Ratio) atau Rasio Rentabilitas
GPM mengalami penaikan dan penurunan hal ini bisa dikatakan perusahaan cukup mampu dalam menghasilkan k
PMR mengalami penaikan & penurunan, menandakan perusahaan cukup mampu menghasilkan laba sebelum bung
kenaikan, artinya kinerja perusahaan terlihat cukup baik, sedangkan ROA mengalami penurunan, menandakan me
perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan pada tingkat asset. ROE jg mengalami penurunan, menandakan m
perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan tingkat modal.ROI mengalami penurunan, artinya menurunnya
menghasilkan laba yang akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan. EPS mengalami kenaikan dan
artinya perusahaan masih belum maksimal dalam menghasilkan laba bersih dari perlembar saham.
Rasio Pasar
5 (Market Ratio)
PER cukup maksimal dalam hal meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan, ini dapat terlih
pada laba yang dihasilkan. DY mengalami rasio yang sama sampai ketahun ketiga dan meningkat pada tahun terak
meningkatnya kemampuan perusahaan dalam pembayaran deviden ke investor. DPR juga sangat meningkat karen
perusahaan kepada investor maximum karena perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi. PBV perusah
karena harga pasar per saham lebih rendah dari nilai buku per saham. BV mengalami peningkatan setiap tahunnya
potensi perkembangan yang sangat baik.
SA KEUANGAN
ULTURE
AALI
Tahun
Rata-rata
2014
0.6 0.8
0.3 0.4
-17.8 -18.5
-17.8 0.6
0.6 0.4
0.4 0.3
0.1 0.1
51.5 234.7
169.7 550.3
485.2 381.7
0.7 1.0
485.2 303.3
42.9 108.4
0.9 1.0
0.3 0.3
0.2 0.3
0.2 0.2
0.2 0.2
0.2 0.2
0.1 0.2
1.3 13535.9
29862.3 25845.8
0.0 0.0
1213.1 907.5
0.1 0.2
334060.4 233215.9
14090.0 10579.7
334060.4 575.0
-17.8 -18.5
. Hal ini dapat di artikan perusahaan ini cukup mampu dalam membayar kewajiban
R yang mengalami kenaikan dan juga penurunan, bahwa perusahaan cukup mampu
d. CR mengalami kenaikan dan penurunan, artinya kinerja perusahaan kurang baik
a lancar yang berupa kas. Rasio Modal Kerja mengalami penurunan, artinya perusahaan
haan kurang baik karena perusahaan kurang dapat memaksimalkan dalam hal pemakaian
aikan penurunan, artinya perusahaan masih bergantung terhadap kreditor .
erja perusahaan kurang baik, karena perusahaan kurang mampu memaksimalkan
TIE mengalami penurunan menandakan perusahaan masih belum mampu
n, namun kinerja perusahaan dapat dikatakan cukup baik dalam hal pemanfaatan aset.
lihat baik dan maksimal dalam pendapatan piutang usaha yang akan menjadi kas.
elum maksimal dalam pengumpulan piutang, sedangkan ITR mengalami kenaikan,
penjualan produk. ADI diatas rata-rata, sedangkan ATO mengalami penaikan dan
ga dapat memutar penggunaan aktiva yang dimiliki.
uk menanamkan modalnya di perusahaan, ini dapat terlihat dari data yang terdapat
a sampai ketahun ketiga dan meningkat pada tahun terakhir menandakan
n deviden ke investor. DPR juga sangat meningkat karena pendapatan yang dibayarkan
memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi. PBV perusahaan mengalami penurunan
per saham. BV mengalami peningkatan setiap tahunnya menunjukkan
HASIL ANALISA KEUANGAN
AGRICULTURE
Nama Perusahaan : PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk Kode Perusahaan:
Tahun
No Rasio Jenis Rasio Keuangan
2011 2012 2013
1 Ratio Likuiditas 1. Current Ratio ( CR ) 0.40 1.26 0.54
(Liquidity Ratio) 2. Acid Test (Quick) Ratio ( ATR ) 0.33 1.18 0.52
3. Cash Ratio ( Rasio Kas) 0.15 1.42 -8.24
4. Working Capital to Total Asset Ratio
-4.47 1.42 -8.24
(Rasio Modal Kerja )
2 Ratio Solvabilitas 1. Debt to Equity Ratio (DER) 1.06 1.40 2.70
(Solvability Ratio) 2. Debt to Asset Ratio (DAR) 0.52 0.58 0.69
3. Long Term Debt to Total Equtiy Ratio
0.33 0.43 0.36
(LTDE)
4. Times Interest Earned Ratio (TIE) 3.09 1.35 2.13
3 Ratio Aktivitas 1. Total Asset Turnover Ratio (TATR) 7.86 0.13 5.90
(Activity Ratio) 2. ReceivableTurn Over (RTR) 6.21 4.23 3.54
3. Average Collection Period 57.96 85.03 101.77
4. Inventory Turn Over Ratio(ITR) 11.73 4.23 3.54
5. Average days Inventory 360.00 25.65 101.77
6. Asset Turn Over (ATO) 0.19 0.13 0.11
4 Rasio Profitabilitas 1. Gross Profit Margin (GPM) 0.39 0.30 0.28
(Profitability Ratio) 2. Profit Margin Ratio (PMR) 0.25 0.39 1.47
atau Rasio
3. Net Profit Margin (NPM) 0.20 0.39 1.47
Rentabilitas
4. Return on total Asset (ROA) 0.05 0.43 1.24
5. Return on Equity (ROE) 0.08 0.05 0.16
6. Return on total Invesment (ROI) 0.04 0.06 0.14
7. Earning Per Sheet (EPS)
18.64 0.78 1.87
Rasio Pasar
5 (Market Ratio)
Pada rasio ini, PER mengalami kenaikan dan maksimal dalam hal meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya
perusahaan, ini terlihat dari data pada laba yang dihasilkan. DY sangat rendah karena perusahaan mempunyai prosspe
tinggi. PBV perusahaan sangat potensial karena harga pasar per saham lebih tinggi dari nilai buku per saham. BV pen
setiap tahun menunjukkan potensi perkembangan yang sangat baik.
UNSP
ahun Rata-
2014 rata
0.34 0.64
0.32 0.59
-8.73 -3.85
-8.73 -5.01
3.20 2.09
0.76 0.64
0.32 0.36
1.25 1.95
4.51 4.60
4.49 4.62
80.15 81.23
4.49 6.00
45.73 133.29
0.15 0.15
0.28 0.31
0.19 0.57
0.19 0.56
0.19 0.48
0.03 0.08
0.03 0.07
0.37 5.42
### ###
0.00 0.00
123.45 83.40
7655.45 13773.72
229.93 212.46
### 71805.78
### 575
-8.73 -5.01
185.24 179.40
11.34 16.75
0.01 0.02
0.08 0.22
1.32 1.68
1596.42 1439.46
75 71
1596 575
-2.99 -0.04
ggur.
alami masalah keuangan
dalah 1
(membayar) kewajiban
Pada rasio ini, Current Ratio (CR) mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini dapat di artikan karena kinerja perusah
dikatakan telah cukup baik. Dan angka rasio sesuai dengan QR yang mengalami kenaikan dan juga penurunan, kinerja
keuangannya pun kurang baik. CR mengalami kenaikan dan penurunan, artinya kinerja perusahaan kurang baik karena
perusahaan belum sanggup memaksimalkan aktiva lancar yang berupa kas. Rasio Modal Kerja juga mengalami kenaik
dan penurunan, artinya perusahaan belum dapat menjamin hutang lancar.
Pada rasio ini, DER terlihat mengalami Kenaikan & penurunan, artinya kinerja perusahaan
cukup baik karena perusahaan cukup mampu menstabilkan dalam hal pemakaian modal sendiri untuk mendanai aset.
DAR juga mengalami Kenaikan & penurunan, artinya kinerja perusahaan bisa dikatakan cukup baik. LTDE mengalam
kenaikan dan penurunan yang menandakan bahwa kinerja perusahaan kurang baik, karena perusahaan kurang mampu
memaksimalkan hutang dibanding dengan modal sendiri. TIE mengalami penurunan dan dapat dikatakan perusahaan
mengalami kemunduran dalam pembayaran utang bunga.
Pada rasio ini, TATR mengalami kenaikan dan penurunan, namun kinerja perusahaan dapat dikatakan cukup baik dalam
hal pemanfaatan aset. RTR mengalami kenaikan & Penurunan, artinya kinerja perusahaan terlihat cukup baik.
ACP mengalami kenaikan dan penurunan, artinya kinerja perusahaan kurang maksimal, sedangkan ITR mengalami ken
artinya kinerja perusahaan maksimal. ADI diatas rata-rata, sedangkan ATO mengalami kenaikan & penurunan, artinya
kinerja perusahaan dapat dikatakan cukup baik sehingga dapat memutar penggunaan aktiva yang dimiliki.
Rasio Profitabilitas
4 (Profitability Ratio) atau Rasio Rentabilitas
GPM dan PMR mengalami Kenaikan & penurunan, artinya kinerja perusahaan bisa dikatakan cukup dalam hal mengha
keuntungan. NPM mengalami kenaikan & Penurunan, artinya kinerja perusahaan terlihat cukup baik, ROA jg mengala
Kenaikan & penurunan, artinya kinerja perusahaan cukup baik. ROE dan ROI mengalami kenaikan dan penurunan, art
kinerja perusahaan kurang maksimal. EPS mengalami kenaikan dan penurunan, artinya kinerja perusahaan cukup baik.
Rasio Pasar
5 (Market Ratio)
Pada rasio ini, PER cukup maksimal dalam hal meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan, ini d
terlihat dari data yang terdapat pada laba yang dihasilkan. DY sangat rendah karena perusahaan mempunyai prospek
yang tinggi. DPR juga sangat minimal karena pendapatan yang dibayarkan perusahaan kepada investor minimal karen
perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi. PBV perusahaan cukup potensial karena harga pasar per saham
lebih tinggi dari nilai buku per saham. BV peningkatan setiap tahun menunjukkan potensi perkembangan perusahaan y
sangat baik.
GZCO
hun
Rata-rata
2014
0.88 0.98
0.81 0.90
-0.18 0.20
-0.18 -0.07
1.08 1.02
0.52 0.50
0.45 0.41
0.90 1.61
3.02 3.48
144.52 139.64
2.49 2.59
144.52 104.92
23.66 158.95
0.14 0.14
0.30 0.30
0.10 0.14
0.10 0.13
0.11 0.05
0.01 0.03
0.02 0.02
0.04 1217.26
47943.30 34396.41
0.01 0.01
241.26 173.84
0.02 0.03
100654.25 86519.94
5737.01 4720.13
100654.25 575
-0.18 -0.07
Kode Perusahan
No Rasio Jenis Rasio Keuangan
AALI UNSP SGRO
1 Ratio Likuiditas 1. Current Ratio ( CR ) 0.76 0.64 1.05
(Liquidity Ratio) 2. Acid Test (Quick) Ratio ( ATR ) 0.37 0.59 0.66
3. Cash Ratio ( Rasio Kas) -18.50 -3.85 0.54
2 Ratio Solvabilitas 1. Debt to Equity Ratio (DER) 0.60 -5.01 0.54
(Solvability Ratio) 2. Debt to Asset Ratio (DAR) 0.39 2.09 0.67
2. Times Interest Earned Ratio (TIE) 0.29 0.64 0.40
3 Ratio Aktivitas 1. Turn Over Receivable (TOR) 0.07 0.36 0.25
(Activity Ratio) 2. Merchandise Turn Over (MTO) 234.67 1.95 12.29
3. Inventory Turn Over (ITO) 550.27 4.60 0.58
4 Rasio Profitabilitas 1. Gross Profit Margin (GPM) 381.74 4.62 30.21
(Profitability Ratio) 2. Net Profit Margin (NPM) 0.97 81.23 11.92
atau Rasio
3. Return on total Asset (ROA/ROI) 303.27 6.00 30.21
Rentabilitas
4.
5. Return
Earningon
PerEquity
Sheet(ROE)
(EPS) 108.42 133.29 11.92
0.97 0.15 0.58
5 Rasio Pasar 1. Price Earning Rasio (PER) 0.34 0.31 0.19
(Market Ratio) 2. Dividend Yield (DY) 0.26 0.57 0.07
3. Dividen Payout Ratio (DPR) 0.24 0.56 0.07
4. Price to Book Value (PBV) 0.21 0.48 0.05
5. Book Value (BV) 0.25 0.08 0.04
Rata-rata per Tahun 82.40 12.07 5.38
Maksimum 550.27 133.29 30.21
Minimum -18.50 -5.01 0.04
Intrepretasi Analisa Rasio :
1 Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Diliat data rasio likuiditas, terlihat bahwa hampir semua perusahaan mampu untk memenuhi kewajiban jangka pendek
Namun, untuk PT Sampoerna Agro memiliki banyak dana yang menganggur. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
sedang mengalami masalah keuangan
Dilihat dari Rasio Aktivitas menunjukan bahwa hampir semua Perusahaan mampu mengelola sumber daya yang ada
Rasio Profitabilitas
4 (Profitability Ratio) atau Rasio Rentabilitas
Dilihat dari Rasio Profitabilitas menunjukan bahwa semua Perusahaan mampu untuk menghasilkan keuntungan(profi
Rasio Pasar
5 (Market Ratio)
Pada rasio ini, Setiap masing masing perusahaan cukup maksimal dalam hal meyakinkan investor untuk menanamkan
modalnya di perusahaan, ini dapat terlihat dari data yang terdapat pada laba yang dihasilkan.
Perkembangan perusahaan sangat potensial dan mengalami pertumbuhan yang cukup baik.
erusahan Rata-
GZCO rata
0.98 0.86
0.90 0.63
0.20 -5.40
-0.07 -0.98
1.02 1.04
0.50 0.46
0.41 0.27
1.61 62.63
3.48 139.73
139.64 139.05
2.59 24.18
104.92 111.10
158.95 103.14
0.14 0.46
0.30 0.29
0.14 0.26
0.13 0.25
0.05 0.20
0.03 0.10
21.89 30.44
158.95 575
-0.07 -5.40
menghasilkan keuntungan(profit)
an investor untuk menanamkan