Dosen Pembimbing ;
Mohd. Jamil, S.Kp, M.Biomed
Gusti Sumarsih, S.Kp
Oleh
Nama : RANY NOVIA WARDIN
No.BP : 1010321001
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2011/2012
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Latar Belakang
Mungkin tak banyak orang menyadari, bahwa sebenarnya sarapan adalah salah satu rahasia untuk
menjaga kesehatan. Dengan tanpa memandang seberapa sibuknya aktivitas yang dijalani sehari-harinya, tidak
diragukan lagi bahwa penting untuk mengisi bahan bakar untuk tubuh kita, sehingga energi akan terpenuhi
sepanjang hari. Sarapan memberi modal energi pada tubuh untuk berktivitas sepanjang hari.
Pagi hari saat akan berangkat ke sekolah, kampus, atau tempat kerja karena terburu-buru khawatir
terlambat kita mungkin lupa atau tidak sempat sarapan pagi. Atau mungkin karena satu dan lain hal memang
sengaja tidak sarapan pagi. Bahkan lebih buruknya, sering tidak sarapan pagi karena disibukkan oleh kegiatan
sehari hari, hal ini menjadi kebiasaan buruk setiap hari. Mungkin ada beberapa hal yang menyebabkan kita
tidak sarapan pagi, padahal kalau kita tahu betapa besar manfaat dari sarapan pagi.
Sebagian orang menganggap bahwa sarapan itu merepotkan dan menyita waktu, sehingga
aktivitasnya di pagi hari bisa terganggu bila ia sarapan. Misalnya saja, orang yang bekerja di tempat yang cukup
jauh dari rumahnya. Mereka sampai tidak sarapan karena tidak memiliki waktu dan takut terlambat. Padahal
hal ini tidak baik bagi kesehatannya.
Seharusnya seperti apapun kesibukkan kita, kita harus tetap menjaga kondisi tubuh dengan
mengkonsumsi sarapan pagi yang menyehatkan. Sarapan memiliki arti yang penting sekali bagi tubuh kita. Jika
dilihat sekilas,arti penting sarapan sering sekali diabaikan. Namun, sarapan itu penting untuk menjaga stamina
tubuh kita.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruktional Umum
Setelah dilakukan pembelajaran oleh instruktur, diharapkan peserta dapat mengerti mengapa
sarapan pagi itu penting dan menerapkan kebiasaan sarapan pagi.
2. Tujuan Instruktional Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran tentang pentingnya sarapan pagi , diharapkan peserta dapat:
Menjelaskan alasan mengapa sarapan pagi penting.
Menjelaskan dampak negatif dari sering tidak sarapan pagi.
Menjelaskan tips-tips untuk membiasakan sarapan pagi.
C. Pokok Bahasan
Pentingnya sarapan pagi.
D. Sub Pokok Bahasan
1. Alasan mengapa sarapan pagi penting.
2. Dampak negatif dari sering tidak sarapan pagi.
3. Tips-tips untuk membiasakan sarapan pagi.
E. Metoda
Demontrasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Media dan alat
Infocus dan laptop, leaflet.
G. Materi ( Terlampir )
H. Proses Kegiatan
J. Kriteria Evaluasi
Tubuh kita terdiri dari 100 trilyun sel dan membutuhkan 114 macam nutrisi yang berbeda-beda (
Vitamin, Protein dari sayuran, Garam Mineral, Unsur2 Vitamin, Esensi Asam Amino, Esensi Asam Lemak, Serat
Sayuran & Buah, Air Putih), dan itu harus kita penuhi setiap hari. Ketika badan kita bangun di pagi hari akan
menuntut 114 macam nutrisi tersebut.
1. Sarapan Karbohidrat
Di pagi hari, karbohidrat simple (cereal olahan, roti putih, roti panggang atau makanan pokok lainnya)
akan menyebabkan kenaikan level gula darah yang mendadak, yang menyebabkan badan melepaskan jumlah
insulin yang cukup besar. Hasilnya adalah penurunan tingkat kadar gula dalam darah dan keinginan untuk
makan lebih banyak karbohidrat. Siklus ini berulang 2-3 kali sehari. Dan siklus naik turunnya kadar gula dalam
darah ini akan memperberat kerja pankreas dan memperlemahnya. Inilah salah satu alasan utama penyebab
Diabetes, Hypertensi dan kenaikan berat badan.
Ketika sarapan pagi dengan karbohidrat yang berasal dari roti tawar, mie, nasi, dll akan menyebabkan gula
darah melonjak drastis dan menghasilkan emisi besar Insulin. Insulin ini akan menyingkirkan gula dari gula
darah, dan menyebabkan sering merasa lapar. Siklus ini berulang 2-3 kali sehari. Tak heran, sering lapar dan
ngemil terus menjadi penyebab Diabetes, Hypertensi dan Obesitas (kegemukan).
2. Tidak Sarapan
Saat Anda memutuskan tidak sarapan, gula darah Anda akan turun/drop di bawah tingkat normal.
Anda akan merasa kelaparan dan penurunan tingkat energy sehingga sering gemetar. Ujung-ujungnya Anda
akan kembali mengonsumsi karbohidrat simple untuk mendapatkan peningkatan kadar gula dengan cepat
untuk mengatasi rasa lapar dan penurunan energi yang Anda alami. Lagi-lagi Karbohidrat simple ini akan
menyebabkan kenaikan level kadar gula dalam darah secara mendadak yang menyebabkan badan melepaskan
jumlah insulin yang cukup besar. Insulin akan mengambil kelebihan gula dalam darah dan merubahnya
menjadi lemak. Hasilnya adalah penurunan kadar gula dalam darah dan keinginan untuk makan lebih banyak
karbohidrat. Siklus ini berulang 2-3 kali sehari. Dan siklus naik turunnya kadar gula dalam darah ini
memperberat kerja pankreas dan memperlemahnya. Ini adalah salah satu alasan utama penyebab diabetes,
tekanan darah tinggi dan kenaikan berat badan.
Menurut penelitan dalam 20 tahun belakangan ini tentang hubungan makan pagi dengan
produktifitas dimana dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara makan pagi dengan
produktifitas. Ada juga penelitian yang lain yang menunjukkan bahwa orang yang makan pagi memiliki tubuh
yang lebih langsing. Sebuah laporan yang dimuat di Harvard Mens Health Watch menyatakan bahwa akibat
tidak sarapan berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas sebesar empat kali lipat.
Ada salah satu teori yang mengatakan bila kita melewatkan sarapan maka akan menimbulkan suatu
kondisi kelaparan dalam tubuh, dan ini akan memacu tubuh untuk makan lebih banyak lagi, bukan hanya pada
makan siang namun sepanjang hari. Hal ini akan menyebabkan kegemukan.
Di pagi hari setelah kita tidak makan selama 12 jam, glukosa dalam tubuh kita turun ke tingkat yang
paling rendah. Nah seseorang yang tidak makan pagi memiliki resiko menderita gangguan kesehatan berupa
menurunnya kadar gula darah dengan tanda-tanda antara lain lemah, keluar keringat dingin, kesadaran
menurun bahkan pingsan. Bagi anak sekolah, kondisi ini menyebabkan merosotnya konsentrasi belajar yang
mengakibarkan menurunnya prestasi belajar. Sedangkan bagi pekerja akan menurunkan produktivitas kerja.
Oleh karena itu pada orang yang makan pagi akan memiliki ketahanan fisik yang baik dan juga pada
anak sekolah akan lebih konsentrasi dalam belajar karena kebutuhan gizi terpenuhi.
Berikut ini tips yang mungkin bisa membantu kita agar mempunyai waktu untuk makan pagi :
1.Siapkan semalam sebelumnya. Cobalah membuat sarapan pagi kita pada malam sebelumnya sehingga pada
keesokan pagi kita hanya perlu menghangatkannya.
2.Bangun lebih pagi. Bangun lebih pagi akan memberi kesempatan kita selain untuk mempersiapkan serta
menyantap sarapan, lebih dari itu untuk menikmati makanan pagi Anda sehingga sarapan pagi merupakan hal
yang menyenangkan.
3.Sarapan yang ringkas. Buatlah sarapan yang seringkas mungkin, hal ini sangat bermanfaat ketika waktu benar-
benar tidak mengizinkan untuk sarapan di rumah. Sarapan yang ringkas akan mudah dibawa dalam kotak
makan, sehingga dapat dinikmati di tempat kerja.
4.Sarapan minuman. Cereal yang dicampur dengan segelas susu segar merupakan salah satu solusi bila kita harus
menghemat waktu di meja makan. Selain energi dari sereal kita juga mendapatkan energi dan zat gizi dari
segelas susu sehingga mencukupi kebutuhan kita hingga makan siang berikutnya.
Bagi yang tidak terbiasa, kita harus menanamkan dalam pikiran untuk bersungguh-sungguh
membiasakan diri makan pagi agar tetap sehat. Coba tidak langsung makan pagi setelah bangun tidur tetapi
berikan jeda waktu antara 1-2 jam setelah bangun baru menyantap sarapan. Hal lain yang dapat dilakukan
adalah dengan tidak langsung menghabiskan makan pagi, tetapi membaginya dalam beberapa porsi kecil yang
dapat disantap sepanjang pagi.
Referensi :
Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta: Media Jaya.
Tahir, Yoesrianto. 2007. Materi Penyuluhan Gizi Massal (Pastoral Care). Blitar: Instalasi Gizi Rumah Sakit Katolik Budi
Rahayu
http:///D:/SAP%20microteaching.%20.%20RANY/bahan/aa%20bahan%203.htm
Diposting oleh this the rany's way here, welcome to my world di 20.49 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Sarapan adalah makan di waktu pagi sebelum tubuh mulai melakukan aktivitas,
biasanya dilakukan sebelum jam 9 pagi. Sarapan pagi secara teratur dapat
menyediakan energi yang cukup dalam beraktivitas sehingga prestasi belajar dapat
dipertahankan. Sarapan pagi merupakan hal yang seringkali disepelekan banyak
orang, padahal dengan sarapan pagi tubuh akan memperoleh nutrisi yang
dibutuhkan setelah berpuasa kurang lebih 8 jam di malam hari. Selama tidur
metabolisme tubuh tetap berlangsung, sehingga pada pagi hari perut dalam
keadaan kosong. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa pada
anak yang tidak sarapan pagi, maka kemampuannya dalam berkonsentrasi
mengerjakan tugas berkurang, memiliki hasil ujian yang rendah, daya ingat yang
terbatas dan sering absen.
Sarapan memberikan kontribusi penting karena menyumbang sekitar 25% dari
total asupan gizi dalam sehari. Jika kecukupan energi adalah 2000 Kcal dan protein
50 g, maka sarapan menyumbang 500 Kcal energi dan 12,5 g protein. Hal ini
menyebabkan seseorang yang tidak sarapan sulit untuk memenuhi kebutuhan
gizinya. Energi dari sarapan dikatakan adekuat jika setidaknya menyumbang
minimal 20% dari total asupan sehari. Menurut Soedibyo dan Gunawan (2009)
konsumsi sarapan berenergi tinggi (>25% RDA) dapat memberikan asupan vitamin
dan mineral harian yang lebih tinggi dibandingkan sarapan berenergi sedang (15-
25%RDA) dan berenergi rendah (<15%) . Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Sunarti (2006) setiap peningkatan 1 kcal asupan energi dari sarapan memberikan
kontribusi peningkatan skor konsentrasi sebesar 0,34 sedangkan 1 g protein dapat
meningkatkan skor konsentrasi belajar sebesar 0,29. Penelitian yang dilakukan
Wyon (1997) dari hasil recall sarapan anak-anak yang mengonsumsi sarapan
dengan energi tinggi secara signifikan lebih sedikit merasa lapar dan memiliki
integritas yang lebih baik di sekolah.
Menurut Depkes (1999) setiap orang dianjurkan untuk makan makanan yang
cukup mengandung energi agar dapat menjalankan kegiatan sehari-hari seperti
bekerja dan belajar. Apabila asupan energi kurang, maka cadangan energi dalam
tubuh yang berada dalam jaringan otot dan lemak akan digunakan untuk mengatasi
kekurangan tersebut. Keadaan ini jika terus berlanjut dapat menurunkan daya
kerja, prestasi belajar dan kreativitas. Anak sekolah yang tidak pernah sarapan
akan mengalami kondisi menurunnya kadar glukosa darah sehingga pasokan energi
untuk kerja otak berkurang. Tubuh akan memecah cadangan glikogen untuk
mempertahankan kadar glukosa darah normal, lebih jauh lagi apabila cadangan
glikogen habis tubuh akan mengalami kesulitan memasok kebutuhan energi dari
glukosa darah ke otak yang akhirnya menyebabkan badan gemetar, cepat lelah dan
gairah belajar turun.
Sarapan pagi seharusnya berisi karbohidrat kompleks yang menggunakan energi
secara lambat. Energi yang diperoleh dalam sarapan dapat mencegah gangguan
konsentrasi akibat turunnya kadar glukosa darah (hipoglikemia). Hipoglikemia
menimbulkan perasaan pusing yang akut, badan bergetar, dan otot-otot menjadi
lemas yang menyebabkan kelemahan dalam bekerja. Menurut Murray (2003)
dengan adanya asupan makanan yang berasal dari karbohidrat menyebabkan kadar
glukosa darah meningkat hingga 6,5-7,2 mmol/L dan jika tidak sarapan pagi atau
dalam keadaan puasa akan turun berkisar 3,3-3,9 mmol/L. Sarapan penting bagi
tubuh karena lambung akan terisi kembali setelah 8-10 jam kosong pada waktu
malam hari. Setelah mengonsumsi sarapan, kadar glukosa darah akan kembali
meningkat sebagai sumber energi otak di pagi hari. Kadar glukosa darah seseorang
dipengaruhi oleh asupan makanan, kecepatan masuknya glukosa darah ke sel-sel
otot, jaringan lemak dan organ-organ lain dan aktivitas glukostatik dari hati.
Sekitar 5% glukosa yang dikonsumsi diubah menjadi glikogen di dalam hati dan
30-40% diubah menjadi lemak dan sisanya akan dimetabolisme dalam otot dan
jaringan lain.
Sarapan pagi yang baik adalah sarapan yang dilakukan secara teratur dimana
makanan yang dikonsumsi mengandung zat yang diperlukan oleh tubuh dan tidak
lebih dari jam 10.00 pagi. Anak yang berusia 6-12 tahun adalah anak yang berada
pada masa usia sekolah. Pada masa ini anak-anak mengalami suatu perubahan
yang sangat besar dalam perkembangannya. Anak akan menghadapi tantangan
baru di lingkungan sekolah. Perkembangan mental intelektual anak juga mencapai
tahap kematangan pada usia sekolah. Interaksi anak di sekolah dengan guru dan
teman sebayanya memberikan suatu peluang yang besar bagi anak untuk
mengembangkan kemampuan kognitif, keterampilan sosial, pengetahuan, serta
mengembangkan konsep diri. Anak sekolah merupakan golongan yang rawan
karena berada dalam masa pertumbuhan sangat cepat dan aktif. Dalam masa
pertumbuhan ini anak harus mendapatkan makanan bergizi yang baik dari segi
kualitas dan kuantitasnya yang lebih dari kelompok lain. Pada anak usia sekolah
dasar, anak sudah dapat merealisasikan rangsangan intelektual atau melaksanakan
tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual dan kognitif seperti
membaca, menulis, menghitung yang merupakan pola berpikir konkret, rasional,
dan objektif. Periode ini ditandai dengan tiga kecakapan baru yaitu kemampuan
untuk mengklasifikasikan, berhitung, dan memecahkan masalah. Daya ingatnya
menjadi sangat kuat, sehingga anak benar-benar dalam stadium belajar. Masalah-
masalah kesehatan yang terjadi pada masa anak-anak akan menjadi masalah
kesehatan saat remaja. Masalah kesehatan tersebut meliputi perilaku hidup sehat,
gangguan infeksi, gangguan perumbuhan, gangguan perkembangan, gangguan
perilaku, gangguan belajar, gangguan konsentrasi, gangguan bicara, gangguan
emosi, hiperaktif, ADHD hingga autis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
terdapat hasil tes fungsi kognitif yang rendah pada anak 5-10 tahun yang
mengalami malnutrisi di kota Bangalore India, yaitu dalam tes kognitif berupa
mengukur perhatian, memori (ingatan), bentuk visual dan kemampuan belajar.
Banyak sudah yang menjelaskan tentang pentingnya sarapan. Hal tersebut memang
benarbukan hanya dari sisi teori. Pada praktiknya, telah banyak penelitian
membuktikannya. Penelitian Zuckerbrot menekankan pentingnya sarapan yang
dapat menurunkan berat badan. Menurut ahli gizi Amerika Serikat tersebut,
sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme,
yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien. Manfaat lain
dari sarapan adalah sarapan dapat meningkatkan kemampuan otak yang dibutuhkan
untuk beraktivitas, dan menurunkan kadar lemak LDL (lemak jahat) dan kolesterol
pada tubuh kita. Jadi, sarapan dapat mencegah risiko obesitas dan berbagai
penyakit berbahaya bagi tubuh kita.
Kampanye sarapan sehat tersebut mengusung tema sarapan itu penting, sehat
ngga harus mahal dengan puncak acara diselenggarakan di bantaran Kali Code.
Pemilihan jargon sehat tidak harus mahal menjadi konsen keempat mahasiswi S2
UGM tersebut dalam membingkai acara, bahwa setiap orang dengan berbagai
kalangan dan latar belakang dapat melakukan sarapan. Acara ini dilakukan di
daerah Cangkringan dan Kali Code yang berdasarkan data yang diperoleh masih
banyak warganya yang belum menerapkan sarapan, karena kurang menyadari akan
pentin sarapan pagi. Selain itu di daerah tersebut masih dapat dijumpai masalah
gizi. Oleh karena itu kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman
warga mengenai pentingya sarapan pagi melalui rangkaian event yang
diselenggarakan bulan November-Desember 2012. Kampanye dimulai dengan
pemberian penyuluhan kepada ibu-ibu desa Cangkringan dan Kali Code supaya
mereka mengetahui pentingnya sarapan. Pemberian penyuluhan tersebut
dilaksanakan pada 15 November 2012 di desa Cangkringan dan 27 Desember 2012
di Kali Code. Selain penyuluhan juga dilakukan pengukuran status gizi, pembagian
kuesioner, booklet dan leaflet mengenai sarapan, dan pembagian sembako oleh
mahasiswa UPN.
Jadi, mulai harimu dengan sarapan karena sarapan itu penting, dan sehat
ngga harus mahal.
Wink! (by: Anind Syagata-edited)
0 COMMENTS