JUDUL PROGRAM
i-KTP (improve-Ketoasidosis Test Pack) DARI ROSELLA-KETONE
TABLET : ALAT DETEKSI DINI KETOASIDOSIS BAGI PENDERITA
DIABETES MELLITUS
BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh :
YOGA PRATAMA LUMBAN TOBING I4041161037 Angkatan 2016
MAS INDA PUTRINESIA H1031131006 Angkatan 2013
HARI ZULFAHNUR RIZAN I1022131020 Angkatan 2013
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-KARSA CIPTA
Pontianak, 17-05-17
Menyetujui,
Wakil Dekan II, Ketua Pelaksana Kegiatan,
ii
RINGKASAN
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan
tingginya kadar gula darah akibat kelainan sekresi insulin ataupun kerja insulin.
Penelitian epidemiologi mengestimasikan prevalensi penderita diabetes di dunia pada
usia 20-79 tahun mencapai 6,4% pada tahun 2010 sedangkan di Indonesia sendiri
memiliki prevalensi DM mencapai 3,18 % pada tahun 2010. Sehingga menempatkan
Indonesia menjadi negara dengan penyandang DM terbesar setelah India, Tiongkok
dan Amerika Serikat.
DM dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi seperti ketone bodies
yang ditandai oleh tingginya kadar keton di dalam darah, urin maupun saliva. Penelitian
menunjukan laju insiden ketoasidosis mencapai 4-8 % dari total penderita DM di dunia
dan 6-8 % dari total penderita DM di Indonesia. Namun, alat pengujian yang umumnya
dilakukan masih memiliki beberapa kendala yaitu harga yang cukup mahal dan
penangan yang ribet. Oleh sebab itu diperlukan suatu alat uji ketoasidosis sederhana
berbentuk strip yang dapat membaca keberadaan keton maupun aseton serta pH di
dalam urin dan saliva.
Alat pengujian kadar keton, aseton dan pH diberi nama improved-Ketoasidosis
Test Pack (i-KTP) yaitu suatu alat deteksi sederhana dua sisi dengan sisi atas yaitu
asam sulfosalisilat yang dapat mendeteksi secara kualitatif kadar keton sedangkan sisi
bawah berupa ekstrak etanol bunga rosella sehingga dapat membaca kadar pH secara
kuantitatif diakibatkan adanya senyawa 3,3,4,5,7-pentahidroksiflavilium yang dapat
digunakan sebagai ligan pengompleks ion Pb, Cd dan Cr yang dapat memberi warna
pada pembacaan rentang pH.
Tahapan pada pembuatan alat dimulai dengan preaparasi sampel, bunga rosella
diekstrak dengan menggunakan pelarut etanol selama 3 x 24 jam. Tahap selanjutnya
yaitu pengembanan sampel, sampel yang telah diekstrak selanjutnya dievaporasi
sehingga memperoleh ekstrak kental dan diemban menggunakan kertas KLT selama
1x24 jam pada bagian sisi pertama.Tahapan terakhit yang telah dilakukan yaitu
mengemban sisi kedua yaitu dengan mengguanakan asam sulfosalisilat yang direndam
selama 1x24 jam. Hasil yang diperoleh kemudian akan diuji dengan variasi konsentrasi
pH dan urin manusia.
iii
DAFTAR ISI
iv
6.4 Tahapan Lanjutan Akhir ..................................................................... 6
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 7