Anda di halaman 1dari 40

ANALISIS KORELASI PARSIAB,

INDIAN OCEAN DIPOLE MODE (IODM) DAN


EL NINO SOUTHERN OSCILLATION (ENSO) DENGAN
CURAW WUJAN INDONESIA

RADWITA PURWANmGTYAS

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROGOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAWUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ANALISIS KORELASI PARSIAL
INDIAN OCEAN DIPOLE MODE (IODIM) DAN
EL NINO SOUTHERiV OSCILLATION (ENSO) DENGAN
CURAH HUJAN INDONESIA

RADHITA PURWANINGTYAS

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjuna Sains
pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetiihuaia Alam
Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN GEOPISIKA DAN NIETEOROxLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAI-MAN ALAM
INSTITUT PERTANIAFl BOGOR
BOGOR
2009
: Analisis Korelasi Parsial Indian Ocean Dipole Mode (IODM) dan
El Nino Southern Ocsillation (ENSO) dengan Curah Hujan Indonesia
Nama : Radhita Purwaningtyas
NRP :G24104028

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing 11

Prof. Dr. Ir. Ahmad Bev Dr. Edvin Aldrian, B.Eng. M.Sc.
NIP. 650002393

Alam

Tanggal Lulus: 2 0 J RN 2OO9


ABSTRAK

Radhita Purwaningtyas. Analisis Korelasi Parsial Irzdian Oceatz Dipole Made (IODMJ
dan El Niiio Sozrthern Oscillation (ENSO) dengan Curah Hujan Indonesia. Dibimbing oleh Prof.
Dr. Ir. Ahmad Bey dan Dr. Edvin Aldrian B.Eng M.Sc.

Curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antarn lain monsun, inter-
tropical Convergene Zone (ITCZ), IODM, ENSO, dan sirkulasi lokal lainnya. Fenolnena ENSO,
IODM, dan monsun mempengaruhi CH tidak bersamaan. Selain itu ENS0 dan IODM sating
berkorelasi apabila dihubungkan dengan Benua Maritim Indonesia. Pada suatu saat salah satu
fenomena menjadi dominan dan pada waktu lain ketiga fenomena tersebut sama kuat sehingga
perlu untuk mengetahui dan mengkaji interaksi fenomena IODM maupun ENS0 terhadap CH
Indonesia dengan menganggap fenomena lain konstan. Hnbungan antara ENSO, IODM, dan CH
akan dikaji dengan melakukan korelasi parsial menggunakan data CH dari GI-ICN, Nino3 anomali,
dan data SST dari NOAA-GISST tahun 1961-1993.
Hasil korelasi parsial yang dilakukan menunjukkan bahwa ENS0 dan IODM berkorelasi
kuat pada hulan JJA dan SON dengan koefisien korelasi 0,447 dan 0,466. ENS0 terkoneksi
dengan IODM oleh Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Secara umum fenomena ENS0 berkorelasi
negatif untuk seluruh wilayah Indonesia pada setiap kelompok bulan, sedangkan IODM pada
bulan DJF dan MAM berkorelasi positif dengan CH, bulan JJA dan SO1i berkorelasi negatif
dengan CH. Ananlisis spasial yang dilakukan menunjukkan bahwa wik~yah yang mendapat
pengaruh IODM maupurl ENS0 terdapat delineasi. Tidak semua wilayal~Indonesia berkorelasi
terhadap kedua fenomena tersebut.

Kata kunei : korelasi parsial, IODM, ENSO, CH, delineasi.

Anda mungkin juga menyukai